Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Other Articles

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      E-Invoice: Definisi, Manfaat, Fitur dan Bedanya dengan Invoice Digital

      E-invoice adalah sistem penagihan digital yang memungkinkan pembuatan, pengiriman, dan penyimpanan faktur digital secara elektronik. Dengan format terstruktur, e-invoice memastikan informasi penagihan disusun secara akurat, sehingga menawarkan berbagai manfaat yang signifikan pada bisnis.

      Beberapa perusahaan masih menggunakan invoice fisik, yang dapat menyebabkan berbagai tantangan. Masalah seperti lambatnya proses pembayaran, risiko kehilangan dokumen, dan kesalahan data sering muncul. Proses manual juga rentan terhadap duplikasi data dan sulit untuk terintegrasi dengan sistem lainnya.

      Namun, dengan memanfaatkan e-invoice dapat membantu bisnis mengurangi biaya, waktu, dan potensi kesalahan dalam administrasi keuangan, serta mempercepat alur pembayaran. Dengan sistem e-invoice, bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional melalui proses transaksi yang lebih lancar.

      Simak terus artikel ini untuk mengetahui apa itu e-invoice, apa kegunaannya bagi bisnis Anda, dan apa perbedaan invoice elektronik dengan invoice digital.

      Key Takeaways

      • Software invoice akan membuat daftar jasa atau produk beserta harganya dan kemudian langsung mengirimkannya ke pelanggan Anda dalam bentuk invoice.
      • Salah satu manfaat dari menggunakan e-invoicing software yaitu mengurangi kejadian telat bayar, menghindari salah bayar, meningkatkan pendapatan perusahaan, dan lainnya.
      • Fitur unggulan dari sistem e-invoice adalah invoice generation, tax and discount management, credit limit management, dan lainnya.
      Klik di Sini untuk Mencoba Demo Gratisnya!
      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Apa itu E-Invoice?

        E-Invoice adalah sistem yang secara otomatis menghasilkan faktur digital setiap kali produk atau jasa terjual. Software ini bekerja dengan menyusun informasi penagihan dalam format terstruktur dan memastikan data yang akurat serta mudah diakses secara elektronik.

        E-invoice, atau faktur elektronik, merupakan dokumen digital yang menggantikan faktur kertas dalam proses transaksi bisnis. E-invoice berfungsi sama seperti faktur tradisional, namun dibuat, dikirim, dan dikelola secara elektronik menggunakan sistem khusus.

        Sistem ini meningkatkan efisiensi pembuatan faktur digital dengan menyusun tagihan (billing) secara elektronik dalam format terstruktur dan mengirimkannya langsung ke pelanggan.

        Selain memudahkan pembuatan dan pengiriman faktur, invoice elektronik atau invoice digital juga memungkinkan integrasi yang lebih mudah dengan software ERP, meningkatkan efisiensi operasional bisnis Anda.

        Faktur elektronik menggantikan proses manual yang lambat, rawan kesalahan, dan mahal. Sebelumnya, karyawan membuat faktur secara manual, mengirimnya melalui pos atau email dalam bentuk PDF, yang memakan waktu dan sering salah input.

        Dengan e-invoice, bisnis dapat mengotomatiskan proses hutang piutang, dan pelanggan juga bisa mengotomatiskan piutang saat terintegrasi dengan aplikasi bisnis.

        Walau baru populer belakangan ini, konsep e-invoice sudah ada sejak 1960-an melalui pertukaran data elektronik (EDI). Kini, sistem e-invoice lebih modern menggunakan platform cloud dan format XML untuk pertukaran faktur.

        Jenis Invoice yang Perlu Diketahui

        Sebelum menerapkan penggunaan invoice dalam operasional bisnis, sangat penting untuk memahami berbagai jenis invoice yang ada. Berikut ini adalah beberapa jenis invoice yang perlu diketahui untuk mendukung kelancaran administrasi keuangan bisnis Anda:

        • Invoice standar: Invoice ini adalah yang paling umum digunakan dalam berbagai transaksi. Biasanya mencantumkan rincian barang atau jasa yang telah disediakan, beserta total harga yang harus dibayar oleh klien.
        • Invoice proforma: Invoice proforma merupakan dokumen sementara yang diberikan kepada pembeli sebelum pengiriman barang atau penyediaan jasa. Dokumen ini memberikan estimasi biaya yang harus dibayar, namun bukan merupakan permintaan pembayaran resmi.
        • Invoice sementara:Digunakan ketika sebuah proyek besar sedang berlangsung, invoice sementara memudahkan bisnis untuk menagih pembayaran secara bertahap selama penyelesaian proyek.
        • Invoice recurring: Invoice ini digunakan untuk transaksi berulang, seperti pembayaran layanan berlangganan atau jasa yang dilakukan secara berkala. Fitur ini membantu otomatisasi proses penagihan pada jadwal tertentu.
        • Invoice konsinyasi: Invoice ini digunakan ketika barang dikirimkan untuk dijual oleh pihak ketiga. Penjual baru akan menagih pembeli setelah barang-barang tersebut terjual, sehingga invoice ini dikeluarkan setelah penjualan berhasil.
        • Invoice pajak: Invoice pajak adalah faktur yang mencantumkan detail barang atau jasa yang dikenakan pajak, serta informasi mengenai pajak yang harus dibayar oleh pembeli. Invoice ini biasanya digunakan untuk keperluan akuntansi dan pelaporan pajak.
        • Invoice kredit: Invoice kredit diterbitkan ketika ada koreksi atau pengurangan pada jumlah pembayaran awal yang sudah ditagihkan. Dokumen ini digunakan untuk memberikan kompensasi pada pelanggan atas kelebihan pembayaran atau potongan harga.
        • Invoice debit: Sebaliknya, invoice debit digunakan untuk menambahkan biaya tambahan yang belum termasuk dalam invoice sebelumnya, biasanya untuk layanan atau produk tambahan yang belum terfaktur.

        Dengan memahami berbagai jenis invoice ini, bisnis Anda dapat mengelola penagihan dan pembayaran dengan lebih teratur dan sesuai dengan kebutuhan transaksi.

        Bagaimana Cara Kerja E-Invoice?

        E-invoice menyederhanakan pengelolaan keuangan dengan mendigitalkan proses utang usaha (AP) dan piutang usaha (AR) melalui alur kerja yang otomatis dan terintegrasi. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam cara kerja e-invoice:

        1. Pembuatan Faktur Keluar
          Pada tahap awal, perusahaan membuat invoice digital di sistem ERP atau software invoicing. Data pelanggan, jumlah tagihan, dan rincian transaksi diinput secara langsung ke dalam platform, dengan opsi untuk menggunakan template yang telah disesuaikan.
        2. Pengiriman dan Validasi Faktur
          Setelah e-invoice dibuat, sistem secara otomatis mengirimkannya dalam format terstruktur (seperti XML atau UBL) yang aman dan sesuai regulasi. Sebelum pengiriman, faktur melewati validasi untuk memastikan data yang dikirimkan akurat dan sesuai standar yang telah ditetapkan.
        3. Penerimaan oleh Pelanggan
          Faktur yang telah divalidasi dikirim ke pelanggan dalam format yang dapat mereka akses dengan mudah. Sistem ini juga memungkinkan integrasi langsung dengan software pelanggan, mempercepat proses verifikasi dan pembayaran.
        4. Penerimaan Faktur Masuk
          Perusahaan juga dapat menerima e-invoice dari pemasok melalui platform yang sama. Data yang diterima langsung terintegrasi ke dalam sistem akuntansi, memastikan semua transaksi tercatat dengan baik.
        5. Pemrosesan dan Validasi Faktur Masuk
          Invoice digital dari pemasok diproses dan divalidasi secara otomatis, memastikan tidak ada kesalahan input dan transaksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sistem ini memudahkan pengecekan ketepatan dan keaslian dokumen sebelum pembayaran dilakukan.
        6. Pencatatan dan Pembayaran
          Setelah validasi, data faktur secara otomatis tercatat dalam sistem keuangan perusahaan. Hal ini membantu perusahaan dalam memantau status penagihan dan pembayaran secara real-time, menghindari keterlambatan dan kesalahan pembayaran.

        Dengan alur kerja ini, e-invoice memfasilitasi transaksi yang lebih cepat, aman, dan efisien, serta membantu perusahaan dalam mengelola arus kas secara lebih baik.

        Perbedaan E-Invoice dan Invoice Digital

        Dalam dunia bisnis, pengelolaan faktur atau invoice memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran transaksi dan hubungan dengan klien. Seiring perkembangan teknologi, metode pembuatan dan pengiriman invoice mengalami transformasi signifikan.

        Jika dulu penggunaan invoice kertas adalah pilihan utama, kini telah hadir e-invoice dan invoice digital yang menawarkan kemudahan serta efisiensi dalam proses transaksi. Namun, ketiga jenis invoice ini memiliki perbedaan mendasar baik dari segi penggunaannya maupun teknologi yang mendasarinya.

        Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan antara invoice kertas, e-invoice, dan invoice digital serta dampaknya terhadap manajemen bisnis.

        Aspek

        Invoice Kertas PDF Invoice E-Invoice
        Kemudahan pengelolaan

        X

        Kecepatan pengiriman

        X

        Biaya operasional rendah

        X

        Kemudahan akses data

        X

        Otomatisasi proses

        X

        Akurasi pencatatan

        X

        Risiko kehilangan data

        X

        Integrasi dengan sistem lain

        X

        X

        Pengurangan penggunaan kertas

        X

        Pengarsipan lebih mudah

        X

        Dari perbandingan ini, jelas bahwa setiap jenis invoice memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Invoice kertas menawarkan sentuhan fisik yang masih relevan di beberapa industri, namun e-invoice dan invoice digital memberikan kemudahan dalam hal efisiensi, keamanan, dan kemudahan akses yang lebih unggul di era modern.

        Memahami Standar E-Invoice untuk Bisnis

        Standar e-invoice menetapkan berbagai tipe faktur, format, dan struktur dengan tujuan memfasilitasi pertukaran serta pemrosesan otomatis faktur dan dokumen bisnis lainnya.

        Di banyak negara, perusahaan diwajibkan mengikuti standar faktur elektronik untuk bertransaksi dengan instansi pemerintah; beberapa negara bahkan mewajibkan penggunaannya dalam transaksi antar bisnis. Berikut beberapa standar e-invoice:

        1. XML (eXtensible Markup Language)

        XML adalah bahasa markup yang serbaguna dan digunakan untuk mengatur serta menggambarkan struktur dan konten data dalam format yang mudah dibaca oleh manusia. Bahasa ini sering digunakan dalam e-invoice karena sifatnya yang fleksibel dan dapat diperluas.

        Pada faktur elektronik berbasis XML, setiap elemen data diberi label deskriptif, sehingga memudahkan sistem untuk membaca, memahami, dan memproses informasi dengan akurat dan efisien. Fleksibilitas ini membuat XML sangat cocok untuk mengakomodasi kebutuhan beragam dalam berbagai transaksi bisnis.

        2. Peppol BIS

        Peppol BIS adalah serangkaian format standar yang dirancang khusus untuk dokumen elektronik yang terkait dengan proses pengadaan dalam jaringan Peppol. Standar ini mendukung pertukaran berbagai dokumen pengadaan, termasuk faktur, dengan tujuan meningkatkan efisiensi.

        Peppol BIS memainkan peran penting dalam sistem e-invoicing modern, memungkinkan komunikasi yang lancar dan efektif antara berbagai sistem bisnis di seluruh dunia.

        3. JSON (JavaScript Object Notation)

        JSON umumnya digunakan dalam aplikasi web, format ini juga semakin populer dalam faktur elektronik berkat kesederhanaan dan kemampuannya untuk berintegrasi dengan berbagai bahasa pemrograman modern.

        Kemudahan penggunaan dan kompatibilitas JSON menjadikannya pilihan yang menarik untuk mengelola data dalam konteks e-invoicing.

        4. EDIFACT 

        EDIFACT (Electronic Data Interchange for Administration, Commerce, and Transport) adalah standar internasional yang mengatur pertukaran data elektronik (EDI) di berbagai sektor industri.

        Meskipun EDIFACT telah lama diterapkan untuk pertukaran dokumen bisnis tanpa kertas, seperti faktur, standar ini juga telah diperbarui dan diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan proses e-invoice yang modern.

        Penggunaan Invoice Elektronik untuk Berbagai Industri

        Invoice elektronik atau e-invoice telah menjadi solusi modern yang membantu berbagai industri meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pembayaran dan pelaporan. E-invoice tidak hanya mengurangi penggunaan kertas, tetapi juga mempermudah pengelolaan transaksi.

        1. Industri manufaktur

        Dalam industri manufaktur, pengelolaan transaksi dengan banyak pemasok dan distributor menjadi tantangan tersendiri. Penggunaan e-invoice memungkinkan perusahaan manufaktur untuk memproses ribuan faktur dengan cepat dan akurat.

        2. Industri ritel

        Ritel adalah salah satu industri yang sangat diuntungkan oleh implementasi e-invoice. Dengan volume transaksi yang tinggi, toko ritel dapat menggunakan e-invoice untuk mempercepat proses pembayaran kepada pemasok serta mengelola retur barang dengan lebih mudah.

        3. Industri jasa keuangan

        Bank dan perusahaan jasa keuangan juga memanfaatkan e-invoice untuk mengotomatiskan pengelolaan tagihan dan pengeluaran. Melalui sistem ini, perusahaan jasa keuangan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi, mengurangi risiko kesalahan, dan mematuhi regulasi keuangan yang ketat.

        4. Industri konstruksi

        Proyek konstruksi sering melibatkan banyak pemasok, kontraktor, dan subkontraktor, sehingga membutuhkan pengelolaan transaksi yang kompleks. E-invoice membantu perusahaan konstruksi untuk merampingkan proses pengiriman faktur dan memastikan pembayaran tepat waktu.

        5. Industri logistik

        Dalam industri logistik, pengelolaan sistem invoice secara manual dapat menghambat alur kerja dan menyebabkan keterlambatan pembayaran. E-invoice memungkinkan perusahaan logistik untuk memproses faktur dengan lebih cepat, melacak pengiriman, dan memastikan semua biaya terkait pengiriman tercatat dengan akurat.

        Dengan begitu banyak keuntungan yang ditawarkan, penggunaan invoice elektronik kini menjadi kebutuhan penting dalam meningkatkan efisiensi bisnis di berbagai industri.

        Manfaat E-Invoice bagi Perusahaan 

        Manfaat invoicing software sangat signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan faktur perusahaan. Invoice elektronik adalah solusi yang memungkinkan perusahaan untuk secara otomatis membuat, mengirim, dan melacak faktur.

        Dengan menggunakan sistem invoice elektronik, perusahaan dapat mempercepat proses pembayaran dan memastikan akurasi yang lebih tinggi dalam administrasi keuangan.

        Penggunaannya yang semakin populer di kalangan pebisnis inilah yang membuat banyak perusahaan IT berinovasi dalam mengembangkan produk e-invoicing software. Dengan menggunakan software invoice elektronik, Anda dapat mengelola pembuatan faktur elektronik secara otomatis. 

        Berikut adalah manfaat e-invoicing software bagi perusahaan dalam melakukan transaksi:

        1. Mengurangi kejadian telat bayar: E-invoice membantu memastikan pembayaran tepat waktu. Penggunaan software invoice digital ini juga mempercepat penerimaan pembayaran dari pelanggan. Anda juga dapat menggunakan sistem HRM untuk membantu dalam aktivitas penggajian karyawan tepat waktu.
        2. Mencegah salah bayar: Sistem invoice mengurangi risiko human error dan otomatis mengirimkan faktur setelah produk/jasa diterima pelanggan. Dengan invoicie digital, kejadian salah kirim atau lupa kirim faktur tidak akan terjadi.
        3. Meningkatkan pendapatan perusahaan: E-invoicing otomatisasi tugas keuangan, memungkinkan penghematan tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan. Pengeluaran perusahaan juga bisa ditekan dengan meminimalkan kebutuhan staf yang melakukan pekerjaan manual.
        4. Integrasi dengan sistem lain: Sistem invoice elektronik dapat diintegrasikan dengan sistem lain eperti misalnya sistem akuntansi, HRIS, inventaris, dan lainnya, serta bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis. Integrasi ini memungkinkan alur kerja yang lebih lancar antara berbagai departemen.
        5. Mudah mencetak invoice: Sistem e-invoice memudahkan pencetakan faktur penjualan, dengan data yang ter-update secara real-time, asalkan ada akses internet. Kapan pun Anda memerlukan faktur, Anda dapat mencetaknya dari perangkat yang terhubung.
        6. Efisiensi infrastruktur: Sistem invoice digital memastikan status penagihan selalu ter-update secara otomatis, sehingga pengelolaan faktur lebih efisien dan terstruktur. E-invoice membantu mengurangi waktu yang diperlukan untuk memeriksa dan memperbarui status pembayaran.
        7. Akses pengawasan faktur penjualan: Kode QR pada faktur online memastikan validitas pajak dan mencegah pembuatan faktur fiktif. Sistem faktur online juga membantu melacak riwayat pengiriman dan penerimaan faktur dengan lebih transparan.
        8. Kustomisasi template faktur: Fitur kustomisasi otomatis dan tanda tangan digital memudahkan pembuatan faktur sesuai kebutuhan perusahaan. Software e-invoice memastikan setiap faktur sesuai standar perusahaan dan tetap profesional saat dikirim ke klien.
        9. Meminimalisir human error: Sistem invoice elektronik berbasis cloud memungkinkan penyimpanan data yang aman dan akses dokumen jangka panjang tanpa risiko kehilangan data. Selain itu, semua dokumen dapat diakses kapan saja dari perangkat mana pun yang memiliki akses internet.

        Software invoice elektronik dari HashMicro sudah memiliki sistem cloud dengan penyimpanan yang besar dan mempunyai akses unlimited user. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam membuat faktur penjualan dalam jumlah yang banyak. 

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Contoh E-Invoice Pembayaran

        Invoice telah menjadi elemen penting dalam mempermudah proses transaksi dan pengelolaan keuangan. Berikut ini adalah contoh format e-invoice yang dapat diterapkan dalam berbagai jenis industri.

        contoh invoice

        Penggunaan e-invoice memberikan banyak manfaat bagi bisnis, antara lain peningkatan akurasi data, penghematan waktu, serta pemantauan pembayaran yang lebih mudah dan real-time. Selain itu, e-invoice membantu perusahaan mematuhi regulasi pajak dan keuangan dengan lebih efisien.

        Tantangan dalam Menggunakan E-Invoice untuk Bisnis

        Meskipun e-invoice memiliki banyak manfaat, implementasinya dalam bisnis tidak tanpa tantangan. Berbagai hambatan dapat muncul yang mempengaruhi efisiensi dan efektivitas sistem e-invoicing. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh bisnis ketika menggunakan e-invoice:

        • Kepatuhan terhadap regulasi: Setiap perusahaan mungkin memiliki aturan dan regulasi yang berbeda terkait e-invoice. Menyesuaikan sistem e-invoicing agar mematuhi berbagai regulasi yang ada dapat menjadi tantangan, terutama bagi bisnis yang beroperasi di banyak wilayah.
        • Keamanan data: Menjamin keamanan data yang dikirimkan dan diterima melalui e-invoice adalah hal yang krusial. Risiko kebocoran informasi atau peretasan bisa terjadi, dan bisnis harus memastikan bahwa sistem perusahaan dilengkapi dengan fitur keamanan yang memadai.
        • Tantangan teknis: Masalah teknis seperti kompatibilitas format dan kesalahan sistem, dapat mengganggu proses e-invoicing. Memastikan bahwa semua elemen teknis berfungsi dengan baik dan melakukan pemeliharaan secara rutin adalah penting untuk menghindari gangguan.
        • Adopsi oleh mitra bisnis: Keberhasilan e-invoicing juga bergantung pada adopsi oleh mitra bisnis, seperti pelanggan dan pemasok. Jika mitra bisnis belum menggunakan sistem e-invoice, proses masih memerlukan metode manual, yang mengurangi efisiensi keseluruhan.

        Dengan memahami dan mengatasi tantangan-tantangan ini, bisnis dapat memaksimalkan manfaat dari e-invoice dan memastikan bahwa implementasi sistem berjalan dengan lancar dan efektif.

        Fitur Software E-Invoice

        Sistem e-invoicing memiliki beberapa fitur yang dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. HashMicro sebagai penyedia layanan e-invoicing software terbaik memberikan enam fitur-fitur unggulan. Apa saja? Simak penjelasannya di bawah ini.

        • Invoice generation

        Fitur invoice generation memudahkan Anda dalam membuat faktur dengan template-template tertentu. Bahkan Anda dapat personalisasi template untuk client yang berbeda. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi membuat ulang template meskipun sasaran pengirim berbeda. Setelah terisi dengan data yang diperlukan, Anda bisa mencetak atau langsung mengirimkannya via email.

        • Tax & discount management

        Di dalam invoice, Anda juga perlu menyertakan potongan pajak dan diskon sesuai dengan jumlah transaksi. Software invoice elektronik membantu Anda dalam menghitung pajak dan diskon pada setiap faktur masing-masing client. Aplikasi tagihan ini akan memproses perhitungan secara otomatis, sehingga total invoice akan lebih akurat.

        • Online payment management

        Fitur yang ketiga adalah pengelolaan pembayaran online. Dengan fitur ini, pelanggan memperoleh kemudahan pembayaran dengan online payment gateway. Fitur ini juga dapat mengirim resi melalui portal yang sama. Fitur ini sangat bermanfaat dalam membantu proses purchase order yang dilakukan oleh perusahaan.

        • Credit limit management

        Selain dapat menghitung potongan pajak dan diskon, software e-invoice dengan fitur credit limit management juga mengatur batasan kredit yang berbeda. Masing-masing client tentu memiliki batasan kreditnya tersendiri. Hal ini dapat Anda lihat berdasarkan harga produk atau jasa dari perusahaan Anda.

        • Invoice approval & validation

        Beberapa faktur memungkinan adanya harga khusus atau diskon. Sistem ini dapat Anda gunakan untuk memproses approval dan validasi faktur dengan harga khusus tersebut.

        • Real-time invoice reporting

        Fitur keenam sangat membantu Anda dalam mengetahui usia faktur. Selain itu, Anda juga dapat menemukan faktur-faktur yang belum dibayar untuk mengetahui total pendapatan Anda secara keseluruhan. 

        Baca juga: Peran Proforma Invoice dalam Dunia Bisnis

        Kesimpulan 

        Beralihnya penggunaan invoice kertas ke e-invoice menandakan bahwa Anda dapat memanfaatkan teknologi digital untuk semua operasional bisnis. Jika Anda bandingkan antara keduanya, tentu invoice elektronik atau invoice digital lebih praktis, ringkas, dan hemat. Inilah mengapa banyak perusahaan mulai tertarik menggunakan e-invoice.

        Namun, tidak sedikit juga perusahaan yang masih bingung untuk menentukan sistem e-invoice mana yang tepat. Dalam memilih aplikasi invoice terbaik, bisnis harus memperhatikan fitur-fitur yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis. E-Invoicing Software dari HashMicro adalah solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan faktur pada bisnis Anda.

        Melalui fitur-fiturnya, sistem ini dapat melacak riwayat tagihan, otomatisasi pengiriman, dan optimasi arus kas. Anda juga akan memperoleh kebebasan untuk kustomisasi template faktur sesuai kebutuhan. 

        Keunggulan ini hanya Anda dapatkan melalui sistem faktur elektronik dari HashMicro. Dengan mengunduh skema perhitungan harga e-invoicing software, Anda dapat memperkirakan biaya yang perlu Anda siapkan. Atau dapatkan demo gratisnya disini!

        EInvoicing

        Pertanyaan Seputar Software E-Invoice

        • Apa perbedaan dari invoice dan purchase order?

          Perbedaan invoice dengan Purchase Order adalah sebagai berikut:
          1. PO dibuat oleh pembeli dan ditujukan pada penjual, sedangkan invoice dibuat oleh penjual ditujukan kepada pembeli.
          2. Isi dari PO adalah rincian lengkap pemesanan barang/jasa yang Anda beli, sedangkan invoice adalah rincian penagihan atas barang/jasa Anda jual kepada pembeli.
          3. Purchase order dikirimkan pada saat pembeli memesan barang/jasa, sedangkan Invoice dikirimkan pada saat barang/jasa selesai dikirim/dikerjakan dan dikirim dari penjual ke pembeli atau pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran pesanan.

        • Apa persamaan dari invoice dan purchase order?

          Di bawah ini adalah beberapa persamaan dari invoice dan PO:
          1. Kedua dokumen sama-sama mengikat pembeli dan penjual secara hukum.
          2. PO dan invoice sama-sama jadi tanda bukti adanya transaksi jual beli antara pembeli dan penjual.
          3. Isi dari PO dan invoice memiliki informasi yang hampir sama, yakni mengenai pembeli dan penjual, alamat, no telpon dan lain sebagainya.

        • Apa saja jenis-jenis dari invoice?

          Terdapat tiga jenis invoice, yaitu invoice biasa, invoice proforma, dan invoice konsuler.

        • Apa saja komponen yang ada di dalam invoice?

          Setiap jenis invoice yang dapat Anda temukan dalam transaksi pada setiap perusahaan biasanya memiliki format yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan. Komponen-komponen tersebut, antara lain:
          1. Nomor urut invoice
          2. Nomor order
          3. Delivery Order/surat jalan atau kode nomor transaksi
          4. Deskripsi barang
          5. Sub Total
          6. Diskon (jika ada)
          7. Biaya pengiriman
          8. Pajak atau PPN
          9. Total biaya
          10. Tanda tangan, cap stempel, atau tambahan logo jika perlu

        • Apa saja komponen yang ada di dalam invoice?

          Setiap jenis invoice yang dapat Anda temukan dalam transaksi pada setiap perusahaan biasanya memiliki format yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan. Komponen-komponen tersebut, antara lain:
          1. Nomor urut invoice
          2. Nomor order
          3. Delivery Order/surat jalan atau kode nomor transaksi
          4. Deskripsi barang
          5. Sub Total
          6. Diskon (jika ada)
          7. Biaya pengiriman
          8. Pajak atau PPN
          9. Total biaya
          10. Tanda tangan, cap stempel, atau tambahan logo jika perlu

        • Apa contoh dari tagihan invoice?

          Contoh invoice tagihan meliputi berbagai transaksi bisni seperti pembelian produk atau layanan, sewa atau pengiriman barang

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Invoicing

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 1,750+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Dipercaya oleh 1,750+ klien