Saat ini, semakin banyak perusahaan yang berhasil meningkatkan kinerja bisnis melalui penerapan sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Dalam proses implementasinya, dikenal dua pendekatan utama, yaitu ERP Life Cycle dan ERP SDLC (Software Development Life Cycle), yang memiliki perbedaan dari sisi alur, tujuan, dan tahapan penerapan sistem.
ERP Life Cycle adalah sebuah proses dimana terdapat beberapa tahap dalam proses pengembangan yang perusahaan harus lewati dalam penerapan sistem ERP, dimana hal ini mirip dengan siklus pengembangan traditional ERP life cycle.
Di sisi lain, ERP SDLC merupakan proses pengembangan yang dilakukan oleh tim pengembang perangkat lunak terhadap sistem ERP. Artikel ini akan membahas dengan lebih spesifik seputar tahapan serta perbedaan ERP Life Cycle dan ERP SDLC.
Daftar Isi:
Key Takeaways
|
Tahapan Siklus ERP Life Cycle dan SDLC
Agar dapat menerapkan ERP Life Cycle dan ERP SDLC dengan efektif, maka perusahaan harus dapat melaksanakan beberapa tahapan secara tepat dan juga berkesinambungan dari satu langkah ke langkah lainnya. Adapun itu, berikut merupakan penjelasan dan contoh dari setiap tahap yang terdapat pada kedua sistem ERP ini:
1. Analisis kebutuhan konsumen
Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pelaksanaan ERP Life Cycle di mana perusahaan melakukan evaluasi untuk memperoleh proyeksi akan kebutuhan perusahaan dalam melaksanakan bisnis mereka. Selain itu, tahap ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem ERP dapat mempermudah kegiatan bisnis mereka.
2. Desain software ERP
Usai memahami segala kebutuhan bisnis, perusahaan dapat memulai tahap pembuatan desain. Pada tahap ini, perusahaan akan memulai atau merintis sistem ERP yang akan mereka gunakan dalam pelaksanaan bisnis mereka. Setelah itu, mereka dapat menentukan fitur-fitur dan fungsi yang terdapat dalam sistem tersebut.
3. Pengembangan sistem
Setelah selesai mendesain software, perusahaan dapat menentukan arah pengembangan dari sistem ERP yang mereka terapkan. Pada tahap ini, tim pengembang akan membuat dan melakukan integrasi terhadap berbagai modul yang mereka butuhkan dalam sistem ERP yang telah mereka rancang sebelumnya.
4. Pengujian sistem ERP
Sebelum menerapkan sistem ERP yang telah mereka rancang dan kembangkan, perusahaan perlu melakukan beberapa rangkaian pengujian. Tujuan dari pelaksanaan langkah ini adalah untuk memastikan bahwa sistem ERP yang telah mereka kembangkan sudah berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan bisnis.
5. Implementasi ERP
Apabila perusahaan telah menyelesaikan tahap pengujian dan terbukti bahwa sistem ERP sudah berfungsi dengan baik dalam memenuhi kebutuhan perusahaan, maka mereka dapat melaksanakan tahap terakhir yaitu implementasi.
Dalam tahap ini, sistem ERP berjalan secara penuh dan semua pengguna mendapat pelatihan agar dapat menggunakannya dengan benar.
Perbedaan ERP Life Cycle dan ERP SDLC
Walau terdapat beberapa kesamaan yang identik dalam siklusnya, kedua sistem ERP ini memiliki beberapa perbedaan di berbagai aspek penerapannya. Berikut merupakan beberapa perbedaan yang terdapat dalam aspek-aspek penerapan ERP Life Cycle dan ERP SDLC:
Perbedaan ERP Life Cycle dan SDLC dari segi tujuannya
Bila dilihat dari tujuannya, terdapat perbedaan mendasar antara kedua jenis ERP ini. ERP SDLC memiliki tujuan untuk melakukan pengembangan terhadap sistem baru yang dapat mendukung organisasi atau perusahaan yang menggunakannya untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.
Sementara itu, ERP Life Cycle bertujuan untuk langsung melakukan penerapan sistem ERP terhadap perusahaan atau organisasi yang menggunakannya agar dapat memperlancar kegiatan-kegiatan mereka yang berguna untuk memenuhi kebutuhan atau perlengkapan organisasi mereka dengan lebih cepat dan efisien.
Perbedaan ERP Life Cycle dan SDLC berdasarkan analisisnya
Dari segi analisis, ERP SDLC menggunakan cara evaluasi terhadap segala jenis kebutuhan pengguna melalui observasi dan wawancara agar dapat dijadikan sebuah spesifikasi sistem yang baik.
ERP Life Cycle di sisi lain menganalisis kebutuhan konsumen melalui vendor serta evaluasi proses bisnis berdasarkan pengalaman implementasinya pada sejumlah perusahaan.
Perbedaan ERP Life Cycle dan SDLC dari segi desainnya
Segi desain dari kedua sistem ERP ini juga memiliki perbedaan yang signifikan. Sistem ERP SDLC lebih mengembangkan arsitektur baru sistem, user interface, dan alat pelaporan. Di sisi lain, ERP Life Cycle lebih mengutamakan strategi instalasi dan rencana kustomisasi perangkat lunak ERP, konversi data, serta manajemen perubahan.
Implementasinya
Pelaksanaan yang terjadi dalam kedua sistem ERP ini memiliki perbedaan yang jelas. ERP SDLC lebih berfokus pada perolehan perangkat keras, perangkat lunak, aplikasi pengembang, instalasi, pengujian, pelatihan, dan konversi. Sementara itu, ERP Life Cycle langsung melepaskan sistem ke para penggunanya.
Optimalkan Bisnis Anda Menggunakan Software ERP dengan Life Cycle Terbaik!
Di masa kini, sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem ERP, dan mengadopsi Strategi ERP yang tepat bisa memberikan dorongan signifikan bagi pengembangan bisnis Anda.
Penggunaan kedua sistem ini terbukti memberikan keuntungan yang besar seperti otomatisasi pekerjaan. Walau memiliki beberapa perbedaan dalam aspek-aspeknya, kedua jenis proses ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menyukseskan perusahaan yang menggunakannya.
Terdapat banyak perusahaan provider sistem ERP yang berkualitas. Salah satunya adalah HashMicro dengan produknya, yaitu Hash Core ERP. Dalam sistem ERP HashMicro, perusahaan yang menggunakannya dapat mengintegrasikan berbagai proses bisnis seperti CRM, HRIS, dan yang lain-lain.
Kesimpulan
Sistem ERP Life Cycle dan ERP SDLC merupakan dua jenis proses berbeda yang terjadi dalam pelaksanaan sistem ERP.
Walau memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menguntungkan perusahaan yang menggunakannya, kedua proses ini memiliki beberapa perbedaan signifikan dalam berbagai aspek. Beberapa contohnya adalah dalam aspek desain, implementasi, analisis, dan tujuan.
Agar dapat mengalami kemudahan dalam melaksanakan banyak kegiatan operasional di perusahaan, Anda dapat menggunakan Hash Core ERP.
Perangkat lunak ini memiliki banyak keunggulan dan fitur yang dapat mempermudah banyak kegiatan operasional perusahaan Anda. Daftarkan perusahaan Anda dan dapatkan demo gratis sekarang juga!
Pertanyaan Seputar Perbedaan ERP Life Cycle dan SDLC
-
Apa itu ERP life cycle?
ERP Life Cycle merupakan serangkaian tahapan yang dilalui perusahaan dalam menerapkan hingga mengelola sistem ERP agar berjalan optimal. Oleh karena itu, pemilihan vendor ERP menjadi faktor penting karena vendor perlu memahami kebutuhan bisnis dan mampu menyediakan solusi yang tepat.
-
Apa perbedaan antara SDL dan SDLC?
Secure Development Lifecycle (SDL) merupakan pendekatan yang mengintegrasikan aspek dan artefak keamanan ke dalam Siklus Pengembangan Perangkat Lunak (SDLC). Sementara itu, SDLC sendiri adalah kerangka kerja terstruktur yang menjabarkan proses pengembangan aplikasi, mulai dari perencanaan awal hingga penghentian penggunaannya.
-
Apa tujuan SDLC?
Tujuan penerapan SDLC adalah untuk membangun sistem informasi yang dapat berfungsi sesuai kebutuhan dan harapan. Selain itu, SDLC juga berperan sebagai media komunikasi yang membantu menyelaraskan pemahaman antara tim pengembang dan para pemangku kepentingan.






