Bayangkan jika perusahaan Anda tiba-tiba mengalami kerugian besar, tetapi Anda tidak tahu penyebab pastinya karena laporan keuangan yang tidak akurat. Tanpa laporan laba rugi yang akurat, Anda bisa kehilangan kendali atas pendapatan dan biaya, lalu membuat keputusan keliru yang merugikan bisnis.
Laporan laba rugi memegang peran penting dalam menggambarkan kinerja keuangan perusahaan secara menyeluruh. Jika tidak dikelola dengan tepat, perusahaan akan kesulitan melacak arus kas dan menyusun strategi keuangan yang efektif
Oleh karena itu, software akuntansi hadir membantu Anda merencanakan anggaran dan memantau kinerja keuangan secara real-time. Artikel ini akan membahas laporan laba rugi secara lengkap, simak untuk mengetahui lebi lanjut!
Key Takeaways
|
Pengertian Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Laporan laba rugi perusahaan dagang ini sangat penting dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan, dan menentukan strategi bisnis yang tepat, serta membuat keputusan investasi yang cerdas.
Manfaat Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Laporan laba rugi restoran atau perusahaan dagang lain memiliki peran penting dalam perusahaan dagang seperti memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Selain itu juga memiliki beberapa manfaat yang dapat diidentifikasi, antara lain:
1. Laba rugi perusahaan dagang dapat mengukur kinerja keuangan
Laporan laba rugi membantu perusahaan dagang untuk mengukur kinerja keuangannya dalam suatu periode tertentu. Dari laporan ini, dapat mengetahui apakah perusahaan memperoleh laba atau mengalami kerugian, dan seberapa besar jumlahnya.
2. Menentukan strategi bisnis
Laporan laba rugi dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi bisnis yang tepat. Apabila perusahaan memperoleh laba yang besar, maka perusahaan dapat mengalokasikan dana lebih banyak untuk ekspansi bisnis atau investasi yang menguntungkan. Namun, jika perusahaan mengalami kerugian, maka perlu melakukan evaluasi terhadap operasi bisnis dan melakukan perbaikan.
3. Membuat keputusan investasi
Menggunakan laporan laba rugi perusahaan dagang sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan investasi. Para investor dapat melihat kinerja keuangan perusahaan dan memutuskan apakah akan menginvestasikan dana dalam perusahaan tersebut atau tidak.
4. Evaluasi kinerja manajemen
Menggunakan laporan laba rugi sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja manajemen dalam mengelola bisnis. Selain itu, dengan melihat laporan laba rugi, dapat mengetahui seberapa baik manajemen dalam mengelola pendapatan dan mengendalikan biaya.
Dengan dukungan software akuntansi, perusahaan dapat menyusun laporan laba rugi dengan lebih cepat, akurat, dan terstruktur. Hal ini sangat membantu terutama bagi bisnis yang mengelola banyak transaksi keuangan setiap harinya.
Unsur-unsur Utama dalam Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Dalam laporan laba rugi perusahaan dagang terdapat beberapa unsur, antara lain:
-
-
- Pendapatan: Perusahaan menerima sejumlah uang dari penjualan barang atau jasa selama periode tertentu.
- Beban: Perusahaan mengeluarkan biaya-biaya dalam mengelola operasinya, seperti biaya gaji, biaya sewa, biaya bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, dan juga lain sebagainya.
- Untung: Perusahaan menerima dana keuangan yang dihasilkan dari proses penjualan produk atau jasa. Dengan kata lain, ini merupakan laba kotor yang diperoleh perusahaan setelah mengurangi Harga Pokok Penjualan (HPP).
- Kerugian: Merupakan selisih dana antara laba kotor dengan biaya operasional. Jika perusahaan menghasilkan laba bersih, maka jumlah ini akan dimasukkan ke dalam laporan laba rugi, sebaliknya jika perusahaan mengalami kerugian, maka jumlah ini akan ditampilkan sebagai rugi bersih.
Komponen Utama dalam Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Agar perusahaan dagang bisa memahami kinerja keuangan secara akurat, laporan laba rugi perlu menyertakan beberapa komponen utama. Berikut adalah komponen-komponen tersebut beserta penjelasannya:
-
-
- Pendapatan Penjualan: Pendapatan Penjualan merupakan total uang yang diterima dari hasil penjualan barang dagangan. Komponen ini menjadi yang pertama dalam laporan laba rugi, menunjukkan total pemasukan yang diperoleh sebelum dikurangi dengan biaya.
- Harga Pokok Penjualan (HPP): Harga Pokok Penjualan mencakup biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli barang yang akan dijual. Menghitung HPP dengan tepat sangat penting untuk mengetahui laba kotor secara akurat, karena HPP biasanya meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya produksi lainnya.
- Laba Kotor: Laba kotor adalah hasil pengurangan pendapatan penjualan dengan HPP.
Komponen ini mencerminkan pendapatan yang tersisa setelah Anda mengurangi biaya langsung untuk memproduksi barang. Laba kotor menjadi indikator awal profitabilitas perusahaan. - Biaya Operasional: Biaya operasional meliputi semua biaya yang tidak terkait langsung dengan produksi, seperti biaya pemasaran, gaji karyawan, sewa gedung, dan utilitas. Biaya ini penting untuk dicatat karena akan mengurangi laba bersih perusahaan.
- Laba Bersih: Laba bersih adalah pendapatan akhir yang diperoleh setelah semua biaya, termasuk biaya operasional dan HPP, dikurangkan dari pendapatan. Ini merupakan indikator utama profitabilitas perusahaan dalam periode tersebut dan penting untuk evaluasi kinerja bisnis.
-
Jenis Laba dalam Income Statement
Terdapat beberapa jenis laba yang menunjukkan performa keuangan perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis laba yang umumnya terdapat dalam income statement:
-
-
-
-
- Laba bersih: Total keuntungan yang diperoleh setelah dikurangi seluruh biaya, termasuk harga pokok penjualan (HPP), beban operasional, serta pajak penghasilan.
- Laba kotor: Menggambarkan pendapatan langsung yang diperoleh dari aktivitas penjualan selama satu periode akuntansi, sebelum dikurangi biaya operasional dan pajak.
- Laba operasi: Merupakan hasil dari selisih antara total pendapatan penjualan dengan biaya serta beban operasional perusahaan.
- Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT): Menunjukkan laba perusahaan sebelum dikurangi beban bunga dan pajak penghasilan, sesuai dengan ketentuan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
- Laba operasi berjalan: Mencerminkan hasil aktivitas bisnis inti perusahaan selama periode berjalan, setelah dikurangi bunga dan pajak.
-
-
-
Tahukah Anda?
Dengan dukungan sistem akuntansi berbasis AI milik HashMicro, AI membantu Anda menindaklanjuti dan membuat invoice kapan saja, serta mempermudah komunikasi dengan vendor. Tingkatkan efisiensi keuangan bisnis Anda dengan sistem akuntansi HashMicro!
Dapatkan demo gratis sekarang!
Pengguna Utama Laporan Laba Rugi dalam Dunia Bisnis
Laporan laba rugi bukan hanya menjadi dokumen internal perusahaan, tetapi juga memiliki nilai strategis bagi berbagai pihak yang terlibat dalam aktivitas bisnis. Berikut lima pihak utama yang paling sering menggunakan laporan laba rugi beserta fungsinya masing-masing:
-
-
- Manajemen perusahaan: Manajemen menggunakan laporan laba rugi untuk memantau performa keuangan, mengevaluasi efisiensi operasional, serta membuat keputusan strategis yang berdampak langsung pada keberlanjutan bisnis.
- Investor dan pemegang saham: Laporan laba rugi menjadi acuan utama bagi investor untuk menilai tingkat profitabilitas dan potensi pertumbuhan perusahaan, sehingga mereka dapat menentukan arah investasi secara lebih tepat.
- Kreditur: Pihak pemberi pinjaman memanfaatkan laporan ini untuk menilai apakah perusahaan memiliki kemampuan keuangan yang cukup kuat dalam memenuhi kewajiban pembayaran utangnya.
- Pemerintah dan otoritas pajak: Laporan laba rugi menjadi dasar perhitungan kewajiban perpajakan dan digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan menjalankan aktivitas bisnisnya sesuai dengan regulasi pajak yang berlaku.
- Analis keuangan dan konsultan: Para profesional ini menggunakan laporan laba rugi untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap kesehatan keuangan perusahaan, baik untuk tujuan analisis bisnis, valuasi, maupun konsultasi strategis.
-
Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
Berikut ini adalah contoh laporan laba rugi perusahaan dagang yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Laporan ini berisi informasi mengenai pendapatan dari penjualan barang, harga pokok penjualan, gross profit, biaya operasional, dan juga net profit.
Dari laporan ini, perusahaan dapat mengetahui bagaimana mengelola biaya dan pendapatannya sehingga dapat memperoleh laba yang optimal dalam menjalankan operasinya sebagai perusahaan dagang.
1. Contoh laporan single step
2. Contoh laporan multiple step
Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang dengan Tepat
Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat laporan laba rugi agar Anda dapat menyusun laporan dengan tepat:
1.Tentukan periode laporan laba rugi perusahaan dagang yang ingin Anda buat
Sebelum menyusun laporan, Anda perlu menentukan periode laporan laba rugi yang ingin Anda buat, misalnya periode bulan Januari 2023 atau periode tahun 2022.
Penentuan periode akan membantu Anda untuk fokus dalam mengumpulkan data dan membuat laporan laba rugi dengan lebih mudah.
2. Masukkan data pendapatan perusahaan dagang
Anda perlu menginput data pendapatan perusahaan dagang, dan juga menentukan suatu periode tertentu, seperti penjualan produk atau jasa. Hal ini perlu dilakukan agar data pendapatan yang berperan penting dalam laporan dapat tercatat dengan baik.
3. Masukkan data biaya yang dikeluarkan perusahaan dagang
4. Hitung biaya laba kotor
Setelah Anda memasukkan data pendapatan dan biaya, Anda perlu menghitung laba kotor perusahaan dagang Anda. Kemudian Anda dapat menghitung laba kotor berdasarkan selisih antara pendapatan dan biaya.
5. Masukkan data biaya operasional
Selanjutnya, Anda perlu menginput data biaya operasional perusahaan dagang Anda, seperti biaya sewa, biaya pemasaran, dan biaya utilitas. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memasukkan data biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
6. Menghitung laba bersih
Setelah Anda memasukkan data biaya operasional, langkah selanjutnya adalah mencatat dan menghitung laba bersih. Laba bersih adalah jumlah uang perusahaan setelah mengurangi semua biaya dan juga pengeluaran dalam menjalankan operasinya.
Penyusunan Laba Rugi Perusahaan Dagang dengan Sistem Akuntansi HashMicro
Menyusun laporan laba rugi memerlukan ketelitian agar menghasilkan laporan yang akurat dan tepat. Namun, penyusunan secara manual sering kali menghadirkan masalah yang dapat memengaruhi keakuratan laporan tersebut.
Oleh karena itu, menggunakan sistem akuntansi terintegrasi seperti HashMicro menjadi solusi yang tepat. HashMicro merancang sistem akuntansi untuk memudahkan pengelolaan akuntansi, termasuk penyusunan laporan laba rugi dengan cara yang lebih efisien dan akurat.
Kesimpulan
Laporan laba rugi memegang peran penting dalam mengelola keuangan dan menentukan arah bisnis perusahaan dagang. Melalui laporan ini, Anda bisa menilai kinerja keuangan, menghitung keuntungan, dan melihat efektivitas strategi yang sudah dijalankan.
Menyusun laporan laba rugi secara manual membutuhkan ketelitian tinggi. Anda harus memahami setiap komponen seperti pendapatan, HPP, dan beban operasional agar hasilnya akurat. Tanpa sistem yang terintegrasi, proses ini bisa memakan waktu dan meningkatkan risiko kesalahan.
Untuk mempercepat proses dan meningkatkan akurasi, Anda bisa menggunakan software akuntansi HashMicro. Dengan fitur lengkap dan akses data real-time, HashMicro membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih efisien dan mengambil keputusan bisnis secara tepat. Coba demo gratis sekarang juga!
Pertanyaan Seputar Laporan Laba Rugi
-
-
Apa saja isi laporan laba rugi?
Laporan laba rugi meliputi pendapatan, harga pokok penjualan (HPP), laba kotor, biaya operasional, dan laba bersih.
-
Laporan laba rugi rumusnya apa?
Rumus dari laporan laba rugi adalah: Laba Bersih = Pendapatan – HPP – Biaya Operasional.
-
Ada 2 bentuk laporan laba rugi apa saja?
Bentuk laporan laba rugi ada dua, yaitu: Single Step dan Multiple Step.
-
Bagaimana cara membuat laporan laba rugi yang benar?
Cara membuat laporan laba rugi yang benar adalah dengan mencatat pendapatan, HPP, dan biaya operasional secara akurat, kemudian menghitung laba kotor dan laba bersih.
-
-