Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

10 Modul SAP yang Paling Banyak digunakan Perusahaan

Diterbitkan:

Banyak perusahaan sudah memakai SAP, tapi masih bingung memilih modul SAP yang benar-benar relevan dengan kebutuhannya. Kebingungan ini sering berujung pada implementasi lambat dan biaya yang membengkak.

Tanpa pemetaan modul yang tepat, proses tetap terpecah, data sulit tersinkron, dan keputusan bisnis terlambat. Dampaknya, ROI software ERP perusahaan tertunda dan tim operasional kewalahan.

Solusinya adalah memahami fungsi dan batasan tiap modul SAP (keuangan, penjualan, persediaan, produksi, hingga SDM) beserta skenario kapan modul tersebut paling efektif.

Artikel ini mengulas 10 modul SAP yang paling banyak digunakan di Indonesia, lengkap dengan peran utama dan contoh penerapannya. Anda bisa menilai modul mana yang paling sesuai dengan proses bisnis perusahaan Anda.

Key Takeaways

  • Sistem SAP menyediakan modul yang terintegrasi untuk mengelola keuangan, inventaris, penjualan, dan CRM, meningkatkan efisiensi operasional.
  • Modul khusus seperti manajemen rantai pasok dan gudang mendukung proses manufaktur dari produksi hingga distribusi.
  • SAP HashMicro menawarkan kustomisasi modul sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan sistem.

Klik di Sini untuk Demo Gratisnya!

DemoGratis

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      Pengertian SAP dan Modul SAP

      SAP adalah nama vendor software Enterprise Resource Planning (ERP). Dalam konteks sistem ERP sendiri, sistem SAP merujuk ke SAP ERP (ECC) atau SAP S/4HANA yang membantu operasional bisnis dengan data terintegrasi dan cepat diakses.

      Modul SAP adalah bagian dari sistem SAP yang dapat digunakan secara terpisah atau terintegrasi dengan modul lainnya. SAP module sendiri terdiri atas FI untuk keuangan, SD untuk penjualan, HCM untuk SDM, MM untuk inventaris, dan PP untuk produksi.

      Baca juga: Apa Itu SAP? Pengertian, Manfaat, dan Jenis Produknya

      10 Modul-modul Penting dalam SAP

      Melalui vendor SAP, umumnya perusahaan akan mendapatkan 10 modul penting. Kesepuluh modul penting dalam SAP tersebut adalah:

      1. FI/CO (Financial Accounting & Controlling)

      FI/CO adalah modul SAP akuntansi untuk keuangan dan pengendalian biaya. Modulnyamencakup buku besar, AR/AP, aset & depresiasi, pajak, multi-currency, hingga pelaporan manajerial. Proses billing berasal dari SD lalu terposting ke FI sebagai piutang.

      terdapat pula fungsi CO (controlling), yang mengelola cost/profit center dan analisis profitabilitas agar keputusan finansial lebih presisi.

      2. MM (Materials Management – Inventory)

      Bagian Inventory Management (IM) di SAP MM mengelola pergerakan stok. Modulnya meliputi penerimaan/pengeluaran barang, transfer antar lokasi, valuasi, batch/serial, dan penyesuaian persediaan.

      Untuk kebutuhan gudang yang kompleks (putaway, picking, slotting, RF/Barcode), IM dapat diintegrasikan dengan WM/EWM.

      3. MM (Materials Management – Procurement)

      Ada juga sub-area Procurement di SAP MM yang menangani siklus procure-to-pay: PR, RFQ, penilaian vendor, PO & approval, goods receipt, hingga invoice verification agar pengeluaran terkontrol dan ketersediaan stok sesuai permintaan.

      Seluruh transaksi terhubung ke inventori (IM) dan keuangan (FI/CO) sehingga data pembelian, stok, dan biaya selalu sinkron.

      4. SD (Sales & Distribution)

      Modul SAP ini berfokus pada proses order-to-cash, mencakup penjualan, pengiriman, penagihan, serta pengaturan harga dan diskon. Anda bisa menghitung revenue proyek-proyek Anda dengan mudah.

      Selain itu, SD juga terintegrasi langsung dengan MM untuk memastikan ketersediaan stok dan dengan FI/CO untuk pencatatan piutang serta pendapatan.

      5. PP (Production Planning)

      Selanjutnya, modul PP menangani perencanaan dan eksekusi produksi, mulai dari MRP, BOM, routing, hingga shop-floor control. Modul ini bekerja erat dengan MM dalam perencanaan kebutuhan material dan dengan CO untuk penghitungan biaya produksi secara akurat.

      6. QM (Quality Management)

      Modul QM berperan penting dalam memastikan kualitas produk melalui pemeriksaan pada tahap penerimaan, proses produksi, hingga sebelum pengiriman.

      Di dalamnya terdapat fitur inspection lot, sampling, dan quality notification, yang terhubung ke MM untuk inspeksi penerimaan barang dan PP untuk kontrol kualitas selama proses produksi.

      7. PM (Plant Maintenance)

      Kemudian, modul PM digunakan untuk pengelolaan pemeliharaan aset atau mesin, baik bersifat preventif, prediktif, maupun korektif.

      Fitur utamanya meliputi notification, work order, maintenance planning, dan konsumsi suku cadang yang terintegrasi dengan MM, sekaligus mendukung pencatatan waktu henti (downtime) secara sistematis.

      8. WM / EWM (Warehouse Management)

      Berikutnya, modul WM/EWM menangani pengelolaan gudang tingkat lanjut, mulai dari putaway, picking, penataan lokasi (bin/location), slotting, hingga labor management.

      Khusus EWM, fitur yang ditawarkan lebih kaya, mendukung operasi multi-gudang dan volume transaksi tinggi dengan integrasi perangkat RFID atau barcode.

      9. HCM / SuccessFactors (Human Capital Management)

      Selain itu, modul HCM berfungsi mengelola seluruh siklus SDM, termasuk struktur organisasi, rekrutmen, kehadiran, penggajian, serta manajemen talenta. Pada versi cloud, fungsi tersebut dijalankan oleh SAP SuccessFactors, yang terhubung ke FI/CO untuk pencatatan biaya tenaga kerja secara otomatis.

      10. PS (Project System)

      Terakhir, modul PS dirancang untuk membantu perencanaan dan pengendalian proyek, mulai dari struktur WBS, jaringan kerja, penetapan anggaran, hingga pemantauan progres dan penyelesaian biaya ke CO/FI.

      Modul ini ideal untuk perusahaan di sektor teknik, konstruksi, dan proyek layanan jangka panjang.

      Jenis Software SAP

      Karena SAP merupakan perusahaan ERP besar, mereka memiliki beberapa jenis sistem ERP yang telah digunakan perusahaan.

      1. SAP Business Suite (legacy)

      Merupakan payung aplikasi on-premise yang mencakup SAP ERP (ECC, penerus R/3), CRM SAP, SRM, SCM, dan PLM. Sistem ini digunakan luas oleh perusahaan menengah hingga besar.

      2. SAP Business All-in-One (legacy, discontinued)

      Merupakan paket ECC yang dilengkapi dengan SAP Best Practices untuk bisnis menengah. Saat ini, lini produk ini sudah dihentikan dan diarahkan ke S/4HANA Cloud atau program GROW with SAP.

      3. SAP Business One (B1)

      SAP Business One Indonesia adalah ERP untuk usaha kecil dan menengah (SMB/SME). Menawarkan modul lengkap dengan biaya implementasi yang lebih terjangkau dan waktu penerapan yang relatif cepat.

      4. SAP S/4HANA

      Generasi terbaru sistem ERP yang hanya berjalan di database SAP HANA. Menyediakan opsi implementasi cloud, private, atau on-premise, dengan performa analitik yang jauh lebih cepat dan integrasi real-time.

      Kelebihan dan Manfaat Modul SAP bagi Bisnis Indonesia

      kelebihan dan manfaat modul sap

      Manfaat utama SAP adalah membantu bisnis tumbuh lewat proses terintegrasi dan data cepat diakses untuk keputusan yang tepat. SAP menyatukan keuangan, rantai pasok, produksi, dan fungsi lain dalam satu platform modular.

      Jika Anda sedang membandingkan opsi, lihat juga alternatif seperti Microsoft Dynamics 365 untuk memahami perbedaan modul, arsitektur, dan total biaya kepemilikan (TCO).

      Berikut adalah beberapa manfaat utama SAP:

      1. Integrasi sistem yang kuat

      SAP mengintegrasikan berbagai departemen seperti keuangan, sumber daya manusia, logistik, dan penjualan dalam satu sistem. Hal ini memungkinkan aliran data yang lebih lancar, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

      2. Pengambilan keputusan lebih cepat

      Dengan data yang tersentralisasi, manajer dapat mengakses informasi real-time untuk analisis dan pengambilan keputusan yang lebih akurat. SAP juga menawarkan dashboard yang mempermudah monitoring kinerja perusahaan.

      3. Peningkatan produktivitas

      Automasi proses manual seperti pengelolaan inventaris dan pengolahan data keuangan memungkinkan staf untuk fokus pada tugas strategis, sehingga produktivitas meningkat secara keseluruhan.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Baca juga: Keuntungan Menggunakan Program SAP Untuk Operasionalisasi Bisnis

      Kesimpulan 

      Setiap modul SAP dirancang untuk kebutuhan proses yang berbeda; pilihlah modul yang paling berdampak pada target bisnis Anda. Susun roadmap implementasi bertahap, ukur KPI operasional, dan pastikan integrasi antar modul berjalan mulus.

      Bila Anda mencari alternatif ERP modular di luar ekosistem SAP, HashMicro ERP menawarkan paket yang dapat dikonfigurasi sesuai industri dan skala bisnis. Ingin melihat kecocokannya bagi tim Anda? Coba demo gratis dan dapatkan rekomendasi modul yang pas.

      Download Banner
      Download Banner

      Pertanyaan (FAQ) Seputar Modul SAP

      • Ada berapa jenis modul SAP?

        SAP ERP memiliki dua jenis modul, yaitu modul fungsional dan modul teknis. Setiap modul saling terintegrasi, menawarkan fungsi lengkap, dan menyediakan solusi terbaik untuk kebutuhan bisnis.

      • Apa peran modul dalam sistem ERP?

        Modul ERP dalam sistem informasi manajemen ini berperan dalam mengoptimalkan proses produksi, mulai dari pengelolaan suku cadang hingga material yang dibutuhkan. Dengan sistem ERP, perusahaan dapat menghitung produksi dengan lebih mudah dan memperkirakan penjualan secara akurat.

      • Kapan SAP dibutuhkan?

        SAP sering dimanfaatkan oleh perusahaan dan instansi pemerintah sebagai referensi dalam menyusun laporan keuangan. Selain itu, penggunaan modul SAP membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan konsistensi operasional untuk kelancaran bisnis.

      Hendra Gunawan

      Hendra Gunawan - Senior Content Writer - ERP Specialist

      Saya telah menjadi seorang spesialis dalam industri SaaS yang mengangkat topik terkait ERP dalam penulisan artikel. Berbekal pengalaman selama 6 tahun, saya secara konsisten membahas implementasi dan integrasi modul bisnis, sistem ERP untuk manajemen operasional, dan otomatisasi proses bisnis. Saya mengutamakan informasi artikel yang berdasar pada riset dan permasalahan operasional bisnis secara nyata agar dapat membantu para pelaku bisnis dalam meningkatkan efisiensi operasionalnya.

      William, B.Sc.

      Senior Technical Lead

      Expert Reviewer

      Saya adalah seorang pakar sistem ERP dengan pengalaman 10 tahun di bidang Enterprise Resource Planning. Saat ini, saya menjabat sebagai Senior Technical Lead di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Computer Science (BSc) dari Nanyang Technological University Singapore.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!