Jurnal penyesuaian perusahaan dagang merupakan catatan transaksi yang penting yang harus industri siapkan di akhir siklus akuntansi. Jurnal ini penting untuk mencatat transaksi yang belum tercatat pada jurnal utama dan mengoreksi catatan transaksi yang telah dilakukan pada jurnal utama. Terlebih lagi, saldo akhir dapat sesuai dengan keadaan aktual perusahaan dan jurnal ini masih terbuat secara konvensional.
Oleh karena itu, perusahaan dagang harus terus beradaptasi dengan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan bisnisnya. Maka dari itu, adopsi software akuntansi sebagai solusi otomatisasi penyusunan jurnal ini. Jika ingin mempelajari lebih lanjut mengenai jurnal ini, simak lebih lanjut artikel ini!
Key Takeaways
|
Pengertian Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Jurnal penyesuaian perusahaan dagang dibuat untuk mencatat perubahan saldo pada akun tertentu dan harus dilakukan penyesuaian ke dalam buku besar perusahaan pada akhir siklus akuntansi. Tujuannya adalah mencatat pendapatan atau beban yang tidak diakui pada periode tersebut. Selain mencatat jurnal ini juga untuk mengetahui jumlah dana industri dagang yang sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan.
Pembuatan jurnal ini penting untuk menerapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode dan menghitung pendapatan dan beban selama periode tertentu. Selain itu, jurnal ini juga bertujuan untuk menerapkan prinsip pengakuan pendapatan akrual, yaitu mengakui pendapatan pada periode perolehannya, bukan dari periode penerimaan kas.
Baca juga: Online Accounting: Definisi dan Manfaatnya bagi Bisnis Anda!
Fungsi Penerapan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Pembuatan jurnal penyesuaian perusahaan dagang memiliki berbagai fungsi penting yang dapat membantu pemilik bisnis dalam proses pencatatan dan pembukuan transaksi keuangan. Berikut beberapa fungsi ketika membuat jurnal ini, antara lain:
1. Menghitung pendapatan dan beban perusahaan
Penerapan dan pembuatan jurnal penyesuaian oleh perusahaan dagang dapat memberikan manfaat yang penting, yaitu informasi mengenai kinerja finansial perusahaan. Keberadaan data finansial ini sangatlah memberikan keuntungan bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena dapat memudahkan perusahaan dalam menghitung pendapatan dan beban selama periode tertentu. Dengan demikian, proses finansial perusahaan dapat berjalan dengan lebih teratur dan efisien.
2. Sebagai bukti kondisi finansial perusahaan
Ketika seorang akuntan atau tenaga keuangan perusahaan melakukan proses pembuatan jurnal penyesuaian. Perusahaan akan memperoleh laporan akhir periode yang menjelaskan secara jelas akun-akun riil perusahaan, mulai dari harta, kewajiban, hingga modal. Namun, informasi yang tersajikan dalam jurnal ini tidak hanya mencakup akun riil, tetapi juga akun nominal seperti pendapatan dan beban yang perusahaan miliki.
3. Menunjukkan perkiraan dari akun riil
Proses pembuatan jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang melibatkan akuntan atau tenaga keuangan yang mencatat saldo akun pada buku besar pemiliki bisnis pada akhir periode. Dalam proses ini, industri akan memperoleh informasi mengenai akun riil, terutama harta dan kewajiban yang perusahaan dagang miliki. Dengan adanya jurnal penyesuaian, Anda dapat memperoleh pemahaman yang baik mengenai kondisi finansialnya.
Pihak-Pihak yang Berkaitan dalam Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Penyusunan jurnal penyesuaian tidak hanya dikerjakan oleh akuntan saja, tetapi juga melibatkan beberapa pihak lain yang saling berhubungan. Setiap pihak memiliki peran penting agar laporan keuangan perusahaan tersaji akurat dan bisa menjadi dasar pengambilan keputusan.
Berikut adalah pihak-pihak yang berkaitan dalam proses penyusunan jurnal penyesuaian perusahaan dagang:
1. Akuntan atau Staf Keuangan
Mereka bertanggung jawab langsung dalam menyusun, memeriksa, dan memastikan keakuratan jurnal penyesuaian. Peran ini sangat krusial karena menyangkut penyajian laporan keuangan yang valid.
2. Pemilik atau Manajemen Perusahaan
Pihak manajemen memerlukan informasi dari jurnal penyesuaian untuk mengevaluasi kinerja bisnis, mengambil keputusan strategis, serta merencanakan anggaran di periode berikutnya.
3. Auditor
Auditor, baik internal maupun eksternal, menggunakan jurnal penyesuaian sebagai dasar untuk melakukan pemeriksaan keuangan perusahaan. Mereka memastikan laporan yang disajikan sesuai dengan standar akuntansi.
4. Pihak Eksternal (Investor, Kreditur, dan Pemerintah)
Investor dan kreditur memanfaatkan laporan keuangan yang sudah melalui proses penyesuaian untuk menilai kesehatan finansial perusahaan. Sedangkan pemerintah membutuhkannya dalam rangka kepatuhan pajak maupun regulasi akuntansi yang berlaku.
Tahapan Pokok dalam Menyusun Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Proses pembuatan jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang melibatkan beberapa tahap[ yang harus dilakukan dengan tepat. Langkah pertama adalah membuat neraca saldo yang belum akuntan atau tenaga keuangan perusahaan dagang sesuaikan. Kemudian, akun-akun yang terdapat di dalam buku besar perusahaan dagang dianalisis terlebih dahulu sebelum mencari data transaksi yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Tahap terakhir dalam pembuatan jurnal ini yang tidak boleh diabaikan adalah mencatat ayat jurnal ini. Dengan mengikuti tahapan ini, perusahaan dagang dapat memastikan bahwa jurnal ini yang terbuat secara akurat dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik.
Contoh Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang, Lengkap dengan Penjelasan!
Pada akhir periode akuntansi, perusahaan dagang biasanya melakukan sejumlah penyesuaian agar laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Penyesuaian ini bisa berkaitan dengan biaya yang sudah terjadi tetapi belum dicatat, aset prabayar yang sebagian sudah digunakan, maupun penyusutan aset tetap.
Berikut salah satu contoh jurnal penyesuaian yang umum terjadi di perusahaan dagang:
Contoh Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang
Rincian penjelasan:
-
-
- Penyesuaian Harga Pokok Penjualan (HPP)
Transaksi ini menyesuaikan HPP berdasarkan persediaan awal, persediaan akhir, pembelian, retur, dan potongan pembelian. Total penyesuaian debit HPP adalah Rp 18.200.000, sementara sisi kredit dicatat pembelian (Rp 9.750.000), persediaan awal (Rp 8.450.000), serta penyesuaian retur dan potongan pembelian. Hal ini memastikan HPP mencerminkan barang yang benar-benar terjual. - Beban Perlengkapan Kantor
Perlengkapan kantor senilai Rp 100.000 sudah digunakan selama periode berjalan. Oleh karena itu, jumlah tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi akun Perlengkapan Kantor. - Beban Perlengkapan Toko
Sama halnya dengan perlengkapan kantor, perlengkapan toko yang telah digunakan senilai Rp 140.000 harus diakui sebagai beban. Akun Beban Perlengkapan Toko bertambah, sementara akun Perlengkapan Toko berkurang. - Beban Iklan Dibayar Dimuka
Perusahaan sebelumnya telah membayar iklan di muka. Bagian biaya iklan yang sudah terpakai pada periode ini adalah Rp 200.000. Oleh karena itu, akun Beban Iklan bertambah, sedangkan akun Iklan Dibayar Dimuka dikurangi dengan jumlah yang sama.
- Penyesuaian Harga Pokok Penjualan (HPP)
-
Dengan demikian, penyesuaian tersebut membantu perusahaan dalam mencatat beban dan pendapatan sesuai periode yang berlaku. Hal ini memastikan laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat, serta saldo akun tetap seimbang antara debit dan kredit.
Baca juga: Apa itu Sistem Akuntansi dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda
Permudah Proses Pembuatan Berbagai Laporan Keuangan dengan Aplikasi Akuntansi HashMicro
Pembuatan jurnal penyesuaian merupakan salah satu tugas penting untuk akuntan lakukan. Namun, tidak semua perusahaan dagang memiliki kemampuan atau sumber daya yang memadai untuk membuat jurnal ini secara manual. Dalam mengatasi hal tersebut, penggunaan aplikasi akuntansi dapat menjadi solusi yang tepat.
Dengan menggunakan software akuntansi, pembuatan jurnal sesuai perusahaan dagang dapat menjadi lebih mudah dan efisien. Selain itu, sistem akuntansi juga dapat membantu dalam mengoptimalkan proses akuntansi sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan bisnis utama mereka.
Beberapa fitur yang umumnya tersedia dalam aplikasi akuntansi antara lain otomatisasi pencatatan transaksi, manajemen akun buku besar, pengingat penyesuaian berkala, hingga laporan keuangan real-time. Kehadiran fitur-fitur ini membuat akuntan dapat mengurangi risiko kesalahan pencatatan sekaligus mempercepat proses penutupan buku di akhir periode.
Kesimpulan
Penyusunan jurnal penyesuaian sangat memiliki fungsi yang penting. Salah satunya untuk memastikan laporan keuangan perusahaan dagang akurat dan terorganisir. Proses penyusunan jurnal ini dapat mengikuti beberapa tahapan agar dapat mempermudah pencatatan akuntansi perusahaan. Namun, tidak dapat terpungkiri banyak perusahaan banyak yang masih menggunakan sistem konvensional yang banyak menyebabkan banyak kendala.
Selain mengikuti beberapa tahapan, perusahaan juga dapat mengimbangi dengan penggunaan teknologi canggih, seperti aplikasi akuntansi. Dengan begitu, proses pembuatan jurnal dapat menjadi lebih efisien dan akurat, serta dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan proses akuntansi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penggunaan software akuntansi dari HashMicro dapat menjadi solusi yang tepat. Dapatkan demo gratis untuk merasakan manfaatnya!