Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaProductsMarketing AutomationPentingnya Mengerti Apa Itu Konsumen dalam Menentukan Strategi Marketing untuk Bisnis Anda

Pentingnya Mengerti Apa Itu Konsumen dalam Menentukan Strategi Marketing untuk Bisnis Anda

Kehadiran konsumen sangat penting bagi perusahaan, sebab tanpa adanya konsumen, suatu usaha tidak akan bisa berjalan dan berkembang dengan baik. Untuk itu, perusahaan perlu melakukan berbagai upaya guna meningkatkan jumlah konsumen, salah satunya dengan merencanakan strategi marketing. Berdasarkan pengertiannya, strategi marketing adalah rencana pemasaran produk maupun layanan untuk menjangkau banyak pelanggan. Dalam merencanakan strategi marketing,  perusahaan perlu mengamati perilaku para konsumennya, mulai dari faktor hingga alasan mereka membeli produk tersebut. Dengan memperhatikan perilaku konsumen, maka perusahaan dapat lebih mudah mengatur perencanaan untuk mempromosikan produknya.  Adapun penggunaan Sistem Marketing Automation dapat mempermudah perusahaan dalam merencanakan strategi marketing terbaiknya.  Melalui penggunaan sistem ini, perusahaan perencanaan akan lebih terarah dan sesuai dengan target.

DemoGratis

Apa itu Konsumen?

Berdasarkan pengertiannya, konsumen adalah pengguna akhir dari produk atau hasil produksi, baik itu makanan, perabot, produk teknologi, dan lain sebagainya. Dalam UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999, konsumen diartikan sebagai orang yang memakai barang atau jasa baik untuk dirinya sendiri, keluarga maupun orang lain, dan tidak akan menjual atau mengolah kembali. Adapun konsumen berperan sebagai pengguna akhir pada rantai distribusi penjualan yang membeli produk berdasarkan preferensi pribadi, kebutuhan, keinginan, keyakinan, pribadi, maupun pengaruh iklan. 

Contoh Konsumen

Setiap orang pasti pernah membeli suatu produk atau merek dan menjadi konsumen. Ada banyak contoh konsumen yang dapat ditemui di sekitar Anda. Adapun setiap orang melakukan pembelian dengan tujuan yang berbeda-beda. Berikut beberapa contoh konsumen, yakni: 

  • Perusahaan yang membeli alat tulis kantor (ATK) untuk para pegawainya
  • Orang yang memotong rambut di salon.
  • Orang yang membeli sayur ataupun makanan untuk konsumsi pribadi.
  • Orang yang membeli di toko pakaian ataupun elektronik untuk dia pakai sendiri. 
  • Satu keluarga yang membeli tiket bus untuk perjalanan liburan. 

Hak dan Kewajiban Konsumen

Hak dan Kewajiban Konsumen

Seorang konsumen memiliki hak dan kewajiban di dalam transaksi jual beli. Hak dan kewajiban tersebut telah tertulis dalam Undang-Undang, sehingga sangat penting untuk mengetahuinya, sehingga tidak terjadi kekeliruan. Hak para konsumen telah tertulis dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999. Adapun inti dari hak tersebut meliputi: 

  • Hak atas rasa aman, selamat, dan nyaman ketika menggunakan barang atau jasa. 
  • Hak untuk memilih barang atau jasa dengan kondisi yang sesuai dan dijaminkan.
  • Hak dalam mendapatkan informasi barang atau jasa dengan jujur dan sesuai. 
  • Hak untuk menyampaikan keluhan dan pendapat terkait produk. 
  • Hak untuk mendapatkan perlindungan serta edukasi apabila terjadi sengketa
  • Hak mendapatkan ganti rugi ataupun kompensasi, ketika barang tidak sesuai dengan yang telah dijaminkan oleh produsen. 

Di samping itu, para konsumen juga memiliki sejumlah kewajiban yang harus mereka patuhi ketika melakukan pembelian. Adapun kewajiban tersebut telah diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999. Kewajiban tersebut meliputi: 

  • Wajib mematuhi ketentuan serta instruksi cara pakai agar menjamin keselamatan.
  • Wajib beritikad baik pada saat melakukan maupun menyelesaikan transaksi jual beli. 
  • Wajib membayar sesuai dengan nominal yang telah disepakati. 

Perbedaan Konsumen dan Pelanggan

Masyarakat awam seringkali mengartikan konsumen sebagai pelanggan, sebab keduanya sama-sama berperan sebagai pembeli di dalam transaksi jual beli. Padahal keduanya memiliki tujuan yang berbeda dalam pembelian. Berikut beberapa perbedaan antara konsumen dan pelanggan: 

Pelanggan

Berdasarkan pengertiannya, pelanggan atau customer adalah orang yang melakukan pembelian terhadap suatu produk secara berulang. Seorang pelanggan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap sebuah produk, sehingga dapat menaruh kepercayaan akan produk tersebut. Pelanggan dapat membeli barang dan tidak memakainya, sebab barang tersebut dapat ia jual ataupun produksi kembali untuk mendapatkan keuntungan. Adapun pelanggan dapat berupa individu, perusahaan ataupun kelompok. 

Konsumen

Konsumen atau Consumer adalah orang yang membeli barang atau jasa untuk dirinya sendiri dan untuk ia habiskan. Dengan kata lain, konsumen adalah pengguna akhir suatu produk. Berbeda dengan pelanggan,seorang konsumen tidak akan menjual maupun memproduksi kembali barang yang sudah ia beli untuk mendapatkan keuntungan. 

Baca Juga: Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Menggunakan ERP

Apa Itu Perilaku Konsumen?

Perilaku konsumen atau consumer behaviour adalah sebuah studi mengenai individu ataupun kelompok yang menganalisis tentang proses pembelian, pemilihan, penggunaan hingga pembuangan suatu produk dan jasa. Studi ini menganalisis tanggapan emosional, mental, dan perilaku seseorang terhadap produk yang ia beli. Selain itu, studi ini juga melihat mengenai latar belakang hingga tren yang sedang berkembang untuk mencari tahu alasan di balik pembelian suatu produk. Dengan mempelajari perilaku konsumen, seorang pelanggan dapat melihat bagaimana pandangan pelanggan terhadap produk, sehingga akan memudahkan mereka dalam meningkatkan kualitas produknya. 

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Pentingnya Mengenali Perilaku Konsumen

Dalam menjalankan suatu bisnis, sangat penting bagi seorang pengusaha untuk memahami perilaku konsumen. Sebab dapat memudahkan mereka untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan bisnisnya. Adapun analisis studi ini akan memberikan gambaran mengenai pemikiran konsumen terhadap produk atau layanan, bagaimana perasaan mereka terhadap produk, apa yang mempengaruhi pemilihan produk, faktor yang mempengaruhi pembelian tersebut, dan lain sebagainya. 

Memahami perilaku konsumen akan membantu seorang pengusaha dalam merencanakan strategi pemasaran serta memperbaiki kualitas produknya. Untuk itu, sangat penting bagi seorang pengusaha untuk mencari tahu apa saja yang mempengaruhi perilaku tersebut.  Berikut beberapa manfaat yang didapat dalam mempelajari hal tersebut, antara lain: 

  • Mengisi celah pasar.
  • Mengidentifikasi kebutuhan produk.
  • Membantu mencari strategi dalam mempromosikan produk.
  • Menjangkau lebih banyak pembeli.
  • Memberikan produk maupun layanan yang sesuai dengan ekspektasi para pembeli.
  • Meningkatkan penjualan dan juga profitabilitas. 

Jenis Perilaku Konsumen dalam Marketing

Jenis perilaku konsumen dalam marketing

Dalam menjalankan sebuah bisnis, sangat penting untuk mengamati perilaku konsumen. Dengan menganalisis perilaku tersebut, seorang pengusaha dapat menentukan strategi terbaik untuk mempromosikan produknya. Adapun seorang pengusaha juga perlu mengetahui berbagai jenis perilaku pelanggan yang ada, sehingga dapat membantu mereka merencanakan strategi yang sesuai dengan bisnis mereka. Berikut beberapa jenis perilaku tersebut, antara lain:

Complex buying behavior 

Perilaku pembelian kompleks atau complex buying behavior adalah suatu perilaku yang muncul ketika seorang individu berhadapan dengan pilihan untuk membeli produk yang mahal dan jarang. Dalam hal ini, seseorang akan sangat teliti sebelum mempertimbangkan pembelian produk. Sebagai contoh ketika seseorang merasa bingung untuk membeli kendaraan, rumah ataupun berinvestasi dengan nilai tinggi. 

Dissonance-reducing buying behavior

Jenis perilaku selanjutnya adalah dissonance-reducing buying behavior atau perilaku pembelian yang mengurangi disonansi. Dalam hal ini, disonansi dapat terjadi ketika seseorang merasa takut akan menyesal setelah membeli produk. Untuk itu, mereka akan mempertimbangkan preferensi kualitas, kenyamanan maupun harga sebelum memutuskan pembelian. Adapun setelah melakukan pembelian, pembeli tersebut juga akan tetap mempertanyakan keputusan mereka dalam membeli. 

Habitual buying behavior

Perilaku pembelian juga dapat terjadi karena adanya kebiasaan atau habitual buying behavior. Dalam hal ini, seorang pembeli akan memilih dan membeli produk sebab mereka sudah sering membelinya. Dengan demikian, tidak ada proses pemilihan antar produk ataupun merek lain, sebab pelanggan telah mengetahui produk apa dan seberapa banyak mereka akan membeli.  

Variety seeking behavior

Selanjutnya, pembelian juga dapat terjadi untuk mencoba variasi dari produk yang pernah ia beli atau variety seeking behavior. Perilaku ini terjadi bukan karena adanya ketidakpuasan, melainkan karena keingintahuan untuk mencoba varian ataupun rasa lain dari produk tersebut. Sebagai contoh, seorang kustomer pernah membeli biskuit merek A dengan rasa coklat dan ia penasaran untuk mencoba rasa vanilla. 

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Strategi marketing ditujukan untuk mempengaruhi minat pembeli terhadap suatu produk. Untuk itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan berbagai faktor perilaku manusia, sehingga dapat merencanakan strategi marketing terbaiknya. Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketertarikan tersebut, antara lain: 

Pemasaran produk

Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah marketing atau pemasaran. Sebuah pemasaran memang bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak audiens untuk membeli produk. Strategi pemasaran yang benar, akan sangat membantu pengusaha dalam mengembangkan usahanya. Ada banyak strategi pemasaran yang dapat digunakan, antara lain:  melalui iklan di televisi, radio serta internet, paid promote, bekerja sama dengan public figure, memasang billboard dan lain sebagainya. 

Kondisi ekonomi

Faktor lain yang mempengaruhi pembelian adalah kondisi ekonomi. Pada umumnya, seseorang akan membeli produk sesuai dengan kebutuhan maupun kemampuan ekonomi mereka. Seorang individu akan mempertimbangkan keuangan mereka sebelum memutuskan untuk membeli produk ataupun layanan, terlebih ketika produk tersebut memiliki harga yang mahal. 

Preferensi pribadi

Seorang pelanggan juga dapat memutuskan pembelian, sebab adanya preferensi pribadi. Setiap orang memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda, sehingga pembelian hanya akan terjadi ketika produk tersebut sesuai dengan kebutuhan orang tersebut. Dengan demikian, promosi maupun perkataan orang lain tidak akan berpengaruh, ketika seorang pembeli telah menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhannya. 

Pengaruh kelompok

Faktor yang mempengaruhi pembelian selanjutnya adalah pengaruh kelompok. Dalam hal ini orang-orang di sekitar, termasuk keluarga, teman, kerabat, maupun para pengguna internet juga dapat mempengaruhi ketertarikan pelanggan. Adanya testimoni maupun rekomendasi produk dari orang lain dapat menjadi daya tarik untuk melakukan pembelian. Oleh sebab itu, tak heran jika sebuah produk yang viral akan sangat laris di pasaran. 

Daya beli konsumen

Hal lain yang menjadi faktor yang mempengaruhi pembelian adalah daya beli konsumen. Sebuah produk dengan kualitas tinggi dan dipromosikan secara baik tidak akan berarti, apabila target pasarnya tidak sesuai. Seorang pengusaha perlu mempertimbangkan daya beli para konsumennya untuk dapat melancarkan strategi pemasaran. Untuk itu, sangat penting menentukan target pasar dari suatu produk. 

Baca Juga: Software Marketing Automation HashMicro Solusi Sukses Bisnis Startup Anda

Kesimpulan

Dalam merencanakan strategi marketing terbaik, sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan para konsumennya. Dengan memperhatikan perilaku konsumen, maka perusahaan dapat merencanakan keputusan terbaik dalam memajukan usaha mereka. Oleh sebab itu, perusahaan perlu mengumpulkan data-data yang berisikan informasi mengenai para konsumennya. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan banyak waktu. Untuk itu, perusahaan membutuhkan Sistem Marketing Automation  yang akan membantu mereka mengotomatiskan pendataan, sehingga akan membantu mereka dalam merencanakan strategi marketing terbaik dan tepat sasaran.

 

Sebagai perusahaan penyedia layanan Software ERP terbaik di Indonesia, HashMicro menyediakan Sistem Marketing Automation yang akan membantu Anda merencanakan strategi marketing terbaik untuk meningkatkan jumlah konsumen. Sistem ini akan memberikan gambaran terkait strategi yang paling optimal untuk usaha Anda. Selain itu, sistem ini juga akan membantu Anda mengontrol dan mengawasi strategi marketing, sehingga dapat meningkatkan performa penjualan. Penggunaan sistem ini akan memudahkan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Untuk mencari tahu lebih lanjut tentang sistem ini, Anda dapat menjadwalkan demo gratis untuk berkonsultasi bersama kami. 

MarketingAutomation

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Marketing Automation

Highlight

Artikel Populer