Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Mengenal Barang Inferior: Definisi, Ciri-ciri, dan Contohnya

Diterbitkan:

Di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah, kemampuan untuk memprediksi perilaku konsumen, termasuk di dalamnya adalah barang inferior menjadi aset tak ternilai bagi setiap bisnis.

Memasuki tahun 2025, bisnis dituntut untuk lebih adaptif, sehingga memahami barang inferior bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk barang inferior, mulai dari definisi, contoh nyata di pasar Indonesia, hingga implikasi strategisnya bagi kelangsungan bisnis Anda.

Daftar Isi:

    Daftar Isi
      DemoGratis

      Apa itu Barang Inferior?

      Barang inferior adalah produk atau jasa yang permintaannya berbanding terbalik dengan tingkat pendapatan konsumen. Ketika daya beli masyarakat meningkat, mereka beralih ke produk yang berkualitas, sehingga permintaan terhadap barang inferior menurun.

      Sebagai catatan, label ‘inferior’ tidak selalu berarti kualitas sebuah produk itu buruk. Istilah ini murni bersifat ekonomis, menggambarkan elastisitas pendapatan yang negatif serta bagaimana perilaku belanja konsumen berubah seiring kemampuan finansial mereka.

      Ciri-ciri Utama Barang Inferior

      Untuk mengidentifikasi barang inferior dalam portofolio bisnis Anda, penting untuk mengenali beberapa ciri-ciri utamanya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

      1. Elastisitas pendapatan negatif

      Ini adalah ciri paling fundamental dan terukur dari barang inferior. Elastisitas pendapatan negatif berarti ada hubungan terbalik antara pendapatan konsumen dan permintaan barang tersebut.

      Secara sederhana, ketika pendapatan rata-rata konsumen di pasar Anda naik sebesar 1%, permintaan terhadap barang ini justru akan turun sekian persen.

      2. Memiliki substitusi berkualitas lebih tinggi

      Karakteristik kedua adalah keberadaan produk substitusi yang memiliki kualitas, status, atau kenyamanan tinggi. Konsumen pada dasarnya selalu memiliki pilihan upgrade jika anggaran mereka memungkinkan.

      Misalnya, meskipun mi instan tetap menjadi pilihan praktis, konsumen dengan pendapatan lebih akan lebih sering memilih makan di restoran atau membeli pasta impor.

      3. Permintaan meningkat saat resesi ekonomi

      Barang inferior menunjukkan kekuatannya saat kondisi ekonomi secara umum melemah. Selama periode resesi, PHK, atau inflasi tinggi, daya beli masyarakat akan menurun drastis.

      Dalam situasi seperti ini, konsumen menjadi lebih sensitif terhadap harga dan cenderung mencari alternatif yang lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akibatnya, produk-produk inferior mengalami lonjakan permintaan.

      Contoh Barang Inferior dalam Konteks Bisnis

      Berikut adalah beberapa contoh barang inferior yang beredar di pasaran bisnis Indonesia:

      1. Produk makanan dan minuman

      Kopi dan mi instan adalah contoh klasik barang inferior. Saat pendapatan seseorang terbatas, mi instan menjadi solusi makan yang cepat dan terjangkau.

      Namun, ketika pendapatannya meningkat, ia mungkin akan lebih sering membeli bahan makanan segar, makan di restoran, atau beralih ke produk seperti pasta.

      2. Transportasi umum

      Angkutan kota atau bus ekonomi sering dianggap sebagai barang inferior di kota besar. Konsumen dengan pendapatan terbatas mengandalkannya sebagai moda transportasi utama.

      Namun, dengan kenaikan pendapatan, banyak yang beralih ke opsi yang lebih nyaman dan cepat seperti ojek atau taksi online, KRL/MRT, atau bahkan membeli kendaraan pribadi.

      3. Barang bekas atau rekondisi

      Pasar barang bekas, seperti pakaian thrifting atau smartphone refurbished, juga masuk dalam kategori ini. Produk-produk ini menawarkan fungsionalitas dengan harga yang jauh lebih rendah daripada barang baru.

      Namun, ketika konsumen memiliki dana yang cukup, preferensi umumnya beralih ke pembelian barang baru yang dilengkapi garansi resmi, kemasan asli, dan jaminan kualitas.

      4. Produk fast fashion non-brand

      Pakaian dengan harga sangat murah yang diproduksi secara massal tanpa merek yang jelas juga merupakan contoh barang inferior. Produk ini menarik bagi konsumen yang sangat sensitif terhadap harga.

      Seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran akan kualitas atau citra merek, konsumen cenderung beralih ke merek desainer yang menawarkan kualitas dan status sosial yang lebih tinggi.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Perbedaan Mendasar Antara Barang Inferior vs Barang Giffen dan Normal

      Berikut adalah perbedaan mendasar antara ketiganya barang inferior vs giffen dan inferior vs barang normal:

      1. Barang inferior vs barang giffen

      • Saat harga naik, barang inferior biasanya dibeli lebih sedikit, sedangkan barang giffen justru bisa dibeli lebih banyak.
      • Barang inferior tetap mengikuti hukum permintaan, sedangkan barang giffen melanggarnya pada kondisi tertentu.
      • Pada barang giffen, penurunan daya beli memberi dorongan yang sangat kuat sehingga mengalahkan kecenderungan mencari pengganti, sedangkan pada barang inferior dorongan ini lebih lemah.
      • Barang giffen umumnya menyerap porsi besar anggaran dan bersifat kebutuhan pokok, sedangkan barang inferior tidak selalu demikian.

      2. Barang inferior vs barang normal

      • Ketika pendapatan meningkat, permintaan terhadap barang inferior cenderung menurun, sedangkan permintaan terhadap barang normal meningkat.
      • Saat harga naik, kedua jenis barang biasanya dibeli lebih sedikit sehingga tetap sesuai dengan hukum permintaan.
      • Efek pendapatan terhadap barang inferior bersifat negatif, sedangkan terhadap barang normal bersifat positif.
      • Barang inferior biasanya dipilih karena pertimbangan hemat, sedangkan barang normal dipilih ketika daya beli lebih baik.

      Implikasi Barang Inferior bagi Strategi Bisnis

      Memahami konsep barang inferior bukan hanya teori, tetapi juga alat strategis yang kuat. Perusahaan dapat memanfaatkan dinamika ini untuk mengoptimalkan penjualan, segmentasi pasar, dan inovasi produk. Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat mengubah fluktuasi ekonomi menjadi keuntungan kompetitif.

      1. Peluang saat kondisi ekonomi melemah

      Bisnis yang portofolionya mencakup barang inferior memiliki peluang besar untuk meningkatkan pangsa pasar selama masa resesi. Ini adalah waktu yang ideal untuk meluncurkan promosi yang menargetkan konsumen yang anggarannya terbatas.

      Strategi seperti penawaran bundling, diskon volume, atau kampanye pemasaran yang menekankan nilai dan keterjangkauan dapat sangat efektif. Perusahaan yang lincah dapat memanfaatkan momen ini untuk mengakuisisi pelanggan baru yang mungkin akan tetap loyal bahkan setelah ekonomi pulih.

      2. Strategi penetapan harga dan segmentasi pasar

      Perusahaan besar seringkali menciptakan lini produk ekonomis atau merek kedua untuk menargetkan segmen pasar berpenghasilan lebih rendah. Strategi ini memungkinkan mereka untuk menangkap permintaan di segmen tersebut tanpa merusak citra premium dari merek utama mereka.

      Dengan mengelola berbagai lini produk ini melalui sistem ERP yang terintegrasi, perusahaan dapat memantau kinerja penjualan setiap segmen secara akurat dan mengoptimalkan strategi distribusi untuk masing-masing target pasar.

      3. Inovasi produk untuk upgrade

      Saat ekonomi mulai membaik, tantangan bagi produsen barang inferior adalah mempertahankan pelanggan mereka. Strategi yang efektif adalah dengan menciptakan jalur upgrade yang jelas dalam portofolio produk.

      Misalnya, produsen mi instan dapat memperkenalkan varian premium dengan bahan yang lebih baik. Dengan demikian, perusahaan dapat mendorong konsumen yang pendapatannya meningkat untuk beralih ke produk yang lebih tinggi dalam ekosistem merek yang sama, sehingga menciptakan loyalitas pelanggan jangka panjang.

      Optimalkan Pengelolaan Barang Inferior dengan Software Inventory HashMicro

      teknologi inventaris hashmicro

      Dalam dunia bisnis, pengelolaan barang inferior sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal pencatatan dan pengawasan persediaan.

      Maka dari itu, software inventory HashMicro hadir dengan fitur-fitur canggih untuk memudahkan pencatatan, pengawasan, dan perencanaan stok barang, sehingga Anda bisa fokus pada pertumbuhan bisnis tanpa khawatir masalah inventaris.

      Untuk merasakan manfaat dan keandalan software inventory ini secara langsung, HashMicro menawarkan demo gratis. Dengan layanan demo ini, Anda dapat menilai kesesuaian sistem dengan kebutuhan perusahaan.

      Fitur utama software inventory HashMicro:

      • Stock in-out automation: Setiap pergerakan barang tercatat secara otomatis melalui pemindaian barcode, nomor lot, atau RFID, tanpa perlu input data secara manual.
      • Stock forecasting: Memperkirakan kebutuhan persediaan berdasarkan data historis, sehingga dapat mengantisipasi lonjakan permintaan tanpa khawatir kehabisan stok secara tiba-tiba.
      • Stock optimizer: Memberikan rekomendasi alokasi stok yang paling efisien untuk setiap gudang dan mendistribusikan barang ke berbagai lokasi penyimpanan.
      • Analisis pergerakan stok: Menunjukkan barang mana yang cepat laku, lambat terjual, atau tidak bergerak sama sekali, sehingga memudahkan pengambilan keputusan.
      • Teknologi Optical Character Recognition (OCR): Fitur OCR sangat membantu dalam proses penerimaan barang karena dokumen langsung diubah ke format digital dan diverifikasi secara otomatis.

      “Barang inferior itu tricky, permintaannya naik-turun. HashMicro bantu kami prediksi tren dan restock tepat; stok aman, biaya terkendali.”

      Anandia Denisha, Regional Manager

      Kesimpulan

      Pada akhirnya, barang inferior adalah kategori produk yang definisinya dibentuk oleh perilaku konsumen terhadap perubahan pendapatan, bukan semata-mata oleh kualitas intrinsiknya. Memahaminya bukan berarti merendahkan produk tersebut, melainkan mengakui perannya yang vital dalam lanskap ekonomi.

      Menguasai konsep ini berarti memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan siklus ekonomi, melayani berbagai segmen pasar secara efektif, dan membangun strategi produk yang tangguh untuk jangka panjang.

      Jika Anda ingin merasakan manfaat fitur sistem inventory HashMicro yang dapat membantu proses operasional bisnis, HashMicro menyediakan layanan demo gratis yang dapat Anda coba.

      WarehouseManagement

      Frequently Asked Questions (FAQ)

      Jessica Wijaya

      Senior Content Writer

      Selama lebih dari 5 tahun sebagai Senior Content Writer, Jessica telah menulis topik yang mengulas tentang bidang inventory dan warehouse management. Keahliannya mencakup penulisan artikel manajemen stok dan persediaan, perencanaan kebutuhan, multi-warehouse management, dan integrasi sistem digital untuk pengelolaan barang.

      Anandia Denisha, MBA

      Regional Manager

      Expert Reviewer

      Anandia adalah seorang praktisi dengan gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara, serta memiliki kemampuan kuat dalam strategi bisnis dan manajemen pemasaran. Pengalaman lebih dari lima tahun di bidang marketing telah membentuk keahliannya dalam pengembangan strategi pemasaran, analisis pasar, dan pengelolaan tim lintas wilayah. Perjalanan karirnya di industri teknologi dan software enterprise memperkuat kemampuannya dalam memahami kebutuhan pelanggan B2B, mengelola kampanye pemasaran digital, serta mengoptimalkan performa tim untuk mencapai target pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!