Cold calling sering dianggap sebagai teknik penjualan yang kurang efektif. Banyak orang yang lebih memilih berjualan melalui email, media sosial, live chat, dan iklan mesin pencarian. Namun, apakah ini artinya cold calling benar-benar sudah tidak relevan?
Pada kenyataannya, ketika objektif Anda adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin prospek, maka berbagai taktik sales perlu dilakukan termasuk cold calling. Strategi ini adalah teknik penjualan tercepat yang bisa Anda lakukan.
Namun demikian, perlu adanya kontrol untuk menjaga proses cold-call berjalan sesuai regulasi atau SOP yang berlaku. Dalam hal ini, sistem CRM mengambil peranan besar. Ketahui lebih detail mengenai seluk beluk cold-call dan CRM dalam artikel berikut ini.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Kesalahan Cold Calling yang Wajib Anda Hindari
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan cold calling:
1. Tidak melakukan riset prospek sebelumnya
Sebelum menghubungi prospek, lakukan riset tentang mereka secara cepat melalui media sosial atau Google. Tidak melakukan riset hanya akan membuang waktu Anda.
2. Lebih banyak bicara daripada mendengarkan
Ketika menghubungi prospek, Anda perlu mencari tahu kebutuhan mereka. Guna mengumpulkan data kebutuhan dan preferensi ini, Anda bisa menggunakan project management software yang terhubung langsung dengan sistem penjualan.
3. Tidak menyediakan informasi yang spesifik
Banyak bisnis yang menghubungi prospek mereka dan menjelaskan manfaat brand mereka secara umum. Padahal, jika mereka menjelaskan solusi yang mereka tawarkan pada prospek sesuai industri mereka, maka hasilnya akan lebih efektif.
4. Membanggakan layanan atau produk Anda
Terlalu mengada-ada ketika menghubungi prospek tidak akan membuat mereka mengambil keputusan saat itu juga. Prospek Anda ingin melihat sesuatu yang nyata, bukan hanya mendengar angan-angan.
5. Berasumsi mengenai apa yang dibutuhkan prospek
Jika prospek Anda belum pernah mengirimkan Anda inquiry sebelumnya, cara terbaik yang dapat Anda lakukan adalah bertanya pada mereka. Bahkan jika sekalipun Anda sudah melakukan riset tentang mereka, Anda tidak boleh berasumsi.
5 Tips Melakukan Cold Calling yang Efektif
Dalam proses pemasaran atau penjualan, terdapat 5 hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan efisiensi cold calling, seperti:
1. Manfaatkan media sosial untuk melakukan riset
Pahami siapa prospek Anda dengan melakukan riset melalui akun media sosial mereka, seperti LinkedIn dan Twitter. Lihat jenis postingan yang mereka bagikan di profil mereka, topik apa yang mereka bahas, siapa yang mereka ikuti, dan lain-lain.
2. Lakukan riset tentang industri prospek
Selain melakukan riset tentang siapa prospek Anda, Anda juga perlu memahami apa yang terjadi dalam industri mereka. Ini akan membuat Anda terlihat lebih berwawasan dan andal di mata prospek, sehingga proses komunikasi dan pemasaran menjadi lebih menarik.
3. Personalisasi komunikasi Anda dengan prospek
Ini bukan hanya tentang menyebut nama mereka dalam percakapan telepon Anda. Ini juga tentang bagaimana Anda perlu mempersonalisasi percakapan itu sendiri. Sediakan informasi yang relevan dengan bisnis mereka.
Tawarkan solusi yang Anda rancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mereka, misalnya seperti software CRM dan kemudahan simulasi harganya di awal. Seperti halnya jika Anda klik banner berikut untuk mengetahui daftar harga software CRM terbaik di Indonesia.
4. Gunakan sistem CRM yang efisien
Sistem CRM dapat membantu mengoptimalkan strategi penjualan Anda. Dengan sistem ini, Anda dapat mengumpulkan seluruh informasi lengkap prospek dan membagikannya pada tim penjualan Anda.
Anda dapat membuat follow up reminder dan memungkinkan Anda untuk merekam percakapan telepon dengan prospek demi kemudahan analisis serta pemenuhan requirement.
5. Jangan tunda waktu menghubungi prospek potensial
Buat daftar prospek potensial dan prioritaskan mereka yang berkualitas untuk dihubungi terlebih dahulu. Usahakan untuk menghubungi prospek segera setelah mereka mengirimkan inquiry kepada Anda.
Langkah | Penjelasan |
---|---|
Manfaatkan media sosial untuk melakukan riset | Pahami prospek melalui postingan, topik yang dibahas, dan siapa yang mereka ikuti. |
Lakukan riset tentang industri prospek | Pahami kondisi industri tempat prospek berada, terutama bila target Anda berbeda-beda. |
Personalisasi komunikasi dengan prospek | Tidak hanya menyebut nama, tetapi juga menyesuaikan percakapan dengan kebutuhan prospek. |
Gunakan sistem CRM yang efisien | CRM membantu mengelola data prospek, mengatur prioritas klien, membuat reminder, hingga merekam percakapan untuk analisis dan pemenuhan kebutuhan. |
Jangan tunda waktu menghubungi prospek potensial | Buat daftar prospek potensial dan segera hubungi mereka, khususnya yang berkualitas. |
Kolaborasikan Kinerja Cold-Call dengan CRM System untuk Penjualan yang Meroket
HashMicro adalah penyedia aplikasi CRM yang berdiri sejak tahun 2015. Dengan lebih dari 2.000 klien terkemuka, HashMicro berkomitmen menghadirkan software CRM yang mudah digunakan, fleksibel, dan akurat untuk berbagai industri.
Sistem ini dirancang untuk membantu bisnis mengelola data pelanggan, mempercepat proses penjualan, serta membangun hubungan yang lebih kuat dengan klien.
HashMicro juga memberikan berbagai kemudahan pra-pembelian seperti demo gratis, konsultasi bisnis tanpa biaya, hingga kebebasan menambah user tanpa tambahan biaya. Berikut adalah fitur-fitur andalan HashMicro:
- Customer segment (RFM analysis): Analisis historis yang mengelompokkan customer berdasarkan kapan terakhir kali mereka membeli (recency), seberapa sering mereka membeli (frequency), dan berapa banyak yang mereka belanjakan (monetary).
- Sales mobile apps (Android & iOS): Aplikasi yang terintegrasi dengan sistem dan tersedia di platform Android juga iOS.
- Customer portal: Portal yang memberikan akses secara langsung kepada customer untuk melihat dan memperbarui data-data terkait customer, serta berkomunikasi dengan salesperson perusahaan.
- Online quotation with online signature: Fitur ini mengirim quotation dan juga mendapat tanda tangan digital yang aman dan terverifikasi aman.
- Multi discount methods: Menerapkan beberapa jenis diskon seperti order line/global, percentage/amount, dan multi diskon (promosi, poin loyalitas, diskon) dalam satu dokumen penjualan.
- Sales loyalty management: Fitur yang mengelola program loyalitas penjualan dengan cara memberikan insentif kepada pelanggan setia melalui poin berdasarkan aktivitas pembelian mereka.
Kesimpulan
Melalui cold calling, Anda bisa langsung mengetahui apakah prospek Anda benar-benar tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan. Anda dapat berbicara langsung pada pengambil keputusan dan menjadwalkan meeting dengan mereka.
Gunakan software CRM dari HashMicro untuk membuat tugas cold-call menjadi lebih mudah dan efisien. Melalui fiturnya yang canggih dengan keamanan data tinggi, peluang Anda untuk meningkatkan angka penjualan bukan lagi sekedar angan-angan.
Klik banner berikut untuk mencoba demo gratis sistemnya.
Pertanyaan Seputar Cold Calling
Apa manfaat utama dari cold calling?
Cold calling membantu bisnis menjangkau prospek baru yang belum pernah berinteraksi dengan brand sebelumnya. Teknik ini dapat membuka peluang penjualan baru dan memperluas jaringan pelanggan secara langsung.Apa itu warm calling?
Warm calling adalah teknik menghubungi prospek yang sudah mengenal atau pernah berinteraksi dengan bisnis Anda. Metode ini lebih efektif karena prospek sudah memiliki ketertarikan awal terhadap produk atau layanan.Apa yang dimaksud dengan panggilan dingin?
Panggilan dingin adalah strategi penjualan dengan cara menghubungi calon pelanggan tanpa adanya hubungan atau interaksi sebelumnya. Tujuannya adalah memperkenalkan produk dan memulai percakapan yang bisa berujung pada penawaran penjualan.