Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

×

Penawaran Eksklusif: Diskon 35% untuk Bundling 5 Modul Sistem ERP

Sisa Waktu --:--:--
BerandaIndustryFinanceRekonsiliasi Bank - Definisi dan Gunanya Untuk Bisnis

Rekonsiliasi Bank – Definisi dan Gunanya Untuk Bisnis

Anda mengalami kesulitan dalam mengurus pembukuan perusahaan Anda? Anda tidak sendirian. Faktanya, hanya 14% pemilik bisnis yang benar-benar menguasai akuntansi, pembukuan, dan proses rekonsiliasi bank dengan baik. Namun, suka atau tidak, perusahaan harus menjalankan pembukuan demi keberlangsungan bisnis. Kini banyak perusahaan yang telah menggunakan sistem manajemen akuntansi terbaik dan lengkap dari HashMicro untuk mengotomatiskan proses dalam mengurus pembukuan perusahaan.

Kesalahan pembukuan bisa membuat bisnis Anda yang tadinya sedang meraup untung tiba-tiba berujung buntung. Untungnya, ada sebuah cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari hal serupa, yakni rekonsiliasi bank. Gunakan software akuntansi unggul dari HashMicro yang dapat membantu segala proses pembukuan dan lainnya, serta mempermudah proses bank reconciliation. Sistem akuntansi ini memiliki fitur Fast Bank Reconciliation yang bisa secara otomatis dan aman mengimpor serta merekonsiliasi seluruh transaksi bank Anda.

Baca Juga: Optimalkan Pembayaran Digital dengan Software Akuntansi

DemoGratis

Apa Itu Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank adalah proses membandingkan laporan keuangan perusahaan dengan laporan keuangan bank. Intinya, Anda membandingkan informasi, transaksi, dan jumlah uang yang terdapat di laporan keuangan perusahaan dengan laporan keuangan bank. Untuk itu, penggunaan sistem ERP terbaik dari HashMicro solusi yang tepat.

Rekonsiliasi bank juga merupakan bentuk verifikasi dalam bentuk proses mencocokkan data saldo perusahaan dengan catatan informasi yang sesuai pada laporan bank.

Tujuan dari rekonsiliasi ini adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan pencatatan dan mendeteksi penipuan (fraud). Sering terjadi di mana laporan keuangan Anda mencatat sebuah transaksi namun tidak bisa ditemukan di laporan keuangan bank.

Hal ini disebabkan cek yang Anda buat belum didepositkan oleh sang penerima cek tersebut. Tanpa adanya rekonsiliasi bank, sulit untuk mendeteksi kesalahan ini dan berpotensi merugikan perusahaan Anda.

Tujuan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank bertujuan untuk memastikan adanya persamaan pencatatan atau justru perbedaan di antara laba perusahaan dengan laporan bank.

Rekonsiliasi bank juga perlu dibuat untuk merapikan catatan laporan perbankan perusahaan pada waktu tertentu. Paling tidak proses ini dapat menjadi kontrol atas seluruh penerimaan maupun pembayaran dalam bentuk uang tunai maupun non tunai.

Selain itu, tujuan dari proses rekonsiliasi bank adalah untuk mengecek ketelitian dalam setiap pencatatan yang terdapat di dalam rekening kas perusahaan dan catatan pihak bank. Perusahaan juga dapat mengetahui informasi keuangan yang belum sempat mereka catat lewat data keuangan dari pihak bank.

Rekonsiliasi bank memungkinkan kedua belah pihak dapat mengetahui nominal penerimaan ataupun pengeluaran yang terjadi.

Fungsi Penting Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank tidak hanya berguna untuk menghindari kesalahan pencatatan di pembukuan Anda dan mendeteksi penipuan, namun juga punya banyak kegunaan lainnya yang bisa membantu perusahaan Anda. Mari kita bahas lebih jauh.

Menghindari kesalahan

Bukan hanya Anda atau staf keuangan Anda yang bisa melakukan kesalahan, namun bank juga bisa salah. Cari di mana perbedaan pembukuan terjadi, catatan mana yang akurat, serta mana yang harus dikoreksi. Rekonsiliasi bank sangat efektif untuk mendeteksi kesalahan pembukuan yang terjadi.

Kesalahan pencatatan pembukuan hanyalah salah satu bentuk kesalahan. Selain itu, masih ada berbagai jenis kesalahan pembukuan yang sering dilakukan akuntan profesional sekalipun:

  • Duplikasi catatan belanja
  • Pihak bank melewatkan satu pencatatan transaksi
  • Entri data yang tidak rapi

Rekonsiliasi bank bisa membantu Anda mencari di mana terjadi kesalahan pembukuan dan menghindari potensi kerugian bisnis Anda.

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Umum Berikut dalam Manajemen Arus Kas

Mendeteksi penipuan

Rekonsiliasi bank bisa membantu Anda mendeteksi penipuan yang terjadi dan menyelamatkan uang Anda sebelum berkembang terlalu jauh. Jika Anda melihat transaksi yang terjadi di luar sepengetahuan Anda, segera selidiki. Bisa jadi seseorang sedang menggunakan rekening perusahaan Anda untuk hal-hal yang ilegal.

Baru-baru ini rekan saya bercerita bahwa ia melihat dalam laporan keuangan bank ia mentransfer sejumlah uang kepada salah satu karyawan di perusahaan miliknya. Merasa aneh, ia pun mencocokkannya dengan laporan keuangan perusahaan dan tak menemukan hal yang serupa. Tak lama kemudian, rekan saya itu pun melaporkan penipuan itu ke pihak bank dan uang yang hilang itu pun kembali.

Source: freepik.com

Meningkatkan operasional bisnis

Di saat kesalahan pembukuan sudah terlalu sering, bisa jadi ada yang tidak beres dengan operasional bisnis yang sedang Anda jalankan. Hal ini menandakan minimnya efisiensi perusahaan Anda, khususnya mengenai pembukuan dan keuangan.

Inilah pentingnya Anda untuk memperbaiki kesalahan pembukuan yang terjadi dengan rekonsiliasi bank. Jika kesalahan bisa ditekan, atau bahkan dicegah, maka efisiensi akan meningkat. Naiknya efisiensi berarti penghematan waktu, dan menghemat waktu sama dengan menghemat uang.

Cara Membuat Rekonsiliasi Bank 

Rekonsiliasi bank juga membutuhkan prosedur-prosedur tertentu. Berikut cara rekonsiliasi bank secara manual:

1. Lakukan perbandingan saldo kas perusahaan dan rekening dari bank

Cara melakukan perbandingan saldo kas perusahaan dengan rekening bank ialah dengan menganalisis rekening koran bank yang didapatkan setiap bulan.

Biasanya jika perusahaan membuka cek giro di Bank, maka perusahaan akan mendapatkan rekening koran setiap akhir bulan yang berisi berbagai macam transaksi seperti cek, setoran, biaya layanan, bahkan saldo kas perusahaan.

Rekening koran tadi dibandingkan dengan kas yang dicatat di perusahaan apakah terjadi persamaan atau sebaliknya. Namun, sangat jarang terjadi kesamaan akibat faktor tertentu. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan pencatatan di pihak perusahaan. Namun, bukan tidak mungkin bahwa pihak bank juga melakukan kesalahan yang sama.

2. Catat transaksi yang dilakukan oleh bank

Bank mencatat transaksi secara digital dan otomatis disesuaikan dengan yang tertera di rekening koran. Walaupun, demikian, pelacakan transaksi tetap dapat berpedoman pada rekening koran.

Catat seluruh transaksi yang muncul di rekening koran pada buku kas di bab yang berbeda. Kemudian, tindaklanjuti jika dalam perbandingannya terdapat perbedaan yang signifikan.

Prosedur ini minimal sebagai data tercatat yang menjadi bukti bahwa memang terjadi selisih antara catatan perusahaan dengan catatan bank.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

3. Lakukan penelusuran transaksi yang masih dalam proses

Sangat sulit agar catatan keuangan di bank dengan kas perusahaan mengalami kecocokan. Penyebabnya pun bermacam-macam, seperti keterlambatan laporan setoran ataupun adanya cek edaran.

Sebenarnya, hal tersebut bukannya tidak tercatat, tetapi masih dalam proses pencatatan. Maka dari itu, perlu dilakukan penelusuran terkait hal tersebut bagi pihak perusahaan dengan menghubungi pihak terkait untuk menanyakan seputar kejelasannya.

Biasanya akan ditemukan penyebab adanya selisih nominal antara catatan di bank dan perusahaan, sehingga akan muncul penyesuaian-penyesuaian dari penemuan-penemuan tersebut.

4. Buat lembar kerja untuk menghitung selisih

Maksud dari proses ini adalah menuliskan proses dan hasil penghitungan di lembar kerja.

Pastikan nominal hasil penghitungan menjelaskan selisih yang sebenarnya. Sehingga ada titik terang terkait masalah ketidaksingkronan data tersebut. Jika hal ini berhasil dilakukan, maka rekonsiliasi bank sudah rampung dan selesai.

Jika masih terjadi selisih yang meragukan, maka harus perlu dilakukan penghitungan ulang dengan lebih detail dan teliti, sehingga data-data keuangan harus valid karena menjadi dasar penghitungan.

Source: freepik.com

5. Lakukan penelusuran dan pengecekan ulang

Tahapan yang terakhir adalah melakukan penelusuran lanjutan dan pengecekan ulang terutama untuk data-data yang janggal, mencurigakan, dan semacamnya.

Rumusnya adalah jika selisih hanya Rp 1.000.000 rupiah berarti penyebabnya bisa karena kesalahan input data. Tetapi jika lebih dari nominal itu, berarti masih ada laporan keuangan yang belum tercatat di bank dan sebaiknya Anda menelusuri penyebabnya lebih lanjut.

Jika pun sudah selesai dan sudah ditetapkan, jangan dulu lakukan penyesuaian. Cek ulang agar kesalahannya lebih minim. Memang proses ini membutuhkan waktu. Tetapi ini semua demi keteraturan laporan keuangan perusahaan dan kepercayaan dari  pihak perbankan.

Melakukan Rekonsiliasi Bank dengan Mudah

Untuk sebuah perusahaan yang bisa melakukan ratusan hingga ribuan transaksi setiap bulannya, rekonsiliasi bank secara manual sudah pasti sangat memakan waktu dan tenaga. Itu sebabnya banyak perusahaan menggunakan sistem akuntansi untuk memudahkan proses ini.

Dengan software accounting terunggul, proses rekonsiliasi akan jadi lebih mudah dan lebih cepat. Hanya dengan beberapa klik saja, mencocokkan laporan keuangan perusahaan dengan laporan keuangan bank bisa selesai dengan cepat dan mudah.

Jika Anda menemukan ketidakcocokan antara laporan keuangan perusahaan dengan laporan keuangan dari bank, segera selidiki. Apakah ada pencatatan transaksi yang terlewat, atau pembayaran yang belum selesai? Atau bahkan ada masalah yang butuh perhatian Anda?

Frekuensi Rekonsiliasi Bank

Pertanyaannya sekarang, seberapa seringkah harusnya kita menjalankan rekonsiliasi? Sebenarnya, tidak ada jawaban yang salah terhadap pertanyaan ini. Namun kami menyarankan agar sebaiknya Anda menjalankan rekonsiliasi paling sedikit satu kali setiap bulannya.

Ada juga perusahaan yang menjalankan proses ini setiap beberapa hari sekali. Alasannya yaitu untuk menghindari pengeluaran yang tak terduga atau penipuan yang marak terjadi di transaksi yang berjalan secara online. Jika perusahaan melakukan rekonsiliasi dengan bank hanya sebulan sekali, maka di saat Anda mengetahuinya maka sudah terlambat untuk melakukan penanganan atau perbaikan.

Kesimpulan

Bank reconciliation adalah proses penting yang harus dijalankan oleh setiap perusahaan. Bukan hanya meminimalisir kesalahan pembukuan dan mendeteksi penipuan, rekonsiliasi berguna untuk meningkatkan efisiensi departemen keuangan Anda saat menjalankan pekerjaannya.

Perusahaan dapat mencocokkan laporan keuangan lebih mudah dengan sistem akuntansi. Untuk hasil lebih optimal, banyak bisnis yang juga mengintegrasikan modul akuntansi mereka dengan modul lainnya dalam sebuah sistem ERP terbaik di Indonesia dari HashMicro. Sistem ini memudahkan pengelolaan seluruh aspek bisnis Anda secara terpusat. Jika Anda memerlukan informasi lebih banyak seputar bank reconciliation atau sistem akuntansi terbaik lainnya, hubungi tim kami dengan klik link berikut. Coba demo gratis sekarang!

Accounting

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Finance

Highlight

Artikel Populer