Takt time merupakan perhitungan kecepatan waktu yang diperlukan. Takt time membantu suatu perusahaan mampu menghasilkan jumlah unit produksi sesuai dengan permintaan pelanggan.
Pengelolaan waktu dalam suatu industri tentu sangatlah penting. Tentu saja banyak hal yang harus menjadi perhatian agar proses produksi berjalan lancar mulai dari pengelolaan anggaran, manajemen SDM, manajemen gudang, dan tentu saja manajemen produksi.
Dengan menggunakan Sistem Manufaktur dari HashMicro Anda dapat mengelola seluruh aktivitas produksi secara otomatis sehingga efisiensi waktu dan produksi barang dapat tercapai sesuai dengan yang Anda inginkan. Anda dapat mengunduh skema harga perhitungan Hash Manufacturing Automation untuk informasi lebih lengkap. Pada artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut pentingnya menggunakan sistem takt time bagi perusahaan manufaktur Anda.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Baca juga : 5 Strategi Supply Chain Management untuk Staff SCM
Apa itu Takt Time?
Takt time adalah waktu ideal yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk agar dapat memenuhi permintaan pelanggan dalam periode tertentu. Istilah ini berasal dari bahasa Jerman, “Taktzeit,” yang berarti “irama” atau “ketukan,”.menggambarkan ritme produksi yang harus diikuti agar alur kerja berjalan seimbang dengan permintaan pasar.
Secara sederhana, takt time membantu perusahaan menentukan kecepatan produksi yang efisien, tidak terlalu cepat sehingga menyebabkan pemborosan, dan tidak terlalu lambat sehingga menimbulkan kekurangan stok.
Cara Menghitung Takt Time
Cara menghitung Takt Time cukup sederhana, hanya membutuhkan dua variabel utama yaitu waktu produksi yang tersedia dan jumlah permintaan pelanggan.
Berikut langkah-langkah dan contoh dalam menghitung Takt Time:
1. Tentukan waktu kerja efektif dan jumlah permintaan
Hitung total waktu kerja yang benar-benar tersedia untuk produksi dalam satu periode, misalnya per hari atau per shift dan jumlah produk yang harus dipenuhi dalam periode waktu yang sama.
Contoh: 8 jam kerja per hari = 480 menit.
Jika ada istirahat 30 menit dan rapat 10 menit, maka waktu efektif = 480 – 40 = 440 menit dan pelanggan memesan 220 unit per hari.
2. Gunakan rumus Takt Time
Takt Time=Waktu Produksi Tersedia/Jumlah Permintaan Pelanggan
contoh:
Takt Time= 440/220= 2 menit per unit
- Jika permintaan meningkat, maka takt time akan berkurang (produksi harus lebih cepat).
- Jika waktu kerja bertambah atau permintaan menurun, maka takt time akan meningkat (produksi bisa lebih lambat).
- Takt time berbeda dengan cycle time (waktu aktual membuat satu produk) dan lead time (total waktu dari awal hingga akhir proses).
Proses Penerapan Takt Time
Penerapan takt time merupakan langkah penting dalam sistem lean manufacturing untuk menjaga keseimbangan antara kecepatan produksi dan permintaan pelanggan. Berikut adalah proses penerapan Takt Time:
1. Analisi waktu produksi: Tentukan total waktu kerja efektif dalam satu periode (misalnya per shift atau per hari) dengan mengurangi waktu non-produktif seperti istirahat, rapat, atau perawatan mesin.
2. Hitung permintaan pelanggan: Identifikasi jumlah produk yang harus dihasilkan dalam periode yang sama agar target penjualan dan permintaan pasar terpenuhi.
3. Hitung takt time: Menghitung Takt Time menggunakan rumus yang dijelaskan dalam paragraf sebelumnya Takt Time = Waktu Produksi Tersedia/Jumlah Permintaan Pelanggan
4. Bandingkan dengan waktu siklus produksi: Pastikan waktu siklus setiap proses lebih cepat atau sama dengan takt time. Jika lebih lambat, perlu dilakukan perbaikan proses, peningkatan kapasitas, atau penambahan tenaga kerja.
5. Sesuaikan kapasitas dan sumber daya: Produksi yang stabil membantu karyawan bekerja dengan ritme optimal, mengurangi tekanan waktu, dan menekan kemungkinan terjadinya cacat produk.
6. Visualisasikan ke tim produksi: Gunakan papan informasi, indikator visual (andon board), atau sistem digital agar seluruh tim memahami target waktu dan bisa memantau progres secara real-time.
7. Evaluasi dan perbaikan secara berkala: Lakukan peninjauan rutin terhadap hasil produksi dan permintaan pelanggan. Jika ada perubahan, takt time perlu disesuaikan kembali untuk menjaga keseimbangan antara kapasitas dan kebutuhan pasar.
Manfaat Takt Time
Dengan mengetahui takt time, perusahaan dapat menyelaraskan kapasitas produksi dengan permintaan pelanggan secara efisien. Berikut adalah manfaat dari penerapan Takt Time:
1. Menyeimbangkan produksi dengan permintaan: Takt time membantu perusahaan memastikan kecepatan produksi sesuai dengan jumlah permintaan pelanggan, sehingga menghindari overproduction atau kekurangan stok.
2. Meningkatkan efisiensi proses: Dengan ritme produksi yang teratur, alur kerja menjadi lebih lancar dan waktu tunggu antarproses dapat diminimalkan.
3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya: Perusahaan dapat mengatur tenaga kerja, mesin, dan bahan baku sesuai kebutuhan nyata tanpa pemborosan.
4. Mempermudah perencanaan produksi: Takt time menjadi acuan dalam menyusun jadwal kerja, mengalokasikan shift, dan merencanakan target harian secara realistis.
5. Meningkatkan kualitas produk: Produksi yang stabil membantu karyawan bekerja dengan ritme optimal, mengurangi tekanan waktu, dan menekan kemungkinan terjadinya cacat produk.
Perbedaan Takt Time dan Cycle Time
Dengan memahami perbedaan antara Tak Time dengan Cycle Time, perusahaan dapat menyesuaikan strategi produksi agar berjalan efisien, tepat waktu, dan seimbang dengan kebutuhan pasar, sekaligus menjadi dasar penerapan Lean Manufacturing yang efektif.
Berikut adalah perbedaan antara Takt Time dan Cycle Time:
| Takt Time | Cycle Time |
|---|---|
|
|
Pentingnya Sistem Takt Time
Takt time memiliki peran krusial sebagai alat pengendali ritme produksi agar tetap seimbang dengan permintaan pelanggan. Berikut adalah pentingnya penerapan sistem Takt Time:
1. Mencegah Terjadinya Bottleneck
Dengan menggunakan bantuan sistem yang terintegrasi masalah bottleneck dapat terhindari, dengan bantuan sistem yang baik maka pergerakan produk pada lini produksi akan menjadi lancar, jadi jika terjadi bottleneck akan lebih mudah teridentifikasi ketika produk tidak bergerak tepat waktu.
2. Mempermudah Identifikasi Bagian Operasional yang Kurang Efisien
Dengan menggunakan takt time Anda dapat mengatasi masalah yang terjadi ketika kegiatan operasional sedang berlangsung. Takt time membantu proses perencanaan penyediaan produk barang maupun jasa menjadi terintegrasi sehingga proses berjalan lancar tanpa hambatan.
3. Meminimalisir Aktivitas Non-Value Add
Dengan menggunakan takt time dapat menghindari terjadinya pemborosan produksi yang tidak diperlukan. Seringkali ketika proses produksi mengalami pemborosan karena kurangnya pengelolaan yang baik, karena itu, aktivitas non value add seperti set-up mesin, pengumpulan alat produksi dan lain sebagainya dapat dihindari.
Baca Juga: Pahami Konsep Poka Yoke, Terapkan dan Cegah Kesalahan Kerja
4. Meningkatkan Kualitas dan Efisiensi Produksi
Takt time dapat mendorong perusahaan dalam membangun suatu sistem dan cara kerja yang terstandarisasi. Sehingga mampu meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi. Karena dengan tercapainya efisiensi produksi dan peningkatan kualitas maka akan berdampak baik pada peningkatan penjualan barang ataupun jasa milik bisnis Anda.
5. Menghindari Terjadinya Pemborosan Produksi
Dengan pengelolaan waktu operasional yang terjadwal dengan rapi, memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target waktu dengan tepat untuk memproduksi dengan cara memberikan pembagian jadwal yang jelas bagi staf produksi sehingga para staf pelaksana memperhatikan waktu agar dapat mencapai target.
6. Mengurangi Resiko Kerusakan Produk
Pengelolaan yang baik dapat mengurangi resiko terjadinya kerusakan produk karena seluruh alur kerja telah jelas dan pengelolaan waktu yang baik memungkinkan proses produksi berjalan lancar sehingga dapat mengurangi kesalahan yang sekiranya dapat terjadi.
7. Memberikan Gambaran Skenario Produksi Sesuai Permintaan
Menerapkan takt time akan sangat berguna dalam memberi gambaran skenario produksi yang seharusnya perusahaan lakukab untuk bisa menyesuaikan tingkat produksi barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Semakin sedikit tingkat permintaan, maka akan semakin tinggi takt time nya. Namun sebaliknya, jika permintaan pelanggan meningkat makan takt time pun akan turun karena harus melakukan produksi yang lebih banyak agar memenuhi permintaan pelanggan.
Baca juga : Pentingnya Penggunaan Fitur Aplikasi Akuntansi pada Bisnis Perusahaan Manufaktur
Optimalkan Penerapan Takt Time dengan Software Manufaktur HashMicro
HashMicro hadir dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) berbasis cloud dan integrasi penuh antar modul yang dipercaya oleh lebih dari 2.000 perusahaan di berbagai industri, termasuk manufaktur, distribusi, ritel, hingga jasa profesional.
Dengan menggunakan Software Manufaktur HashMicro, yang menyediakan berbagai fitur untuk secara langsung mendukung penerapan dan pengendalian Takt Time secara real-time.
Berikut adalah fitur unggulan dari software manufaktur HashMicro:
1. Manufacturing Quality Control: Perusahaan dapat mencegah produk cacat yang bisa menghambat aliran produksi. Hasilnya, proses berjalan lancar tanpa hambatan yang memperlambat takt time, menjaga ritme kerja tetap konsisten.
2. Made-to-Order Completion Forecast: Membantu perusahaan memprediksi waktu penyelesaian pesanan berdasarkan kapasitas dan jadwal produksi yang ada untuk memastikan bahwa setiap pesanan diproduksi sesuai takt time yang ditetapkan, tanpa keterlambatan ataupun kelebihan waktu produksi.
3. Manufacturing Requisition Planning: Perencanaan kebutuhan bahan baku yang terintegrasi memastikan semua material tersedia sebelum produksi dimulai untuk memastikan ketersediaan bahan tepat waktu.
4. Secret Recipe / BoM: Membantu menentukan jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan untuk setiap produk. Dengan data yang akurat, perusahaan dapat mengatur waktu proses setiap tahapan produksi agar sejalan dengan takt time
5. Finished Goods Production Simulation: Memungkinkan perusahaan melakukan perencanaan dan pengujian jadwal produksi sebelum dijalankan, perusahaan dapat menghitung apakah ritme kerja yang direncanakan sesuai dengan takt time dan melakukan penyesuaian bila ditemukan potensi keterlambatan.
Kesimpulan
Takt time dapat membantu proses produksi yang efektif dan efisien sehingga meningkatkan profit bagi bisnis Anda. Salah satu cara pengelolaan yang baik adalah pengelolaan secara rapi dan terotomatisasi sehingga proses produksi dapat berjalan dengan maksimal sekaligus menghemat waktu produksi.
Untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pengelolaan waktu bagi perusahaan Anda. Salah satu cara yang dapat Anda coba adalah dengan menggunakan Hash Manufacturing Automation dari HashMicro, proses produksi dapat menjadi lebih sederhana.
Untuk informasi lebih lengkap Anda dapat mengecek skema harga dan melakukan demo gratis untuk mencoba software manufaktur terbaik bagi bisnis Anda.
Pertanyaan Tentang Takt Time
-
Mengapa takt time penting dalam proses produksi?
Takt time penting karena membantu perusahaan mengatur ritme produksi agar tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Dengan takt time, produksi menjadi lebih efisien dan terkontrol.
-
Apa yang terjadi jika takt time tidak dipatuhi?
Ketidaksesuaian terhadap takt time dapat menyebabkan ketidakseimbangan produksi — baik berupa kelebihan stok, keterlambatan pesanan, atau pemborosan sumber daya. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menurunkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga takt time di perusahaan?
Biasanya tanggung jawab ini ada pada tim manajemen produksi, supervisor lini, dan operator, dengan dukungan dari departemen perencanaan dan pengendalian produksi (PPIC). Semua pihak perlu berkoordinasi agar ritme kerja sesuai dengan takt time.









