Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

×

Penawaran Eksklusif: Diskon 35% untuk Bundling 5 Modul Sistem ERP

*Dapatkan segera sebelum 19 April 2024

BerandaProductsAccountingKetahui Pengertian Revenue dan Cara Menghitungnya!

Ketahui Pengertian Revenue dan Cara Menghitungnya!

Semua orang yang menjalankan bisnis memiliki harapan untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan. Keduanya tentu saja sangat penting karena akan membuat bisnis dan perusahaan berkembang dan mencapai tujuannya. Istilah yang sering kita dengar untuk menyebut pendapatan dan keuntungan adalah revenue dan income. Berbicara tentang revenue dan income, terdapat beberapa rumus untuk menghitung keduanya. Menggunakan Software Akuntansi dari HashMicro akan membantu Anda untuk mengelola segala aktivitas keuangan perusahaan.

Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya kedua hal tersebut berbeda? Sayang sekali masih ada banyak orang yang belum menyadarinya. Karena ketidaktahuan tersebut, banyak juga orang yang salah dalam menggunakan kedua istilah itu, sehingga kadang menimbulkan kebingungan, baik bagi internal perusahaan, bahkan yang paling parah bagi investor di luar perusahaan. Sebenarnya apakah perbedaan dari keduanya?

DemoGratis

Pengertian Revenue

Revenue adalah

Dalam laporan sistem manajemen keuangan perusahaan, revenue adalah pendapatan yang berhasil perusahaan hasilkan melalui kegiatan operasional utamanya. Pendapatan tersebut merupakan hak kekayaan sementara atau temporary equity yang masuk ke dalam penghitungan keuntungan usaha. Secara umum, pendapatan akan dicantumkan pada bagian atas laporan keuangan yang Anda hitung setiap periode tertentu. Penjelasan mengenai pendapatan perusahaan akan tercantum bersama dengan jumlah total kas yang perusahaan dapatkan dari hasil penjualan produk perusahaan.

Jenis-jenis Revenue

Sumber pendapatan perlu menjadi perhatian bagi perusahaan agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan pendapatan perusahaan. Berikut merupakan jenis-jenis pendapatan berdasarkan sumbernya.

  1. Pendapatan operasional atau operating revenue: pendapatan yang perusahaan dapatkan dari aktivitas operasional dan manajemen retail perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa.
  2. Pendapatan non-operasi atau non-operating revenue: pendapatan yang bersumber dari aktivitas di luar operasional, seperti bunga deposit, saham, maupun aktivitas tambahan lain yang menguntungkan perusahaan.

Faktor yang Mempengaruhi Revenue

Terdapat sejumlah hal yang mempengaruhi penerimaan pendapatan. Hal utama yang mempengaruhinya tentu saja jumlah penjualan barang ataupun jasa perusahaan. Apabila perusahaan berhasil mendapatkan penjualan yang besar, maka perusahaan pun akan memperoleh pendapatan yang besar jumlahnya, dan begitu pula sebaliknya.

Selain tingkat penjualan, beberapa faktor lain juga mempengaruhi pendapatan. Faktor-faktor tersebut di antaranya: suku bunga, nilai tukar mata uang, harga produk dan jasa, serta banyaknya variasi produk dan jasa yang perusahaan tawarkan. Bukan hanya itu saja tetapi, penawaran diskon serta layanan return dan refund juga akan menentukan jumlah pendapatan yang perusahaan peroleh. Selain itu, perusahaan yang melebarkan sayap melalui promosi digital seperti website juga akan mempertimbangkan traffic pengunjung sebagai salah satu faktor penentu pendapatan.

Cara Menghitung Revenue

Setelah mengetahui revenue secara umum, Anda perlu mengetahui cara menghitung revenue. Berikut merupakan beberapa rumus untuk menghitung pendapatan perusahaan, yakni:

Total pendapatan atau total revenue (TR)

Total pendapatan merupakan perhitungan paling dasar dalam menghitung revenue. Hal ini karena total pendapatan akan menjadi dasar perhitungan jenis pendapatan lainnya. Total revenue dapat dihitung dengan cara mengkalkulasikan harga jual per unit dengan jumlah produk terjual. Rumus untuk menghitung total pendapatan adalah sebagai berikut.

rumus total pendapatan

Pendapatan rata-rata atau average revenue (AR)

Setelah menghitung total pendapatan, maka dilanjutkan dengan perhitungan average revenue. Pendapatan rata-rata dapat dihitung dengan cara membagi total pendapatan dengan jumlah produk terjual. Rumus untuk menghitung pendapatan rata-rata adalah sebagai berikut.

rumus pendapatan rata-rata
Sumber: newsandstory.com

Pendapatan marginal atau marginal revenue (MR)

Perhitungan pendapatan yang ketiga adalah menghitung pendapatan marjinal atau marginal revenue. MR sendiri merupakan pendapatan tambahan akibat tambahan setiap unit barang terjual. Rumus pendapatan marjinal adalah sebagai berikut:

Baca juga: Tingkatkan Keuntungan Bisnis dengan Metode Cross Selling 

Pengertian Income/Profit

Profit atau income adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan. Jika revenue mengacu pada pendapatan yang berhasil diterima oleh perusahaan, income lebih cenderung ke jumlah keuntungan bersih atau laba bersih dari seluruh pendapatan perusahaan. Income disebut sebagai laba bersih karena income merupakan hasil pengurangan dari total pendapatan dengan seluruh biaya produksi. 

Cara Menghitung Income

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa pendapatan dan keuntungan adalah dua hal yang berbeda, maka begitu juga dengan cara perhitungannya. Berikut adalah beberapa cara untuk menghitung income.

Gross profit

Gross profit atau dalam Bahasa Indonesia merupakan keuntungan kotor yang dapat dihitung dengan cara mengurangi pendapatan dengan harga pokok produksi. Untuk rumus dari gross profit adalah sebagai berikut:

Rumus Gross Profit
Sumber: wallstreetmojo.com

 

Baca juga: Software Akuntansi HashMicro sebagai Solusi Terbaik untuk Industri Fintech

Net profit

Net profit atau keuntungan bersih dapat dihitung dengan mengurangi hasil gross profit dengan biaya-biaya beban yang harus perusahaan bayar, seperti pajak, biaya administrasi, dan lain-lain. Rumus net profit dapat adalah sebagai berikut.

Rumus Net Profit
Sumber: Glew.io

Baca juga: 7 Cara Mudah Meningkatkan Profit dan Omzet Bisnis Retail Anda

Perbedaan Revenue dan Income

Dalam bisnis, pendapatan (revenue) berbeda atau berbanding terbalik dengan penghasilan (income), sehingga keduanya tidak bisa berada dalam satu kolom perhitungan akuntansi yang sama. Pendapatan atau revenue adalah laba kotor dari sebuah penjualan produk perusahaan satu periode. Sedangkan, penghasilan atau income adalah laba bersih atau netto dalam suatu periode bisnis.

Selain itu, terdapat dua hal yang secara garis besar membedakan keduanya, yaitu berdasarkan sumber dan cara perhitungannya. 

Berdasarkan sumber

Pendapatan dan keuntungan berasal dari sumber yang berbeda. Pendapatan dapat diperoleh dari hasil penjualan, imbal hasil, bunga deposito, serta investasi pada instrumen tertentu yang nilainya dapat diukur sebagai sumber pendapatan. Sedangkan keuntungan hanya diperoleh dari hasil bisnis atau aktivitas penjualan perusahaan saja, baik itu penjualan produk maupun penjualan jasa.

Berdasarkan cara perhitungan

Seperti yang sudah ada di atas, pendapatan dapat dihitung dengan menjumlahkan komponen-komponen biaya atau penerimaannya. Beberapa cara perhitungan pendapatan yaitu total, average, dan marginal revenue. Namun pada perhitungan nilai income perusahaan menggunakan dua cara perhitungan, yaitu gross profit dan juga net profit.

Tips Meningkatkan Nilai Revenue Perusahaan

Revenue sering kali menjadi indikator kesuksesan suatu bisnis. Setiap perusahaan pasti menginginkan peningkatan revenue ketika menjalankan bisnis mereka. Oleh karena itu, terdapat tiga aspek penjualan yang wajib menjadi perhatian bagi perusahaan agar bisa mendapatkan nilai revenue yang memuaskan:

1. Menentukan harga jual produk perusahaan dengan tepat

Perusahaan tidak dapat sembarangan dalam menentukan harga jual produk. Hal ini akan berdampak langsung pada minat beli konsumen dan nilai keuntungan yang perusahaan dapatkan.

Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan daya beli konsumen, mengetahui kondisi pasar dan mampu menganalisis persaingan yang terjadi di pasar. Hal tersebut berguna dalam menentukan harga jual produk, karena perusahaan dapat mengetahui informasi mengenai harga jual standar dari produk yang sama atau sejenis yang akan perusahaan tawarkan di pasaran.

2. Melakukan yield management dengan baik

Yield management adalah upaya optimasi harga jual yang sebelumnya sudah perusahaan tentukan. Yield management akan sangat menguntungkan perusahaan karena perusahaan dapat menjual produk yang tepat kepada target konsumen yang tepat pada waktu yang tepat.

3. Melakukan aktivitas marketing dengan strategi yang tepat

Perusahaan dapat melakukan pemasaran agar semakin banyak calon konsumen yang dapat mengetahui produk yang perusahaan tawarkan. Produk yang kurang terkenal akan menyebabkan nilai revenue cenderung stagnan atau bahkan menurun karena  proses penjualan.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Lebih Baik Investasi Revenue atau Income? Berikut Pertimbangannya

Baik pendapatan maupun keuntungan tentunya memberikan value bagi perusahaan. Namun, apabila harus memilih sebagai bahan pertimbangan investor, maka nilai income akan lebih baik untuk menjadi pertimbangan dalam keputusan investasi. Hal ini dikarenakan nilai saham dari perusahaan akan meningkat apabila income perusahaan meningkat.

Baca juga: Software Akuntansi untuk Kelola Pembayaran Digital pada Bisnis Anda!

Cara Mudah Menghitung Revenue dan Income

Beberapa perusahaan masih menghitung pendapatan dan keuntungan perusahaannya secara manual. Melakukan perhitungan secara manual tentu saja berat dan melelahkan. Karena itu, saat ini kebanyakan perusahaan sudah mulai menghitung pendapatan, keuntungan, dan perhitungan akuntansi lainnya menggunakan sistem akuntansi. Sistem akuntansi ini akan mempermudah pembuatan laporan keuangan perusahaan menjadi lebih cepat dan akurat. 

Anda merasa kesulitan dan kewalahan saat menghitung pendapatan dan keuntungan perusahaan Anda? Tenang, kami punya solusinya! Hashmicro menyediakan Aplikasi Akuntansi terbaik untuk enterprise di Indonesia. Otomatiskan pengelolaan kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, pembuatan faktur, dan fitur-fitur lainnya untuk menunjang pengelolaan keuangan perusahaan. Daftarkan perusahaan Anda sekarang juga! 

Kesimpulan

Setelah membahas tentang berbagai informasi tentang revenue mulai dari pengertian, jenis, faktor-faktor yang mempengaruhi revenue hingga cara menghitung revenue. Melihat cara-cara menghitung revenue yang berbagai macam, tentu jika Anda lakukan secara manual tanpa bantuan sistem akan memakan banyak waktu dan rawan terjadinya kesalahan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk menggunakan Software Akuntansi terlengkap agar dapat membantu pengelolaan aktivitas keuangan.

Software Akuntansi dari HashMicro dapat menjadi solusi aktivitas keuangan untuk perusahaan Anda. Dengan Software ini akan membantu perusahaan Anda untuk mengotomatisasi segala aktivitas keuangan agar lebih mudah dan efisien. Anda dapat melihat skema harga dari Hash Accounting terlebih dahulu untuk mengetahui estimasi biaya yang akan Anda keluarkan. Dapatkan free demo!

Accounting

Artikel terkait:

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.

Highlight

Artikel Populer