Anda mungkin pernah mendengar pernyataan, bahwa setiap orang yang bekerja di manapun dan apapun itu perusahaannya pasti pernah mengalami yang namanya overwork alias kerja lembur karena beberapa alasan tertentu, misalnya ketika banyak pekerjaan manual yang tidak dibantu oleh Aplikasi ERP terbaik. Bekerja melewati batas jam yang sudah ditentukan, mungkin masih wajar jika hanya dilakukan beberapa kali ketika belum beralih ke Software ERP berbasis cloud yang dapat mengotomatiskan aspek-aspek bisnis.
Namun, jika hal tersebut sering kali terjadi bahkan sudah menjadi suatu rutinitas harian, mungkin ada yang salah dengan pengelolaan sumber daya perusahaan atau organisasi Anda. Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya overwork atau kerja lembur bagi pekerja, Anda bisa menyiasatinya dengan beralih ke Sistem ERP di Indonesia.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai macam-macam Sistem ERP terbaik, kenali dan pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sistem ERP pada artikel di bawah ini. Anda juga dapat mengunduh skema perhitungan harga Software ERP dari HashMicro untuk mengetahui estimasi harganya.
Daftar Isi
Apa Itu Sistem ERP?
ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan sebuah sistem informasi/aplikasi yang mengintegrasikan proses-proses utama dalam sebuah organisasi, sehingga apa yang terjadi di satu proses bisa dilihat oleh proses yang lain dan apa yang proses tersebut lakukan juga akan mempengaruhi proses yang lain.
Sistem ERP biasanya terdiri atas macam-macam modul untuk berbagai fungsi dan proses dalam perusahaan. Setiap perusahaan komersil baik yang memproduksi barang atau jasa memiliki alur proses bisnis yang berkelanjutan. Mulai dari permintaan konsumen, pembuatan produk, penjualan, penagihan dan layanan purna jual.
Terdapat banyak modul dalam sebuah sistem ERP, yang mana masing-masing perusahaan tentu akan membutuhkan modul yang berbeda-beda sesuai dengan target dan kebutuhan bisnis mereka. Berikut ini adalah macam-macam sistem ERP berupa modul yang biasa digunakan oleh perusahaan.
Baca juga: Bab III: Modul-modul Penting dalam Sistem ERP
Macam-macam Sistem ERP Secara Umum
1. Accounting
Manajemen akuntansi atau keuangan adalah modul ERP yang sangat penting untuk semua jenis industri. Karena hampir tidak ada perusahaan yang tidak mengelola arus kas, pembayaran, utang-piutang, dan berbagai transaksi keuangan sehari-hari.
Fitur-fitur yang ada dalam modul manajemen akuntansi diantaranya yaitu manajemen tagihan (billing), manajemen aset dan depresiasi, manajemen pajak, manajemen faktur, laporan analitik keuangan, manajemen mata uang, dan lain sebagainya.
2. Inventory
Perusahaan manapun yang memiliki banyak stok barang, baik barang dagangan maupun aset memerlukan modul manajemen inventaris dalam sistem ERP mereka. Modul ini berfungsi menangani pelacakan stok, pengendalian pengadaan, pemesanan ke pemasok, dan berbagai kebutuhan manajemen inventaris lainnya.
Fitur-fitur yang pada umumnya ada dalam modul manajemen inventaris adalah manajemen stok, manajemen gudang, prakiraan inventaris (inventory forecasting), pengambilan dan pengepakan stok, manajemen pemasok, dan pelacakan pengiriman. Modul ini cocok untuk perusahaan berbasis manufaktur, ritel dan grosir, lembaga pendidikan, konstruksi dan engineering.
3. Purchasing (Pembelian)
Modul pembelian merupakan salah satu modul penting bagi perusahaan manufaktur, grosir, dan ritel. Modul ini membantu perusahaan mengelola pembelian barang ke pemasok atau supplier. Dengan modul ini, pengeluaran dapat lebih terkontrol dan pembelian barang akan selalu sesuai dengan permintaan konsumen.
Modul ini berfungsi menyederhanakan berbagai proses manufaktur yang kompleks. Fungsinya meliputi perencanaan produksi, pengaturan rute produksi, pengelolaan anggaran, pemantauan stok bahan baku dan barang jadi.
4. Manufacturing
Sistem ERP ini berfungsi menyederhanakan berbagai proses manufaktur yang kompleks dan mampu meningkatkan efisiensi dalam proses manufaktur bisnis. Manufaktur itu sendiri adalah suatu cabang industri yang mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengolah bahan baku, suku cadang, dan komponen lain untuk diproduksi menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.
Fungsinya meliputi perencanaan produksi, pengaturan rute produksi, pengelolaan anggaran, pemantauan stok bahan baku, barang jadi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, tujuan dari manajemen manufaktur yaitu agar proses produksi bisa berjalan secara efektif dan efisien sehingga produk yang keluar bisa mencapai performansi produktivitas total sistem yang optimal, seperti; waktu produksi, ongkos, dan utilitas mesin.
5. HRM (Human Resource Management)
HRM berbeda dengan HRD atau Human Resource Development, dimana tugas dari HRD adalah lebih fokus pada pengembangan SDM atau karyawan dalam perusahaan. Sedangkan HRM bertugas untuk mengelola, melatih dan memfasilitasi karyawan untuk mendukung kinerja mereka. Oleh karena itu, suatu perusahaan pasti memerlukan modul HRM untuk membantu perusahaan mengelola SDM secara lebih efisien.
Fungsinya mencakup pengelolaan informasi karyawan, pelacakan jam kerja dan kehadiran, penggajian, pengelolaan pajak karyawan, pembuatan survei, dan penilaian kinerja karyawan. Selain itu, HRM juga berfungsi menjaga kontinuitas ketika ada karyawan yang meninggalkan perusahaan, memastikan bahwa segala kebutuhan karyawan dapat terpenuhi, serta memastikan bahwa karyawan dapat hidup sejahtera. Modul ini cocok untuk perusahaan berbasis manufaktur, ritel dan grosir, konstruksi dan engineering dan jasa profesional.
6. Sales (Penjualan)
Modul penjualan adalah modul yang wajib perusahaan pertimbangkan untuk bisnisnya. Karena didalamnya terdapat penyusunan sales team, mengkoordinasikan operasi penjualan dan tentunya mengimplementasi teknik sales agar suatu usaha atau bisnis dapat mencapai atau bahkan melebihi target penjualan. Modul ini dapat memberikan solusi yang efektif dalam mengelola prospek dan pelanggan.
Fungsi modul penjualan mencakup pengelolaan data prospek dan pelanggan, pemantauan siklus penjualan, penjadwalan follow up ke prospek, pembuatan penawaran dan faktur, dan pembuatan laporan penjualan yang lengkap.
7. CRM (Customer Relationship Management)
Modul CRM hampir mirip dengan modul penjualan, tetapi fokusnya lebih pada pengelolaan pelanggan. Dengan begitu perusahaan dapat mengenal lebih jauh tentang pelanggan, dengan tujuan meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Fungsinya mencakup pengelolaan pipeline penjualan, pencatatan riwayat interaksi pelanggan, email marketing campaign, laporan perilaku, pola pembelian pelanggan, penyederhanaan proses strategi, dan pengelolaan tenaga penjualan dalam suatu sistem, dan lain-lain. Modul ini cocok untuk perusahaan berbasis manufaktur, ritel dan grosir, konstruksi dan engineering dan jasa profesional.
8. Supply chain management
Modul SCM adalah satu modul ERP yang paling penting untuk perusahaan manufaktur. Modul ini memberikan perusahaan visibilitas ke seluruh rantai pasokan, dari awal hingga selesai. Fitur-fitur yang ada dalam modul SCM di antaranya yakni manajemen inventory, manajemen pesanan, manajemen pengadaan, pelacakan logistik dan pengiriman barang, perencanaan dan prakiraan, manajemen pemasok, dan manajemen pengembalian barang.
9. Warehouse management
Modul manajemen gudang juga merupakan modul yang penting bagi perusahaan manufaktur. Modul ini membantu perusahaan mengelola operasi harian gudang, mengurus pesanan, memantau pekerjaan, dan menyediakan informasi real-time yang akurat tentang inventaris.
Fitur-fitur yang ada dalam modul manajemen gudang meliputi pelacakan dan perpindahan stok, audit inventaris, prakiraan inventaris, pengambilan dan pengepakan barang, manajemen pemasok, manajemen bill of materials, dana manajemen pengiriman. Modul ini relevan untuk perusahaan dengan jenis bisnis ritel dan grosir.
10. Project management
Modul manajemen proyek merupakan modul yang wajib hadir dalam perusahaan-perusahaan konstruksi dan permesinan. Modul ini membantu perusahaan membuat perencanaan proyek, mengatur anggaran untuk setiap proyek, mendistribusikan tugas, mencatat waktu kerja karyawan, membuat tagihan ke klien, dan lain sebagainya.
Memilih Sistem ERP Lain Berdasarkan Jenis Bisnis
Selain macam-macam sistem ERP di atas, masih banyak lagi modul sistem ERP lain yang bisa Anda sesuaikan dengan jenis bisnis atau industri yang sedang Anda geluti sekarang. Berikut jenis industri dan macam-macam sistem ERPnya:
1. Macam-macam sistem ERP untuk industri properti dan real estate
Bisnis properti dan perumahan memerlukan solusi yang dapat membantu mereka mengelola kontrak dengan penyewa atau pembeli, menangani reservasi, memproses pembayaran, dan memelihara fasilitas mereka.
Beberapa modul ERP yang penting untuk bisnis properti & real estate:
- Real Estate & Property Management
- Accounting Management
- Contract Management
- Rental Management
- Facility Management
2. Macam-macam sistem ERP untuk industri F&B
Bisnis makanan dan minuman seperti restoran dan katering membutuhkan solusi yang memudahkan mereka memesan bahan makanan mentah dari pemasok, menangani pesanan pelanggan, mempercepat proses pembayaran, memantau pengiriman pesanan, dan lain-lain.
Modul-modul yang relevan untuk bisnis F&B:
- Restaurant Management
- POS
- Catering Management
- E-Menu
- Central Kitchen Management
3. Macam-macam sistem ERP untuk lembaga pendidikan
Lembaga pendidikan memerlukan modul-modul ERP spesifik yang dapat membantu mereka menyederhanakan proses pembelajaran, rekrutmen, pengelolaan data siswa, dan lain-lain.
Beberapa modul yang diperlukan oleh institusi pendidikan yakni di antaranya:
- Learning Management
- School Management
- Accounting Management
- Inventory Management
Baca juga: Tips Memilih Modul ERP yang Sesuai untuk Setiap Bisnis
Kesimpulan
Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin canggih, persaingan dalam dunia bisnis pun akan semakin ketat. Anda harus dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengembangkan bisnis Anda. Menjalankan bisnis Anda dengan metode tradisional atau manual hanya membuat Anda tidak dapat bersaing dengan kompetitor bisnis yang lain. Jika pemilik bisnis lain sudah mengotomatiskan proses bisnis mereka, mengapa Anda belum? Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga Software ERP dari HashMicro.
Jika Anda masih bingung untuk menentukan modul ERP sistem informasi manajemen mana yang akan Anda implementasikan di perusahaan, maka segeralah beralih ke Sistem ERP dari HashMicro! HashMicro hadir dengan memberikan solusi terbaik bagi Anda dan perusahaan Anda. Dengan adanya sistem ERP dari HashMicro, Anda dapat menyederhanakan berbagai aktivitas operasional bisnis yang kompleks sehingga meningkatkan efisiensi, menghemat biaya, dan mengoptimalkan produktivitas bisnis Anda.