Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaProductsAccountingMengenal Biaya Overhead dan Cara Menghitungnya

Mengenal Biaya Overhead dan Cara Menghitungnya

Biaya overhead adalah salah satu komponen biaya terpenting. Di dalam perusahaan, terdapat berbagai jenis biaya dikeluarkan, overhead cost atau biaya overhead adalah salah satunya, baik itu dilakukan secara manual ataupun otomatis perlu memakai aplikasi akuntansi online. Pada dasarnya, biaya overhead tidak berkaitan langsung dengan aktivitas produksi. Akan tetapi, demi keperluan operasional perusahaan, biaya overhead adalah biaya yang tetap perlu Anda anggarkan.

Daripada biaya-biaya lainnya, cara menghitungnya lebih kompleks. Hal tersebut karena setiap divisi punya overheadnya sendiri. Seluruh bisnis pasti menghitung biaya yang keluar secara rutin setiap bulannya. Meski begitu, biaya overhead pun perlu Anda hitung memakai sistem akuntansi pada perusahaan Anda. 

Baca juga: Akuntansi Biaya: Pengertian, Fungsi, dan Penerapannya 

DemoGratis

Pengertian Biaya Overhead

Biaya overhead adalah pengeluaran tambahan yang tidak berkaitan langsung dengan proses bisnis atau produksi yang dilakukan. Misalnya, perusahaan manufaktur yang tugas utamanya adalah mengelola bahan baku hingga menjadi produk jadi siap jual, maka contohnya adalah tarikan pajak, asuransi karyawan, tarif sewa tempat, perlengkapan ATK, dan gaji penjaga keamanan. 

Selain contoh di atas, pengeluaran tak terduga seperti pencurian mesin juga termasuk ke dalamnya. Dalam aktivitas akuntansi, tidak boleh dikesampingkan dan wajib masuk ke dalam anggaran bisnis. Tujuannya agar proses bisnis dapat berjalan dengan lancar.

Fungsi Biaya Overhead

kegiatan pengawasan bisa menghindarkan bisnis dari munculnya oknum dengan kepentingan pribadi.

Setelah membahas pengertian biaya overhead, kali ini kita akan membahas betapa pentingnya peran overhead cost bagi perusahaan. Catatan keuangan punya peran penting bagi kelangsungan sebuah usaha. Begitu pula dengan menghitung juga bisa membawa dampak tersendiri pada arus keuangan. Berikut adalah fungsinya:

1. Kontrol biaya pengeluaran non-produksi

Seperti yang kita ketahui, perusahaan wajib mengontrol cash flow bisnisnya. Selain demi mengantisipasi risiko, kegiatan pengawasan bisa menghindarkan bisnis dari munculnya oknum dengan kepentingan pribadi. Faktanya adalah salah satu komponen biaya yang paling rawan mengalami pencucian uang. Akan tetapi, penyalahgunaan bisa terhindarkan dengan perhitungan akurat oleh pihak berwenang misalnya divisi keuangan.

2. Adanya estimasi anggaran tiap divisi

Setiap bisnis punya cara menghitungnya berbeda-beda. Salah satu metode perhitungan paling mainstream untuk overhead cost adalah dibagi berdasarkan kebutuhan tiap divisi. Adanya perhitungan per divisi akan memudahkan bagian keuangan menganalisa, mengoreksi, atau menyusun ulang proposal anggaran dengan mempertimbangkan kebutuhan perusahaan.

3. Mengurangi biaya yang kurang perlu

Fungsi berikutnya adalah membantu divisi keuangan mengurangi sektor-sektor overhead cost yang tidak prioritas. Dengan mencatat secara rutin perusahaan bisa mengawasi besaran biaya yang dikeluarkan. Sehingga pengeluaran bisnis dapat dipastikan efektif dan efisien.

4. Dasar penyusunan strategi perusahaan

Biaya overhead adalah komponen sama pentingnya dengan biaya bisnis lainnya. Bahkan dalam kondisi tertentu, perhitungannya bisa menjadi yang paling krusial. Sebagai contoh, sebuah perusahaan menyewa jasa agensi guna riset produk. Biaya untuk membayar agensi riset tersebut adalah termasuk dalam biaya overhead.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Jenis-jenis Biaya Overhead

Secara garis besar, biaya overhead bisa terbagi menjadi 3 yaitu biaya tetap, variabel, dan mixed atau semi variabel. Untuk memudahkan pembuatan laporan keuangan, cari tahu dahulu perbedaan dari masing-masing jenis tersebut. Penjelasan lengkap adalah sebagai berikut:

1. Biaya tetap

Biaya tetap adalah jumlahnya tidak berubah-ubah tiap kali pembayaran. Sifatnya adalah tetap dan umumnya keluar secara rutin. Jadi, terlepas dari turun atau naiknya volume penjualan dan keuntungan, nominal biaya tetap adalah sama alias tidak berubah. Contohnya tetap adalah pajak, gaji pegawai non-produksi, biaya sewa aset non-produksi, dan sebagainya.

2. Biaya variabel

Jenis kedua adalah jumlah berubah-ubah menyesuaikan intensitas aktivitas perusahaan. Ciri utama variable overhead cost adalah perusahaan bisa menyesuaikan pengeluarannya dengan strategi yang sedang berjalan. Contohnya misalnya biaya periklanan, bonus atau komisi, pembayaran jasa agensi, alat tulis kantor, tinta fotokopi, dan sebagainya.

3. Biaya variabel semi variabel

Jenis terakhir adalah semi variable, yaitu gabungan antara overhead tetap dan variabel. Karakteristik utama mixed variable cost adalah nominalnya yang bervariasi sesuai kegiatan perusahaan. Akan tetapi saat kegiatan mencapai titik 0, perusahaan tetap berkewajiban melakukan pembayaran minimum. Contohnya adalah biaya tinta printer atau kertas, tarif telepon, dan biaya air dan listrik.

Cara Perhitungan 

Untuk menghitung biaya overhead perusahaan tidak bisa Anda lakukan secara sembarangan.

Untuk menghitungnya tidak bisa Anda lakukan secara sembarangan. Anda harus mengetahui beberapa tahapannya, sehingga dapat menghitung dengan tepat. Lantas, bagaimana cara menghitung yang tepat? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Pisahkan biaya tiap divisi

Cara menghitungnya adalah dengan memisahkan anggaran per divisi. Untuk menerapkan cara satu ini, Anda hanya perlu mengumpulkan proyeksi biaya tiap divisi dan menganalisa pengajuan overhead cost mereka satu per satu. Sebelum mulai menghitung, pertama pisahkan dulu pengeluaran mana yang termasuk biaya langsung dan mana yang termasuk biaya overhead. Setelah itu Anda dapat mengategorikan sesuai aklasifikasinya agar laporan keuangannya lebih mudah dibaca. 

2. Buat estimasi keseluruhan

Cara menghitungnya dengan mengumpulkan semua overhead cost perusahaan dan melakukan analisa budget dalam sekali baca. Menghitungnya adalah salah satu cara untuk memonitor perencanaan anggaran bulanan supaya lebih efisien dan tidak over budget. Dalam hal ini, wewenang penentuannya adalah mutlak di tangan pemilik atau divisi keuangan.

3. Berdasarkan persentase

Persentase overhead memberi tahu Anda berapa banyak bisnis yang Anda habiskan untuk biaya overhead, dan berapa banyak yang dihabiskan dalam membuat produk. Cara menghitungnya dengan menganalisa persentase kebutuhan tiap divisi dan membaginya sesuai ukurannya. Daripada dua cara sebelumnya, metode ini paling sering perusahaan zaman sekarang pakai.

Baca juga: Biaya Overhead Pabrik: Apakah Penting Menghitung Biaya Produksi?

Kesimpulan

Sangat penting bagi Anda untuk menghitung biaya overhead bagi perusahaan bisnis Anda karena biaya ini sangat penting untuk dihitung dan merupakan overhead cost, untuk menghitung perkiraan yang ingin Anda keluarkan untuk memperlancar operasional bisnis perusahaan, pastinya Anda memerlukan sebuah sistem akuntansi yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. 

Dengan begitu, Anda dapat mengelola keuangan bisnis Anda secara efektif terutama jika perusahaan Anda termasuk ke dalam skala besar. HashMicro adalah perusahaan penyedia Software Accounting terunggul untuk bisnis Anda. Otomatiskan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, pembuatan faktur, dan lain-lainnya. Dapatkan demo gratis sekarang juga! 

Accounting
Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Finance

Highlight

Artikel Populer