Sebagai seorang pebisnis, saya berdiskusi dengan para pemilik usaha yang tengah mencari sistem akuntansi yang cocok. Salah satu software yang kerap menjadi bahan pembicaraan adalah MYOB. Namun, seiring perubahan kebutuhan bisnis modern, kini banyak yang mulai mempertimbangkan alternatif MYOB.
Saat ini, tersedia berbagai software akuntansi berbasis cloud dengan teknologi yang dinamis, efisien, dan mudah disesuaikan dengan skala pertumbuhan. Software ini memungkinkan perusahaan mengelola pancatatan keuangan secara otomatis dan terpusat dalam satu platform.
Berdasarkan hasil riset, artikel ini saya susun untuk membantu Anda, para pemimpin bisnis, menemukan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan operasional dan visi jangka panjang perusahaan.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
| Nama Software | Cocok Untuk Apa? |
|---|---|
| HashMicro Accounting | Perusahaan skala menengah hingga besar di berbagai industri yang butuh kustomisasi dan integrasi penuh. |
| Jurnal by Mekari | UKM dan startup yang membutuhkan kemudahan penggunaan dan fitur akuntansi dasar. |
| Accurate Online | Bisnis di Indonesia yang memerlukan fitur perpajakan lokal yang kuat dan pelaporan PPN/PPh. |
| Kledo | UMKM dan freelancer dengan budget terbatas yang mencari antarmuka sederhana. |
| QuickBooks Online | UKM global yang membutuhkan ekosistem aplikasi pihak ketiga yang luas. |
| Xero | Bisnis kecil yang mengutamakan desain intuitif dan kolaborasi dengan akuntan. |
| Zoho Books | Perusahaan yang sudah menggunakan ekosistem Zoho (CRM, Projects) untuk integrasi tanpa batas. |
| Zahir Online | UKM di Indonesia yang familiar dengan antarmuka Zahir versi desktop. |
| Oracle NetSuite | Perusahaan skala menengah hingga enterprise yang membutuhkan platform ERP cloud tunggal. |
| SAP Business One | UKM yang membutuhkan fungsionalitas ERP kuat dari brand terpercaya. |
| Odoo | Bisnis yang menginginkan pendekatan modular dan fleksibilitas open-source. |
| FreshBooks | Freelancer dan bisnis berbasis jasa yang fokus pada pembuatan faktur dan pelacakan waktu. |
| Sage Intacct | Perusahaan berkembang dengan kebutuhan pelaporan finansial multi-entitas yang kompleks. |
| Wave | Freelancer atau bisnis mikro yang mencari solusi akuntansi dan faktur gratis. |
| Spire | Perusahaan distribusi dan retail kecil hingga menengah dengan fokus pada manajemen inventaris. |
15 Rekomendasi Software Alternatif MYOB Terbaik di Indonesia
Berikut adalah daftar alternatif pengganti MYOB yang saya susun setelah menganalisis berbagai aspek krusial, mulai dari kedalaman fitur, skalabilitas sistem, kualitas dukungan pelanggan, hingga nilai investasi jangka panjang. Setiap software memiliki DNA unik yang dirancang untuk model dan skala bisnis yang berbeda, sehingga penting untuk memahami mana yang paling selaras dengan tujuan Anda.
Ideal Untuk
ERP akuntansi terlengkap & paling fleksibel untuk otomatisasi bisnis
Ideal Untuk
Populer di kalangan UKM untuk akuntansi dasar
Ideal Untuk
Kuat dalam fitur perpajakan lokal Indonesia
Ideal Untuk
Sederhana dan terjangkau untuk UMKM
Ideal Untuk
Pemimpin pasar global dengan ekosistem aplikasi luas
Ideal Untuk
Desain intuitif dan fitur kolaborasi yang kuat
Ideal Untuk
Terintegrasi penuh dengan ekosistem aplikasi Zoho
Ideal Untuk
Software akuntansi lokal dengan versi cloud
Ideal Untuk
Solusi ERP cloud untuk skala menengah hingga enterprise
Ideal Untuk
ERP fungsionalitas kuat untuk pasar UKM
Ideal Untuk
Software bisnis open-source dengan pendekatan modular
Ideal Untuk
Unggul dalam pembuatan faktur untuk bisnis jasa
Ideal Untuk
Manajemen keuangan cloud untuk pelaporan kompleks
Ideal Untuk
Opsi gratis untuk freelancer dan bisnis mikro
Ideal Untuk
Fokus pada inventaris, akuntansi, dan penjualan
1. HashMicro Accounting
HashMicro bukan sekadar software akuntansi, melainkan penyedia sistem ERP komprehensif yang dirancang untuk otomatisasi proses bisnis dari hulu ke hilir. Solusi akuntansinya terintegrasi penuh dengan modul lain seperti inventaris, CRM, dan manufaktur, menjadikannya pilihan ideal bagi perusahaan skala menengah hingga besar yang membutuhkan satu platform terpusat untuk mengelola seluruh operasi.
Keunggulan utamanya terletak pada kustomisasi tanpa batas. Berdasarkan pengalaman saya, banyak perusahaan gagal mengadopsi software baru karena sistemnya terlalu kaku. HashMicro mengatasi ini dengan menyesuaikan alur kerja, laporan, dan fitur sesuai kebutuhan unik setiap bisnis. Ditambah lagi, model lisensi unlimited users tanpa biaya tambahan per pengguna adalah proposisi nilai yang sangat kuat, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa khawatir biaya software membengkak.
Fitur Utama:
- Financial Reporting: Membuat laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan lainnya secara otomatis dan real-time.
- Bank Integration & Auto Reconciliation: Sinkronisasi otomatis dengan rekening bank untuk mempercepat proses rekonsiliasi.
- E-Faktur & DJP Integration: Manajemen faktur pajak yang terintegrasi langsung dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Indonesia.
- Multi-Level Analytical Reporting: Analisis keuangan mendalam per proyek, cabang, atau departemen untuk pengambilan keputusan strategis.
- Budget & Cash Flow Management: Perencanaan anggaran, pemantauan realisasi, dan forecasting arus kas untuk menjaga kesehatan finansial.
- Inventory Accounting: Penilaian inventaris otomatis dengan metode FIFO & Average, serta integrasi penuh dengan modul manajemen stok.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Kustomisasi sangat fleksibel sesuai kebutuhan unik industri. | Implementasi untuk kustomisasi yang sangat kompleks memerlukan waktu. |
| Tampilan antarmuka yang ramah pengguna dan mudah digunakan. | Mungkin terlalu komprehensif untuk bisnis skala mikro. |
| Dukungan teknis lokal yang responsif dan tim implementasi profesional. | Biaya awal bisa lebih tinggi dibandingkan software UKM standar. |
| Ekosistem ERP terintegrasi penuh (akuntansi, CRM, inventaris, HR). | Tidak menawarkan paket gratis. |
“Sejak menggunakan sistem akuntansi dari HashMicro, proses rekonsiliasi bulanan kami yang dulu memakan waktu berhari-hari kini selesai dalam hitungan jam. Kemampuan kustomisasi laporannya juga sangat membantu dewan direksi dalam mengambil keputusan strategis.” – CFO di Perusahaan Manufaktur Ternama.
HashMicro Accounting: Platform ERP akuntansi terlengkap dengan kustomisasi tanpa batas dan lisensi unlimited users, ideal untuk perusahaan yang membutuhkan solusi jangka panjang yang dapat diskalakan.
Website: https://www.hashmicro.com/id/sistem-akuntansi
2. Jurnal by Mekari
Jurnal adalah salah satu pemain utama di pasar software akuntansi online Indonesia, menargetkan segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta startup. Kekuatannya terletak pada antarmuka yang bersih dan mudah digunakan, sehingga proses adopsi bagi tim yang belum terbiasa dengan software akuntansi menjadi lebih cepat.
Fitur Utama: Laporan Keuangan, Manajemen Faktur, Pelacakan Biaya, Manajemen Stok Sederhana, Rekonsiliasi Bank, Aplikasi Mobile.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Antarmuka yang sangat ramah pengguna untuk pemula. | Fitur inventaris dan manufaktur masih terbatas. |
| Ekosistem Mekari yang terintegrasi (Talenta, Klikpajak). | Kustomisasi laporan dan alur kerja terbatas. |
| Dukungan pelanggan yang baik dan basis pengetahuan yang luas. | Model harga berbasis jumlah pengguna dan fitur. |
“Jurnal sangat membantu kami merapikan pembukuan. Semuanya online, jadi saya bisa cek laporan penjualan dari mana saja.” – Pemilik Coffee Shop.
Jurnal by Mekari: Pilihan solid untuk UKM yang memprioritaskan kemudahan penggunaan dan tidak memerlukan fitur operasional yang kompleks.
Website: https://www.jurnal.id/id/
3. Accurate Online
Accurate adalah nama yang sudah tidak asing di dunia akuntansi Indonesia. Transisinya ke platform cloud melalui Accurate Online berhasil mempertahankan basis pengguna setianya. Keunggulan utamanya adalah fitur perpajakan yang sangat lengkap dan selalu update dengan regulasi pemerintah Indonesia, menjadikannya favorit para akuntan.
Fitur Utama: Pembukuan Lengkap, Manajemen Aset Tetap, E-Faktur & Pelaporan Pajak, Multi-Gudang & Multi-Cabang, Rekonsiliasi Bank Otomatis, Smartlink API.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Fitur perpajakan lokal (PPh, PPN) sangat kuat. | Membutuhkan pelatihan tambahan untuk pengguna baru. |
| Telah dipercaya oleh banyak bisnis dan akuntan di Indonesia. | Kustomisasi terbatas pada template yang ada. |
| Tersedia add-on untuk industri spesifik (manufaktur, ritel). | Beberapa fitur lanjutan memerlukan biaya tambahan. |
“Untuk urusan pajak, Accurate Online paling bisa diandalkan. Pelaporan E-Faktur jadi jauh lebih mudah dan minim kesalahan.” – Manajer Akuntansi Perusahaan Distributor.
Accurate Online: Pilihan terbaik bagi bisnis yang operasionalnya sangat dipengaruhi oleh regulasi perpajakan di Indonesia.
Website: https://accurate.id/
4. Kledo
Kledo menargetkan segmen UMKM dan freelancer dengan menawarkan paket harga yang sangat kompetitif dan antarmuka yang simpel. Mereka menawarkan banyak fitur yang biasanya hanya ada di paket yang lebih mahal, seperti manajemen aset dan inventaris sederhana, dalam paket dasarnya.
Fitur Utama: Pembuatan Faktur & Penawaran, Pencatatan Biaya, Laporan Keuangan Real-time, Manajemen Inventaris, Aplikasi Mobile.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Harga sangat terjangkau untuk UMKM. | Kurang cocok untuk bisnis dengan kompleksitas tinggi. |
| Menawarkan paket gratis dengan fitur terbatas. | Skalabilitas terbatas seiring pertumbuhan bisnis. |
| Antarmuka yang modern dan mudah dipelajari. | Dukungan pelanggan terkadang lambat. |
“Sebagai freelancer, Kledo membantu saya membuat invoice profesional dan melacak pembayaran klien tanpa biaya mahal.” – Desainer Grafis Lepas.
Kledo: Solusi hemat bagi bisnis mikro atau freelancer yang membutuhkan alat akuntansi dasar yang efisien.
Website: https://kledo.com/
5. QuickBooks Online
Sebagai pemimpin pasar global, QuickBooks Online menawarkan platform yang matang dengan ekosistem aplikasi pihak ketiga yang sangat luas. Ini memungkinkan bisnis untuk mengintegrasikan QuickBooks dengan berbagai alat lain yang mereka gunakan, mulai dari sistem pembayaran hingga CRM.
Fitur Utama: Pelacakan Pendapatan & Biaya, Manajemen Faktur, Laporan Keuangan Komprehensif, Pelacakan Pajak Penjualan, Manajemen Proyek, Integrasi Aplikasi.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Ekosistem integrasi aplikasi pihak ketiga yang sangat besar. | Kurang disesuaikan untuk regulasi pajak Indonesia. |
| Fitur yang kuat dan teruji untuk berbagai kebutuhan UKM. | Harga dalam USD dan bisa menjadi mahal. |
| Aplikasi mobile yang fungsional. | Dukungan pelanggan terkadang sulit dihubungi dari Indonesia. |
“Integrasi QuickBooks dengan Shopify membuat rekonsiliasi penjualan e-commerce kami menjadi otomatis. Sangat menghemat waktu.” – Pemilik Toko Online.
QuickBooks Online: Pilihan kuat untuk bisnis dengan operasi internasional atau yang sangat bergantung pada integrasi dengan berbagai aplikasi SaaS lainnya.
Website: https://quickbooks.intuit.com/global/
6. Xero
Xero sering dianggap sebagai pesaing utama QuickBooks, dengan fokus kuat pada desain yang indah dan pengalaman pengguna yang intuitif. Fitur kolaborasinya memungkinkan pemilik bisnis dan akuntan mereka untuk bekerja bersama secara real-time di platform yang sama, menyederhanakan proses audit dan penutupan buku.
Fitur Utama: Rekonsiliasi Bank, Manajemen Faktur, Pelacakan Inventaris, Multi-Mata Uang, Laporan Keuangan, Pembayaran Tagihan.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Desain antarmuka yang bersih dan sangat intuitif. | Fitur manajemen inventaris masih cukup dasar. |
| Fitur kolaborasi yang sangat baik dengan akuntan. | Belum memiliki fitur perpajakan spesifik. |
| Ekosistem aplikasi yang terus berkembang. | Biaya per pengguna bisa bertambah seiring pertumbuhan tim. |
“Saya suka tampilan Xero. Semuanya mudah ditemukan, dan fitur rekonsiliasi banknya membuat pekerjaan akhir bulan jadi cepat.” – Manajer Keuangan Startup.
Xero: Sangat direkomendasikan untuk bisnis kecil dan startup yang mengutamakan kemudahan penggunaan dan kolaborasi tim yang mulus.
Website: https://www.xero.com/id/
7. Zoho Books
Zoho Books adalah bagian dari Zoho Suite, sebuah ekosistem lebih dari 40 aplikasi bisnis yang berbeda. Keunggulan terbesarnya adalah integrasi yang sangat erat dengan produk Zoho lainnya seperti Zoho CRM, Zoho Inventory, dan Zoho Projects, menciptakan alur kerja otomatis dari ujung ke ujung.
Fitur Utama: Manajemen Faktur, Portal Klien, Pelacakan Biaya, Rekonsiliasi Bank, Manajemen Pesanan Penjualan & Pembelian, Integrasi Zoho Suite.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Integrasi sempurna dengan ekosistem aplikasi Zoho lainnya. | Memerlukan komitmen pada ekosistem Zoho untuk manfaat maksimal. |
| Harga yang kompetitif dengan fitur yang kaya. | Kustomisasi laporan masih bisa ditingkatkan. |
| Otomatisasi alur kerja yang kuat. | Kurva belajar jika ingin menggunakan fitur-fitur canggih. |
“Kami sudah menggunakan Zoho CRM, jadi memilih Zoho Books adalah keputusan yang mudah. Data pelanggan dan penjualan tersinkronisasi secara otomatis.” – Direktur Operasional Perusahaan Konsultan IT.
Zoho Books: Pilihan yang tidak terkalahkan bagi perusahaan yang sudah berinvestasi atau berencana menggunakan ekosistem aplikasi bisnis Zoho.
Website: https://www.zoho.com/books/
8. Zahir Online
Seperti Accurate, Zahir adalah pemain lama di pasar software akuntansi Indonesia yang kini menawarkan versi cloud. Zahir Online mempertahankan beberapa logika dan antarmuka dari versi desktopnya, yang mungkin menarik bagi pengguna lama yang ingin beralih ke cloud tanpa kurva belajar yang curam.
Fitur Utama: Laporan Keuangan, Manajemen Piutang & Utang, Manajemen Persediaan, Analisis Bisnis, Aplikasi Mobile.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Brand lokal yang sudah dikenal luas di Indonesia. | Antarmuka terlihat kurang intuitif dibandingkan kompetitor baru. |
| Mudah digunakan bagi pengguna Zahir versi desktop. | Integrasi dengan aplikasi pihak ketiga masih terbatas. |
| Tersedia dalam berbagai paket sesuai skala bisnis. | Biaya tambahan untuk fitur lanjutan. |
“Kami sudah pakai Zahir sejak lama. Pindah ke Zahir Online membuat data kami lebih aman di cloud tanpa harus belajar sistem baru dari nol.” – Pemilik Toko Grosir.
Zahir Online: Alternatif yang baik untuk pengguna setia Zahir yang ingin merasakan manfaat dari teknologi cloud.
Website: https://zahiraccounting.com/id/
9. Oracle NetSuite
NetSuite adalah pelopor ERP berbasis cloud dan menargetkan perusahaan skala menengah hingga enterprise. Ini bukan hanya software akuntansi, melainkan platform tunggal untuk menjalankan seluruh bisnis, termasuk akuntansi, CRM, e-commerce, dan manajemen inventaris. NetSuite sangat kuat dalam pelaporan dan kustomisasi untuk bisnis yang kompleks.
Fitur Utama: Manajemen Keuangan Global, Perencanaan & Penganggaran, Manajemen Pendapatan, Manajemen Pesanan, Manajemen Rantai Pasok, Business Intelligence.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Platform ERP tunggal yang sangat komprehensif. | Biaya implementasi dan lisensi yang sangat tinggi. |
| Skalabilitas tinggi untuk mendukung pertumbuhan pesat. | Implementasi yang kompleks dan memakan waktu. |
| Fitur pelaporan dan Business Intelligence yang canggih. | Kurang cocok untuk UKM atau startup. |
“NetSuite memberi kami visibilitas 360 derajat atas seluruh operasi kami di berbagai negara dalam satu dasbor.” – VP of Finance di Perusahaan Multinasional.
Oracle NetSuite: Pilihan standar industri untuk perusahaan besar yang mencari platform ERP cloud terpadu dan siap untuk investasi yang signifikan.
Website: https://www.oracle.com/id/netsuite/
10. SAP Business One
SAP Business One adalah jawaban SAP untuk pasar UKM. Ini adalah versi yang lebih ramping dari ERP raksasa mereka, tetapi masih menawarkan fungsionalitas yang sangat kuat dan teruji, terutama untuk bisnis di sektor manufaktur dan distribusi. SAP B1 dapat di-host di cloud atau on-premise, memberikan fleksibilitas bagi perusahaan.
Fitur Utama: Akuntansi & Keuangan, Manajemen Penjualan & Pelanggan, Kontrol Pembelian & Inventaris, Business Intelligence, Analitik & Pelaporan.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Fungsionalitas ERP yang kuat dari brand terpercaya. | Implementasi biasanya memerlukan mitra dan bisa jadi mahal. |
| Sangat baik untuk manajemen inventaris dan manufaktur. | Antarmuka bisa terasa rumit bagi pengguna baru. |
| Tersedia opsi hosting cloud dan on-premise. | Kustomisasi seringkali memerlukan keahlian khusus. |
“Sebagai perusahaan manufaktur, fitur MRP dan manajemen produksi di SAP Business One sangat penting bagi kami.” – Manajer Pabrik.
SAP Business One: Alternatif yang sangat kuat bagi UKM di sektor manufaktur atau distribusi yang membutuhkan kontrol operasional yang mendalam.
Website: https://www.sap.com/indonesia/products/erp/business-one.html
11. Odoo
Odoo menawarkan pendekatan unik dengan model open-source dan modular. Perusahaan dapat memulai dengan hanya beberapa aplikasi (misalnya Akuntansi dan CRM) dan kemudian menambahkan modul lain seperti Inventaris, Proyek, atau Manufaktur seiring pertumbuhan bisnis. Ini memberikan fleksibilitas yang luar biasa.
Fitur Utama: Akuntansi, Penagihan, Manajemen Biaya, CRM, Inventaris, Proyek, Manufaktur (sebagai modul terpisah).
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Pendekatan modular yang sangat fleksibel. | Membutuhkan keahlian teknis untuk kustomisasi mendalam. |
| Komunitas open-source yang besar dan aktif. | Dukungan resmi bisa lebih mahal. |
| Cakupan fitur yang sangat luas jika semua modul digunakan. | Kualitas antar modul terkadang tidak konsisten. |
“Kami memulai dengan modul Akuntansi dan CRM dari Odoo. Sekarang kami sudah menambahkan modul Inventaris dan Proyek. Kemampuannya untuk tumbuh bersama kami sangat luar biasa.” – CEO Startup Teknologi.
Odoo: Pilihan tepat untuk bisnis yang menyukai fleksibilitas, kustomisasi, dan model bayar-sesuai-penggunaan dari platform open-source.
Website: https://www.odoo.com/id_ID/
12. FreshBooks
FreshBooks lahir dari kebutuhan para freelancer dan bisnis kecil berbasis jasa. Oleh karena itu, kekuatannya terletak pada fitur pembuatan faktur yang sangat mudah, pelacakan waktu, dan manajemen pengeluaran. Antarmukanya dirancang agar sangat ramah bagi non-akuntan.
Fitur Utama: Pembuatan Faktur Profesional, Pelacakan Waktu, Pelacakan Pengeluaran, Manajemen Proyek, Pembayaran Online.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Sangat mudah digunakan, terutama untuk pembuatan faktur. | Fitur akuntansi double-entry-nya tidak sekuat kompetitor lain. |
| Sangat baik untuk bisnis berbasis jasa dan freelancer. | Kurang cocok untuk bisnis berbasis produk atau ritel. |
| Dukungan pelanggan yang memenangkan penghargaan. | Biaya dapat meningkat jika membutuhkan banyak klien atau fitur. |
“FreshBooks membuat penagihan proyek menjadi sangat sederhana. Klien bisa langsung bayar online dari invoice yang saya kirim.” – Konsultan Pemasaran.
FreshBooks: Solusi terbaik untuk freelancer, agensi, dan bisnis berbasis jasa yang memprioritaskan penagihan dan pelacakan waktu.
Website: https://www.freshbooks.com/
13. Sage Intacct
Sage Intacct adalah solusi manajemen keuangan berbasis cloud yang menargetkan perusahaan yang sedang dalam fase pertumbuhan cepat. Keunggulannya terletak pada kemampuan otomatisasi keuangan yang canggih, manajemen multi-entitas, dan pelaporan finansial yang mendalam, menjadikannya favorit para CFO.
Fitur Utama: General Ledger, Akun Piutang & Utang, Manajemen Kas, Pelaporan & Dasbor, Manajemen Multi-Entitas.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Kemampuan manajemen keuangan yang kuat dan mendalam. | Biaya lisensi yang relatif tinggi. |
| Sangat baik untuk bisnis dengan banyak entitas atau cabang. | Bukan solusi all-in-one (fokus utama pada keuangan). |
| Otomatisasi proses akuntansi yang canggih. | Implementasi memerlukan perencanaan yang matang. |
“Kemampuan Sage Intacct untuk mengonsolidasikan laporan dari semua anak perusahaan kami secara real-time telah mengubah cara kami bekerja.” – CFO Perusahaan Holding.
Sage Intacct: Pilihan utama untuk perusahaan dengan kebutuhan pelaporan keuangan yang kompleks dan struktur multi-entitas.
Website: https://www.sage.com/en-us/sage-intacct/
14. Wave
Wave menarik perhatian pasar dengan proposisi utamanya: software akuntansi, pembuatan faktur, dan pemindaian tanda terima yang sepenuhnya gratis. Model bisnis mereka didasarkan pada biaya pemrosesan pembayaran dan layanan payroll. Ini menjadikannya pilihan yang sangat populer untuk freelancer atau bisnis yang baru mulai.
Fitur Utama: Akuntansi Gratis, Pembuatan Faktur Gratis, Pemindaian Tanda Terima, Pembayaran Online (berbayar), Payroll (berbayar).
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Fitur akuntansi dan faktur inti sepenuhnya gratis. | Tidak memiliki fitur manajemen inventaris. |
| Tidak ada batasan jumlah faktur atau pengguna. | Dukungan pelanggan yang masih terbatas. |
| Antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan. | Kurang cocok untuk bisnis berskala kecil. |
“Sebagai penulis lepas, saya tidak butuh software yang rumit. Wave gratis dan sudah mencakup semua yang saya perlukan untuk menagih klien.” – Penulis Konten.
Wave: Pilihan terbaik bagi freelancer atau bisnis sampingan yang membutuhkan alat akuntansi dasar tanpa biaya bulanan.
Website: https://www.waveapps.com/
15. Spire
Spire adalah solusi manajemen bisnis yang dirancang untuk perusahaan kecil hingga menengah, dengan fokus yang kuat pada integrasi antara modul inventaris, akuntansi, dan penjualan. Ini sangat cocok untuk distributor, grosir, dan bisnis ritel yang membutuhkan visibilitas mendalam atas pergerakan stok mereka.
Fitur Utama: Akuntansi, Manajemen Inventaris, Pesanan Penjualan, Titik Penjualan (POS), Manajemen Pembelian.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
| Manajemen inventaris yang kuat dan mendalam. | Antarmuka kurang intuitif dibandingkan solusi cloud-native. |
| Integrasi yang baik antara akuntansi, penjualan, dan stok. | Ekosistem aplikasi pihak ketiga yang lebih kecil. |
| Dapat di-host secara lokal atau di cloud. | Memerlukan investasi awal yang lebih besar. |
“Spire memberi kami kontrol penuh atas inventaris kami di beberapa gudang. Visibilitas stok real-time sangat penting bagi bisnis distribusi kami.” – Manajer Operasional.
Spire: Solusi yang patut dipertimbangkan untuk bisnis berbasis inventaris yang membutuhkan fungsionalitas lebih dari sekadar software akuntansi standar.
Website: https://spiresystems.com/
Dengan berbagai pilihan di atas, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan bisnis dengan fitur dan skala yang tepat. Berbagai rekomendasi software akuntansi ini diharapkan membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk mendukung efisiensi dan pertumbuhan perusahaan.
Kesimpulan
Pemilihan software akuntansi yang tepat harus didasarkan pada visi jangka panjang, bukan hanya untuk menyelesaikan masalah pembukuan saat ini. Seperti yang dibahas dalam banyak rekomendasi software akuntansi, kemampuan sistem untuk tumbuh bersama Anda adalah kunci.
Saat menimbang pilihan, pertimbangkan kriteria utama seperti kemudahan penggunaan, kemampuan integrasi, kualitas dukungan pelanggan, dan total biaya kepemilikan. Ingatlah bahwa investasi pada platform yang tepat adalah investasi pada efisiensi, visibilitas, dan kelincahan bisnis Anda.
Salah satu alternatifnya adalah HashMicro yang dirancang untuk bisnis skala menengah hingga besar di Indonesia. Dilengkapi dengan kemampuan kustomisasi dan ekosistem ERP yang terintegrasi penuh menawarkan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang.
Jangan lewatkan kesempatan demo gratis untuk rasakan langsung manfaatnya!
Pertanyaan Seputar Alternatif MYOB
-
Apa alasan utama perusahaan beralih dari MYOB?
Alasan utamanya adalah keterbatasan MYOB sebagai software desktop yang sulit diakses secara real-time dari mana saja, kurangnya integrasi dengan sistem lain, dan antarmuka yang sudah ketinggalan zaman. Bisnis modern membutuhkan solusi cloud yang fleksibel dan scalable.
-
Apakah software akuntansi berbasis cloud aman?
Ya, sangat aman. Penyedia software akuntansi cloud terkemuka menggunakan enkripsi data tingkat lanjut, pusat data yang aman, dan protokol keamanan berlapis yang seringkali lebih canggih daripada yang bisa diterapkan oleh UKM secara mandiri. Mereka juga patuh pada standar keamanan internasional seperti yang dijelaskan oleh ISO/IEC 27001.
-
Berapa biaya rata-rata untuk software akuntansi pengganti MYOB?
Biayanya sangat bervariasi. Untuk UMKM, biayanya bisa mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 1.000.000 per bulan. Untuk perusahaan skala menengah hingga besar yang membutuhkan solusi ERP, biayanya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah, tergantung pada kompleksitas dan jumlah modul.
-
Alternatif MYOB mana yang terbaik untuk bisnis manufaktur?
Untuk manufaktur, solusi ERP seperti HashMicro, SAP Business One, atau Oracle NetSuite adalah pilihan terbaik. Mereka menawarkan fitur spesifik manufaktur seperti Bill of Materials (BOM), Material Requirement Planning (MRP), dan manajemen produksi yang tidak tersedia di software akuntansi standar.
-
Bagaimana cara memindahkan data dari MYOB ke software baru?
Sebagian besar vendor menyediakan alat atau layanan untuk migrasi data. Prosesnya biasanya melibatkan ekspor data dari MYOB (seperti bagan akun, daftar pelanggan, dan saldo awal) ke format CSV atau Excel, lalu mengimpornya ke sistem baru. Selalu konsultasikan proses ini dengan vendor pilihan Anda.






















