Menentukan variable cost dengan tepat sangat penting bagi perusahaan manufaktur karena mempengaruhi keuntungan, penentuan harga jual, keputusan produksi tambahan, dan alokasi sumber daya. Namun, variable cost seringkali melebihi anggaran awal.
Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan harga bahan baku atau biaya tenaga kerja yang lebih tinggi dari perkiraan. Untuk itu, perusahaan perlu mengelola variable cost dengan hati-hati, misalnya dengan menggunakan software manufaktur untuk pengelolaan yang lebih efektif.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa itu Variable Cost?
Variable cost adalah biaya yang berubah sesuai tingkat produksi atau penjualan, meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya operasional terkait produksi. Misalnya, biaya bahan baku akan meningkat saat produksi bertambah.
Karena sangat tergantung pada volume produksi, perusahaan perlu menghitungnya dengan tepat agar sumber daya optimal dan keuntungan maksimal. Dengan rumus variable cost yang benar, perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat terkait harga jual, produksi tambahan, dan alokasi sumber daya.
Baca juga: Sistem Manufaktur: Cara Memilih dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
Contoh Variable Cost
Dalam menjalankan operasi bisnis, setiap perusahaan harus memperhatikan biaya pengeluaran untuk menghasilkan produk atau layanan yang mereka tawarkan. Salah satu jenis biaya yang harus Anda perhatikan adalah variable cost. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut!
1. Bahan baku
Bahan baku adalah salah satu contoh variable cost yang paling umum dalam perusahaan manufaktur. Biaya bahan baku adalah biaya yang perusahaan keluarkan untuk memperoleh bahan-bahan yang sesuai dengan proses produksi. Biaya ini termasuk biaya pembelian, pengiriman, dan penyimpanan bahan baku.
Biaya bahan baku akan meningkat seiring bertambahnya produksi atau harga bahan baku, sehingga perusahaan perlu mengelolanya secara efisien, misalnya dengan mencari pemasok lebih murah atau mengurangi pemborosan.
2. Perlengkapan produksi
Perlengkapan produksi atau biaya overhead pabrik, adalah contoh lain dari variable cost dalam perusahaan manufaktur. Biaya overhead pabrik adalah biaya yang berkaitan dengan operasional produksi yang tidak terkait langsung dengan bahan baku atau tenaga kerja langsung.
Perusahaan harus mengelola biaya overhead pabrik dengan hati-hati agar tetap efisien dan tidak melebihi anggaran yang telah sesuai. Contohnya, perusahaan dapat melakukan perawatan rutin pada mesin produksi agar terhindar dari kerusakan yang lebih serius dan mengurangi biaya perbaikan.
3. Biaya tenaga kerja borongan
Biaya tenaga kerja borongan termasuk dalam kategori variable cost. Definisnya adalah biaya yang perusahaan keluarkan untuk membayar tenaga kerja yang langsung terlibat dalam proses produksi, seperti operator mesin, pekerja pabrik, dan lain-lain.
Misalnya, jika perusahaan harus memproduksi lebih banyak produk, maka perusahaan akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan biaya tenaga kerja borongan akan meningkat. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhitungkan dengan hati-hati biaya tenaga kerja borongan agar tetap efisien.
4. Komisi
Besarnya komisi yang harus terbayar biasanya tergantung pada jumlah produk yang berhasil dijual oleh distributor atau agen. Oleh karena itu, biaya komisi dapat berubah tergantung pada volume penjualan produk perusahaan.
Salah satu cara untuk mengelola biaya komisi adalah dengan melakukan penilaian yang cermat terhadap kinerja distributor atau agen sehingga perusahaan dapat menentukan besaran komisi yang tepat dan adil.
5. Biaya distribusi
Pengertian biaya distribusi adalah biaya yang perusahaan keluarkan untuk mengirimkan produk mereka ke konsumen atau ke distributor dan agen mereka. Biaya ini terdiri dari berbagai komponen, seperti biaya pengiriman, biaya pengemasan, biaya asuransi, dan lain-lain.
Salah satu cara untuk mengelola biaya distribusi adalah dengan memilih metode pengiriman yang paling efisien dan dengan harga terbaik. Perusahaan dapat menggunakan jasa perusahaan kurir atau jasa pengiriman lainnya yang menawarkan biaya lebih murah.
Rumus dan Cara Menghitung Variable Cost
Rumus menghitung variable cost adalah sebagai berikut:
Variable Cost = Biaya Variabel per Unit x Jumlah Unit yang diproduksi atau dijual
Untuk memberikan contoh sederhana, misalnya perusahaan A memproduksi 1000 unit produk dengan biaya variabel per unit sebesar Rp. 2000. Maka, variable cost untuk produksi 1000 unit produk tersebut dapat dihitung dengan rumus:
Variable Cost = Rp. 2000 x 1000 = Rp. 2.000.000
Dari hasil perhitungan di atas, variable cost untuk produksi 1000 unit produk adalah sebesar Rp. 2.000.000. Jika perusahaan A memproduksi atau menjual lebih banyak atau lebih sedikit dari 1000 unit produk, maka variable cost akan berubah sesuai dengan perubahan jumlah unit yang sudah terbuat atau terjual.
Optimasi Penggunaan Variable Cost Perusahaan Anda dengan Software ERP

Perusahaan dapat memanfaatkan software ERP untuk memperkirakan variable cost di setiap tahap produksi, termasuk penggunaan bahan baku, perlengkapan produksi, dan tenaga kerja borongan, sehingga biaya terkait setiap produk dapat dihitung lebih akurat.
Selain itu, software ERP membantu mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan perlengkapan produksi dengan memantau persediaan secara real-time, mengurangi pembelian berlebih, dan memaksimalkan efisiensi sumber daya untuk menekan biaya variabel.
Dalam proses distribusi, software ERP juga memudahkan perkiraan biaya variabel seperti transportasi, pergudangan, dan biaya operasional lain, serta mendukung analisis strategis untuk meminimalkan pengeluaran dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Kesimpulan
Variable cost sangat penting dalam proses produksi manufaktur, mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, perlengkapan produksi, dan distribusi. Pengelolaan yang baik membantu perusahaan menekan biaya dan memaksimalkan keuntungan.
Salah satu solusi efektif adalah menggunakan Software Manufaktur HashMicro, yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan variable cost secara real-time. Dapatkan demo gratis untuk melihat bagaimana solusi kami mendukung efisiensi bisnis Anda.
Pertanyaan Seputar Variable Cost
-
Apa itu variable cost dan contohnya?
Variable cost adalah biaya yang berubah sesuai tingkat produksi atau penjualan, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja borongan, biaya distribusi, dan komisi penjualan.
-
Apa itu variable cost dan fixed cost?
Variable cost berubah seiring jumlah produksi, sedangkan fixed cost tetap sama meskipun volume produksi berubah, contohnya sewa pabrik atau gaji karyawan tetap.
-
Apa yang dimaksud biaya variabel?
Biaya variabel adalah biaya yang meningkat atau menurun berdasarkan jumlah produk yang diproduksi atau dijual.
-
Apa itu variable cost per unit?
Variable cost per unit adalah biaya variabel yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk, digunakan untuk menghitung total variable cost berdasarkan jumlah unit yang diproduksi.







