Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaProductsAccountingHindari Kerugian Bisnis Anda dengan Sistem Pembayaran Settlement

Hindari Kerugian Bisnis Anda dengan Sistem Pembayaran Settlement

Apakah Anda pernah mendengar istilah settlement?  Secara umum settlement adalah metode pembayaran yang berfungsi untuk mengunci jumlah transaksi yang masuk ke rekening bisnis. Settlement merupakan salah satu fitur strategis dari biaya akuntansi biaya bisnis. Akuntansi biaya adalah salah satu bagian dari ilmu akuntansi.

Akuntansi biaya bertujuan untuk menyediakan perencanaan dan pengendalian biaya perusahaan. Oleh karena itu, proses settlement payment ini harus dilakukan dengan benar agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Kami akan membahas pengertian settlement, akuntansi biaya, dan juga pencatatan settlement yang terdapat dalam jurnal akuntansi biaya secara lebih rinci dalam artikel ini.

DemoGratis

Daftar Isi

Settlement adalah dalam Akuntansi Biaya?

Mungkin sebagian besar masyarakat masih belum mengetahui apa itu settlement. Karena penggunaannya masih jarang dalam sistem pembayaran untuk kegiatan jual beli pada umumnya. Settlement pada hakikatnya adalah sistem pembayaran atas transaksi masuk berupa giro atas pembelian barang atau jasa. Namun, dalam pencatatan jurnal, pendapatan dapat dikonversi.

Dengan demikian, settlement adalah proses akhir dari suatu transaksi, yang dilakukan oleh penjual atas pembayaran yang harus diselesaikan oleh pembeli. Jadi nantinya, kegiatan settlement ini harus diselesaikan dengan benar, di mana penjual akan menerima pembayaran atas barang yang diberikan kepada konsumen.

Perlu Anda catat, bahwa pembayaran settlement tidak berlaku untuk hutang atau piutang; dalam kebanyakan kasus, pembayaran ini harus dilakukan sebelum barang dikirim ke konsumen. Jika sudah memahami apa yang dimaksud dengan settlement, maka pencatatan untuk jurnal ini juga berkaitan dengan akuntansi biaya. Tentu dari segi biaya, Anda juga harus bisa melakukan pengelolaan anggaran dengan baik agar semua tujuan bisnis tercapai. Akuntansi biaya juga termasuk sebagai ilmu akuntansi karena kegiatannya meliputi pencatatan, pelaporan, dan pengidentifikasian biaya yang berhubungan dengan operasi bisnis.

Fungsi Akuntansi Biaya

Aktivitas pelaporan keuangan yang terkait dengan akuntansi biaya akan membantu pihak manajemen dalam mengetahui dan mengambil kebijakan harga pokok penjualan yang sesuai. Akibatnya, akuntansi biaya melayani dua fungsi utama yaitu membantu bisnis dalam menentukan harga pokok barang dan membantu bisnis dalam merencanakan dan mengendalikan biaya. Berikut penjelasan lengkapnya:

Menentukan harga pokok

Fungsi utama dalam akuntansi biaya ini yaitu dengan menentukan harga pokoknya, baik itu dalam bentuk produk atau jasa yang perusahaan atau perorangan perjual belikan. Menentukan harga pokok sangatlah penting, karena harga yang tidak sesuai akan berimbas pada perusahaan yang mengalami kerugian. Untuk itu, sebaiknya harga juga tidak terlalu tinggi supaya konsumen dapat menikmat produk tersebut. Namun Anda juga tidak perlu memberikan harga yang terlalu rendah akan menyebabkan kerugian untuk perusahaan karena profit marginnya sangat tipis.

Oleh karena itu, akuntansi biaya menjadi sangat penting dalam hal menentukan biaya perusahaan. Sehingga dapat membedakan mana yang sangat membebani suatu proses produk dan berusaha untuk melakukan efisiensi. Peroleh harga pokok dapat melalui pencatatan, penggolongan, memonitor, hingga melakukan peringkasan untuk seluruh komponen biaya yang berkaitan langsung dengan proses produksi.

Baca juga: HPP adalah Faktor Penentu Keuntungan Bisnis yang Anda Jalankan

Membuat perencanaan dan pengendalian biaya

Estimasi menjadi semakin umum dalam bisnis, terutama jika proses produksi dalam jangka waktu yang lama, yang mengharuskan kemampuan perusahaan untuk memberikan harga produk pada awalnya. Pada dasarnya, manajer bisnis harus memperkirakan harga berdasarkan data biaya dan memperhitungkan berbagai faktor terkait biaya.

Akuntansi biaya sangat berguna selama tahap perencanaan ini karena menunjukkan apakah ada penyimpangan atau kesalahan dalam merencanakan biaya yang sebenarnya. Jika terjadi kesalahan, manajemen perusahaan harus memperbaikinya dan menjaga agar biaya tetap terkendali selama periode produksi tahun berikutnya.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Baca juga: Sistem Akuntansi: Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya dalam Bisnis

Pencatatan Settlement dalam Jurnal Akuntansi Biaya

Settlement dicatat dalam akuntansi biaya setelah perusahaan menerima pembayaran atau uang tunai dan produk atau layanan dikirim dan diterima oleh konsumen. Penerimaan kas dapat mempengaruhi tidak hanya proses penjualan, tetapi juga harga pokok penjualan dan persediaan produk jadi dalam akuntansi biaya.

Berikut ini adalah contoh pencatatan settlement:

settlement dalam jurnal

Seperti ilustrasi di atas, ketika sebuah perusahaan mencatat settlement dalam akuntansi biaya, yaitu cara melakukannya dengan menambahkan kas dan juga akun penjualan. Dengan demikian, harga pokok penjualan akan meningkat di posisi debet, memungkinkan pengurangan persediaan produk jadi di posisi kredit, karena produk jadi telah perusahaan jual ke konsumen.

Jika konsumen berhutang kepada perusahaan tetapi dibayar pada bulan berikutnya, ketentuan settlement berikutnya akan berlaku. Pencatatan kondisi tersebut adalah sebagai berikut:

pencatatan settlement adalah         

Kondisi ini menunjukkan bahwa settlement terjadi pada bulan April ketika sebuah bisnis menerima pembayaran dari konsumen untuk haknya, meskipun barang atau produk dikirim pada bulan Januari.

Kemungkinan yang sering terjadi, khususnya bagi perusahaan manufaktur, adalah material sisa dari pengolahan suatu produk, yang biasa Anda kenal sebagai sisa bahan. Secara umum, bahan sisa mengacu pada bahan atau material untuk membuat suatu produk yang tersisa maupun rusak sedemikian rupa sehingga tidak dapat perusahaan gunakan kembali dalam proses selanjutnya. Tingkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis manufaktur Anda dengan Hash Manufacturing Automation sistem manufaktur terlengkap di Indonesia.

Dalam akuntansi biaya, bahan yang tersisa terbagi ke dalam dua kategori: sisa bahan yang tidak laku dijual dan juga sisa bahan baku yang dijual.

Sisa Bahan yang Tidak Laku Dijual

Ketika hasil dari bahan sisa sebagai hasil dari pemrosesan pesanan, biaya pemusnahan bahan yang pembebannya secara terpisah atau dapat Anda gabungkan dengan biaya pembuatan pesanan yang relevan.

Pencatatan jurnal berikut dapat Anda gunakan untuk mencatat biaya pemusnahan untuk bahan yang tersisa:

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan__________xx

Kas__________________________________________________xx

Sebaliknya, jika pemborosan material terjadi sebagai akibat dari pembuatan pesanan tertentu atau terjadi secara alami, biaya tersebut termasuk dalam biaya overhead pabrik. Jurnal berikut dapat Anda gunakan untuk mencatat biaya-biaya ini:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya__________xx

Kas__________________________________________________xx

Sisa Bahan yang Laku Dijual

Saat suatu sisa bahan baku perusahaan anggap sebagai biaya pengurangan total keseluruhan selama melakukan proses produksi pesanan tertentu atau sederhananya laku terjual, maka pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:

Ketika sisa bahan baku tercatat sebagai pengurangan biaya total selama proses produksi pesanan tertentu atau ketika bahan mentah laku terjual, maka pencatatan jurnalnya sebagai  berikut:

Kas__________________________________________________xx

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan____________________xx

Baca juga: Akuntansi Biaya: Pengertian, Fungsi, dan Penerapannya

Kesimpulan

Itulah pembahasan lengkap tentang settlement yang berkaitan dengan akuntansi biaya. Namun, bisnis harus membutuhkan pencatatan biaya yang akurat dan rapi sesuai dengan jurnal di atas. Mengapa demikian? Karena dengan adanya akuntansi biaya dapat Anda gunakan sebagai pengontrol dan juga perencanaan biaya yang tepat. Anda juga harus menentukan jumlah omzet yang Anda terima melalui pencatatan settlement ini, bukan? Alhasil, dengan memperoleh pengetahuan ini, Anda bisa terhindar dari kerugian.

Salah satu cara agar tercapainya hal tersebut yaitu dengan memiliki pembukuan yang rapi dan akurat secara real time, yaitu Anda bisa mencoba menggunakan Software Akuntansi dari HashMicro. Otomatiskan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, pembuatan faktur, dan lain-lainnya hanya dalam hitungan detik.

Accounting

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Most Viewed

Highlight

Artikel Populer