Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi

    Artikel Terkait:

    Artikel Terkait

    Mengulas Arti & Pentingnya ALM (Asset Lifecycle Management)

    Bayangkan jika mesin penting dalam pabrik Anda mengalami kerusakan terus-menerus. Tidak hanya produksi yang tertunda, tetapi anggaran Anda juga terus terkuras untuk perbaikan. Dalam titik inilah, Anda perlu mempertimbangkan kehadiran asset lifecycle management.

    Bukan tanpa alasan, ALM menjadi populer di kalangan pebisnis andal Indonesia karena kemampuannya yang hebat. Ini terjadi karena tanpa strategi yang terstruktur, biaya pemeliharaan bisa merusak alokasi anggaran dan mengurangi laba.

    Oleh karena itu, pemahaman akan cloud asset management menjadi krusial di era bisnis digital saat ini. Jika Anda memiliki pemahaman yang sama, baca artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui definisi asset lifecycle management beserta 4 tahapan utamanya dalam bisnis.

    Key Takeaways

    • Asset lifecycle management penting untuk mengoptimalkan penggunaan dan umur aset.
    • 4 tahap utama dalam tracking asset lifecycle membantu Anda dalam mengelola aset secara sistematis dan efektif.
    • HashMicro menawarkan solusi ALM dengan fitur terintegrasi dan tercanggih, mencegah Anda dari berbagai kerugian bisnis. Klik untuk Demo Gratis!
    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Apa Itu Asset Lifecycle Management?

        ALM atau Asset Lifecycle Management adalah proses pengelolaan aset perusahaan sepanjang siklus hidupnya. Melalui implementasi tepat guna, aset dapat memberikan nilai maksimal dan berkontribusi secara efisien terhadap operasional bisnis jangka panjang.

        Berdirinya ALM itu sendiri berfungsi sebagai kontrol operasional perusahaan agar tetap efektif dan meminimalkan downtime. Sehubungan dengan hal itu, siklus manajemen aset seperti SAP asset management melewati 4 tahapan utama, yaitu:

        1. Planning (perencanaan)
        2. Procurement or acquisition (pengadaan atau pembelian)
        3. Operation and maintenance (Operasional dan pemeliharaan)
        4. Disposal or archive (pembuangan atau arsip)

        Untuk pembahasan yang lebih mendalam, keempat tahap dalam asset lifecycle management akan kami uraikan secara rinci melalui ulasan berikut.

        4 Tahapan Asset Lifecycle Management

        tahapan asset lifecycle managementKontras dengan jumlah tahapannya yang sedikit, penerapan asset lifecycle management tidak semudah yang Anda bayangkan. Perlu perhatian khusus dalam memahami keempat tahap ALM ini agar Anda dapat memperpanjang usia penggunaan aset perusahaan.

        Apa sajakah empat tahap asset lifecycle management tersebut? Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

        1. Planning (perencanaan)

        Perencanaan adalah tahap awal dalam pengelolaan siklus hidup aset, di mana perusahaan merencanakan kebutuhan dan strategi penggunaan aset untuk mencapai tujuan jangka panjang.

        Pada tahap ini, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti anggaran, umur aset, serta estimasi biaya pemeliharaan. Perencanaan yang matang akan memastikan aset yang akan Anda peroleh sesuai dengan kebutuhan bisnis dan dapat berfungsi optimal.

        2. Procurement or acquisition (pengadaan atau pembelian)

        Tahap pengadaan atau akuisisi adalah proses memperoleh aset, baik melalui pembelian langsung, kontrak, atau lelang. Dalam implementasinya, Anda harus memastikan bahwa aset telah memenuhi kebutuhan operasional bisnis serta memiliki dukungan purna jual yang baik.

        Misalnya, jika Anda membeli truk baru untuk kebutuhan logistik, perhatikan hal-hal seperti ketersediaan suku cadang, spesifikasi, benefit dari vendor untuk Anda, serta kualitas akomodasi dibandingkan harga jual dan garansinya.

        3. Operation and maintenance (operasional dan pemeliharaan)

        Anggap saja, Anda telah memiliki aset yang Anda idam-idamkan. Selanjutnya, Anda akan masuk tahap operasional dan pemeliharaan yang memastikan bahwa aset berfungsi dengan baik dan memberikan performa maksimal.

        Dalam tahap ini, Anda harus menyusun jadwal pemeliharaan preventif, memperbaiki kerusakan, dan melakukan pemantauan rutin. Dengan pemeliharaan yang baik, Anda akan mencegah kerusakan dini pada aset yang dapat berujung pada downtime.

        4. Disposal or archive (pembuangan atau arsip)

        Tahap terakhir dalam asset lifecycle management adalah pembuangan atau pengarsipan aset yang sudah tidak dapat berfungsi dan memberikan manfaat lagi. Terkait langkah selanjutnya, Anda perlu memutuskan apakah aset terkait akan Anda jual, daur ulang, atau lainnya.

        Sebagai contoh, sebuah perusahaan IT di Indonesia memutuskan untuk menjual server lama yang sudah tidak efektif untuk mengolah data. Menjadi penghujung tahapan ALM, proses disposal sejatinya dapat Anda undur waktu terjadinya agar aset dapat berumur panjang.

        Bagaimanakah caranya? Secara umum, pebisnis andal banyak yang menggunakan smart asset solution. Perangkat lunak ini memetakan seluruh perencanaan, pertimbangan, dan pemeliharaan Anda dengan efisien melalui satu platform.

        Harga implementasi software ini pun sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan. Berapakah nilai implementasi sistemnya? Klik banner berikut untuk mendapatkan jawaban selengkapnya!

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Pentingnya Tracking Asset Lifecycle

        Tahukah Anda? ALM atau dalam nama lain dapat Anda sebut sebagai tracking asset lifecycle, penting untuk memastikan kelancaran proses produksi.

        Selain memperpanjang usia pemakaian aset, terdapat beberapa alasan penting mengapa Anda harus memiliki asset lifecycle management, seperti:

        • Memastikan pengelolaan aset yang efisien
        • Menjaga keberlanjutan operasional perusahaan
        • Mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat
        • Membantu dalam perencanaan pengadaan dan penggantian aset
        • Menyediakan data yang akurat untuk laporan dan audit
        • Mengoptimalkan pemanfaatan aset selama masa operasional

        Keuntungan Menggunakan Asset Lifecycle Management

        keuntungan menggunakan asset lifecycle managementSelayaknya inovasi bisnis lain, enterprise asset management membawa berbagai manfaat yang dapat menunjang efisiensi usaha Anda. Beberapa keuntungan dalam menggunakan asset lifecycle management itu adalah:

        • Mengurangi pengeluaran tak terduga dengan pemeliharaan yang lebih terencana.
        • Mencegah kerugian finansial akibat aset yang rusak atau tidak terpakai.
        • Mempermudah pengawasan dan pelaporan aset kepada pihak terkait seperti auditor atau pemerintah.
        • Memastikan perusahaan tetap mematuhi aturan terkait pengelolaan aset, menghindari sanksi atau denda.

        Optimalkan Masa Guna Aset Perusahaan Anda dengan Langkah Cerdas Bersama Software HashMicro

        optimalkan masa guna aset dengan software hashmicroSejak berdiri pada tahun 2015, HashMicro menjadi salah satu pilar penyedia software asset management terbaik di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tidak hanya karena sistemnya yang memiliki UI/UX mudah, melainkan karena berbagai keuntungan yang ditawarkan.

        Demo gratis, konsultasi bisnis gratis, opsi kustomisasi yang luas, serta skalabilitas sistemnya yang fleksibel dapat Anda kantongi dengan mudah, bahkan sebelum Anda benar-benar mengadopsi sistemnya.

        Tidak berhenti sampai di situ, fitur-fitur asset management system dari HashMicro juga mumpuni bagi Anda yang mengelola perusahaan di skala menengah ke atas. Beberapa fitur andalan HashMicro tersebut meliputi:

        • Asset stocktake with barcode: Melaporkan status aset (breakdown, operative, missing, found, dan lainnya) ke dalam sistem menggunakan barcode.
        • Preventive maintenance scheduling: Membuat jadwal pemeliharaan aset dengan mudah untuk mencegah gangguan operasional yang tidak terduga.
        • Asset maintenance budget: Fitur yang mengelola dan melacak anggaran pemeliharaan untuk setiap aset atau kelompok aset.
        • Asset GPS tracking: Melacak lokasi aset dengan menggunakan GPS secara akurat dan real time.
        • QR code scanning for facilities request: Fitur pemindaian kode QR yang terpasang di berbagai fasilitas atau peralatan untuk mengajukan permintaan perbaikan atau pemeliharaan secara cepat dan efisien.
        • Comprehensive report: Menyediakan laporan otomatis terperinci terkait biaya pemeliharaan, operasional, dan kebutuhan aset lainnya guna pengambilan keputusan yang tepat sasaran.

        Kesimpulan

        Dalam pengelolaan perusahaan, asset lifecycle management memastikan bahwa aset bergerak dan memberikan manfaat optimal di sepanjang masa operasionalnya. Dengan melalui empat tahap utama yang ada, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya tak perlu.

        Sehubungan dengan hal itu, guna mempermudah implementasi ALM, smart asset solution HashMicro menawarkan kemudahan dalam mengelola aset secara real-time, mengoptimalkan biaya pemeliharaan, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data akurat.

        Jadwalkan demo gratis untuk mengetahui bagaimana solusi ini dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan aset di perusahaan Anda!

        AssetManagement

        Pertanyaan Seputar Asset Lifecycle Management

        • Apa itu asset lifecycle management?

          Asset Lifecycle Management (ALM) adalah pengelolaan aset dari akuisisi hingga penghapusan. ALM memastikan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan aset. Proses ini mencakup perencanaan, pemeliharaan, dan pengelolaan aset secara terstruktur.

        • Apa saja tahap manajemen aset?

          Tahap manajemen aset meliputi perencanaan, pengadaan, operasional, dan pembuangan. Setiap tahap bertujuan untuk memastikan aset memberikan nilai maksimal. Masing-masing tahap memerlukan perhatian dan pemeliharaan yang berbeda.

        • Bagaimana siklus hidup aset secara menyeluruh?

          Siklus hidup aset dimulai dari perencanaan dan pengadaan. Aset kemudian dioperasikan dan dipelihara untuk memastikan performa optimal. Pada akhirnya, aset akan dihapus atau digantikan sesuai kebutuhan bisnis.

        Default Banner

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!