Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi

    Artikel Terkait:

    Artikel Terkait

    Panduan Lengkap ISO 26000 dan Cara Implementasinya di Bisnis

    Saat ini, penerapan ESG (Environmental, Social, and Governance) semakin meluas di berbagai sektor bisnis sebagai standar baru dalam menciptakan nilai berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari pilar sosial dalam ESG adalah ISO 26000, sebuah standar yang memandu perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya secara etis dan transparan.

    ISO 26000 merupakan panduan internasional yang membantu organisasi menerapkan prinsip tanggung jawab sosial ke dalam operasional bisnisnya. Standar ini tidak bersifat sertifikasi, melainkan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk membangun praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

    Bagi Anda yang belum familiar dengan konsep apa itu ISO 26000, artikel ini akan memberikan penjelasan menyeluruh mengenai ISO 26000 dan bagaimana cara implementasinya dalam dunia usaha. Oleh karena itu, simak hingga akhir untuk memahami manfaat strategis yang dapat diperoleh bisnis Anda.

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Key Takeaways

        • ISO 26000 adalah standar internasional yang memberikan panduan bagi organisasi dalam mengintegrasikan prinsip tanggung jawab sosial ke dalam aktivitas dan keputusan bisnis.
        • ISO 26000 mencakup 7 isu pokok yaitu tata kelola organisasi, hak asasi manusia, praktik ketenagakerjaan, lingkungan, praktik operasional, isu konsumen, dan keterlibatan masyarakat.
        • Implementasi sistem ESG HashMicro dapat membantu pengelolaan ISO 26000 yang lebih akurat dan efektif.
        Klik untuk Demo Gratis!

        Apa Itu ISO 26000?

        ISO 26000 adalah standar internasional yang memberikan panduan bagi organisasi dalam mengintegrasikan prinsip tanggung jawab sosial ke dalam aktivitas dan keputusan bisnis. Standar ini membantu perusahaan memahami peran mereka dalam menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif.

        Berbeda dari standar ISO lainnya, ISO 26000 tidak ditujukan untuk sertifikasi, melainkan sebagai acuan strategis untuk membangun bisnis yang lebih etis dan berkelanjutan. Standar ini mencakup tujuh inti tanggung jawab sosial, seperti hak asasi manusia, praktik ketenagakerjaan, lingkungan, serta keterlibatan masyarakat. 

        Lebih lanjutnya, ISO 26000 juga mendorong perusahaan untuk memperhatikan kebutuhan pemangku kepentingan dan meningkatkan transparansi dalam operasional. Dengan penerapannya, perusahaan dapat memperkuat reputasi, meningkatkan kepercayaan publik, dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

        7 Isu Pokok ISO 26000

        Dalam penjelasan di atas, kami sudah menyebutkan bahwa ISO 26000 mencakup tujuh inti. Namun, apa saja tujuh inti isu tersebut? Di bawah ini adalah penjelasannya: 

        1. Tata kelola organisasi (Organizational Governance)

        Isu pokok yang pertama ini merujuk pada sistem dan proses pengambilan keputusan di dalam organisasi. Tata kelola yang baik harus transparan, akuntabel, dan didasarkan pada nilai-nilai etis yang mendukung prinsip tanggung jawab sosial.

        2. Hak asasi manusia (Human Rights) 

        Dalam kerangka ISO 26000, organisasi atau perusahaan wajib menghormati, melindungi, dan mendorong pemenuhan hak asasi manusia dalam seluruh kegiatannya. Hal ini termasuk hak pekerja, hak atas kesetaraan, serta hak masyarakat yang terdampak oleh kegiatan bisnis.

        3. Praktik ketenagakerjaan (Labour Practices)

        Isu praktik ketenagakerjaan mencakup isu terkait kondisi kerja yang adil, kesehatan dan keselamatan kerja, pengembangan karyawan, serta hubungan industrial yang positif. Dalam praktik bisnis, perusahaan diharapkan memperlakukan tenaga kerja secara manusiawi dan menghargai hak-hak mereka.

        4. Lingkungan (The Environment)

        Perusahaan harus berperan aktif dalam melindungi lingkungan hidup melalui pengelolaan sumber daya secara bijak, pengurangan emisi, serta pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Keberlanjutan lingkungan menjadi komponen penting dalam strategi sosial perusahaan.

        5. Praktik operasional yang adil (Fair Operating Practices)

        Isu ini meliputi etika bisnis, anti-korupsi, persaingan sehat, serta hubungan yang adil dengan mitra usaha dan lembaga pemerintah. Perusahaan diharapkan menjalankan usahanya dengan integritas dan kejujuran.

        6. Isu konsumen (Consumer Issues)

        Berfokus pada perlindungan hak konsumen, seperti keamanan produk, akses terhadap informasi yang jelas, dan mekanisme pengaduan. Organisasi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk dan layanannya tidak membahayakan konsumen.

        7. Keterlibatan dan pengembangan masyarakat (Community Involvement and Development)

        Mengacu pada kontribusi organisasi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Hal ini dapat berupa program pemberdayaan, peningkatan kualitas pendidikan, atau inisiatif sosial lainnya yang berkelanjutan.

        Prinsip-prinsip ISO 26000

        Dalam penerapannya, ISO 26000 tidak hanya meliputi 7 isu pokok yang saja, tetapi terdapat prinsip-prinsip yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah penjelasannya: 

        1. Akuntabilitas (Accountability)

        Organisasi harus bertanggung jawab atas dampak kegiatan dan keputusannya terhadap masyarakat dan lingkungan. Artinya, setiap tindakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara terbuka dan etis.

        2. Transparansi (Transparency)

        Organisasi perlu mengungkapkan informasi relevan secara jelas, jujur, dan tepat waktu, terutama terkait dengan dampak sosial, lingkungan, dan ekonominya. Ini penting untuk membangun kepercayaan publik.

        3. Perilaku Etis (Ethical Behavior)

        Seluruh tindakan organisasi harus mencerminkan integritas, kejujuran, dan nilai moral yang tinggi. Perilaku etis harus menjadi budaya dalam setiap level organisasi.

        4. Menghormati Kepentingan Pemangku Kepentingan (Respect for Stakeholder Interests)

        Organisasi perlu mengenali, menghargai, dan menanggapi kepentingan semua pihak yang terpengaruh oleh aktivitasnya, seperti karyawan, pelanggan, masyarakat lokal, dan mitra bisnis.

        5. Menghormati Aturan Hukum (Respect for the Rule of Law)

        Organisasi wajib mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku di wilayah operasinya. Kepatuhan hukum adalah fondasi dasar dari tanggung jawab sosial.

        6. Menghormati Norma Internasional (Respect for International Norms of Behavior)

        Jika terdapat perbedaan antara hukum lokal dan norma internasional, organisasi harus tetap berupaya menjunjung tinggi standar internasional tentang hak asasi manusia dan etika bisnis.

        7. Menghormati Hak Asasi Manusia (Respect for Human Rights)

        Organisasi harus mendukung dan menjamin penghormatan terhadap hak asasi manusia di seluruh aktivitas dan rantai pasoknya.

        Bagaimana Mengimplementasi ISO 26000?

        Mengimplementasikan ISO 26000 bukanlah proses instan, melainkan langkah strategis yang membutuhkan pemahaman mendalam dan komitmen menyeluruh. Setiap tahapan implementasi harus disesuaikan dengan karakteristik bisnis dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan.

        Untuk membantu Anda menerapkannya secara efektif, berikut adalah panduan langkah demi langkah yang bisa dijadikan acuan:

        1. Pahami prinsip dan inti isu ISO 26000

        Langkah awal yang krusial adalah memahami 7 prinsip dasar dan 7 inti isu ISO 26000 agar implementasinya selaras dengan nilai tanggung jawab sosial yang ditetapkan.

        2. Analisis konteks dan kebutuhan perusahaan

        Identifikasi bagaimana prinsip dan isu tersebut relevan dengan industri, skala, serta dampak sosial dan lingkungan dari bisnis Anda.

        3. Libatkan manajemen puncak dan pemangku kepentingan

        Komitmen dari top-level management sangat penting untuk keberhasilan implementasi. Selain itu, libatkan karyawan, pelanggan, komunitas, dan mitra bisnis sejak tahap awal.

        4. Integrasikan nilai-nilai sosial ke dalam kebijakan dan operasional

        Masukkan prinsip tanggung jawab sosial ke dalam visi, misi, budaya kerja, SOP, hingga aktivitas operasional sehari-hari.

        5. Lakukan evaluasi dan pengukuran dampak

        Lakukan penilaian terhadap dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari seluruh proses bisnis secara berkala untuk perbaikan berkelanjutan.

        6. Komunikasikan upaya CSR secara transparan

        Laporkan inisiatif dan capaian tanggung jawab sosial perusahaan secara terbuka kepada publik untuk membangun reputasi dan kepercayaan.

        7. Gunakan sistem ESG untuk mempermudah pengelolaan

        Agar proses lebih efisien dan terukur, manfaatkan sistem seperti HashMicro ESG Management System yang menyediakan fitur pemantauan ESG real-time, laporan otomatis, dan integrasi kebijakan ke seluruh proses operasional perusahaan.

        Untuk membantu Anda menerapkannya secara efektif, berikut adalah panduan langkah demi langkah yang bisa dijadikan acuan. Kalkulasikan kebutuhan perusahaan Anda dengan klik banner skema harga di bawah ini.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Kenapa HashMicro Efektif Membantu Integrasi Prinsip ISO 26000 ke Operasional Bisnis?

        hashmicro

        Anda pasti bertanya, kenapa sistem ESG HashMicro adalah solusi yang efisien untuk mendukung implementasi objective ISO 26000? Jawabannya terletak pada kemampuannya dalam mengintegrasikan prinsip tanggung jawab sosial langsung ke dalam proses operasional perusahaan secara otomatis, real-time, dan terukur.

        Dengan fitur pelaporan ESG yang canggih, HashMicro memudahkan perusahaan memantau dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi secara konsisten. Sistem ini juga membantu menyusun strategi berbasis data, mempercepat pengambilan keputusan yang sesuai prinsip ISO 26000, serta menjaga transparansi kepada stakeholder.

        Tak hanya itu, HashMicro ESG Software memungkinkan koordinasi lintas departemen dalam satu platform, sehingga kebijakan tanggung jawab sosial tidak hanya jadi slogan, tetapi benar-benar dijalankan dan dilaporkan dengan akurat.

        Berikut adalah fitur-fitur yang ditawarkan oleh sistem HashMicro: 

        • Automated ESG Reporting: Membantu perusahaan menyusun laporan tanggung jawab sosial secara real-time dan terukur sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam ISO 26000.
        • Carbon Footprint & Energy Monitoring: Mendukung penerapan isu lingkungan dalam ISO 26000 dengan memantau dan mengurangi dampak emisi, konsumsi energi, serta limbah.
        • Regulatory Compliance Management: Memastikan perusahaan tetap patuh pada regulasi sosial dan lingkungan yang berlaku, sejalan dengan prinsip menghormati hukum dan norma internasional.
        • Social Responsibility Tracking: Memfasilitasi pemantauan inisiatif CSR dan kesejahteraan karyawan sebagai bentuk implementasi isu praktik ketenagakerjaan dan keterlibatan masyarakat.
        • Governance & Risk Assessment: Menguatkan tata kelola organisasi dan penilaian etis terhadap risiko, sesuai prinsip perilaku etis dan tata kelola yang baik dalam ISO 26000.
        • Supply Chain Sustainability: Membantu menilai praktik etis dalam rantai pasok agar selaras dengan prinsip operasional yang adil dan bertanggung jawab secara sosial.

        Kesimpulan 

        Menerapkan ISO 26000 bukan sekadar memenuhi standar internasional, tetapi juga menciptakan fondasi etis bagi bisnis agar bertanggung jawab secara sosial dan berkelanjutan. Dengan memahami prinsip, isu inti, dan langkah implementasinya, perusahaan dapat membangun kepercayaan publik sekaligus meningkatkan nilai jangka panjang.

        Untuk mendukung proses ini secara efisien, Anda dapat mengandalkan sistem ESG dari HashMicro. Sistem ini membantu bisnis dalam pelaporan otomatis, pemantauan dampak sosial dan lingkungan, hingga memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang terus berkembang.

        Ingin mengelola tanggung jawab sosial perusahaan secara terukur dan terintegrasi? Coba demo gratis sistem ESG HashMicro sekarang dan mulai wujudkan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

        ERP

        Pertanyaan Seputar ISO 260000

        • Apa itu ISO 26000?

          ISO 26000 adalah standar internasional yang memberikan panduan bagi organisasi dalam menerapkan tanggung jawab sosial secara etis, transparan, dan berkelanjutan.

        • Apa perbedaan antara OKR dengan KPI?

          ISO 26000 dapat digunakan oleh semua jenis organisasi, baik perusahaan besar, UMKM, lembaga pemerintah, maupun organisasi non-profit, tanpa memandang sektor atau lokasi geografis.

        • Apa saja prinsip dasar dalam ISO 26000?

          Prinsip dasar dalam ISO 26000 mencakup akuntabilitas, transparansi, perilaku etis, penghormatan terhadap kepentingan pemangku kepentingan, aturan hukum, norma internasional, dan hak asasi manusia.

        Default Banner

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2.000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!