Laporan keuangan memiliki peran sentral dalam industri manufaktur. Laporan keuangan perusahaan manufaktur ini tidak sekedar memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan finansial perusahaan, tetapi juga menjadi alat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Laporan keuangan yang akurat sangat penting bagi perusahaan manufaktur untuk memastikan efisiensi dan pengelolaan yang tepat. Untuk itu, software akuntansi dibutuhkan untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan, mengurangi kesalahan pencatatan, dan memberikan visibilitas penuh atas kondisi keuangan perusahaan.
Apa itu laporan keuangan perusahaan manufaktur, jenis, contoh, dan manfaatnya? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui pentingnya laporan akuntansi manufaktur yang akurat.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa itu Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur?
Laporan keuangan adalah dokumen yang menyajikan informasi keuangan pada periode tertentu yang disajikan secara terstruktur dan komprehensif sebagai media untuk menunjukkan kondisi keuangan perusahaan.
Laporan ini memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya, aset, kewajiban, serta arus kas perusahaan, yang sangat penting untuk mengevaluasi kinerja keuangan, mengambil keputusan investasi.
Laporan keuangan penting bagi perusahaan manufaktur karena menyimpan data finansial yang digunakan untuk strategi dan pengambilan keputusan bisnis. Laporan keuangan juga merangkum informasi terkait pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, dan operasional perusahaan manufaktur.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Software Akuntansi bagi Bisnis Anda?
Manfaat Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Berikut merupakan beberapa manfaat dari laporan keuangan untuk perusahaan manufaktur:
1. Indikator performa perusahaan
Laporan keuangan memberikan fondasi utama untuk menilai kinerja operasional dan keuangan perusahaan manufaktur. Tidak hanya mencatat pendapatan dan beban, laporan ini juga menunjukkan bagaimana aset digunakan untuk menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan.
Beberapa metrik utama yang dianalisis dalam laporan keuangan meliputi:
- Pendapatan bersih: Mengukur efektivitas penjualan dan penetrasi pasar.
- Laba kotor dan laba bersih: Mencerminkan efisiensi produksi serta manajemen biaya.
- Return on Assets (ROA): Menilai seberapa produktif aset perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Melalui indikator ini, manajemen dapat mengevaluasi efektivitas pengelolaan sumber daya, mengidentifikasi area inefisiensi, serta menyusun strategi peningkatan kinerja berbasis data yang akurat.
2. Sebagai data pembanding
Selain menilai kondisi keuangan saat ini, laporan keuangan berfungsi sebagai alat pembanding untuk mengamati perkembangan kinerja antar periode. Dengan membandingkan laporan keuangan dari beberapa tahun atau kuartal, perusahaan dapat:
- Menilai pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas,
- Mengamati perubahan struktur biaya produksi,
- Menganalisis penggunaan modal kerja dan rasio hutang.
Informasi ini mendukung penentuan prioritas investasi, penguatan kapasitas produksi, serta perbaikan strategi pendanaan. Keputusan seperti memperluas lini produk, meningkatkan efisiensi supply chain, atau memperbesar kapasitas produksi akan jauh lebih terarah jika berbasis pada analisis tren keuangan yang sistematis.
3. Monitor kesehatan keuangan perusahaan
Seperti halnya audit medis pada kesehatan individu, analisis rutin atas laporan keuangan membantu mendeteksi potensi masalah keuangan sejak dini. Beberapa aspek vital yang perlu dimonitor meliputi:
- Likuiditas: Seberapa cepat perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek.
- Solvabilitas: Stabilitas struktur pendanaan jangka panjang.
- Profitabilitas: Kemampuan perusahaan menciptakan laba dari pendapatan operasional.
Pemahaman yang tepat atas aspek ini membantu manajemen menjaga arus kas tetap sehat, mengatur leverage dengan bijak, dan merancang strategi pertumbuhan berkelanjutan.
Untuk menghasilkan laporan yang lebih akurat dan efisien, Anda bisa mencoba skema perhitungan dari sistem akuntansi yang mampu mendukung kebutuhan bisnis manufaktur.
Perbedaan Laporan Keuangan Manufaktur dengan Industri Lain
Berbeda dengan perusahaan retail atau dagang, laporan perusahaan manufaktur memiliki tiga bagian utama yang wajib untuk pebisnis perhitungkan, yaitu:
1. Bahan baku
Bahan baku adalah material atau komponen yang akan digunakan untuk membuat produk jadi, namun belum melalui proses produksi.
Sebagai contoh, bagi produsen smartphone, bahan baku dapat mencakup layar LCD dan baterai nikel. Untuk menghitung biaya bahan baku dalam periode tertentu, perusahaan perlu mengetahui jumlah bahan yang digunakan selama proses produksi.
2. Barang dalam proses (work in process)
Barang dalam proses adalah produk yang masih dalam tahap produksi dan belum selesai. Nilai barang dalam proses mencakup biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, serta biaya overhead pabrik, seperti biaya energi dan utilitas.
Beberapa perusahaan menggabungkan data bahan baku dan barang dalam proses ke dalam satu dokumen yang disebut Schedule of Cost of Goods Manufactured untuk penyederhanaan.
3. Barang jadi (finished goods)
Barang jadi adalah produk yang telah selesai diproduksi dan siap untuk dijual kepada pelanggan. Perusahaan manufaktur melacak biaya ini melalui Schedule of Finished Goods.
Berbeda dengan perusahaan retail yang hanya membeli barang dari pemasok dengan harga tetap, perhitungan biaya barang jadi dalam manufaktur jauh lebih kompleks karena melibatkan akumulasi biaya produksi sejak tahap awal.
Tahukah Anda?
Dengan dukungan sistem akuntansi berbasis AI milik HashMicro, AI membantu Anda menindaklanjuti dan membuat invoice kapan saja, serta mempermudah komunikasi dengan vendor. Tingkatkan efisiensi keuangan bisnis Anda dengan sistem akuntansi HashMicro!
Dapatkan demo gratis sekarang!
Jenis-jenis Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Berikut merupakan penjelasan beserta contoh laporan keuangan perusahaan manufaktur:
1. Laporan harga pokok produksi
Dalam perusahaan manufaktur, laporan harga pokok produksi (HPP) merupakan komponen utama dalam sistem pelaporan keuangan. Laporan ini mencatat biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang digunakan selama proses produksi, sekaligus menentukan harga pokok barang jadi.
Selain mencatat aliran biaya, laporan ini membantu perusahaan mengelola alokasi sumber daya secara efisien, dari pemakaian bahan hingga penyusutan aset. Fitur seperti Bill of Materials (BoM) berperan penting dalam mendukung akurasi perhitungan, terutama untuk perusahaan dengan struktur produksi yang kompleks.
Laporan HPP berikut dapat dijadikan referensi bagi perusahaan manufaktur yang membutuhkan pelacakan biaya dan pengendalian produksi secara lebih terstruktur.
Template Laporan Harga Pokok Produksi
2. Contoh laporan laba rugi perusahaan manufaktur
Laporan laba rugi perusahaan manufaktur mencatat seluruh pendapatan dan biaya yang terjadi selama periode tertentu, biasanya satu tahun fiskal. Berbeda dengan sektor lain, laporan keuangan manufaktur biasanya lebih kompleks akibat proses produksi internal yang harus memantau biaya dari bahan baku, produksi, hingga penjualan.
Dalam laporan ini, perusahaan harus mengidentifikasi dengan akurat seluruh komponen biaya, termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Informasi tersebut digunakan untuk menghitung harga pokok produksi, yang secara langsung mempengaruhi margin laba perusahaan.
Untuk mendukung akurasi pelaporan, perusahaan manufaktur umumnya menggunakan sistem forecasting berbasis data historis. Forecasting ini digunakan untuk merencanakan kapasitas produksi dan memperkirakan proyeksi pendapatan dan biaya, sehingga perhitungan laba rugi lebih cocok dengan realisasinya.
Berikut contoh laporan keuangan manufaktur:
Template Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur
3. Laporan neraca perusahaan manufaktur
Laporan neraca perusahaan manufaktur merupakan dokumen yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Neraca ini mencakup komponen aktiva, yaitu seluruh aset yang dimiliki perusahaan seperti kas, persediaan, piutang usaha, hingga aset tetap, serta pasiva yang terdiri dari kewajiban dan ekuitas.
Dalam menyusun laporan neraca, perusahaan manufaktur perlu mempertimbangkan data dari sistem produksi, seperti FIFO atau LIFO, alokasi sumber daya, dan pengendalian biaya produksi.
Ketersediaan data yang terstruktur ini membantu manajemen dalam mengevaluasi tingkat likuiditas, struktur modal, serta stabilitas keuangan perusahaan secara keseluruhan untuk pengambilan keputusan strategis.
Berikut adalah format laporan keuangan perusahaan manufaktur sebagai contoh laporan keuangan perusahaan manufaktur:
Template Laporan Neraca Perusahaan Manufaktur
4. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur bertujuan mencatat nilai modal awal, perubahan yang terjadi selama periode akuntansi, serta faktor penyebabnya. Penambahan modal biasanya berasal dari laba bersih yang melebihi pengambilan prive, sedangkan pengurangan terjadi jika pengambilan prive melebihi laba bersih.
Dalam penyusunannya, fitur seperti forecasting dapat digunakan untuk memproyeksikan perubahan modal di masa depan, misalnya dari peningkatan investasi atau penerbitan saham baru.
Sementara itu, manufacturing quality control mendukung pengelolaan aset dengan memastikan bahwa aset produksi yang diakuisisi memenuhi standar kualitas dan mempertahankan nilai ekonomisnya.
Di bawah ini adalah contoh laporan keuangan berupa perubahan modal.
Template Laporan Perubahan Modal
Baca juga: Beban (Expense) dan Biaya (Cost) dalam Pengertian Akuntansi
Template Laporan Keuangan Bisnis Manufaktur Utama
Berikut ini kami sajikan link download file Excel laporan keuangan perusahaan manufaktur sederhana yang mudah untuk Anda unduh dan salin. Dalam format laporan keuangan perusahaan manufaktur terlampir, Anda juga dapat mengubah identitas template sesuai dengan branding bisnis Anda.
Template Laporan Keuangan Bisnis Manufaktur
Tips Menyusun Laporan Keuangan Bisnis Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah sektor bisnis yang mengandalkan usahanya pada proses produksi. Oleh karena itu, pembuatan laporan finansial pada bidang ini terbilang lebih kompleks karena membutuhkan satu daftar khusus mengenai rincian biaya produksi.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Artikel ini menguraikan tips-tips penyusunan format laporan keuangan perusahaan manufaktur yang dapat Anda gunakan.
- Mengetahui keunikan bisnis: Setiap perusahaan manufaktur memiliki kebutuhan perhitungan yang berbeda sesuai dengan jenis bisnisnya.
- Memilih metode akuntansi yang tepat: Memilih metode akuntansi yang tepat sangat penting untuk memastikan keakuratan laporan keuangan, terutama dalam penilaian persediaan dan laba kotor.
- Memastikan data bisnis tetap akurat: Untuk memastikan keakuratan data keuangan, perusahaan manufaktur perlu memiliki sistem pencatatan transaksi yang terstruktur dan rutin melakukan rekonsiliasi dengan pihak ketiga.
- Menggunakan bantuan software: Dengan software manufaktur dan software akuntansi, perusahaan dapat mengurangi kesalahan manusia, menghemat waktu, dan menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat.
Baca Juga: 11 Siklus Akuntansi Lengkap untuk Laporan Keuangan Anda!
Mudahkan Pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur dengan HashMicro
Laporan keuangan manufaktur harus menyajikan data yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Maka dari itu, HashMicro accounting system menghadirkan solusi terintegrasi yang membantu perusahaan manufaktur mengelola seluruh data keuangan dari pembelian bahan baku hingga perencanaan laba, dengan perhitungan otomatis dan analisis real-time.
Dirancang berdasarkan praktik industri terbaik, sistem ini mempermudah kontrol biaya produksi, optimasi arus kas, dan pelaporan keuangan multi-unit.
HashMicro Accounting System menyatukan seluruh data keuangan perusahaan dalam satu platform terpusat, memungkinkan pencatatan, perhitungan, dan analisis berjalan otomatis dan real-time.
Berikut fitur unggulan HashMicro yang dapat mendukung laporan keuangan manufaktur Anda:
- Profit & loss overview: Memberikan detail pendapatan dan biaya untuk mengetahui laba bersih secara cepat.
- Balance sheet: Menyajikan gambaran menyeluruh tentang aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
- Financial ratio: Menyediakan rasio keuangan penting untuk analisis kinerja bisnis.
- Expense overview: Memberikan ringkasan pengeluaran agar kontrol biaya lebih optimal.
- Tax report: Mempermudah penyusunan dan pelaporan pajak sesuai regulasi.
- Automated reconciliation: Mempercepat rekonsiliasi transaksi agar laporan keuangan lebih akurat.
- Integrated bank statement: Menyelaraskan data mutasi bank langsung ke dalam sistem akuntansi.
“Sebagai Head of Finance and Accounting, saya merasakan bagaimana HashMicro memberi saya keyakinan lebih dalam mengambil keputusan karena semua data tersaji real-time dan transparan.”
– Jennifer Santoso, CA, CFA, CPA, Head of Finance and Accounting
Kesimpulan
Laporan keuangan manufaktur penting karena mencerminkan kondisi nyata biaya produksi, persediaan, dan arus kas perusahaan. Dengan laporan ini, manajemen dapat mengidentifikasi efisiensi sekaligus mendeteksi pemborosan sejak dini.
Untuk menunjang efisiensi laporan keuangan tersebut, HashMicro menjawab kebutuhan bisnis Anda dengan sistem pencatatan keuangan yang terintegrasi, fleksibel, dan andal.
Melalui fitur akuntansi yang lengkap serta teknologi canggih yang siap menjawab tantangan di level enterprise. Tertarik mencobanya? Daftar demo gratis sekarang juga!
Pertanyaan Seputar Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
-
Apa saja isi laporan keuangan perusahaan?
(1).Pendapatan, baik operasional maupun non operasional (2).Beban pinjaman (3).Beban pajak (4).Laba rugi perusahaan (5).Biaya operasional.
-
Apa itu laporan keuangan beserta contohnya?
Laporan keuangan adalah berkas pencatatan uang, di mana laporan berisikan segala macam transaksi yang melibatkan uang, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit. Laporan ini dibuat dalam periode tertentu, contohnya setiap bulan atau setiap satu tahun. Tergantung kebijakan perusahaan masing-masing. Berikut adalah salah satu contoh laporan keuangan perusahaan.
-
Apa saja isi dari laporan neraca?
Laporan neraca keuangan adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisi mengenai posisi aset/harga kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, posisi utang, dan modal pemegang saham pada periode waktu tertentu.
-
Apa peran laporan keuangan bagi pihak manajemen?
Manfaat laporan keuangan bagi manajemen perusahaan yaitu memberikan informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan, evaluasi usaha yang sedang berjalan,melakukan budgeting dan kontrol internal.








