Anda mungkin telah mendengar banyak tentang akuntabilitas, khususnya pada kepemimpinan. Tetapi untuk apa itu merujuk, dan bagaimana hal itu berkontribusi pada manajemen yang efektif di sebuah perusahaan?
Secara garis besar pengertian akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pihak satu dengan pihak lain yang berkaitan dengan kegiatan seperti laporan, administrasi, dan pembukuan.
Ketika perusahaan memberi Anda tanggung jawab, Anda tentu harus menunjukkan akuntabilitas atau pertanggungjawaban. Fungsi akuntabilitas sangat penting karena melibatkan pembuatan keputusan pribadi untuk terlibat dalam suatu situasi dan menunjukkan kesediaan untuk berusaha keras dalam mencapai hasil yang perusahaan inginkan.
Kami akan membahas lebih dalam mengenai apa itu akuntabilitas, fungsi, dan unsur yang Anda perlukan untuk menjaga akuntabilitas perusahaan. Selain itu, Anda dapat memahami bagaimana perilaku orang yang bertanggung jawab dapat membangun kepercayaan, hubungan, dan bahkan mempengaruhi hasil bisnis perusahaan.
Seluruh aktivitas penjualan seperti rapat, follow up dengan klien, dan berbagai perubahan dapat terpantau dengan baik melalui aplikasi CRM dari HashMicro. Identifikasi prospek potensial lebih mudah menggunakan Aplikasi CRM yang paling terintegrasi dan terlengkap milik HashMicro.
Daftar Isi
Apa Itu Akuntabilitas?
Akuntabilitas adalah istilah etis tentang pertanggungjawaban yang mengacu pada kapasitas untuk menjelaskan tindakan dan penilaian seseorang atas tindakan atau aktivitas yang telah seseorang lakukan.
Misalnya, Anda atau divisi Anda dapat dikatakan akuntabilitas apabila mampu menanggung konsekuensi dari kinerja atau tindakan yang telah dilakukan. Jika Anda atau divisi Anda tidak memiliki akuntabilitas yang cukup, sangat sulit bagi mereka untuk mempercayai tindakan Anda, karena mereka percaya Anda atau divisi Anda melakukan sesuatu tanpa konsekuensi.
Andreas Schedler pada tahun 1999 menyampaikan definisi konseptual tentang akuntabilitas, yaitu:
“A dikatakan akuntabel terhadap B bila A berkewajiban untuk memberikan informasi dan justifikasi kepada B tentang semua tindakan dan keputusan dari A, serta menerima hukuman dalam kasus terjadi tindakan atau keputusan yang melenceng dari seharusnya”.
Oleh karena itu, fungsi akuntabilitas sangat penting untuk membangun kepercayaan dan hubungan antar seseorang atau divisi.
Kohler (2007) juga mendefinisikan konsep akuntabilitas sebagai berikut:
- Kewajiban seseorang (seperti karyawan atau agen) untuk memberikan laporan yang memuaskan secara periodik atas tindakan, baik kegagalan atau keberhasilan yang didapatkan atas otorisasi atau wewenang yang dimiliki.
- Pengukuran tanggungjawab atau kewajiban kepada seseorang atau pihak lain yang diekspresikan dalam nilai uang, unit kekayaan, atau dasar lain yang telah ditentukan.
- Kewajiban untuk membuktikan bahwa pengelolaan yang dilaksanakan berjalan dengan baik atau membuktikan kinerja yang dilakukan mendapatkan hasil yang baik, sesuai hukum atau ketentuan yang berlaku, persetujuan (agreement), atau keabsaan (custom).
Setelah Anda cukup memahami pengertian pertanggungjawaban, pahami prinsip yang ada pada akuntabilitas di bawah ini.
Prinsip Akuntabilitas
Prinsip akuntabilitas perusahaan adalah pedoman atau batasan dalam menentukan apakah hal tersebut benar termasuk dalam akuntabilitas atau tidak. Perusahaan dinilai memiliki akuntabilitas yang baik jika prinsip-prinsip pertanggungjawaban terpenuhi. Ada prinsip-prinsip pertanggungjawaban yang Anda harus ketahui secara umum, yaitu:
- Pemimpin dan seluruh staf memiliki komitmen untuk membuat organisasi yang memiliki nilai akuntabel;
- Menjadi sistem yang menjamin penggunaan sumber daya secara konsisten berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
- Menunjukkan sejauh mana tujuan dan sasaran yang ditetapkan telah tercapai;
- Mengukur segala tindakan dan keputusan berdasarkan visi, misi, hasil, dan manfaat organisasi;
- Menjaga nilai-nilai integritas, transparansi, objektivitas, kejujuran, dan inovasi.
Jenis Akuntabilitas Adalah
Secara umum, klasifikasi pertanggungjawaban terbagi menjadi horizontal, vertikal, atau publik, tergantung pada konteksnya. Ketiganya memiliki perbedaan yang dapat Anda pahami melalui penjelasan di bawah ini:
Akuntabilitas Vertikal
Merupakan pertanggungjawaban yang mengacu pada seperangkat prinsip atau kondisi yang berlaku untuk posisi tertentu. Misalnya, seseorang bertanggung jawab kepada otoritas yang lebih tinggi seperti manajer perusahaan, atau seorang pemangku kepentingan perusahaan yang bertanggung jawab kepada investor.
Akuntabilitas Horizontal
Akuntabilitas horizontal mengacu pada tanggung jawab yang tidak terkait dengan posisi perusahaan atau organisasi. Biasanya akuntabilitas secara horizontal berhubungan dengan masyarakat atau lingkungan eksternal. Contoh akuntabilitas horizontal adalah misi pelayanan publik perusahaan, seperti program Corporate Social Responsibility (CSR).
Akuntabilitas Publik
Dalam konteks pemerintahan, istilah “akuntabilitas publik” mengacu pada pemberian informasi kepada pemangku kepentingan terkait tentang kegiatan dan kinerja keuangan pemerintah.
Kami juga menghadirkan Sistem ERP Pemerintahan untuk mengotomatiskan proses administrasi dan operasional organisasi, meningkatkan transparansi informasi secara real-time, dan memastikan keamanan data keluaran dari HashMicro.
Cek website produk kami karena kami akan menyediakan solusi solusi Smart ERP dengan teknologi mutakhir yang dapat mengotomatiskan berbagai jenis operasional harian bisnis Anda.
Fungsi Akuntabilitas Adalah
Setelah mengetahui pengertian, prinsip, dan jenis dari pertanggungjawaban, apa saja kegunaan atau fungsi dari pertanggungjawaban? Pahami keempat fungsi akuntabilitas di bawah ini, antara lain:
Memantau tugas dan kegiatan
Penggunaan akuntabilitas adalah untuk memantau dan mengelola tugas dan program suatu kegiatan. Misalnya, seorang manajer akan menerapkan prinsip akuntabilitas kepada bawahannya agar dapat memantau pekerjaan yang sedang dilakukan.
Alat ukur keberhasilan
Akuntabilitas adalah tolak ukur keberhasilan kepemimpinan perusahaan. Misalnya, seorang mentor dalam bisnis atau organisasi dapat mengevaluasi hasil atau kinerja magang dalam memimpin bisnis dengan menegakkan prinsip akuntabilitas.
Menekan angka penyalahgunaan tugas
Penyalahgunaan tugas dan wewenang atas jabatan bisa saja terjadi. Penyebabnya biasa terjadi karena kehadiran cacat sistem dalam suatu organisasi. Bukan tidak mungkin penyalahgunaan bisa sampai ke tahap korupsi.
Oleh karena itu, adanya laporan pertanggungjawaban kepada dewan direksi berfungsi untuk memastikan apakah suatu organisasi memiliki potensi atau indikasi penyalahgunaan tugas dan wewenang sehingga organisasi dapat menjaga reputasi dan transparansi.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja
Akuntabilitas dapat berkontribusi pada efektivitas dan efisiensi suatu kegiatan atau pekerjaan. Misalnya dalam keuangan perusahaan, pembuatan laporan keuangan menggunakan software akuntansi agar hasil laporan lebih menghemat waktu dan akuntabel.
Selain itu, prinsip pertanggungjawaban berfungsi untuk mengukur dan pengambilan keputusan yang membantu perusahaan dalam menentukan keinginan para stakeholder.
Cara Efektif Meningkatkan Akuntabilitas pada Perusahaan
Setelah Anda memahami artikel ini, rasanya tentu pebisnis ingin memiliki perusahaan yang akuntabel. Pertanggungjawaban di tempat kerja memicu perusahaan untuk sukses, tetapi mungkin sulit untuk penerapan atau pemeliharaannya.
Lalu apa saja unsur yang Anda perlukan untuk menjaga akuntabilitas? Berikut ini adalah cara meningkatkan akuntabilitas perusahaan:
Pastikan adanya transparansi
Dengan bertindak transparan, perusahaan hampir pasti dapat mematuhi prinsip akuntabilitas. Transparan dapat memiliki pengertian sebagai keterbukaan terhadap pengawasan program dan kegiatan oleh pihak-pihak yang terkait dengannya.
Karyawan Anda mungkin tampak berpikir membosankan, tetapi ketika orang memahami tujuan di balik kebijakan dan prosedur dan memiliki pedoman yang jelas untuk karyawan ikuti, mereka lebih cenderung melakukan apa yang benar.
Adanya dukungan dan keterlibatan manajemen
Mengelola bisnis dengan cara menjunjung akuntabilitas memerlukan peran langsung untuk manajemen. Manajemen perusahaan harus menunjukkan dukungan dengan berpartisipasi dalam program atau kegiatan perusahaan.
Menciptakan ruang yang nyaman bagi karyawan untuk berpartisipasi secara akuntabel membutuhkan usaha lebih bagi tim manajemen. Hasilnya, Anda mendapatkan kebebasan untuk meminta pertanggungjawaban karyawan terhadap organisasi sesuai harapan.
Selain itu, partisipasi manajemen juga bermanfaat dalam mengevaluasi hasil dan kinerja kegiatan dan program perusahaan.
Pengembangan nilai dan tindakan
Pengembangan nilai perusahaan dan tindakan dapat dikembangkan dengan menghubungkan tindakan atau keputusan yang diambil oleh manajemen sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.
Contohnya, ketika manajemen mengambil keputusan untuk menurunkan Key Performance Indicator (KPI), perusahaan mengharapkan divisi tersebut menaikkan kualitas agar perusahaan mencapai target yang diinginkan.
Semangat kompetitif
Semangat kompetitif adalah sifat umum di antara para pemimpin. Meskipun menjadi yang pertama bukan untuk semua orang, tidak ada yang ingin menjadi yang terakhir. Hal ini banyak berkaitan dengan keterbukaan berproses menjadi semakin baik.
Semangat kompetitif mampu untuk meningkatkan kinerja sehingga manajemen juga menaruh perhatian khusus untuk mengembangkan karyawan yang memiliki potensi daya juang tinggi. Hasilnya manajemen secara tidak langsung dapat meningkatkan peluang kesuksesan perusahaan.
Baca juga: 6 Tips Meningkatkan Produktivitas Karyawan di Tempat Kerja
Pendanaan
Mengelola program secara bertanggung jawab tentu membutuhkan dana yang signifikan. Perusahaan harus membiayai kegiatan dengan cara berbasis insentif untuk menghasilkan kinerja keuangan yang positif dari kegiatan tersebut. Selain itu, pendanaan bertujuan untuk memotivasi pelaksana program atau kegiatan untuk menghindari kesalahan.
Balance scorecard
Balance scorecard (kartu skor berimbang) merupakan sistem manajemen yang memiliki fungsi untuk penerjemah tujuan strategis perusahaan menjadi serangkaian tujuan kinerja yang akan diukur, diawasi dan diubah jika memungkinkan untuk memastikan terpenuhinya tujuan organisasi.
Memiliki balance scorecard yang seimbang tentu dapat menjaga atau bahkan meningkatkan akuntabilitas. Balance scorecard dapat melampaui ukuran sederhana dan dapat melihat tujuan dan sasaran yang perusahaan tetapkan.
Imbalan lainnya
Jika manajemen dan budaya perusahaan terbilang sehat, alat motivasi seperti uang sebagai insentif dapat dipandang sebagai kompensasi yang memadai dan adil untuk kinerja organisasi.
Bentuk kompensasi lainnya mungkin termasuk penghargaan atau kemajuan karir bagi karyawan masa depan, yang dapat menanamkan semangat kemajuan dan komitmen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kesimpulan
Dalam perusahaan sepatutnya untuk membuat dan menyajikan laporan keuangan yang transparan, tanpa melebih-lebihkan atau mengurang-ngurangkan. Selain itu, membuat laporan akuntabilitas keuangan adalah suatu keharusan bagi Anda sebagai bentuk laporan keuangan sesuai siklus akuntansi atas suatu kegiatan dari sumber dana yang telah dilakukan.
Laporan keuangan yang otomatis akan mengurangi proses waktu Anda untuk membuat dan menyajikan laporan keuangan. Hasil laporannya pun memiliki tingkat akurasi tinggi dan juga dapat Anda baca informasinya secara real-time.
Gunakan Software Akuntansi terbaik dari HashMicro. Kami menyediakan sistem terintegrasi yang dapat membantu Anda menyajikan segala bentuk keuangan perusahaan. Tingkatkan profitabilitas dengan perhitungan budget yang akurat.
Dengan sistem yang terintegrasi dengan CRM-Sales, kami telah menjadi solusi bagi ratusan enterprise di Indonesia dan Singapura. Perusahaan seperti Baskin Robbins, The Coffee Bean, TransCorp, Bank of China, dan lainnya, telah beralih ke HashMicro. Cek selengkapnya disini. Anda dapat menjalankan demo gratis mengenai tour produk kami.
