Setiap Karyawan berhak mendapatkan gaji atau upah setiap bulan sebagai ganti usahanya dalam membesarkan sebuah perusahaan.Pasal 1 ayat 30 UU Nomor 13 Tahun 2003 menyebutkan bahwa upah dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan yang ditetapkan dan dibayarakan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan.
Jenis pekerjaan apapun disuatu perusahaan, sistem pemberian upah harus sesuai dengan kerjaan yang dilakukan karyawannya.Sistem upah memiliki beberapa komponen yang di terapkan oleh perusahaan namun tergantung dari sistem kerja yang berlaku
Maka dari itu, perusahaan perlu menggunakan aplikasi penggajian terbaik dari HashMicro, sistem yang dapat mengotomatiskan tugas HR dan administrasi karyawan Anda, serta dapat menghitung gaji dan PPh 21, kelola cuti dan daftar kehadiran, proses reimbursement, dan kegiatan operasional lainnya.
Daftar Isi:
Key Takeaways
|
Apa itu Gaji?
Gaji adalah imbalan atau kompensasi yang diterima karyawan dari perusahaan atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu, biasanya dibayarkan secara rutin setiap bulan. Gaji merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi tenaga, waktu, dan keterampilan yang diberikan karyawan kepada perusahaan.
Dalam konteks ketenagakerjaan Indonesia, pengertian gaji diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, di mana gaji mencakup upah pokok dan tunjangan tetap maupun tidak tetap.
Komponen Gaji Karyawan dalam Penyusunan Upah Karyawan Menurut Undang – Undang
Menurut peraturan ketenagakerjaan di Indonesia, komponen gaji diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (yang menggantikan sebagian ketentuan dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan).
Berikut adalah komponen gaji menurut undang-undang:
1. Gaji pokok
Dalam memberikan gaji pokok, biasanya perusahaan akan mengaacu pada upah minimum regional atau UMR yang berlaku di setiap propinsi atau kabupaten. Pemberian gaji pokok dapat tersesuaikan dengan jabatan atau tugas yang ada. Semakin tinggi upah tentu semakin besar tanggung jawab yang akan teremban dalam perusahaan.
Baca juga: 17 Rekomendasi Software Payroll Terbaik Indonesia 2024
2. Tunjangan
Tunjangan merupakan pelengkap gaji pokok. Beberapa perusahaan menawarkan tunjangan jabatan, trasport, makan, kesehatan, hari raya dan sebagaianya. Tunjangan dapat berguna sebagai penghargaan dan intensif dengan cara membuat beberapa dari tunjangan yang tersebut tadi tidak tetap seperti tunjangan makan karyawan tidak mendapatkannya jika absen atau izin.
Menggunakan solusi modern seperti aplikasi HR terbaik dapat membantu mengotomatisasi proses ini. Klik gambar di bawah ini untuk melihat skema harga aplikasi HR dari HashMicro dan tentukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
3. Potongan
Jika tunjangan menambah penghasilan karyawan, maka potongan adalah kebalikannya. Beberapa macam potongan yang umum berlaku contohnya Potongan Pajak Penghasilan (PPh), potongan iuran kesehatan, potongan iuran hari tua, dan lain sebagainya. Terkadang ada juga potongan sebagai akibat dari sanksi disiplin dari perusahaan.
4. Uang lembur
Terkadang seorang karyawan harus bekerja melewati waktu yang sudah tertentukan karena deadline yang mepet ataupun harus pergi keluar kota melakukan tugas kerja. Uang lembur terhitungkan sebagai tambahan atas penggunaan waktu karyawan tersebut dan bisa menambah penghasilan.
Walaupun sebagai tambahan, sebaiknya tidak lembur karena keluarga di rumah lebih membutuhkan kehadiran kita daripada sekedar gaji atau upah. Terkait uang lembur, Anda mungkin ingin membaca artikel kami sebelumnya yang membahas mengenai cara menghitung lembur karyawan.
5. Tunjangan tidak tetap
Tunjangan tidak tetap bersifat tidak rutin dan hanya diberikan apabila karyawan memenuhi kondisi tertentu atau melakukan pekerjaan tambahan di luar tugas pokoknya. Contoh tunjangan tidak tetap meliputi uang makan harian, uang transport berdasarkan kehadiran, insentif lembur, uang shift malam, atau tunjangan proyek sementara.
Baca juga: Strategi Meningkatkan Penjualan Bisnis Grosir di Tengah Gempuran Ritel
Jenis – Jenis Upah

1. Upah Pokok: Merupakan upah dasar yang disepakati antara pekerja dan pengusaha sebagai imbalan atas pekerjaan utama. Besarnya upah pokok minimal 75% dari total gaji keseluruhan.
2. Upah Tetap: Yaitu upah yang jumlahnya sama setiap periode pembayaran, biasanya terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap seperti tunjangan keluarga atau jabatan.
3. Upah Tidak Tetap: Upah yang besarannya berubah-ubah tergantung kondisi atau hasil kerja, misalnya uang makan harian, uang transport, atau insentif lembur.
4. Upah Berdasarkan Waktu: Dihitung berdasarkan lama waktu bekerja, seperti per jam, per hari, atau per bulan. Jenis upah ini banyak digunakan untuk karyawan tetap atau kontrak.
5. Upah Berdasarkan Hasil (Output): Diberikan sesuai jumlah atau volume pekerjaan yang diselesaikan. Umumnya digunakan di sektor manufaktur, produksi, atau pekerjaan borongan.
6. Upah Berdasarkan Satuan (Piece Rate): Karyawan dibayar berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan, tanpa memperhitungkan waktu kerja. Sistem ini umum di pabrik atau industri padat karya.
7. Upah Berdasarkan Komisi: Biasanya diterapkan untuk pekerjaan yang berorientasi penjualan, di mana karyawan menerima persentase dari hasil penjualan yang mereka capai.
8. Upah Insentif: Merupakan tambahan pendapatan di luar gaji pokok sebagai penghargaan atas kinerja, pencapaian target, atau prestasi kerja tertentu.
9. Upah Minimum: Adalah batas terendah upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja, ditetapkan oleh pemerintah pusat atau daerah (UMR, UMK, UMP) berdasarkan kebutuhan hidup layak dan inflasi.
Kesimpulan
Beberapa komponen gaji karyawan tersebut harus terhitung sesuai dengan apa yang seharusnya mereka dapatkan, jangan sampai ada kesalahan perhitungan gaji karyawan karena nantinya akan ada pihak yang rugi. Untuk mempermudah pekerjaan dalam pembagian gaji, biasanya sebuah perusahaan telah menyiapkan sebuah aplikasi slip gaji untuk digunakan para human resource, aplikasi tersebut bernama payroll software. Payroll software dari HashMicro telah dilengkapi dengan berbagai fitur lengkap seperti ket, epayslip, interbank giro, membuat perhitungan gaji, PPh 21 hingga BPJS karyawan secara otomatis. Informasi lengkapnya, Anda bisa menghubungi kontak kami untuk dapatkan demo gratis.
Pertanyaan Seputar Komponen Gaji Karyawan
-
Apa yang dimaksud gaji pokok ?
Gaji pokok adalah Upah yang dibayarkan kepada pekerja sesuai dengan tingkat atau jenis pekerjaan, yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
-
Apa saja komponen gaji ?
Komponen gaji terdiri dari gaji pokok, tunjangan, potongan, tunjangan tidak tetap dan uang lembur.
-
Apa rumus gaji?
Gaji pokok = Gaji kotor – total tunjangan





