Di era e-commerce yang bergerak semakin cepat, efisiensi operasional gudang telah menjadi faktor penentu daya saing bisnis. Para manajer gudang dituntut menemukan cara cerdas untuk mempercepat proses pemenuhan kebutuhan tanpa mengorbankan akurasi. Salah satu pendekatan yang terbukti mampu menjawab tantangan tersebut adalah penerapan multi order picking.
Metode ini mengubah cara tim bekerja dengan mengurangi aktivitas berjalan yang tidak produktif, mempercepat alur pengambilan barang, dan meningkatkan throughput secara signifikan.
Dalam artikel ini, akan membahas secara komprehensif apa itu multi-order picking, bagaimana perbedaannya dengan metode lain serta manfaat bagi perkembangan bisnis.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa Itu Multi Order Picking?
Multi-order picking adalah metode pengambilan barang di gudang di mana satu picker menangani beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan.
Pendekatan ini dirancang untuk mengurangi waktu tempuh yang tidak produktif, meningkatkan efisiensi alur kerja, dan mempercepat proses pemenuhan pesanan tanpa mengorbankan akurasi.
Bagi pebisnis, strategi ini menjadi cara praktis untuk meningkatkan kapasitas operasional tanpa harus menambah sumber daya secara signifikan.
Keuntungan Utama Menerapkan Strategi Multi-Order Picking
Menerapkan multi-order picking bukan hanya perubahan teknis, tetapi keputusan strategis yang dapat meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan mempercepat layanan.
Dengan mengurangi aktivitas yang paling memakan waktu, bisnis dapat membuka peluang produktivitas baru. Berikut beberapa manfaat utamanya.
1. Meningkatkan produktivitas picker secara signifikan
Dengan mengurangi waktu berjalan yang tidak perlu, setiap picker dapat menyelesaikan lebih banyak item dalam periode kerja yang sama.
Ini meningkatkan jumlah pesanan yang dapat diproses per jam, sehingga volume pesanan yang lebih besar dapat ditangani tanpa penambahan staf berlebih.
Di lapangan, peningkatan ini paling terasa saat menghadapi musim ramai atau periode promosi. Operasional tetap lancar, backlog bisa dihindari, dan produktivitas per karyawan memberikan kontribusi langsung terhadap profit perusahaan.
2. Mempercepat waktu siklus pemenuhan pesanan
Pemrosesan pesanan secara berkelompok membuat waktu dari pesanan diterima hingga siap dikirim menjadi lebih singkat. Pelanggan mendapatkan barang lebih cepat, yang berdampak pada meningkatnya kepuasan dan loyalitas.
Selain itu, perputaran inventaris menjadi lebih cepat sehingga modal yang tertahan dalam stok dapat berkurang.
Kecepatan ini menjadi nilai tambah yang kuat di pasar yang menuntut layanan instan dan meningkatkan reputasi brand Anda.
3. Mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja
Metode multi-order picking memungkinkan tim yang lebih kecil menangani pesanan dengan volume tinggi. Hal ini menekan kebutuhan perekrutan tambahan dan mengurangi biaya tenaga kerja.
Dengan alur kerja yang lebih efisien, manajer dapat mengalokasikan tenaga kerja ke aktivitas bernilai tambah seperti kontrol kualitas, pengelolaan inventaris yang lebih proaktif, atau proses pengepakan yang lebih detail.
Optimalisasi ini tidak hanya menekan biaya, tetapi juga meningkatkan fokus dan moral karyawan, sehingga operasional gudang menjadi lebih ramping dan efektif.
Perbandingan Multi Order Picking dengan Metode Picking Lain
Memahami keunggulan multi-order picking membutuhkan perbandingan dengan metode pengambilan barang lainnya. Setiap metode memiliki karakteristik berbeda, dan pilihan terbaik bergantung pada profil pesanan, jumlah SKU, serta tata letak gudang.
Dengan mengenali perbedaannya, Anda dapat memilih strategi yang paling efisien untuk operasional bisnis Anda. Mari kita lihat perbandingannya dengan beberapa metode populer.
1. Batch picking
Batch picking sering disamakan dengan multi-order picking, namun keduanya memiliki perbedaan. Dalam batch picking, picker mengambil satu jenis SKU dalam jumlah besar untuk memenuhi berbagai pesanan dalam satu batch. Metode ini ideal untuk bisnis dengan jumlah SKU sedikit tetapi volume pesanan tinggi.
2. Zone picking
Pada zone picking, gudang dibagi ke beberapa zona dan setiap picker bekerja hanya di zona tertentu. Pesanan kemudian berpindah dari satu zona ke zona lainnya hingga seluruh item terkumpul. Pendekatan ini cocok untuk gudang besar dengan ribuan SKU.
Berbeda dari multi-order picking yang ditangani oleh satu picker secara menyeluruh, zone picking membagi satu pesanan ke beberapa picker. Metode ini mengurangi kebutuhan picker untuk bergerak jauh, tetapi memerlukan koordinasi antar zona agar alur tetap lancar.
3. Wave picking
Wave picking mengatur proses picking dalam beberapa “gelombang” berdasarkan waktu tertentu, biasanya disesuaikan dengan jadwal pengiriman atau prioritas pesanan. Tujuannya adalah memastikan alur pengambilan hingga pengiriman berjalan teratur.
Jika multi-order picking mengutamakan efisiensi perjalanan picker, wave picking lebih menekankan sinkronisasi operasional gudang secara keseluruhan.
Tantangan dalam Implementasi dan Cara Mengatasinya
Meskipun multi-order picking menawarkan berbagai manfaat, penerapannya tidak selalu berjalan mulus. Ada sejumlah tantangan operasional yang perlu diantisipasi agar hasilnya optimal.
Untuk itu, penting memahami hambatan umum yang sering muncul serta strategi praktis untuk mengatasinya. Mari kita bahas beberapa di antaranya.
1. Kompleksitas pengaturan alur picking
Mengatur alur pengambilan barang untuk banyak pesanan sekaligus bisa menjadi tantangan. Tanpa sistem yang jelas, picker berisiko mengambil rute yang tidak efisien dan meningkatkan potensi kesalahan.
Penggunaan software manajemen gudang membantu mengatur urutan kerja dan rute picking secara otomatis sehingga proses lebih terarah dan mudah diikuti.
2. Kebutuhan data inventaris yang akurat
Multi-order picking sangat bergantung pada informasi stok yang real-time. Jika data tidak akurat, picker dapat kehilangan waktu mencari item yang ternyata tidak tersedia.
Dengan visibilitas inventaris yang tepat, operasional picking menjadi lebih cepat, presisi meningkat, dan waktu terbuang dapat ditekan.
3. Adaptasi tim terhadap metode baru
Perubahan metode kerja sering memerlukan penyesuaian dari tim operasional. Tanpa pelatihan yang memadai, proses implementasi bisa melambat.
Memberikan panduan yang jelas, latihan rutin, dan pendampingan di awal dapat membantu tim lebih cepat memahami proses dan menjalankan tugas dengan konsisten.
4. Sinkronisasi antarproses gudang
Multi-order picking harus berjalan selaras dengan aktivitas packing, sorting, dan pengiriman. Ketidakseimbangan di salah satu titik dapat menciptakan bottleneck.
Dengan koordinasi antartim yang baik dan monitoring operasional yang rutin, alur kerja dapat dijaga tetap stabil dan efisien.
Peran Teknologi dalam Kesuksesan Multi Order Picking
Meski multi-order picking menawarkan banyak keuntungan, penerapannya tidak selalu mudah. Penting untuk memahami tantangan yang mungkin muncul dan strategi praktis untuk mengatasinya.
1. Warehouse Management System (WMS) sebagai pusat kendali
WMS berfungsi sebagai otak operasional yang mengatur seluruh proses multi-order picking. Sistem ini mampu mengelompokkan pesanan dan menentukan rute pengambilan paling efisien. Dengan pembaruan inventaris secara real-time, data stok selalu akurat dan dapat diandalkan.
2. Barcode scanner
Untuk meminimalkan kesalahan manusia, penggunaan barcode scanner sangat penting. Picker hanya perlu memindai barcode produk atau wadah pesanan, dan WMS akan langsung memverifikasi keakuratan item. Dengan cara ini, risiko kesalahan dapat ditekan secara signifikan.
3. Analitik dan pelaporan untuk pengambilan keputusan
Keberhasilan strategi baru dapat diukur melalui data. WMS menyediakan dasbor analitik yang menampilkan metrik kinerja utama seperti jumlah pesanan yang diproses per jam. Informasi ini memungkinkan manajer memantau performa secara real-time dan membuat keputusan strategis berbasis data.
Optimalkan Proses Pemenuhan Pesanan Anda dengan HashMicro
Memahami multi order picking hanya langkah awal; untuk memaksimalkan potensinya, diperlukan alat yang tepat. Proses manual tidak cukup untuk mengelola kompleksitas pengelompokan pesanan dan optimasi rute.
Sistem Manajemen Gudang (WMS) HashMicro hadir sebagai solusi terintegrasi yang mengotomatiskan alur kerja, meningkatkan akurasi, dan memangkas waktu tempuh.
Integrasi penuh antar modul memberikan visibilitas menyeluruh sehingga setiap keputusan bisnis dapat diambil berdasarkan data yang akurat, menjadikan operasional gudang lebih efisien dan terukur. Berikut beberapa fitur yang terdapat di Software HashMicro:
- Stock forecasting: Membantu merencanakan persediaan dengan lebih baik berdasarkan analisis permintaan untuk menghindari overstock dan stockout.
- RFID warehouse rack stock in-out automation: Mengotomatisasi proses pelacakan pergerakan stok masuk dan keluar di gudang menggunakan teknologi RFID untuk akurasi maksimal.
- Pick, Pack, Delivery (3 step route warehousing): Mengelola proses pengambilan, pengemasan, dan pengiriman barang secara sistematis untuk mempercepat siklus pengiriman.
- Stock aging report: Menyajikan laporan umur barang dalam stok gudang untuk membantu mengidentifikasi barang yang lambat bergerak dan mengurangi risiko kadaluwarsa.
- Integrated with barcode and QR code: Mempercepat proses penerimaan, pengeluaran, dan pengecekan stok dengan teknologi identifikasi yang cepat dan akurat.
Dengan HashMicro, perusahaan Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi data, dan otomatisasi proses bisnis yang lebih baik. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratis sekarang juga.
Kesimpulan
Strategi multi-order picking terbukti mampu meningkatkan produktivitas, mempercepat pemenuhan pesanan, dan mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja di gudang. Untuk memaksimalkan manfaatnya, dukungan teknologi yang tepat menjadi kunci.
HashMicro menawarkan Sistem Manajemen Gudang yang terintegrasi, membantu bisnis Anda mengotomatiskan alur kerja, mengurangi kesalahan, dan mendapatkan visibilitas operasional secara real-time.
Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana sistem ini dapat meningkatkan efisiensi gudang Anda. Coba demo gratis HashMicro hari ini dan rasakan perbedaannya dalam operasional bisnis Anda.
Pertanyaan Seputar Multi Order Picking
-
Bagaimana teknologi membantu?
Penggunaan software manajemen gudang memungkinkan otomatisasi alur picking, optimasi rute, dan pemantauan real-time untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi.
-
Bagaimana metode ini berbeda dari batch atau zone picking?
Batch picking fokus pada SKU tertentu, zone picking membagi gudang menjadi beberapa zona, sedangkan Multi Order Picking berfokus pada penyelesaian beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan.
-
Apa manfaat utama Multi Order Picking?
Keuntungannya mencakup penghematan waktu, peningkatan produktivitas picker, efisiensi penggunaan tenaga kerja, serta akurasi pengiriman yang lebih tinggi semua berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan profitabilitas.








