Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Laporan Keuangan Sekolah: Panduan & Contoh Format

Diterbitkan:

Banyak institusi masih kesulitan menyajikan laporan keuangan sekolah yang rapi karena pencatatan manual rawan kesalahan. Kondisi ini dapat menurunkan kepercayaan wali murid dan donatur terhadap integritas lembaga.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Software Accounting HashMicro membantu sekolah memperbaiki akurasi dan transparansi pencatatan keuangan. Sistem digital ini mendukung standar akuntansi terbaru dan mengurangi risiko human error.

Dengan pengelolaan dana yang lebih tertata, sekolah dapat membangun tata kelola yang sehat dan berkelanjutan. Modernisasi sistem menjadi langkah penting untuk menjaga kepercayaan publik.

Key Takeaways

  • Laporan keuangan sekolah yang akurat memastikan transparansi, menjaga kepercayaan publik, dan menjadi dasar pengambilan keputusan strategis bagi keberlangsungan institusi.
  • ISAK 35 mengatur penyajian laporan keuangan sekolah dengan pemisahan dana terikat dan tidak terikat serta komponen lengkap seperti neraca, aktivitas, arus kas, dan CaLK untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas
  • Software Accounting HashMicro membantu sekolah menyusun laporan keuangan yang akurat, transparan, dan sesuai standar ISAK 35 secara lebih efisien.

Klik untuk Demo Gratis!

Daftar Isi:

    Daftar Isi
      DemoGratis

      Mengapa Laporan Keuangan Sekolah yang Akurat Sangat Penting?

      Laporan keuangan sekolah berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban vital kepada yayasan dan wali murid, dasar pengambilan keputusan strategis untuk pengembangan fasilitas, serta syarat mutlak kepatuhan terhadap regulasi pemerintah terkait dana bantuan.

      Transparansi finansial di era digital saat ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga pendidikan. Wali murid dan donatur kini menuntut akses informasi yang jelas mengenai bagaimana dana SPP atau sumbangan mereka dikelola untuk kepentingan siswa. Jika sekolah gagal menyajikan data yang valid, risiko hilangnya kepercayaan publik hingga sanksi hukum akibat dugaan penyelewengan dana bisa menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan institusi.

      Laporan keuangan yang rapi juga bertindak sebagai rapot kesehatan bagi institusi pendidikan dalam jangka panjang. Data historis yang akurat memungkinkan kepala sekolah dan yayasan merencanakan pengembangan fasilitas baru atau peningkatan kesejahteraan guru secara terukur. Tanpa data ini, keputusan strategis seperti alokasi beasiswa atau renovasi gedung bisa mengganggu arus kas operasional dan membahayakan stabilitas keuangan sekolah.

      Standar Akuntansi untuk Sekolah dan Yayasan (ISAK 35)

      Sekolah dan yayasan nirlaba di Indonesia kini mengacu pada Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 35 yang menggantikan PSAK 45, di mana fokus utamanya adalah penyajian laporan keuangan untuk entitas berorientasi non-laba.

      Pergeseran standar dari PSAK 45 ke ISAK 35 membawa perubahan signifikan dalam cara sekolah menyajikan laporan keuangannya, terutama pada terminologi yang digunakan. Istilah Laba/Rugi yang biasa digunakan dalam bisnis komersial kini digantikan dengan Laporan Penghasilan Komprehensif yang menunjukkan surplus atau defisit. Hal ini menegaskan bahwa tujuan utama sekolah bukanlah mengejar profit semata, melainkan memastikan keberlanjutan layanan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik.

      Karakteristik unik lain dari akuntansi sekolah adalah adanya pemisahan yang tegas antara dana terikat dan dana tidak terikat dalam pembukuan. Dana terikat (restricted fund) seperti dana BOS atau sumbangan khusus pembangunan gedung harus dicatat terpisah dan tidak boleh digunakan untuk operasional umum. Pemisahan pos anggaran ini sangat krusial untuk mencegah penyalahgunaan anggaran dan memudahkan proses audit eksternal di kemudian hari.

      Komponen Utama dalam Laporan Keuangan Sekolah

      Sebuah laporan keuangan sekolah yang komprehensif wajib mencakup Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Penghasilan Komprehensif (Aktivitas), Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

      Agar Anda dapat menyusun laporan yang memenuhi standar akuntabilitas publik, sangat penting untuk memahami elemen-elemen penyusunnya secara mendalam. Berikut adalah penjelasan detail mengenai komponen yang wajib ada dalam pembukuan institusi pendidikan:

      1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

      Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kekayaan dan kewajiban sekolah pada satu titik waktu tertentu. Di dalamnya tercatat aset lancar seperti kas dan piutang siswa, serta aset tetap seperti gedung sekolah dan peralatan laboratorium. Sisi lainnya mencatat kewajiban seperti utang gaji guru dan pendapatan diterima di muka dari SPP tahunan, yang kemudian membentuk aset neto yayasan.

      2. Laporan Penghasilan Komprehensif (Aktivitas)

      Komponen ini berfokus pada pencatatan seluruh pendapatan operasional sekolah dikurangi dengan beban operasional selama satu periode. Pendapatan bisa berasal dari SPP, uang pangkal, atau hibah, sedangkan beban mencakup gaji tenaga pengajar, biaya listrik, dan pemeliharaan gedung. Selisih dari perhitungan ini akan menunjukkan apakah sekolah mengalami surplus (kelebihan dana) atau defisit pada periode tersebut.

      3. Laporan Arus Kas (Cash Flow)

      Melacak pergerakan uang tunai yang masuk dan keluar secara riil adalah kunci menjaga likuiditas sekolah. Laporan ini membedakan arus kas menjadi tiga aktivitas utama: operasi (penerimaan SPP), investasi (pembelian alat peraga atau tanah), dan pendanaan. Pemisahan ini membantu yayasan melihat dari mana sumber uang tunai terbesar berasal dan ke mana uang tersebut paling banyak digunakan.

      4. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

      Bagian ini seringkali diabaikan, padahal fungsinya sangat vital sebagai penjelasan naratif dari angka-angka yang tersaji. CaLK memberikan rincian kebijakan akuntansi yang digunakan sekolah, seperti metode penyusutan aset tetap atau rincian utang piutang. Informasi ini memberikan konteks yang lebih jelas bagi auditor atau pihak yayasan dalam membaca kesehatan finansial sekolah.

      Contoh Laporan Keuangan Sekolah Sederhana

      Contoh laporan keuangan sekolah dasar biasanya menggunakan tabel debit-kredit sederhana, namun untuk yayasan besar disarankan menggunakan format standar akuntansi yang lebih kompleks dan terintegrasi.

      Perlu dipahami bahwa contoh yang saya sajikan di bawah ini adalah ilustrasi dasar untuk membantu pemahaman logika akuntansi sekolah. Bagi sekolah dengan jumlah siswa ratusan atau ribuan, penggunaan format manual seperti ini sangat rentan terhadap kesalahan hitung dan data ganda. Namun, format ini tetap relevan sebagai fondasi belajar bagi bendahara sekolah pemula.

      Mari kita ambil contoh simulasi studi kasus dari “Sekolah Harapan Bangsa” untuk periode bulan Januari 2025. Sekolah ini memiliki transaksi rutin berupa penerimaan SPP, penerimaan dana BOS, serta pengeluaran operasional untuk gaji dan ATK. Data ini kemudian dikonversi menjadi tabel laporan yang mudah dibaca.

      1. Contoh Format Laporan Neraca Sekolah

      Tabel neraca di bawah ini memvisualisasikan posisi aset lancar, aset tidak lancar, serta kewajiban jangka pendek sekolah. Keseimbangan antara total aset dan total kewajiban ditambah aset neto adalah indikator utama kebenaran pencatatan akuntansi.

      Aset Jumlah (Rp) Kewajiban & Aset Neto Jumlah (Rp)
      Aset Lancar Kewajiban Jangka Pendek
      Kas & Bank 150.000.000 Utang Gaji Guru 25.000.000
      Piutang Siswa 30.000.000 Pendapatan Diterima Dimuka 50.000.000
      Aset Tetap Aset Neto
      Gedung & Bangunan 2.000.000.000 Aset Neto Tidak Terikat 2.105.000.000
      Total Aset 2.180.000.000 Total Kewajiban & Aset Neto 2.180.000.000

      2. Contoh Format Laporan Arus Kas Bulanan

      Laporan arus kas berikut ini menampilkan detail aliran dana masuk dari berbagai sumber dan aliran dana keluar untuk operasional. Pemantauan arus kas yang ketat mencegah sekolah mengalami kekurangan likuiditas di tengah bulan berjalan.

      Keterangan Arus Masuk (Rp) Arus Keluar (Rp)
      Saldo Awal Kas 100.000.000
      Penerimaan SPP 75.000.000
      Penerimaan Dana BOS 50.000.000
      Pembayaran Gaji Guru (60.000.000)
      Belanja ATK & Operasional (15.000.000)
      Saldo Akhir Kas 225.000.000 (75.000.000)

      Tantangan Umum dalam Pengelolaan Keuangan Sekolah Manual

      Pengelolaan keuangan manual sering kali terhambat oleh human error dalam pencatatan, kesulitan melacak tunggakan siswa secara real-time, serta risiko kebocoran anggaran akibat pengawasan yang lemah.

      Salah satu masalah klasik yang sering saya temui adalah “pembukuan ganda” atau ketidakcocokan data antara bagian Tata Usaha (TU) dengan bendahara yayasan. Hal ini sering terjadi karena penggunaan spreadsheet terpisah yang tidak terintegrasi, sehingga satu transaksi bisa dicatat berbeda di dua tempat. Akibatnya, saat rekonsiliasi akhir tahun, staf harus lembur berhari-hari hanya untuk mencari selisih angka yang mungkin disebabkan oleh satu kesalahan ketik kecil.

      Selain itu, proses rekonsiliasi bank menjadi mimpi buruk tersendiri, terutama saat musim pembayaran ulang tahun ajaran baru tiba. Ribuan transaksi masuk ke rekening sekolah dalam waktu singkat, seringkali tanpa berita transfer yang jelas. Staf keuangan harus mencocokkan mutasi koran dengan data siswa satu per satu secara manual, yang tidak hanya memakan waktu tetapi juga sangat rentan terhadap kesalahan identifikasi pembayaran siswa.

      Strategi Membuat Laporan Keuangan Sekolah yang Efisien

      Efisiensi laporan keuangan sekolah dapat dicapai secara signifikan dengan menerapkan sistem pembayaran non-tunai (cashless), melakukan rekonsiliasi otomatis secara berkala, dan beralih ke sistem terintegrasi.

      Langkah pertama transformasi digital adalah menerapkan gerbang pembayaran (payment gateway) atau virtual account untuk mengurangi peredaran uang tunai di lingkungan sekolah. Uang tunai fisik memiliki risiko tinggi untuk hilang, terselip, atau bahkan disalahgunakan (fraud). Dengan sistem non-tunai, setiap rupiah yang masuk akan tercatat secara digital dan dapat dilacak jejak auditnya, meningkatkan keamanan dana yayasan secara drastis.

      Strategi berikutnya adalah memastikan adanya integrasi data antar departemen yang mulus. Data kesiswaan, inventaris aset sekolah, dan pengadaan barang harus terhubung langsung ke software akuntansi agar laporan keuangan terbentuk otomatis. Dengan cara ini, bagian keuangan tidak perlu lagi melakukan input ulang data yang sudah ada di bagian lain, sehingga meminimalisir redundansi pekerjaan dan meningkatkan akurasi data secara keseluruhan.

      Peran Software Akuntansi dalam Modernisasi Manajemen Sekolah

      Software akuntansi modern berbasis ERP membantu sekolah mengotomatiskan pencatatan tagihan SPP, melacak aset yayasan secara presisi, dan menghasilkan laporan keuangan standar ISAK 35 secara instan dan akurat.

      Untuk mengatasi kompleksitas administrasi keuangan di institusi pendidikan yang terus berkembang, penggunaan teknologi bukan lagi sekadar opsi tambahan, melainkan kebutuhan mendesak. Sistem modern dirancang untuk menangani volume transaksi tinggi dengan presisi yang tidak bisa dicapai oleh cara manual. Berikut adalah bagaimana teknologi ini dapat mengubah manajemen sekolah Anda:

      1. Otomatisasi Pencatatan SPP dan Tagihan Siswa

      Fitur Auto-generated invoice memungkinkan sekolah mengirimkan tagihan SPP secara otomatis ke email atau WhatsApp wali murid setiap bulannya. Sistem ini juga mengirimkan pengingat otomatis bagi yang belum membayar, sehingga mengurangi angka tunggakan secara signifikan tanpa perlu staf TU menghubungi satu per satu secara manual.

      2. Integrasi Anggaran dan Realisasi (Budgeting)

      Fitur Budget Control sangat krusial untuk memantau penggunaan dana BOS atau anggaran yayasan agar tidak melebihi plafon yang telah ditetapkan. Sistem akan memberikan peringatan dini jika pengajuan dana mendekati batas anggaran, membantu yayasan menjaga disiplin fiskal dan mencegah pembengkakan biaya operasional.

      3. Rekonsiliasi Bank Otomatis

      Kemampuan sistem untuk mencocokkan mutasi bank dengan data tagihan siswa secara otomatis adalah fitur yang paling menghemat waktu. Sistem cerdas dapat mengenali pembayaran berdasarkan nomor unik atau virtual account, dan langsung memutakhirkan status pembayaran siswa menjadi “Lunas” dalam hitungan detik, menghemat waktu staf keuangan hingga 80%.

      4. Pelacakan Aset dan Inventaris Sekolah

      Manajemen aset sekolah seperti meja, kursi, dan komputer laboratorium seringkali luput dari perhatian. Sistem modern mengaitkan penyusutan nilai aset ini secara otomatis ke dalam laporan beban bulanan. Hal ini memastikan nilai aset yayasan yang tercatat di neraca selalu akurat dan mencerminkan kondisi fisik yang sebenarnya di lapangan.

      Memilih Solusi Keuangan Terbaik untuk Institusi Pendidikan

      Pilihlah sistem yang fleksibel dan dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan unik sekolah, serta didukung oleh tim lokal yang memahami regulasi perpajakan dan akuntansi Indonesia.

      Bagi pemilik yayasan atau kepala sekolah, saran saya adalah jangan hanya memilih software berdasarkan harga termurah, tetapi pilihlah yang scalable atau mampu berkembang bersama sekolah Anda. Gunakanlah software akuntansi terbaik yang menawarkan fleksibilitas untuk manajemen multi-branch jika Anda memiliki banyak cabang sekolah, serta fitur multi-currency jika sekolah Anda bertaraf internasional dan menerima pembayaran dalam mata uang asing.

      Selain fitur, dukungan purna jual adalah faktor yang tak kalah pentingnya. Pastikan penyedia solusi memiliki tim ahli lokal yang siap membantu kapan saja jika terjadi kendala. Sistem dengan dasbor analitik lengkap juga sangat disarankan, karena dapat membantu pimpinan sekolah mengambil keputusan strategis berbasis data real-time, bukan sekadar asumsi.

      Optimalkan Manajemen Bisnis Anda dengan Solusi dari HashMicro

      laporan posisi keuangan

      HashMicro menghadirkan sistem ERP terintegrasi yang membantu sekolah merapikan proses keuangan, mulai dari pencatatan SPP hingga rekonsiliasi bank. Solusi ini memudahkan administrasi pendidikan yang sering kompleks dan memastikan setiap transaksi tercatat lebih akurat.

      Dengan modul Accounting Software, sekolah dapat mengelola arus kas, memantau anggaran, dan menyiapkan laporan sesuai ISAK 35 secara otomatis. Integrasi antar modul memberikan visibilitas menyeluruh sehingga keputusan strategis dapat diambil berdasarkan data yang real-time dan terpercaya.

      Fitur Software Akuntansi Sekolah HashMicro:

      • Budget Management & Control: Memantau realisasi penggunaan dana BOS dan anggaran yayasan secara real-time untuk mencegah over-budgeting di setiap pos pengeluaran.
      • Automatic Bank Reconciliation: Mencocokkan ribuan transaksi pembayaran SPP siswa dengan mutasi bank secara otomatis dalam hitungan detik, menghemat waktu administrasi secara signifikan.
      • Financial Dashboard & Reporting: Menyajikan laporan Laba Rugi (Surplus/Defisit), Neraca, dan Arus Kas secara instan dan akurat sesuai standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
      • Asset Management Integration: Melacak nilai dan penyusutan aset sekolah seperti gedung dan peralatan laboratorium secara otomatis untuk menjaga keakuratan nilai kekayaan yayasan.
      • Multi-Branch & Multi-Currency: Mendukung pengelolaan keuangan untuk yayasan dengan banyak cabang sekolah dan transaksi mata uang asing bagi sekolah internasional.

      Dengan HashMicro, institusi pendidikan Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi data keuangan, dan otomatisasi proses administrasi yang lebih baik. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu sekolah Anda secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratisnya sekarang juga.

      Kesimpulan

      Menyusun laporan keuangan sekolah yang akurat adalah langkah penting untuk menjaga transparansi dan keberlanjutan institusi pendidikan. Peralihan dari metode manual ke digital membantu meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi operasional.

      Dengan dukungan Software Akuntansi HashMicro, sekolah dapat meminimalkan risiko kesalahan sekaligus memastikan proses pencatatan sesuai standar ISAK 35. Teknologi ini memudahkan pengawasan keuangan sehingga sekolah dapat fokus pada misi pendidikannya.

      Mulailah modernisasi keuangan sekolah Anda dengan solusi yang lebih andal. Coba demo gratis HashMicro untuk melihat bagaimana sistem ini dapat membantu pengelolaan keuangan secara menyeluruh.

      Accounting

      Pertanyaan Seputar Laporan Keuangan Sekolah

      • Apa perbedaan laporan keuangan sekolah dengan perusahaan biasa?

        Sekolah berorientasi non-laba (nirlaba) sehingga menggunakan istilah surplus/defisit bukan laba/rugi, dan mengacu pada standar ISAK 35.

      • Bagaimana cara mengatasi tunggakan SPP dalam laporan keuangan?

        Gunakan sistem yang memiliki fitur pengingat otomatis via WA/Email dan integrasi pembayaran online untuk memudahkan wali murid membayar tepat waktu.

      • Apakah dana BOS harus dipisahkan dalam laporan keuangan?

        Ya, dana BOS termasuk dana terikat (restricted fund) yang penggunaannya dibatasi aturan pemerintah, sehingga pencatatan dan pelaporannya wajib dipisahkan dari dana operasional lain.

      Dewi Sartika

      Senior Content Writer

      Berbekal pengalaman selama 6 tahun dalam industri SaaS, Dewi telah menjadi praktisi untuk penulisan artikel terkait accounting dan bidang keuangan. Ia berfokus menulis artikel seputar Laporan keuangan (neraca, laba rugi, arus kas), standar akuntansi (PSAK, IFRS, GAAP), perpajakan (e-faktur, PPn, tax planning), dan manajemen biaya.

      Jennifer Santoso CA, CFA, CPA

      Head of Finance and Accounting

      Expert Reviewer

      Jennifer merupakan seorang profesional akuntansi yang memiliki gelar Bachelor of Accounting dari President University dan melanjutkan pendidikan ke jenjang Master of Accounting dari National University of Singapore. Pengalaman pendidikan ini membentuk kemampuannya dalam memahami dan menerapkan prinsip akuntansi serta manajemen keuangan dalam praktik bisnis. Pengalaman profesional di bidang keuangan dan pelaporan mengasah keahliannya dalam analisis finansial dan penyusunan laporan strategis. Selama tujuh tahun terakhir, Jennifer mengelola fungsi keuangan perusahaan di HashMicro, yang memperkuat kemampuannya dalam optimalisasi proses akuntansi, pengendalian internal, serta pengambilan keputusan berbasis data finansial untuk mendukung pertumbuhan bisnis.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!