Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

OTIF (On-Time In-Full): Definisi, Manfaat, dan Cara Mengukurnya

Diterbitkan:

Di tengah persaingan bisnis yang ketat, kepuasan pelanggan menjadi faktor utama untuk mempertahankan dan menumbuhkan bisnis. Ketepatan dan kelengkapan pengiriman pesanan menjadi kunci, keterlambatan atau pesanan tidak lengkap bisa merusak reputasi dan menurunkan profit.

Untuk mengatasi hal ini, perusahaan modern mengandalkan metrik OTIF (On-Time In-Full). OTIF menjadi tolok ukur kinerja rantai pasok, mulai dari gudang hingga pengiriman. Artikel ini akan membahas definisi, cara menghitung, dan strategi praktis untuk mencapai skor OTIF optimal.

Key Takeaways

  • OTIF (On-Time In-Full) adalah KPI rantai pasok yang mengukur kemampuan perusahaan mengirim pesanan tepat waktu dan lengkap sesuai kesepakatan.
  • OTIF penting karena mencerminkan keandalan pengiriman sekaligus mendorong kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional.
  • Mengatasi tantangan OTIF penting bagi bisnis agar pesanan tiba On-Time dan In-Full, dengan fokus pada evaluasi pemasok dan manajemen armada yang efektif.
  • Capai pengiriman On-Time dan In-Full dengan Fleet Management HashMicro, optimalkan armada, rute, dan kinerja pengemudi.

Klik untuk Demo Gratis!

Daftar Isi:

    Daftar Isi
      DemoGratis

      Apa Itu OTIF (On-Time In-Full)?

      Mengirim pesanan tepat waktu dan lengkap bukan kebetulan. Perusahaan yang sukses memahami metrik OTIF secara mendalam. OTIF adalah KPI penting dalam manajemen rantai pasok yang mengukur pengiriman berdasarkan dua aspek: tepat waktu (On-Time) dan lengkap (In-Full).

      OTIF berbeda dari metrik lain karena menggabungkan dua elemen utama. Dengan memahami On-Time dan In-Full secara terpisah, perusahaan bisa mengidentifikasi titik lemah dan memperbaiki proses dengan lebih tepat.

      1. On-Time

      Aspek On-Time menilai apakah pesanan tiba sesuai tanggal atau jendela waktu yang disepakati. Definisi ini biasanya tercantum dalam SLA antara penjual dan pelanggan. Bahkan keterlambatan beberapa jam dapat membuat pesanan dianggap tidak On-Time.

      2. In-Full

      Aspek In-Full memastikan semua item pesanan terkirim lengkap dan sesuai spesifikasi. Pesanan dianggap In-Full hanya jika pelanggan menerima 100% barang yang dipesan dalam kondisi baik. Jika ada satu item yang kurang, seluruh pesanan gagal memenuhi kriteria ini.

      Mengapa Metrik OTIF Sangat Penting bagi Keberlangsungan Bisnis?

      OTIF adalah indikator strategis yang mencerminkan kesehatan operasional dan kepuasan pelanggan. Berikut adalah alasan mengapa metrik ini menjadi krusial bagi pertumbuhan bisnis:

      1. Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan

      Pelanggan modern mengharapkan keandalan, dan pengiriman yang sempurna adalah cara terbaik untuk memenuhinya. Ketika pesanan tiba tepat waktu dan lengkap, hal itu membangun kepercayaan yang mendorong pembelian berulang. Pengalaman positif ini mengurangi tingkat churn pelanggan dan mengubah mereka menjadi advokat merek yang setia.

      2. Meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya

      Skor OTIF yang tinggi adalah cerminan dari rantai pasok yang efisien, dari manajemen inventaris hingga pengiriman. Efisiensi ini secara langsung mengurangi biaya yang tidak perlu, seperti ongkos kirim ulang atau biaya penalti dari klien B2B. Berdasarkan pengalaman, perbaikan 1% pada OTIF dapat menghemat ribuan dolar dalam biaya operasional tahunan.

      3. Memperbaiki manajemen inventaris dan arus kas

      Dengan melacak OTIF, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah seperti stock out yang menyebabkan pesanan tidak lengkap. Data ini mendorong penerapan peramalan permintaan yang lebih akurat untuk menjaga ketersediaan produk. Hal ini juga mengoptimalkan modal kerja dengan mengurangi jumlah uang yang terikat pada stok yang bergerak lambat.

      Cara Menghitung OTIF

      Agar OTIF bisa menjadi alat ukur yang benar-benar bermanfaat, perhitungannya harus akurat dan konsisten. Berikut adalah cara menghitung OTIF, lengkap dengan rumus dan contoh praktis:

      1. Rumus dasar perhitungan OTIF

      Rumus untuk menghitung OTIF adalah persentase jumlah pesanan yang memenuhi kedua kriteria, baik On-Time maupun In-Full. Sebuah pesanan hanya dihitung sukses jika tiba tepat waktu dan berisi semua item yang dipesan dengan benar. Formula matematisnya adalah sebagai berikut:

      OTIF (%) = (Jumlah Pesanan yang On-Time & In-Full / Jumlah Total Pesanan) x 100 / 2

      Penting untuk diingat bahwa jika sebuah pesanan hanya memenuhi salah satu kriteria, misalnya tepat waktu tetapi tidak lengkap, maka pesanan tersebut dianggap gagal. Aturan ketat inilah yang menjadikan OTIF sebagai metrik yang sangat andal untuk mengukur performa sesungguhnya.

      2. Contoh studi kasus perhitungan

      Mari kita lihat sebuah contoh sederhana untuk memahami cara kerja rumus ini dalam praktik. Misalkan sebuah perusahaan distributor mengirimkan 500 pesanan dalam satu bulan. Setelah dilakukan audit terhadap semua pengiriman, data yang terkumpul menunjukkan hasil sebagai berikut:

      • Jumlah pesanan yang tiba tepat waktu: 450
      • Jumlah pesanan yang terkirim lengkap: 470
      • Jumlah pesanan yang memenuhi kedua kriteria (tepat waktu dan lengkap): 430

      Menggunakan rumus di atas, perhitungan OTIF perusahaan tersebut adalah:

      OTIF = (430 / 500) x 100 = 86%

      Angka 86% ini memberikan gambaran jelas bahwa ada 14% pesanan, atau 70 pesanan, yang gagal memenuhi ekspektasi pelanggan, memberikan dasar bagi manajemen untuk melakukan investigasi.

      3. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pengukuran

      Akurasi pengukuran OTIF sangat bergantung pada konsistensi parameter yang digunakan. Tentukan secara jelas apakah “On-Time” diukur berdasarkan tanggal kedatangan di gudang pelanggan atau tanggal pengiriman dari gudang Anda. Selain itu, perjelas perlakuan untuk pesanan dengan pengiriman parsial agar tidak menimbulkan ambiguitas dalam analisis data.

      Strategi untuk Meningkatkan Skor OTIF secara Berkelanjutan

      Meningkatkan OTIF bukan hanya soal angka, tapi tentang membangun proses yang konsisten dan efisien. Berikut adalah strategi praktis untuk mendorong skor OTIF secara berkelanjutan dengan dukungan teknologi dan data yang tepat:

      1. Mengoptimalkan manajemen inventaris dengan teknologi

      Kegagalan In-Full sering disebabkan data stok yang tidak akurat atau kehabisan stok tak terduga. Sistem manajemen inventaris terintegrasi memberikan visibilitas real-time dan fitur stock forecasting untuk memprediksi permintaan, menjaga stok optimal.

      2. Meningkatkan visibilitas rantai pasok end-to-end

      Kurangnya visibilitas menimbulkan keterlambatan dan respons lambat. Dengan software SCM, perusahaan dapat melacak pergerakan barang dari pemasok hingga pelanggan, memungkinkan antisipasi penundaan dan optimalisasi rute.

      3. Mengotomatiskan proses operasional di gudang

      Proses manual di gudang, seperti pengambilan dan pengepakan barang, sangat rentan terhadap kesalahan. Penggunaan WMS dapat mengotomatiskan alur kerja gudang, memandu staf melalui rute paling efisien. Otomatisasi ini secara drastis mengurangi kesalahan pengambilan dan mempercepat waktu pemrosesan pesanan.

      4. Memperkuat kolaborasi dengan pemasok dan mitra logistik

      Kinerja OTIF tidak hanya tergantung pada internal, tapi juga pemasok dan mitra logistik. Dengan software procurement, perusahaan bisa memantau ketepatan waktu pengiriman bahan baku, sementara portal kolaboratif memungkinkan berbagi data permintaan, membantu pemasok mempersiapkan stok lebih baik dan mengurangi risiko keterlambatan.

      5. Mengintegrasikan seluruh sistem operasional dengan ERP

      Data yang terfragmentasi sering menurunkan skor OTIF. ERP menyatukan seluruh proses bisnis, mulai dari pengecekan stok, penjadwalan produksi, hingga pengaturan pengiriman. Integrasi ini memastikan setiap pesanan diproses secara mulus, meningkatkan akurasi dan kecepatan pengiriman.

      Tantangan Umum dalam Implementasi OTIF dan Solusinya

      otif

      Meskipun OTIF adalah metrik yang kuat, menerapkannya dalam operasi sehari-hari seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan paling umum yang dihadapi perusahaan beserta solusinya:

      1. Data yang tidak akurat dan terfragmentasi

      Penghalang terbesar seringkali adalah data yang tidak sinkron antara sistem penjualan, inventaris, dan gudang. Hal ini menyebabkan keputusan dibuat berdasarkan informasi yang sudah usang. Solusinya adalah mengimplementasikan sistem ERP terpusat yang memastikan semua departemen bekerja dengan satu sumber data yang sama.

      2. Kinerja pemasok yang tidak konsisten

      Keterlambatan pengiriman bahan baku dari pemasok akan secara langsung menyebabkan keterlambatan produksi. Untuk mengatasi ini, perusahaan perlu membangun sistem evaluasi pemasok yang objektif, yang dapat difasilitasi oleh modul SCM. Tetapkan KPI yang jelas dan lakukan tinjauan kinerja secara berkala untuk memastikan mereka memenuhi standar.

      3. Proses internal yang tidak efisien

      Alur kerja manual dan komunikasi yang buruk antar departemen dapat menjadi biang keladi keterlambatan. Lakukan pemetaan proses bisnis untuk mengidentifikasi bottleneck dan manfaatkan otomatisasi melalui sistem seperti WMS. Standarisasi proses memastikan setiap pesanan ditangani dengan cara yang sama efisiennya setiap saat, hal ini dapat dibantu dengan menggunakan sistem fleet management.

      Dalam dunia logistik, optimalisasi rute dan jadwal pengiriman adalah kunci untuk mencapai komponen On-Time. Penggunaan fleet management system yang canggih memungkinkan perusahaan untuk melacak posisi armada secara real-time, merencanakan rute terpendek, dan mengantisipasi kemacetan.

      Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan setiap pengiriman dilakukan dengan efisien, mengurangi biaya bahan bakar, dan yang terpenting, meningkatkan kemungkinan pesanan tiba sesuai jadwal yang dijanjikan kepada pelanggan.

      Optimalkan Kinerja Pengiriman Anda dengan Solusi dari HashMicro

      fleet management hashmicro

      Di era pengiriman cepat, mengelola armada secara manual sering menyebabkan keterlambatan dan biaya tambahan. Sistem fleet management membantu perusahaan memantau posisi kendaraan secara real-time, merencanakan rute optimal, dan mengurangi risiko keterlambatan pengiriman.

      Dengan integrasi penuh ke operasional logistik, Fleet Management System HashMicro tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga meningkatkan akurasi pengiriman sesuai target OTIF. Solusi ini memberi visibilitas menyeluruh, memungkinkan pengambilan keputusan lebih cerdas dan responsif terhadap masalah di lapangan.

      Fitur Unggulan HashMicro untuk Meningkatkan OTIF:

      • GPS Tracking: Melacak lokasi kendaraan dengan akurat, membantu menentukan rute optimal, meminimalkan keterlambatan, dan mendukung pengiriman tepat waktu.
      • Driver Tracking: Memantau pengemudi yang bertanggung jawab, mengatur tugas secara otomatis, dan memastikan pengiriman dikelola oleh tenaga yang tepat.
      • Fuel Monitoring: Memantau konsumsi bahan bakar armada secara real-time, mengurangi pemborosan, dan menjaga efisiensi pengiriman.
      • Maintenance Reminder: Memberikan notifikasi servis kendaraan secara rutin untuk mencegah kerusakan dan memastikan armada selalu siap digunakan.
      • Internal Transfer Management: Memudahkan pemindahan kendaraan antar lokasi internal, memastikan armada tersedia di titik yang tepat saat dibutuhkan.
      • Cost Tracking: Mengelola seluruh biaya armada, dari bahan bakar hingga pemeliharaan, agar operasi lebih efisien dan biaya terkendali.

      Dengan HashMicro, perusahaan Anda dapat mengubah tantangan rantai pasok menjadi keunggulan kompetitif yang nyata. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda secara langsung, jangan ragu untuk mencoba demo gratisnya sekarang juga.

      Kesimpulan

      OTIF (On-Time In-Full) bukan sekadar metrik; ia mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keunggulan operasional. Skor OTIF tinggi berdampak langsung pada kepuasan pelanggan dan efisiensi biaya, menjadikannya investasi strategis untuk bisnis yang tangguh.

      Mendukung OTIF dengan teknologi terintegrasi seperti HashMicro Fleet Management mempermudah pengelolaan armada, pengemudi, dan rute secara real-time. Hal ini memastikan pengiriman tepat waktu, lengkap, dan efisien, sekaligus mengurangi risiko keterlambatan dan kesalahan pesanan.

      Ingin melihat langsung bagaimana sistem ini bekerja? Coba demo gratis HashMicro sekarang dan rasakan kemudahan mengelola rantai pasok dan armada Anda secara efisien dari satu platform terpadu.

      FleetManagement

      Pertanyaan Seputar OTIF (On-Time In-Full)

      • Apa perbedaan antara OTIF dan Perfect Order Rate?

        OTIF dan Perfect Order Rate (POR) sangat mirip, namun POR seringkali memiliki kriteria lebih ketat seperti ‘kerusakan bebas’ dan ‘faktur akurat’. OTIF dapat dianggap sebagai komponen inti dari Perfect Order Rate.

      • Berapa skor OTIF yang dianggap baik untuk industri saya?

        Skor OTIF yang ‘baik’ dapat bervariasi, namun banyak perusahaan terkemuka menargetkan skor di atas 95%. Untuk industri ritel atau FMCG, target 98-99% sering menjadi standar untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.

      • Apakah mungkin mencapai skor OTIF 100%?

        Secara teoretis mungkin, tetapi dalam praktiknya sangat sulit dipertahankan karena banyaknya variabel yang tidak dapat dikontrol. Namun, menjadikannya tujuan akan mendorong perbaikan berkelanjutan.

      • Bagaimana cara memulai pelacakan OTIF jika perusahaan saya belum pernah melakukannya?

        Mulailah dengan mendefinisikan ‘On-Time’ dan ‘In-Full’ untuk bisnis Anda, lalu identifikasi sumber data yang diperlukan. Lacak secara manual terlebih dahulu untuk memahami prosesnya sebelum berinvestasi dalam sistem otomatis.

      Jessica Wijaya

      Senior Content Writer

      Selama lebih dari 5 tahun sebagai Senior Content Writer, Jessica telah menulis topik yang mengulas tentang bidang inventory dan warehouse management. Keahliannya mencakup penulisan artikel manajemen stok dan persediaan, perencanaan kebutuhan, multi-warehouse management, dan integrasi sistem digital untuk pengelolaan barang.

      Anandia Denisha, MBA

      Regional Manager

      Expert Reviewer

      Anandia adalah seorang praktisi dengan gelar Master of Business Administration dari Universitas Bina Nusantara, serta memiliki kemampuan kuat dalam strategi bisnis dan manajemen pemasaran. Pengalaman lebih dari lima tahun di bidang marketing telah membentuk keahliannya dalam pengembangan strategi pemasaran, analisis pasar, dan pengelolaan tim lintas wilayah. Perjalanan karirnya di industri teknologi dan software enterprise memperkuat kemampuannya dalam memahami kebutuhan pelanggan B2B, mengelola kampanye pemasaran digital, serta mengoptimalkan performa tim untuk mencapai target pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!