Fleet Management System (FMS) adalah sistem manajemen armada berbasis teknologi yang dirancang untuk membantu perusahaan memantau dan mengelola armada kendaraan seperti mobil, truk, dan bus secara efisien. Sistem ini mencatat data penting secara real time, mulai dari posisi kendaraan hingga konsumsi bahan bakar dan jadwal servis. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan menjaga keselamatan armada.
Sayangnya, banyak bisnis yang memiliki armada besar masih kewalahan mengatur jadwal, rute, hingga laporan penggunaan kendaraan. Terutama bagi Anda yang bergerak di sektor distribusi, ekspedisi, atau transportasi. Tanpa FMS yang tepat, operasional bisa menjadi tidak optimal. Padahal, sistem ini mencakup pelacakan GPS, manajemen bahan bakar, dan pemantauan pengemudi dalam satu dashboard terintegrasi.
Data otomatis membuat keputusan lebih cepat dan tepat. Anda juga bisa mengintegrasikan FMS dengan sistem lain seperti ERP atau akuntansi untuk menyederhanakan operasional. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari fungsi utama FMS, fitur penting yang wajib dimiliki, dan rekomendasi FMS terbaik untuk bisnis Anda di Indonesia.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Untuk membantu Anda menentukan pilihan, berikut kami sajikan beberapa rekomendasi, fitur dan perbandingan dari beberapa fleet management system terbaik di Indonesia:
| FMS Software | Ideal Untuk | Fitur Utama |
|---|---|---|
| HashMicro | Perusahaan skala menengah hingga besar dengan armada multi-kota | Pelacakan GPS real-time, pemeliharaan kendaraan otomatis, integrasi ERP |
| Aplikasi Fleet Management Sekawan | Perusahaan logistik lokal dengan kebutuhan sistem berbasis Indonesia | Manajemen kendaraan, pengingat servis, laporan BBM, antarmuka lokal |
| Fleetio | Organisasi yang membutuhkan sistem cloud dan mobile-friendly | Inspeksi kendaraan digital, jadwal servis, pengingat otomatis |
| Cartrack | Bisnis yang fokus pada pelacakan GPS dan keselamatan pengemudi | GPS live tracking, skor pengemudi, notifikasi rute & perilaku |
| Azuga | Perusahaan yang mengutamakan efisiensi operasional dan keselamatan armada | Pelacakan pengemudi, optimasi rute, gamifikasi perilaku berkendara |
Apa Itu Fleet Management System?
Fleet management system (FMS) adalah software untuk memantau, menjadwalkan, dan mengendalikan operasional kendaraan perusahaan dari satu dashboard digital. Sistem ini biasanya dipakai oleh perusahaan logistik, distribusi, konstruksi, atau layanan lapangan dengan banyak kendaraan operasional.
FMS bekerja dengan menggabungkan pelacakan GPS, data sensor kendaraan, dan jadwal operasional. Anda bisa melihat posisi kendaraan secara real-time, memonitor konsumsi bahan bakar, mencatat histori perawatan, serta mengatur pergantian shift atau rute sopir. Hasilnya, biaya operasional turun dan kinerja armada jadi lebih terukur.
Jika setelah ini Anda ingin mengimplementasikan FMS, tetapi ragu karena belum mengetahui harga sistemnya, Anda dapat klik banner berikut untuk mengetahui skema harga lengkapnya.
15 Fleet Management System Terbaik di Indonesia 2025
Bagaimana Anda bisa memilih fleet management system di Indonesia untuk perusahaan transportasi atau perusahaan taksi Anda dengan begitu banyak pilihan? Berikut adalah rekomendasi contoh fleet management system yang wajib Anda ketahui.
1. Fleet Management System HashMicro
Fleet Management Software HashMicro dirancang untuk bisnis di Indonesia yang butuh kendali real-time atas kendaraan, BBM, dan biaya armada. GPS & IoT terintegrasi menghadirkan visibilitas pergerakan, kondisi kendaraan, dan kepatuhan dokumen dalam satu dashboard.
Anda bisa melakukan penjadwalan otomatis mengganti spreadsheet, perawatan preventif menjaga kendaraan tetap layak jalan. Alur administrasi rapi karena kontrak, STNK, KIR, dan polis asuransi tersimpan digital lengkap dengan pengingat masa berlaku.
Sistemnya terintegrasi dengan ERP HashMicro, sehingga pembelian suku cadang, PO, dan pembebanan biaya proyek berjalan mulus dari hulu ke hilir. Selain itu, skema harga disesuaikan modul yang dibutuhkan agar investasi tetap terukur.
Berikut fitur utama HashMicro:
- Cost Tracking. Nilai aset, biaya sewa, BBM, dan pemeliharaan tercatat akurat untuk setiap unit.
- Maintenance Scheduling. Jadwal servis berkala terpicu oleh odometer/hourmeter, lengkap histori teknisi & suku cadang.
- Document Management. Kontrak & premi asuransi tersimpan digital dengan expiration alert otomatis.
- Internal Transfer. Perpindahan unit antarlokasi tercatat end-to-end, dari request sampai serah terima.
- Driver Tracking. Ketersediaan pengemudi, penugasan, dan jejak tugas tercatat jelas per shift/trip.
- IoT Integration & GPS. Lokasi, konsumsi BBM, suhu (cold chain), dan rute harian termonitor real-time.
- Reporting & Dashboard. Laporan armada tersaji dalam grafik: biaya per km, idle time, hingga jadwal dan status servis.
Tertarik Mencoba HashMicro?
Ingin melihat alurnya langsung? Coba demo gratis HashMicro dan evaluasi sistemnya untuk armada Anda.
2. Aplikasi Fleet Management Sekawan
Pilihan kedua adalah fleet management system dari Sekawan Media yang dirancang untuk memantau dan melacak pengiriman armada logistik secara digital. Sistem ini mengelola armada seperti truk, gerbong, dan peti kemas menggunakan teknologi OBD dan GPS, serta dapat diakses melalui PC, perangkat seluler, dan web.
3. Fleet Management Software Fleetio
Fleetio adalah software fleet management untuk memantau kondisi kendaraan, menjadwalkan perawatan, dan mencatat aktivitas armada secara otomatis. Didukung fitur GPS tracking, integrasi IoT, dan laporan real-time, Fleetio cocok untuk sektor konstruksi, transportasi, dan layanan lapangan seperti persewaan mobil.
4. Aplikasi Fleet Management Cartrack
Cartrack menawarkan manajemen armada cerdas yang melampaui sekadar GPS tracking. Solusinya mencakup kartu skor perilaku pengemudi berbasis Artificial Intelligence (AI), teknik pemasangan lanjutan, dan layanan tambahan untuk meningkatkan keamanan dan profitabilitas armada perusahaan.
5. Fleet Management System Azuga
Azuga adalah fleet management software berbasis GPS, IoT, dan analitik data yang membantu bisnis memantau, mengelola, serta mengoptimalkan operasional kendaraan secara efisien. Sistem ini menyediakan data real-time untuk pelacakan lokasi, pemantauan perilaku pengemudi, manajemen bahan bakar, pelacakan aset, dan penjadwalan perawatan preventif.
Selain itu, Azuga menawarkan fitur pelaporan dan analitik mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan, memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan melalui Fleet eLogs, serta menggunakan gamifikasi untuk mendorong perilaku mengemudi yang aman dan efisien.
6. Geotab
Geotab adalah platform fleet management berbasis cloud yang kuat dalam data analytics dan telematika kendaraan. Sistem ini mampu membaca lebih dari 300 parameter kendaraan seperti RPM, idling, konsumsi bahan bakar, hingga harsh braking langsung dari OBD-II.
Geotab juga menyediakan fitur “Engine Health & Fault Codes” untuk mendeteksi kerusakan sebelum terjadi breakdown. Perusahaan besar seperti DHL dan UPS menggunakan sistem ini untuk mengurangi downtime armada dan menganalisis performa pengemudi secara real-time.
7. Samsara
Samsara dikenal dengan kombinasi IoT, AI dashcam, dan real-time GPS tracking yang bekerja dalam satu dashboard. Sistem ini tidak hanya memantau lokasi kendaraan, tapi juga memproses data perilaku sopir seperti kecepatan, pengereman mendadak, hingga deteksi kantuk.
Fitur Fleet Safety AI-nya mampu mengirimkan peringatan otomatis jika sopir menggunakan ponsel saat berkendara. Banyak perusahaan logistik di sektor cold chain juga menggunakannya karena Samsara bisa memonitor suhu dalam kontainer secara live.
8. Verizon Connect
Verizon Connect adalah salah satu fleet management software paling komprehensif dengan fitur route optimization, dispatch otomatis, dan fuel-cost tracking. Ia dapat menghitung rute paling efisien berdasarkan traffic, waktu, kapasitas muatan, dan batas regulasi sopir (driver hours).
Salah satu keunggulannya adalah “Roadside Assistance Integration,” membantu sopir mengakses bantuan teknis darurat langsung dari sistem.
9. Fleet Complete
Fleet Complete menawarkan pemantauan kendaraan, aset non-kendaraan (seperti kontainer, generator), hingga pekerja lapangan dalam satu sistem. Fitur Asset Tracker menggunakan sensor kecil yang bisa dipasang di alat berat untuk memantau lokasi dan jam operasional secara akurat.
Sistem ini juga digunakan di industri logging dan oil & gas karena kompatibel dengan kendaraan off-road. Pengguna dapat melihat histori pergerakan aset hingga 6 bulan ke belakang dan menandai area khusus menggunakan geofencing.
10. Teletrac Navman
Teletrac Navman fokus pada kepatuhan regulasi armada (compliance), analisis risiko pengemudi, dan efisiensi bahan bakar. Fleet management software ini menggunakan AI untuk menilai perilaku sopir dan memberikan Driver Score dengan indikator seperti speeding, seat belt usage, dan idling time.
Teletrac juga mendukung dashcam dengan bukti visual untuk klaim kecelakaan atau perselisihan hukum.
11. TransTRACK
TransTRACK adalah fleet management asal Indonesia yang digunakan oleh perusahaan logistik, ekspedisi, manufaktur, hingga pertambangan. Sistem ini punya fitur GPS tracking, sensor bahan bakar, pengingat servis KIR/SIM/STNK, hingga manajemen sopir lengkap dengan histori rute dan durasi idling kendaraan.
Salah satu fitur unggulannya adalah Driver Score & Panic Button yang merekam perilaku mengemudi secara otomatis. Banyak perusahaan truk dan bus AKAP memakai TransTRACK karena server-nya ada di Indonesia dan bisa terhubung ke ERP, TMS, hingga dashboard operasional vendor logistik besar.
12. Lacak.io
Lacak.io digunakan oleh perusahaan transporter, ekspedisi, distributor FMCG, dan tambang di Indonesia. Sistem ini dapat membaca data dari GPS, RFID, hingga sensor solar (fuel level sensor) untuk mencegah pencurian BBM dan manipulasi data perjalanan sopir.
Selain pelacakan lokasi kendaraan, Lacak.io juga mencatat jam hidup mesin, histori perjalanan, dan waktu parkir/idle yang berlebihan. Perusahaan juga bisa memantau posisi muatan, cek suhu box pendingin, dan mengirimkan laporan real-time ke pelanggan atau manajemen.
13. Antares IoT
Antares adalah platform IoT milik Telkom yang digunakan untuk GPS fleet, pengiriman barang, cold chain, hingga pengawasan truk tambang. Sistem ini terhubung langsung dengan perangkat IoT Telkom seperti GPS tracker, sensor suhu, humidity logger, hingga pintu kontainer.
Keunggulannya adalah data kendaraan disimpan di server Telkom Indonesia, sehingga lebih cepat diakses dan aman dari kebijakan data luar negeri. Antares juga bisa memicu notifikasi otomatis jika truk keluar dari jalur atau suhu kontainer naik.
14. Fleetify
Fleetify populer untuk mengelola armada distribusi barang, perusahaan rental mobil, dan logistik kontrak. Sistem ini mencakup GPS tracking, digital checklist kendaraan, hingga penghitungan biaya operasional per kendaraan seperti BBM, tol, servis, dan gaji driver.
Fleetify juga mendukung Driver Payroll Automation, yaitu fitur menghitung gaji sopir berdasarkan jarak tempuh, trip selesai, atau jam kerja efektif.
15. McEasy
McEasy adalah penyedia fleet management software dan transportasi yang berbasis di Indonesia, hadir sejak 2017 dan telah melayani ribuan perusahaan di berbagai industri seperti logistik, distribusi, pertambangan, hingga rental kendaraan.
Platform mereka mencakup pelacakan kendaraan real-time, integrasi IoT untuk pemantauan BBM & kondisi kendaraan, manajemen pengiriman (TMS), serta analitik performa armada.
Apa Fungsi & Manfaat Fleet Management System?
Fleet Management System (FMS) bukan sekadar alat pelacak armada, melainkan solusi menyeluruh untuk mengendalikan operasional transportasi secara real-time, efisien, dan terukur. Dengan sistem ini, perusahaan dapat memangkas biaya operasional, meningkatkan keselamatan kerja, serta memastikan distribusi berjalan lancar tanpa hambatan. Berikut berbagai fungsi dan manfaat utamanya:
1. Pelacakan Kendaraan Secara Real-Time
FMS memungkinkan pemantauan posisi kendaraan secara langsung—baik yang sedang idle, dalam perjalanan, maupun dalam antrean pengambilan barang. Manajer dapat memastikan kendaraan tetap mengikuti rute yang direncanakan dan tiba tepat waktu di lokasi pelanggan, sehingga keterlambatan distribusi dapat dihindari.
2. Manajemen Bahan Bakar yang Lebih Akurat
Sistem mencatat konsumsi bahan bakar secara detail, termasuk saat kendaraan idle atau menyimpang dari rute. Anda dapat mengidentifikasi kendaraan yang boros, misalnya ketika lebih dari 20% bahan bakar terbuang akibat berhenti terlalu lama atau akselerasi berlebihan. Ini membantu perusahaan mengendalikan biaya dan meningkatkan efisiensi.
3. Pemeliharaan Kendaraan Terjadwal dan Otomatis
Dengan fitur diagnosa kondisi kendaraan, FMS secara proaktif memantau suhu mesin, tekanan oli, dan indikator teknis lainnya. Ketika terdeteksi anomali, sistem akan langsung memberi peringatan dan menjadwalkan servis. Ini membantu mencegah kerusakan tak terduga dan memperpanjang usia armada.
4. Pengawasan Perilaku Pengemudi
Melalui GPS dan driver behavior tracker, Anda bisa melihat parameter seperti pengereman mendadak, kecepatan berlebih, hingga pola akselerasi. Informasi ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan integritas pengemudi, meningkatkan keselamatan berkendara, dan menurunkan risiko kecelakaan.
5. Pengelolaan Pengiriman dan Penarikan Secara Terpusat
Fleet management software menyediakan dashboard terintegrasi untuk mengatur jadwal pengiriman, pengambilan barang, hingga rotasi armada. Selain itu, sistem mencatat jam kerja pengemudi dan durasi perjalanan agar tetap sesuai kebijakan perusahaan dan peraturan keselamatan kerja.
6. Otomatisasi Laporan dan Analisis Kinerja
Setiap aktivitas armada direkam dan dirangkum dalam laporan harian, mingguan, atau bulanan. Laporan mencakup jarak tempuh, konsumsi bahan bakar, waktu idle, dan tingkat keterlambatan pengiriman. Laporan ini dapat divisualisasikan dalam grafik interaktif sehingga memudahkan pengambilan keputusan.
7. Integrasi Sistem Antar Divisi
Fleet management software modern dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti ERP, akuntansi, HRIS, atau layanan pemeliharaan eksternal. Hasilnya, operasional menjadi lebih terkoordinasi dan data antar-divisi tetap sinkron tanpa perlu input manual.
8. Pengelolaan Risiko Operasional
Dengan kemampuan memantau kondisi teknis kendaraan dan perilaku pengemudi, perusahaan dapat secara proaktif mencegah potensi kecelakaan. Ini sangat krusial bagi industri yang mengandalkan armada dalam jumlah besar, seperti distribusi logistik, konstruksi, dan manufaktur.
Fitur Utama Fleet Management Software
Berikut ini beberapa fitur yang sering ditemui di software fleet management:
1. Pelacakan biaya armada (Cost Tracking)
Pantau seluruh pengeluaran armada dalam satu sistem, mulai dari nilai kendaraan, biaya sewa, konsumsi bahan bakar, hingga perawatan rutin. Fitur ini membantu perusahaan mengoptimalkan efisiensi anggaran operasional secara menyeluruh.
2. Penjadwalan & catatan perawatan (Maintenance & Repair Logging)
Atur maintenance scheduling berdasarkan tipe kendaraan, baik mingguan, dua mingguan, atau sesuai jam kerja unit. Sistem juga mencatat histori perbaikan, termasuk teknisi, sparepart yang digunakan, dan durasi downtime setiap kendaraan.
3. Document management system
Kelola kontrak sewa, dokumen kendaraan, dan asuransi dengan document management system. Sistem memberikan notifikasi otomatis sebelum masa berlaku habis, sehingga Anda terhindar dari risiko denda atau keterlambatan pembayaran premi.
4. Internal transfer management
Lacak proses pemindahan unit kendaraan antar lokasi operasional secara real-time. Fitur dalam fleet management software ini berguna untuk menghindari kehilangan aset atau kesalahan pencatatan saat distribusi armada lintas cabang atau proyek.
5. Pemantauan kinerja pengemudi (Driver Tracking)
Identifikasi pengemudi dari setiap kendaraan dan pantau aktivitasnya secara langsung. Anda dapat melihat perilaku berkendara, rute yang ditempuh, serta estimasi waktu tiba, sekaligus meminimalkan potensi penyalahgunaan kendaraan.
6. Integrasi IoT & sensor kendaraan (IoT Integration)
Fleet management system modern terhubung dengan GPS dan sensor kendaraan untuk pelacakan odometer, konsumsi BBM, dan status teknis kendaraan seperti suhu mesin atau tekanan oli.
7. Penjadwalan tugas & dispatch unit (Job Dispatching)
Distribusikan unit kendaraan berdasarkan jadwal operasional tambang, proyek logistik, atau rotasi harian. Sistem ini mirip dengan sistem HRM di mana ia membantu menjadwalkan dan mengalokasikan kendaraan secara efisien, lengkap dengan detail pengemudi dan kebutuhan unit.
8. Pelacakan BBM & kartu pengisian (Fuel Card Monitoring)
Fleet management system juga terintegrasi dengan kartu BBM per kendaraan. Sistem mencatat setiap transaksi pengisian dan membantu menganalisis pola konsumsi untuk mencegah pemborosan atau penyalahgunaan.
Tips Memilih Fleet Management System yang Tepat
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan yang dapat membantu Anda memilih FMS yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda:
1. Identifikasi kebutuhan spesifik
Apakah perusahaan Anda membutuhkan pelacakan GPS, pengelolaan bahan bakar, penjadwalan perawatan, atau semuanya sekaligus? Memahami kebutuhan operasional secara spesifik akan membantu mempersempit pilihan FMS yang paling relevan.
2. Skalabilitas sistem
Pilih fleet management software yang dapat berkembang seiring pertumbuhan bisnis Anda. Sistem yang skalabel memungkinkan penambahan unit atau fitur tanpa perlu mengganti sistem yang sudah ada, sehingga lebih hemat dan efisien dalam jangka panjang.
3. Kemudahan penggunaan
Pastikan sistem memiliki tampilan yang familiar bagi staf operasional. Terutama bagi pengguna non-teknis seperti sopir, admin pool kendaraan, atau staf logistik. FMS yang terlalu rumit justru memperlambat implementasi dan menambah beban pelatihan.
4. Integrasi dengan sistem lain
Pilih FMS yang terintegrasi dengan sistem internal seperti payroll, ERP, software akuntansi,atau inventory. Integrasi ini membantu data kendaraan langsung memengaruhi perhitungan biaya dan rencana keuangan perusahaan.
5. Pemantauan real-time
Pastikan FMS mendukung pelacakan kendaraan secara langsung dengan GPS dan sensor. Hal ini penting bagi perusahaan distribusi/logistik untuk memantau posisi kendaraan secara real-time saat ada keterlambatan, perubahan rute, atau permintaan pelanggan mendadak.
6. Keamanan data
FMS menyimpan data sensitif seperti rute dan status kendaraan, jadi pastikan ada enkripsi, kontrol akses, dan backup otomatis. Ini krusial untuk menghindari kebocoran informasi, terutama bagi perusahaan yang menangani pengiriman bernilai tinggi.
7. Dukungan pelanggan
Pilih vendor dengan dukungan pelanggan berbahasa Indonesia dan respons cepat, idealnya lewat WhatsApp, call center, atau email. Dukungan teknis lokal sangat penting saat sistem down atau ketika tim butuh pelatihan lanjutan di tengah operasional harian.
Kesimpulan
Fleet Management System (FMS) kini bukan hanya sekadar alat pendukung, melainkan strategi penting untuk menjaga performa kendaraan dan meningkatkan efisiensi distribusi. Dengan sistem yang tepat, perusahaan dapat mengelola armada secara real-time, mengurangi biaya operasional, serta membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat.
HashMicro menghadirkan solusi Automated Fleet Management yang terintegrasi, mulai dari pelacakan kendaraan, perawatan berkala, pengendalian konsumsi bahan bakar, hingga analisis performa armada, semuanya dalam satu platform.
Optimalkan kinerja armada Anda bersama HashMicro. Jadwalkan demo gratis sekarang dan rasakan langsung kemudahan pengelolaan operasional yang lebih efisien!
Pertanyaan Seputar Fleet Management System
-
Apa itu fleet management?
Fleet management adalah pengelolaan kendaraan atau armada pada suatu perusahaan untuk melacak keberadaanya dan meningkatkan pengawasan terhadap maintenance setiap kendaraan yang ada. Fleet management bertujuan untuk memaksimalkan efektifitas dan efisiensi armada yang ada. Namun, fleet management lebih terarah pada pengelolaan armada menggunakan software atau sistem yang terintegrasi
-
Mengapa perusahaan memerlukan software manajemen kendaraan?
Hal ini berguna untuk menghindari adanya kehilangan aset kendaraan dan mengotomatiskan pengelolaan kendaraan mereka menjadi lebih optimal. Software manajemen kendaraan juga berguna untuk memberi tahu perusahaan mengenai kapan maintenance yang harus mereka lakukan terhadap armada mereka
-
Apa aspek terpenting dari fleet management system?
Salah satu aspek terpenting dari sistem manajemen armada adalah pelacakan GPS yang membantu mengakses lokasi waktu nyata dan pergerakan semua aset armada – pengemudi, kendaraan, peralatan, dan banyak lagi. Aspek penjadwalan perawatan menjadi aspek terpenting yang wajib ada pada fleet management system. Aspek ini mampu memberikan perusahaan jadwal perawatan kendaraan secara otomatis.
-
Apa manfaat fleet management system?
Fleet management system bermanfaat bagi perusahaan untuk mengoptimalkan potensi dan pengelolaan armadanya. Fleet management juga mengurangi terjadinya kerusakan kendaraan karena fiturnya yang mampu mengontrol kapan waktu maintenance setiap kendaraanya.





















