Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Days in Inventory 2025: Rumus, Cara Hitung, dan Strategi Optimasi

Diterbitkan:

Dalam lanskap ekonomi 2025, Days in Inventory (DOI) berperan sebagai kompas finansial Anda. Karena berbisnis adalah seni menyeimbangkan modal kerja, arus kas, dan kepuasan pelanggan.

Memahami DOI secara mendalam memberikan Anda kekuatan untuk mengubah tumpukan barang di gudang menjadi aset yang likuid dan produktif. Metrik ini bukan hanya angka laporan, melainkan cerminan kesehatan operasional dan finansial perusahaan Anda.

Melalui artikel ini, Anda akan mampu memahami cara menghitung, menginterpretasi, hingga strategi praktis untuk mengoptimalkan Days in Inventory agar bisnis Anda lebih efisien dan kompetitif.

Key Takeaways

  • DOI adalah metrik yang mengukur berapa lama inventaris tersimpan sebelum terjual, menjadi indikator efisiensi manajemen persediaan dan rantai pasok.
  • Memantau DOI membantu bisnis menyeimbangkan arus kas, mengendalikan biaya penyimpanan, dan menjaga profitabilitas jangka panjang.
  • Sistem manajemen inventaris HashMicro hadir dengan fitur forecasting dan reporting otomatis, membantu bisnis mengoptimalkan Days in Inventory secara presisi dan mengurangi biaya penyimpanan.

Daftar Isi:

    Daftar Isi
      DemoGratis

      Apa Itu Days in Inventory (DOI)?

      Days in Inventory (DOI) atau disebut Days Inventory Outstanding (DIO) adalah metrik keuangan yang mengukur rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah inventarisnya menjadi penjualan.

      Sederhananya, angka ini menunjukkan berapa lama barang Anda tersimpan di gudang sebelum akhirnya laku terjual. Metrik ini adalah salah satu indikator kunci untuk menilai efisiensi manajemen rantai pasok dan inventaris sebuah perusahaan.

      Semakin rendah angka DOI, umumnya semakin baik, karena itu berarti perusahaan mampu menjual persediaannya dengan cepat. Hal ini menunjukkan likuiditas inventaris yang tinggi dan manajemen yang efisien.

      Sebaliknya, angka DOI yang tinggi bisa menjadi sinyal adanya masalah seperti penjualan yang lambat, kelebihan stok (overstocking), atau bahkan potensi stok mati (dead stock) yang membebani keuangan perusahaan.

      Mengapa Days in Inventory Penting untuk Bisnis Anda?

      Memantau Days in Inventory (DOI) penting untuk menjaga arus kas dan profitabilitas tetap sehat. Gunakan panduan berikut agar pengelolaan DOI Anda lebih efektif:

      • Percepat perputaran stok agar modal tidak “terkunci” di gudang.
      • Menekan biaya sewa, asuransi, dan risiko keusangan barang.
      • Menentukan kapan dan berapa banyak stok yang perlu dibeli.
      • Identifikasi produk yang bergerak lambat dan dorong penjualannya dengan diskon atau bundling.
      • Automasi pemantauan DOI agar keputusan bisnis lebih cepat dan berbasis data.

      Rumus Days in Inventory dan Cara Menghitungnya

      Menghitung Days in Inventory sebenarnya cukup sederhana jika Anda sudah memiliki data yang diperlukan. Mari kita bedah satu per satu rumus dan cara menghitungnya berikut ini:

      1. Rumus Days in Inventory (DOI)

      Rumus dasar DOI memberikan gambaran rata-rata durasi penyimpanan inventaris dalam satuan hari. Rumusnya adalah sebagai berikut:

      DOI = (Persediaan Rata-rata / Harga Pokok Penjualan) x 365

      2. Contoh cara menghitung persediaan rata-rata

      Sebagai contoh, PT Elektronik Cemerlang, sebuah distributor komponen elektronik, memiliki data keuangan berikut untuk tahun 2025:

      • Nilai Persediaan per 1 Januari 2025: Rp400.000.000
      • Nilai Persediaan per 31 Desember 2025: Rp600.000.000
      • Harga Pokok Penjualan (HPP) selama 2025: Rp2.500.000.000

      Langkah 1: Hitung persediaan rata-rata

      Persediaan Rata-rata = (Rp400.000.000 + Rp600.000.000) / 2 = Rp500.000.000

      Langkah 2: Masukkan ke Rumus DOI

      DOI = (Rp500.000.000 / Rp2.500.000.000) x 365

      DOI = 0.2 x 365 = 73 hari

      Hasilnya, PT Elektronik Cemerlang membutuhkan rata-rata 73 hari untuk menjual seluruh persediaannya. Angka ini menjadi dasar bagi manajemen untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.

      Cara Menginterpretasikan Angka Days in Inventory

      Angka DOI tidak bisa diartikan secara absolut sebagai “baik” atau “buruk” tanpa konteks. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

      1. Angka DOI Rendah: Efisien atau Berisiko?

      Angka DOI yang rendah seringkali dianggap sebagai pertanda positif. Ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat efisien dalam menjual produknya, yang berarti perputaran modal kerja menjadi lebih cepat dan arus kas lebih sehat.

      Selain itu, risiko produk menjadi usang atau rusak di gudang juga menurun drastis, dan biaya penyimpanan pun dapat ditekan seminimal mungkin. Kondisi ini biasanya menandakan permintaan pasar yang kuat dan strategi penjualan yang efektif.

      Namun, angka DOI yang terlalu rendah juga bisa menjadi pedang bermata dua. Ini bisa menandakan tingkat persediaan yang terlalu sedikit, yang meningkatkan risiko kehabisan stok (stockout).

      Jika terjadi lonjakan permintaan mendadak atau keterlambatan pengiriman dari pemasok, perusahaan bisa kehilangan potensi penjualan dan bahkan kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, efisiensi harus diimbangi dengan tingkat stok pengaman (safety stock) yang memadai.

      2. Angka DOI Tinggi: Aman atau Boros?

      Di sisi lain, angka DOI yang tinggi menunjukkan bahwa persediaan membutuhkan waktu lebih lama untuk terjual. Hal ini bisa menjadi sinyal negatif, seperti penjualan yang melambat, manajemen inventaris yang buruk, atau produk yang kurang diminati pasar.

      onsekuensinya adalah modal kerja yang tertahan dalam jumlah besar, biaya penyimpanan yang membengkak, dan meningkatnya risiko kerugian akibat stok mati (dead stock) atau keusangan.

      Meskipun demikian, dalam beberapa situasi, angka DOI yang tinggi bisa menjadi bagian dari strategi bisnis yang disengaja. Misalnya, perusahaan mungkin sengaja menumpuk persediaan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan baku.

      3. Membandingkan DOI dengan Standar Industri

      Konteks adalah segalanya dalam menginterpretasikan DOI. Angka DOI 30 hari mungkin sangat baik untuk supermarket yang menjual barang-barang kebutuhan harian, tetapi akan menjadi bencana bagi dealer mobil mewah.

      Setiap industri memiliki dinamika rantai pasok, siklus penjualan, dan karakteristik produk yang berbeda, sehingga standar DOI-nya pun bervariasi.

      Oleh karena itu, langkah paling penting adalah membandingkan angka DOI Anda dengan rata-rata industri menggunakan data agregat dari penyedia data finansial seperti CSI Market.

      Dengan perbandingan ini, Anda bisa menilai apakah kinerja Anda berada di atas, setara, atau di bawah rata-rata pesaing, dan mengambil langkah strategis yang diperlukan.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Strategi Efektif untuk Mengoptimalkan Days in Inventory

      Berikut adalah beberapa strategi efektif yang telah saya lihat berhasil di berbagai perusahaan untuk menyeimbangkan tingkat persediaan, biaya, dan layanan pelanggan:

      1. Implementasi sistem manajemen inventaris

      Dasar dari optimasi DOI adalah visibilitas data yang akurat dan real-time. Salah satu contoh suksesnya adalah CV. Crystal, distributor FMCG yang berhasil meningkatkan efisiensi dengan mengintegrasikan sistem ERP HashMicro. Mengandalkan spreadsheet manual sangat rentan terhadap kesalahan dan tidak efisien.

      Implementasi sistem manajemen inventaris modern memungkinkan Anda melacak pergerakan stok, memantau tingkat persediaan di berbagai lokasi, dan menghasilkan laporan secara otomatis.

      2. Terapkan metode Just-In-Time (JIT)

      Just-In-Time (JIT) adalah filosofi manajemen inventaris yang bertujuan untuk meminimalkan stok di gudang dengan cara memesan dan menerima bahan baku hanya saat dibutuhkan untuk proses produksi atau penjualan.

      Pendekatan ini secara drastis mengurangi DOI, biaya penyimpanan, dan pemborosan. Namun, implementasi JIT memerlukan koordinasi yang sangat erat dengan pemasok yang andal dan sistem logistik yang efisien.

      3. Lakukan analisis permintaan (demand forecasting)

      Salah satu penyebab utama DOI yang tinggi adalah ketidakmampuan memprediksi permintaan secara akurat. Dengan menggunakan teknik demand forecasting melalui software ERP, Anda dapat menganalisis data penjualan historis, tren pasar, dan faktor musiman untuk memperkirakan permintaan di masa depan dengan lebih baik.

      4. Optimalkan manajemen pemasok

      Kinerja pemasok Anda memiliki dampak langsung pada DOI. Waktu tunggu (lead time) yang lama atau pengiriman yang tidak dapat diandalkan akan memaksa Anda untuk menyimpan stok pengaman yang lebih besar.

      Oleh karena itu, membangun hubungan yang kuat dan kolaboratif dengan pemasok adalah strategi kunci. Negosiasikan waktu pengiriman yang lebih singkat, evaluasi kinerja mereka secara berkala, dan pertimbangkan untuk diversifikasi pemasok guna mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber.

      Baca juga: Pilihan Software Inventory Terbaik yang Wajib Dicoba di 2025

      Keterbatasan Metrik Days in Inventory yang Perlu Diwaspadai

      Days in Inventory (DOI) memang penting, tetapi bukan ukuran yang sempurna. Gunakan metrik ini secara bijak dengan memahami batasannya dan cara mengimbanginya:

      • DOI tidak mencerminkan performa tiap SKU, sehingga produk cepat laku bisa tertutup stok lambat.
      • Metode akuntansi, seperti FIFO atau LIFO dapat membuat perbandingan antar perusahaan kurang akurat.
      • Promosi besar atau fluktuasi musiman bisa mendistorsi hasil jika dihitung di periode pendek.
      • Gunakan SKU-level turnover dan inventory aging analysis untuk gambaran yang lebih detail.
      • Gunakan pendekatan berbasis data & teknologi untuk membantu membaca pola, mempercepat keputusan, dan mengubah inventaris menjadi sumber profit, bukan beban biaya.

      Solusi Praktis Mengelola DOI dengan Software Inventory HashMicro

      Mengoptimalkan Days in Inventory memang membutuhkan strategi yang tepat, tetapi strategi saja tidak cukup tanpa dukungan teknologi yang andal. Software Inventory HashMicro hadir sebagai software inventory berbasis cloud yang dirancang untuk memberikan visibilitas penuh terhadap pergerakan stok di bisnis Anda.

      Dengan sistem ini, Anda dapat melacak persediaan secara real-time, meminimalkan risiko overstock maupun stockout, serta memastikan arus kas perusahaan tetap sehat. Alih-alih hanya mengandalkan angka di laporan, Anda bisa mengambil keputusan berbasis data, mulai dari perencanaan pembelian hingga distribusi barang. Coba demo gratis sekarang juga.

      Berikut adalah fitur utama software inventaris HashMicro:

      • Pelacakan Barang Real-Time: Memastikan setiap barang masuk dan keluar tercatat secara otomatis, sehingga stok selalu terpantau dengan akurat.
      • Manajemen Gudang Efisien: Mengatur penempatan barang secara optimal untuk mempercepat proses penyimpanan, pengambilan, dan distribusi yang terintegrasi dengan warehouse management system.
      • Otomatisasi Stock Opname: Mempermudah perhitungan stok fisik dengan sistem otomatis, mengurangi risiko kesalahan pencatatan.
      • Barcode Management: Memudahkan pelacakan barang dari penerimaan hingga pengiriman di berbagai lokasi, meningkatkan efisiensi distribusi.
      • Laporan Stok Akurat & Cepat: Menyediakan laporan stok terkini dan terperinci untuk membantu manajemen mengambil keputusan berbasis data.

      Kesimpulan

      Mengelola Days in Inventory bukan sekadar urusan menghitung berapa lama barang tersimpan di gudang. Lebih dari itu, DOI adalah indikator penting yang menunjukkan seberapa sehat arus kas, operasional, dan kepuasan pelanggan.

      Untuk mendukung itu, penggunaan software inventory HashMicro bisa menjadi langkah nyata. Sistem ini mempermudah pemantauan stok, mempercepat proses pengambilan keputusan, dan membantu bisnis menjaga DOI tetap ideal.

      Coba demo gratis dan rasakan bagaimana teknologi dapat membuat pengelolaan inventaris bisnis Anda jauh lebih efisien.

      InventoryManagement

      Pertanyaan Umum (FAQ)

      Jessica Wijaya

      Senior Content Writer

      Selama lebih dari 5 tahun sebagai Senior Content Writer, Jessica telah menulis topik yang mengulas tentang bidang inventory dan warehouse management. Keahliannya mencakup penulisan artikel manajemen stok dan persediaan, perencanaan kebutuhan, multi-warehouse management, dan integrasi sistem digital untuk pengelolaan barang.

      Anandia Denisha, MBA

      Regional Manager

      Expert Reviewer

      Anandia adalah seorang praktisi dengan gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara, serta memiliki kemampuan kuat dalam strategi bisnis dan manajemen pemasaran. Pengalaman lebih dari lima tahun di bidang marketing telah membentuk keahliannya dalam pengembangan strategi pemasaran, analisis pasar, dan pengelolaan tim lintas wilayah. Perjalanan karirnya di industri teknologi dan software enterprise memperkuat kemampuannya dalam memahami kebutuhan pelanggan B2B, mengelola kampanye pemasaran digital, serta mengoptimalkan performa tim untuk mencapai target pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!