Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    Raw Material Inventory: Strategi Jitu Manajemen Bahan Baku 2025

    Diterbitkan:

    Manajemen yang tidak akurat sering kali menimbulkan masalah tersembunyi, mulai dari terhentinya lini produksi karena kekurangan komponen penting hingga membengkaknya biaya akibat penumpukan stok yang tidak diperlukan.

    Berdasarkan pengalaman langsung, saya menulis artikel ini untuk mengupas strategi, metode, dan teknologi terkini yang dapat membantu mengoptimalkan inventaris bahan baku. Fokusnya bukan hanya pada teori, tetapi juga praktik yang bisa diterapkan.

    Tujuan utama artikel ini adalah memberikan panduan praktis agar manajemen inventaris tidak lagi menjadi pusat biaya semata, tetapi berubah menjadi pusat efisiensi yang mendorong profitabilitas dan kinerja perusahaan secara keseluruhan di tahun 2025.

    Daftar Isi:

      Daftar Isi
        DemoGratis

        Key Takeaways

        • Manajemen raw material inventory yang efektif penting untuk kelancaran produksi, pengendalian biaya, dan optimalisasi arus kas, mencegah stockout atau overstock.
        • Terdapat beberapa metode efektif untuk mengelola raw material inventory, seperti metode EOQ, JIT, analisis ABC, dan metode first-in, FIFO, LIFO, dan last-in.
        • Software Manajemen Inventaris HashMicro adalah solusi all-in-one yang membantu mengelola stok bahan baku secara terstruktur, memantau pergerakan inventaris, dan terintegrasi dengan modul ERP.

        Klik untuk Demo Gratis!

        Apa Itu Raw Material Inventory?

        Raw material inventory adalah total persediaan bahan mentah yang dimiliki perusahaan untuk diolah menjadi produk jadi. Inventaris ini mencakup semua komponen dasar yang belum melalui proses produksi.

        Pengelolaan yang efektif memastikan bahan baku tersedia pada waktu yang tepat tanpa menyebabkan kelebihan stok. Secara lebih mendalam, inventaris bahan baku merupakan aset lancar yang tercatat di neraca perusahaan.

        Mengapa Manajemen Raw Material Inventory Sangat Penting bagi Bisnis?

        Manajemen raw material inventory yang efektif sangat krusial untuk menjaga kelancaran produksi, mengontrol biaya operasional, dan mengoptimalkan arus kas. Tanpa manajemen yang baik, perusahaan berisiko mengalami stockout atau overstock.

        Dari pengalaman saya, ada dua skenario buruk yang harus dihindari. Pertama adalah stockout, atau kehabisan stok, yang bisa menyebabkan seluruh lini produksi berhenti total dan mengakibatkan kerugian karena gagal memenuhi pesanan pelanggan.

        Kedua adalah overstock, atau kelebihan stok, yang mengikat modal kerja dalam bentuk barang yang tidak produktif dan meningkatkan biaya penyimpanan. Keseimbangan antara keduanya adalah kunci dari manajemen inventaris yang sukses.

        Jenis-Jenis Raw Material Inventory

        Jenis-Jenis Raw Material Inventory

        Memahami klasifikasi bahan baku adalah langkah awal untuk manajemen yang lebih strategis. Secara umum, raw material inventory dapat dikategorikan berdasarkan sumber dan tingkat pengolahannya, yang memengaruhi cara penyimpanan dan pengelolaannya.

        1. Bahan baku langsung (Direct materials)

        Bahan baku langsung adalah semua material yang menjadi bagian integral dari produk akhir dan biayanya dapat ditelusuri secara langsung ke produk tersebut. Contohnya, dalam produksi furnitur, kayu, paku, dan cat adalah bahan baku langsung.

        Pengelolaan bahan ini sangat krusial karena ketersediaannya berdampak langsung pada kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang. Oleh karena itu, pemantauan stoknya harus dilakukan secara ketat dan akurat.

        2. Bahan baku tidak langsung (Indirect materials)

        Bahan baku tidak langsung adalah material yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak menjadi bagian dari produk akhir, atau biayanya tidak praktis untuk ditelusuri ke produk tertentu.

        Contohnya meliputi pelumas untuk mesin, sarung tangan untuk pekerja, atau perlengkapan kebersihan pabrik. Meskipun tidak sepenting bahan baku langsung, manajemen bahan ini tetap diperlukan untuk memastikan operasional pabrik berjalan lancar.

        Metode Efektif untuk Mengelola Raw Material Inventory

        Untuk mencapai efisiensi maksimal, berbagai metode manajemen inventaris dapat diterapkan. Setiap metode memiliki pendekatan unik untuk menyeimbangkan biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan ketersediaan stok.

        Pemilihan metode yang tepat bergantung pada jenis industri, pola permintaan, dan karakteristik rantai pasok perusahaan. Mari kita pelajari lebih lanjut metode-metode paling efektif yang bisa Anda terapkan.

        1. Metode Economic Order Quantity (EOQ)

        Model EOQ adalah formula yang digunakan untuk menentukan jumlah pesanan ideal yang harus dilakukan perusahaan untuk meminimalkan total biaya inventaris, termasuk biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.

        Tujuannya adalah menemukan titik keseimbangan di mana biaya memesan barang dalam jumlah kecil secara sering seimbang dengan biaya menyimpan barang dalam jumlah besar. Metode ini sangat berguna untuk produk dengan permintaan yang relatif stabil sepanjang tahun.

        2. Metode Just-in-Time (JIT)

        Metode JIT, seperti yang dipopulerkan oleh Toyota, berfokus pada pengurangan biaya penyimpanan dengan cara memesan dan menerima bahan baku hanya saat dibutuhkan dalam proses produksi.

        Keberhasilan JIT sangat bergantung pada perkiraan permintaan yang akurat dan hubungan yang sangat solid dengan pemasok untuk memastikan pengiriman yang tepat waktu. Menurut Harvard Business Review, implementasi JIT dapat secara signifikan mengurangi limbah dan meningkatkan efisiensi.

        3. Analisis ABC

        Analisis ABC adalah teknik klasifikasi inventaris yang membagi bahan baku menjadi tiga kategori berdasarkan nilainya. Kategori A adalah barang bernilai tertinggi yang jumlahnya sedikit (sekitar 20% item, 80% nilai).

        Kategori B memiliki nilai dan jumlah moderat. Kategori C adalah barang bernilai rendah yang jumlahnya banyak. Dengan metode ini, perusahaan dapat memfokuskan upaya kontrol yang lebih ketat pada item Kategori A, yang memiliki dampak finansial terbesar.

        4. Metode First-In, First-Out (FIFO) dan Last-In, First-Out (LIFO)

        FIFO dan LIFO adalah metode akuntansi untuk mengelola aliran biaya persediaan. FIFO mengasumsikan barang yang pertama kali masuk ke gudang adalah yang pertama kali keluar, metode ini cocok untuk produk yang mudah rusak atau kedaluwarsa.

        Sebaliknya, LIFO mengasumsikan barang yang terakhir masuk adalah yang pertama keluar. Perlu dicatat, penggunaan LIFO tidak diizinkan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, sehingga FIFO menjadi praktik yang lebih umum.

        Tantangan Umum dalam Manajemen Persediaan Bahan Baku

        Tantangan utama dalam mengelola raw material inventory meliputi perkiraan permintaan yang tidak akurat, volatilitas harga dari pemasok, dan risiko kerusakan atau kedaluwarsa bahan. Mengatasi tantangan ini memerlukan data yang akurat.

        Dalam praktiknya, fluktuasi permintaan pasar yang sulit diprediksi sering menjadi biang keladi utama. Selain itu, ketergantungan pada pemasok tunggal atau gangguan dalam rantai pasok, seperti keterlambatan pengiriman, dapat menyebabkan efek domino yang melumpuhkan produksi.

        Di sisi internal, kurangnya visibilitas stok antar gudang atau pencatatan manual yang rentan kesalahan juga menambah kompleksitas dalam menjaga keseimbangan inventaris yang optimal

        Peran Teknologi dalam Mengoptimalkan Raw Material Inventory

        Teknologi modern seperti software manajemen inventaris menawarkan otomatisasi dan visibilitas real-time yang dibutuhkan untuk mengatasi kompleksitas manajemen bahan baku.

        Sistem ERP ini memungkinkan pelacakan stok secara akurat, otomatisasi proses pemesanan ulang saat stok menipis, dan analisis data untuk peramalan permintaan yang lebih baik.  Perusahaan juga akan mendapatkan pandangan 360 derajat terhadap seluruh operasinya.

        Data inventaris dapat terhubung langsung dengan data penjualan, produksi, dan keuangan. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan berbasis data, mengubah cara kita mengelola aset paling krusial dalam produksi.

        Studi Kasus: Implementasi Manajemen Inventaris di Perusahaan Manufaktur

        Perusahaan manufaktur fiktif, “PT Cipta Presisi,” sering mengalami keterlambatan produksi karena kehabisan komponen kunci (Kategori A) sementara gudang mereka penuh dengan item bernilai rendah (Kategori C).

        Setelah menerapkan analisis ABC dan inventaris terpusat, mereka fokus pada item kritis. Sistem otomatis memberi notifikasi untuk stok Kategori A, sementara item Kategori C dipesan jarang dalam jumlah besar.

        Hasilnya, dalam enam bulan, PT Cipta Presisi berhasil mengurangi biaya penyimpanan hingga 20%, menekan angka stockout hingga mendekati nol, dan meningkatkan efisiensi produksi secara keseluruhan.

        Optimalkan Manajemen Raw Material Inventory Anda dengan Software Manajemen Inventaris HashMicro

        days in inventory

        Software Manajemen Inventaris HashMicro dalah solusi all-in-one untuk perusahaan di Indonesia yang ingin mengelola persediaan bahan baku secara lebih terstruktur sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.

        Dengan antarmuka yang intuitif dan integrasi AI, software ini membantu tim mengelola stok bahan baku, memantau pergerakan inventaris, dan menghasilkan laporan yang terhubung langsung dengan modul ERP lain, seperti produksi, akuntansi, dan procurement.

        Selain fungsi inti seperti pengelolaan stok, peramalan kebutuhan bahan baku, dan analisis persediaan, HashMicro menghadirkan fitur unggulan yang meningkatkan efisiensi tim:

        • Real-Time Stock Tracking: Memantau persediaan bahan baku secara langsung untuk memastikan ketersediaan stok.
        • Automated Reorder Notifications: Memberikan peringatan otomatis saat stok mendekati titik pemesanan ulang.
        • KPI Inventory Monitoring: Menetapkan target pengelolaan persediaan dan memudahkan evaluasi kinerja tim logistik.
        • Supplier Data Integration: Menghubungkan data pemasok untuk mempermudah pengadaan berbasis kebutuhan nyata.
        • Inventory Insights: Menganalisis pergerakan stok dan mengidentifikasi bahan baku paling kritis.
        • Top Material Analysis: Menunjukkan bahan baku yang paling sering digunakan atau menjadi bottleneck, mendukung pengelolaan persediaan lebih strategis.

        Ingin tahu bagaimana software ini dapat membantu mengoptimalkan manajemen persediaan bahan baku perusahaan Anda? Jadwalkan demo gratis sekarang atau klik banner di bawah untuk informasi harga dan solusi sesuai kebutuhan perusahaan.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Kesimpulan

        Manajemen raw material inventory memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran operasi manufaktur, terutama dalam menghadapi tantangan seperti kurangnya visibilitas stok, keterlambatan pemesanan ulang, dan pengelolaan inventaris yang tidak konsisten.

        Software Manajemen Inventaris HashMicro hadir sebagai solusi terintegrasi untuk mengotomatisasi pengelolaan stok bahan baku, memantau pergerakan inventaris secara real-time, serta meningkatkan efisiensi operasional.

        Bagi perusahaan yang ingin melihat langsung bagaimana software ini mendukung pengelolaan inventaris secara profesional, HashMicro menyediakan sesi demo gratis yang dapat dijadwalkan sesuai kebutuhan.

        Pertanyaan Seputar Raw Material Inventory

        • Apa perbedaan antara raw material inventory, work-in-progress, dan finished goods?

          Raw material adalah bahan mentah sebelum produksi. Work-in-progress (WIP) adalah bahan yang sedang dalam proses produksi. Finished goods adalah produk jadi yang siap dijual. Ketiganya adalah komponen utama dalam total inventaris perusahaan.

        • Bagaimana cara menghitung biaya penyimpanan (carrying cost) untuk raw material inventory?

          Biaya penyimpanan dihitung dengan menjumlahkan semua biaya terkait penyimpanan stok, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, biaya kerusakan, dan biaya modal. Biasanya, biaya ini diekspresikan sebagai persentase dari total nilai inventaris.

        • Kapan waktu terbaik untuk menggunakan metode JIT dalam manajemen bahan baku?

          Metode Just-in-Time (JIT) paling efektif digunakan ketika perusahaan memiliki permintaan yang stabil dan dapat diprediksi, serta hubungan yang sangat kuat dan andal dengan pemasok. Tujuannya adalah meminimalkan biaya penyimpanan dengan menerima bahan baku tepat saat dibutuhkan untuk produksi.

        Jessica Wijaya

        Senior Content Writer

        Saya telah menjadi seorang spesialis untuk penulisan artikel dalam bidang inventory dan warehouse dan sudah berpengalaman selama kurang lebih 5 tahun. Artikel yang saya tulis berfokus pada manajemen stok dan persediaan, perencanaan kebutuhan, multi-warehouse management, dan integrasi sistem digital untuk pengelolaan barang, sehingga bisa menjadi solusi terbaik yang menjawab permasalahan operasional para pelaku bisnis.

        Anandia Denisha, MBA

        Regional Manager

        Expert Reviewer

        Saya adalah seorang profesional dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidang Marketing. Saat ini saya memegang jabatan sebagai Regional Manager untuk Marketing Teams di HashMicro. Saya telah meraih gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara.



        HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


        TINGGALKAN KOMENTAR

        Silakan masukkan komentar anda!
        Silakan masukkan nama Anda di sini

        Inventory

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!