Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Panduan Kontrak Magang: Syarat Sah, Aturan Hukum & Risiko

Diterbitkan:

Kontrak Magang sering disalahartikan sebagai solusi tenaga kerja murah, padahal kesalahan administrasi dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang berat. Banyak bisnis merugi karena tidak memahami bahwa status peserta magang bisa berubah otomatis menjadi karyawan tetap.

Dengan dukungan Software HRM HashMicro, seluruh dokumen dan proses pemagangan dapat dikelola lebih tertib dan sesuai regulasi. Teknologi ini membantu mencegah kesalahan administratif yang berpotensi merugikan perusahaan.

Panduan ini akan membahas aturan, komponen wajib, dan strategi pengelolaan kontrak magang yang aman. Kini saatnya memastikan program pemagangan Anda berjalan profesional dan compliant.

Key Takeaways

  • Kontrak magang adalah perjanjian tertulis yang membedakan status pemagangan dari hubungan kerja untuk melindungi perusahaan dari risiko hukum dan memastikan program pelatihan berjalan sesuai regulasi.
  • Dasar hukum pemagangan mensyaratkan perjanjian tertulis, program pelatihan jelas, instruktur kompeten, dan pendaftaran resmi agar hubungan magang sah dan terlindungi secara hukum.
  • Software HRM HashMicro membantu mengelola kontrak magang secara lebih rapi dan compliant sehingga seluruh proses pemagangan berjalan aman dan terkontrol.

Klik untuk Demo Gratis!

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      DemoGratis

      Apa Itu Kontrak Magang dan Mengapa Krusial bagi Perusahaan?

      Kontrak magang atau perjanjian pemagangan adalah kesepakatan tertulis antara peserta magang dengan perusahaan yang memuat hak, kewajiban, serta program pelatihan kerja. Dokumen ini krusial karena menjadi landasan hukum yang membedakan status pemagangan dengan hubungan kerja biasa, sehingga melindungi perusahaan dari tuntutan hukum di kemudian hari.

      Berdasarkan pengalaman saya menangani kepatuhan HR, magang adalah bagian dari sistem pelatihan kerja, bukan sekadar bekerja untuk mendapatkan upah. Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 dan Permenaker No. 6 Tahun 2020 menegaskan definisi ini secara jelas. Perusahaan harus memahami bahwa tujuan utama magang adalah peningkatan kompetensi, bukan pemenuhan target produksi semata.

      Tanpa kontrak yang sah dan terdaftar, hubungan tersebut bisa dianggap sebagai hubungan kerja biasa (PKWT/PKWTT) oleh mediator hubungan industrial. Konsekuensi finansialnya sangat besar, mulai dari kewajiban membayar selisih upah hingga pesangon. Oleh karena itu, memiliki perjanjian tertulis bukan hanya formalitas, melainkan strategi mitigasi risiko bisnis yang vital.

      Dasar Hukum dan Syarat Sah Perjanjian Pemagangan di Indonesia

      Dasar hukum utama magang di Indonesia mengacu pada UU Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 6 Tahun 2020. Syarat sahnya meliputi adanya perjanjian tertulis, program pelatihan yang jelas, bimbingan instruktur, serta pendaftaran perjanjian tersebut ke Dinas Ketenagakerjaan setempat.

      Anda perlu memahami hierarki regulasi mulai dari UU Cipta Kerja hingga peraturan menteri spesifik yang berlaku di tahun 2025 ini. Aturan ini bersifat mengikat dan wajib dipatuhi oleh pemberi kerja di sektor apapun tanpa terkecuali. Mengabaikan satu pasal saja bisa menjadi celah hukum yang merugikan perusahaan saat terjadi sengketa dengan peserta magang.

      Secara administratif, terdapat syarat mutlak seperti batas usia peserta minimal 17 tahun untuk magang dalam negeri dan kewajiban memiliki unit pelatihan. Perusahaan juga wajib menyediakan instruktur yang kompeten untuk membimbing peserta. Jika elemen instruktur dan kurikulum ini tidak ada, maka program tersebut cacat hukum dan tidak bisa disebut sebagai pemagangan.

      Komponen Wajib yang Harus Ada dalam Surat Perjanjian Magang

      Sebuah perjanjian magang yang sah wajib memuat setidaknya identitas para pihak, hak dan kewajiban, jenis program pelatihan, jangka waktu, serta besaran uang saku. Ketidaklengkapan poin-poin ini dapat menyebabkan perjanjian dianggap cacat administrasi.

      Saya sering melihat draf kontrak yang dibuat sembarangan tanpa mengikuti standar pemerintah, yang akhirnya merugikan perusahaan itu sendiri. Berikut adalah elemen krusial yang tidak boleh dilewatkan oleh tim HR saat menyusun dokumen:

      1. Identitas Pihak dan Program Pelatihan

      Kontrak harus memuat detail nama perusahaan, nama peserta, serta deskripsi program pelatihan yang spesifik dan terukur. Hindari penggunaan job description karyawan biasa, karena ini bisa menjadi bukti bahwa Anda mempekerjakan mereka, bukan melatih mereka. Program pelatihan harus menunjukkan adanya transfer ilmu dan peningkatan skill yang nyata.

      2. Hak dan Kewajiban Para Pihak

      Perjanjian wajib secara eksplisit menyebutkan apa yang didapat peserta, seperti uang saku, sertifikat, dan jaminan sosial kecelakaan kerja. Di sisi lain, cantumkan kewajiban mereka untuk mentaati tata tertib dan menjaga kerahasiaan data perusahaan. Keseimbangan hak dan kewajiban ini penting untuk menjaga profesionalisme selama program berlangsung.

      3. Jangka Waktu dan Besaran Uang Saku

      Aturan durasi magang maksimal adalah satu tahun dan tidak dapat diperpanjang seenaknya tanpa dasar aturan yang jelas. Selain itu, sebutkan ketentuan uang saku yang meliputi biaya transportasi, uang makan, dan insentif. Ingatlah bahwa konsep uang saku berbeda dengan gaji atau UMR, jadi pastikan terminologi yang digunakan tepat.

      Risiko Fatal Jika Perusahaan Salah Mengelola Kontrak Magang

      Risiko terbesar dari kesalahan pengelolaan kontrak magang adalah perubahan status hukum peserta magang menjadi karyawan tetap (PKWTT). Selain itu, perusahaan juga dapat dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis, penghentian sementara kegiatan pelatihan, hingga pencabutan izin pelatihan vokasi.

      Skenario “Magang rasa Karyawan” adalah jebakan paling umum yang sering tidak disadari oleh pemilik bisnis. Jika peserta magang diberi beban kerja layaknya karyawan tanpa kurikulum pelatihan dan tanpa perjanjian tertulis yang didaftarkan ke Disnaker, hukum menganggap mereka sebagai pekerja tetap. Otomatis, mereka berhak atas segala benefit karyawan yang mungkin tidak Anda anggarkan sebelumnya.

      Dampak reputasi dan finansial dari kelalaian ini bisa sangat merusak citra perusahaan di mata publik dan calon talenta. Selain kewajiban membayar selisih upah dan pesangon jika terjadi sengketa, kredibilitas perusahaan sebagai employer branding akan tercoreng. Hal ini tentu akan menyulitkan proses rekrutmen talenta berkualitas di masa depan.

      Perbedaan Signifikan Antara Kontrak Magang, PKWT, dan PKWTT

      Perbedaan utamanya terletak pada tujuan, status, dan kompensasi. Magang bertujuan untuk pelatihan dengan kompensasi berupa uang saku, sedangkan PKWT/PKWTT bertujuan untuk produktivitas kerja dengan kompensasi berupa upah/gaji sesuai UMP dan tunjangan lainnya.

      Secara mendasar, magang fokus pada peningkatan skill atau learning, sementara karyawan kontrak maupun tetap fokus pada output kerja atau earning. Saya selalu menyarankan klien untuk meluruskan niat ini sejak awal agar tidak terjadi bias dalam perlakuan sehari-hari. Mencampuradukkan keduanya hanya akan menimbulkan kerancuan status hukum.

      Dari sisi hak normatif, peserta magang tidak berhak atas THR (kecuali kebijakan perusahaan), cuti tahunan, atau pesangon saat kontrak berakhir. Berbeda halnya dengan karyawan PKWT/PKWTT yang dilindungi hak-hak tersebut secara penuh oleh undang-undang. Memahami batasan ini membantu Anda menyusun anggaran SDM yang lebih presisi dan aman.

      Strategi Efektif Mengelola Administrasi Magang bagi HR Manager

      Pengelolaan administrasi magang yang efektif dimulai dari penyusunan kurikulum yang jelas, penggunaan template kontrak yang terstandarisasi, hingga pemantauan masa berlaku kontrak secara digital. Hal ini penting untuk mencegah human error seperti kontrak yang kadaluwarsa tanpa tindak lanjut.

      Mengelola puluhan anak magang dengan periode masuk dan keluar yang berbeda-beda bisa menjadi mimpi buruk administratif jika masih dilakukan secara manual. Berikut adalah langkah strategis yang bisa diterapkan untuk menjaga ketertiban administrasi:

      1. Standarisasi Onboarding dan Dokumentasi

      Anda wajib memiliki SOP onboarding yang mencakup penandatanganan kontrak di hari pertama sebelum mereka mulai beraktivitas. Jelaskan code of conduct secara rinci dan pastikan penyimpanan dokumen dilakukan secara digital dan aman. Dokumentasi yang rapi adalah penyelamat utama Anda saat terjadi audit dari dinas terkait.

      2. Monitoring Evaluasi dan Presensi

      Melacak kehadiran dan progres belajar peserta magang sangat penting sebagai bukti bahwa proses pelatihan benar-benar berjalan. Data ini membuktikan bahwa perusahaan tidak sekadar melakukan eksploitasi tenaga kerja murah. Gunakan aplikasi hr yang memadai untuk mencatat aktivitas harian mereka secara otomatis.

      3. Pemanfaatan Teknologi untuk Manajemen Kontrak

      Penggunaan spreadsheet manual sangat rawan kesalahan, terutama dalam memantau tanggal berakhirnya masa magang. Saya sangat menyarankan beralih ke sistem yang dapat memberikan notifikasi otomatis menjelang berakhirnya kontrak. Ini memungkinkan Anda mengambil keputusan perpanjangan atau penghentian tepat waktu tanpa risiko hukum.

      Optimalkan Manajemen Bisnis Anda dengan Solusi dari HashMicro

      payroll rumah sakit

      HashMicro menyediakan sistem ERP terintegrasi yang dirancang khusus untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses bisnis, termasuk pengelolaan sumber daya manusia yang kompleks. Dengan solusi yang komprehensif, perusahaan dapat mengatasi tantangan seperti pengelolaan kontrak manual, risiko kepatuhan regulasi, dan inefisiensi administrasi personalia.

      Melalui modul software hrm dan Contract Management, HashMicro membantu bisnis mengelola siklus hidup karyawan dan peserta magang secara digital. Fitur-fitur canggih yang tersedia memungkinkan perusahaan untuk memproses data administrasi lebih cepat, mengurangi human error, serta mendapatkan data kehadiran dan penggajian yang akurat secara real-time.

      Sistem HashMicro dirancang dengan integrasi penuh antar modul, sehingga data dari departemen HR dapat terhubung langsung dengan keuangan dan operasional. Hal ini memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh biaya tenaga kerja dan memastikan setiap keputusan manajerial didasarkan pada informasi yang valid dan terkini.

      Fitur Software HR HashMicro:

      • Contract Database & Expiry Reminder: Menyimpan seluruh dokumen magang secara digital dan memberikan notifikasi otomatis sebelum kontrak berakhir untuk mencegah pelanggaran durasi.
      • Face Recognition & GPS Attendance: Memastikan data kehadiran peserta magang valid dan real-time, mencegah kecurangan absensi, dan memudahkan pemantauan jarak jauh.
      • Automated Allowance Calculation: Menghitung uang saku peserta magang secara otomatis berdasarkan kehadiran, menghilangkan risiko kesalahan hitung manual.
      • Employee Database Management: Mengelola data profil, dokumen, dan riwayat pelatihan peserta magang dalam satu platform terpusat yang aman.
      • Recruitment Management: Mempermudah proses seleksi peserta magang mulai dari penyaringan CV hingga penjadwalan wawancara secara sistematis.

      Dengan HashMicro, perusahaan Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi data, dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan dengan lebih baik. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratisnya sekarang juga.

      Kesimpulan

      Kontrak magang menjadi elemen penting untuk memastikan kepatuhan hukum dan menghindari risiko sanksi. Dengan bantuan Software HRM HashMicro, seluruh proses administrasi dan pemantauan dokumen dapat dilakukan lebih terstruktur.

      Pengelolaan berbasis teknologi membantu memastikan setiap kontrak tercatat rapi dan masa berlakunya terpantau dengan akurat. Pendekatan ini memberikan perlindungan hukum sekaligus meningkatkan efisiensi HR.

      Pastikan program pemagangan berjalan aman dan profesional dengan sistem yang tepat. Dapatkan demo gratis untuk melihat bagaimana solusinya mendukung pengelolaan kontrak magang Anda.

      HRM

      Pertanyaan Seputar Kontrak Magang

      • Berapa lama durasi maksimal kontrak magang?

        Sesuai Permenaker No. 6 Tahun 2020, jangka waktu pemagangan paling lama adalah 1 (satu) tahun.

      • Apakah peserta magang dapat THR?

        Secara hukum tidak wajib karena bukan pekerja, namun perusahaan boleh memberikannya sebagai kebijakan.

      • Bisakah kontrak magang diputus sepihak?

        Bisa, jika ada pelanggaran perjanjian atau kondisi force majeure, namun harus sesuai prosedur kontrak.

      Reno Wicaksana

      Technical Lead

      Reno adalah HRM Specialist dan senior content writer dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di industri teknologi dan manajemen sumber daya manusia. Secara konsisten mengangkat topik artikel seputar performance management, rekrutmen dan pengembangan SDM, manajemen talenta, dan sistem HRIS untuk pengelolaan karyawan.

      Jessica Chandra, B.Sc.

      Senior HR Manager

      Expert Reviewer

      Jessica adalah seorang pakar yang memiliki gelar Bachelor of Science (BSc) dalam Psychology dari University of London yang didukung oleh pemahaman mendalam tentang perilaku manusia dan dinamika organisasi. Latar belakang psikologi ini memberikan keahlian khusus dalam memahami motivasi karyawan, mengelola pengembangan talenta, dan menciptakan kerja sama yang harmonis di dalam tim.. Selama sembilan tahun terakhir, Jessica mendalami bidang Human Resource Management, mengembangkan keahlian dalam strategi rekrutmen, pengelolaan kinerja, pengembangan organisasi, serta implementasi kebijakan HR yang mendukung budaya kerja positif dan pertumbuhan perusahaan.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini