Anggaran surplus adalah kondisi ketika penerimaan perusahaan lebih besar dari pengeluaran dalam periode tertentu. Namun, tanpa perencanaan keuangan yang tepat, surplus bisa berubah menjadi defisit.
Ketidakseimbangan pasar, seperti kenaikan harga yang menekan permintaan, sering membuat perusahaan kesulitan menjaga stabilitas anggaran. Jika permasalahan tersebut Anda biarkan, hal itu dapat mengganggu operasional dan menurunkan profitabilitas.
Perusahaan perlu menyusun anggaran yang terstruktur untuk menjaga kestabilan keuangan dan memastikan profit tetap aman. Simak artikel ini untuk mengetahui cara efektif mengelola anggaran surplus.
Key Takeaways
|
Apa Itu Anggaran Surplus?
Anggaran perusahaan merupakan suatu dokumen yang harus disusun secara jelas dan formal untuk menghindari kerancuan dan memberikan arah yang akan dicapai oleh perusahaan. Dengan anggaran yang terperinci juga dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan agar bisa digunakan sesuai dengan fungsinya.
Anggaran surplus adalah ketika pemasukan melebihi pengeluaran yang berjalan dalam jangka waktu panjang yang dapat membawa keuntungan terhadap perusahaan.
Perusahaan juga dapat menghitung dan mencatat surplus pada anggaran setiap akhir tahun setelah melakukan semua pengeluaran dan pemasukan. Anda bisa mencatat surplus di pembukuan dengan cara mencatat laba ditahan di neraca sebagai ekuitas. Biaya surplus bukanlah sebuah aset yang dapat Anda ubah dari biaya ekuitas melalui investasi.
Baca juga: Ekuitas adalah: Penting Bagi Perusahaan untuk Mengetahuinya
Manfaat Anggaran Surplus bagi Perusahaan

1. Meningkatkan koordinasi dan sumber daya perusahaan
Untuk menggunakan anggaran secara optimal, Anda dapat mencari sumber daya yang diperlukan untuk merealisasikan anggaran yang telah Anda buat supaya menjadi surplus. Selain itu, Anda harus meningkatkan koordinasi antar pekerja agar mencapai tujuan yang sama sesuai yang Anda inginkan.
Anda juga perlu mencari mesin yang diperlukan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
2. Memantau kegiatan operasional perusahaan
Selanjutnya, Anda perlu mengontrol kegiatan operasional perusahaan agar bisa bekerja sesuai dengan fungsinya. Mendapatkan anggaran surplus adalah salah satu tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Oleh karena itu, setiap sumber daya harus berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang sudah Anda buat supaya bisa tercapai dengan baik.
Salah satu cara memantau kegiatan operasional perusahaan, terutama di bidang keuangan, adalah dengan software akuntansi. Software akuntansi memantau keuangan dengan mencatat transaksi real-time, membantu Anda menilai anggaran, dan mengambil keputusan berbasis data.
3. Mengambil keputusan yang tepat dan benar
Pengambilan keputusan yang tepat dalam pembuatan anggaran sangat penting untuk dilakukan. Jika Anda membuat kesalahan dalam mengambil keputusan, anggaran akan menjadi gagal untuk direncanakan dan tidak tujuan bisnis yang jelas.
Oleh karena itu, Anda harus mengambil keputusan yang tepat dan benar seperti menghitung estimasi pengeluaran dan pemasukan perusahaan.
4. Memperluas jaringan investor
Membangun jaringan tentunya bermanfaat dalam sebuah bisnis. Hal ini dapat membantu Anda untuk bertemu dengan investor yang potensial yang dapat membantu dalam mengembangkan jaringan investor lainnya.
Dengan memperluas jaringan, Anda bisa mendapatkan sudut pandang baru yang bermanfaat dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk menjadi surplus.
Baca juga: Pengelolaan Anggaran untuk Meningkatkan Profit Perusahaan
Metode Penyusunan Anggaran Surplus
Sebelum perusahaan bisa menjaga stabilitas keuangan, penting untuk memahami metode apa saja yang dapat digunakan dalam menyusun anggaran surplus. Berikut beberapa metode yang bisa Anda terapkan untuk membantu mengontrol arus kas sekaligus mengoptimalkan peluang pertumbuhan:
1. Metode bottom-up
Metode ini melibatkan setiap departemen untuk menyusun rencana anggaran mereka sendiri, lalu digabungkan ke tingkat manajemen. Dengan cara ini, perusahaan bisa mendapatkan proyeksi yang lebih realistis karena berasal langsung dari kebutuhan operasional sehari-hari.
2. Metode top-down
Dalam metode ini, manajemen puncak menetapkan kerangka besar anggaran, kemudian diteruskan ke setiap divisi untuk disesuaikan. Hasilnya, perusahaan tetap selaras dengan visi strategis tanpa kehilangan kendali atas efisiensi biaya.
3. Metode kombinasi bottom-up dan top-down
Metode ini menggabungkan arahan strategis manajemen dengan masukan operasional dari setiap divisi. Hasilnya, anggaran yang disusun lebih seimbang karena mempertimbangkan visi jangka panjang sekaligus realitas kebutuhan di lapangan.
Contoh Anggaran Surplus

Contoh
Pada tahun lalu, perusahaan Anda menyisihkan anggaran untuk memasang iklan di berbagai media cetak, media sosial, dan stasiun radio lokal sebesar Rp. 60.000.000. Tahun ini Anda mempunyai anggaran sebesar Rp. 200.000.000.
Stasiun radio lokal biasanya memasang harga sebesar Rp. 25.000.000 selama tiga bulan. Sebagai pengiklan untuk pertama kali, stasiun tersebut memberikan penawaran diskon sebesar Rp 4.000.000. Sehingga Anda hanya mengeluarkan Rp. 21.000.000 untuk iklan perusahaan Anda.
Pada akhir tahun, Anda hanya menghabiskan Rp. 46.000.000 dari anggaran iklan Anda. Jadi, anggaran surplus Anda adalah sebesar Rp. 14.000.000 dari hasil selisih anggaran tahun lalu dengan anggaran akhir tahun.
Kesimpulan
Anggaran surplus adalah salah satu hal terpenting dalam bisnis Anda untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dengan menggunakan anggaran di perusahaan, Anda dapat mengatur pengeluaran dan menghemat uang.
Anggaran juga dapat membuat keputusan finansial yang akurat, bersiap untuk keadaan yang mendadak, terhindar dari hutang, dan fokus terhadap keuangan dalam jangka panjang.
Anda dapat menyusun anggaran menjadi lebih mudah dengan menggunakan bantuan Software Akuntansi yang terbaik dari HashMicro. Sistem ini mempunyai banyak fitur yang dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan dan mendapatkan keuntungan untuk perusahaan Anda agar mendapatkan anggaran surplus. Dengan menggunakan sistem ini, Anda bisa mendapatkan fitur dasbor yang terintegrasi, perhitungan akrual, dan amortisasi.
Pertanyaan Seputar Anggaran Surplus
-
Apa yang dimaksud dengan surplus anggaran?
Surplus anggaran adalah kondisi ketika pendapatan perusahaan lebih besar dibandingkan pengeluaran dalam periode tertentu. Situasi ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengelola keuangannya dengan efisien.
-
Apa perbedaan defisit dan surplus anggaran?
Defisit terjadi saat pengeluaran lebih besar daripada pendapatan, sedangkan surplus menunjukkan pendapatan yang melebihi pengeluaran. Perbedaan keduanya mencerminkan apakah keuangan perusahaan sedang tertekan atau stabil.
-
Bagaimana cara penghitungan surplus anggaran?
Surplus anggaran dihitung dengan mengurangkan total pengeluaran dari total pendapatan dalam periode tertentu. Jika hasilnya positif, maka perusahaan memiliki surplus.







