Mengelola ribuan SKU, permintaan tinggi, dan distribusi multi-lokasi bukan perkara mudah bagi manajer FMCG. Di tengah tekanan tersebut, software ERP menjadi alat vital untuk memastikan semua berjalan mulus dan efisien.
Namun pada praktiknya, banyak ERP yang tidak mampu mengikuti ritme bisnis FMCG yang dinamis. Mulai dari keterbatasan tracking stok, laporan lambat, hingga sistem yang tidak user-friendly membuat operasional semakin rumit.
Di tengah kompleksitas ini, HashMicro hadir dengan sistem ERP khusus FMCG yang dapat diandalkan untuk meningkatkan efisiensi. Dengan fitur demand forecasting berbasis AI hingga kontrol batch & expiry menjadikan solusi ini sangat ideal untuk industri barang konsumsi cepat saji.
Di artikel ini, kami telah merangkum 8 FMCG ERP Software terbaik yang relevan untuk kebutuhan bisnis FMCG Anda. Baca terus untuk menemukan sistem yang paling sesuai dengan tantangan distribusi dan pengelolaan Anda.
Key Takeaways
|
Pengertian FMCG ERP Software
FMCG ERP Software adalah sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang dirancang khusus untuk mengelola arus informasi cepat dan kompleks dalam industri barang konsumsi. Di tengah persaingan pasar yang dinamis, software ini membantu memastikan informasi internal antar departemen tetap akurat dan real-time, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Berbeda dengan macam-macam ERP yang umum digunakan di industri lain, sistem ERP untuk bisnis FMCG dirancang untuk menangani kebutuhan unik seperti distribusi cepat, pengelolaan stok multi-gudang, dan perputaran produk yang tinggi. Misalnya, fmcg software solutions memungkinkan integrasi data dari operasional gudang, keuangan, hingga HR, sehingga manajemen bisa melihat gambaran utuh untuk meningkatkan efisiensi.
Dengan fitur yang terintegrasi, manajemen dapat mengetahui secara detail jam lembur karyawan hingga total biaya yang dikeluarkan oleh divisi keuangan, lalu menyelaraskannya dengan ketersediaan bahan baku dan target distribusi. Inilah alasan mengapa memilih software ERP yang sesuai dengan karakteristik bisnis FMCG sangat penting, karena tidak semua sistem ERP mampu menangani kompleksitas industri ini secara optimal.
8 Software ERP Terbaik untuk Bisnis FMCG
Manajemen bisnis FMCG memerlukan sistem yang cepat, akurat, dan terintegrasi untuk menangani rantai pasokan yang kompleks dan kebutuhan pasar yang bergerak cepat. Oleh karena itu, software ERP yang tepat dapat membantu perusahaan mempercepat proses distribusi dan menjaga kualitas layanan.
Berikut adalah delapan rekomendasi FMCG ERP Software yang layak Anda pertimbangkan di tahun 2025:
1. HashMicro FMCG ERP Software
Dengan sistem ERP yang tepat, perusahaan FMCG bisa meningkatkan efisiensi distribusi, mengurangi pemborosan stok, dan menjaga kualitas produk. HashMicro ERP Software hadir untuk membantu perusahaan mengelola seluruh operasional secara terintegrasi, mulai dari rantai pasok hingga pengelolaan gudang.
Dengan fitur-fitur yang memungkinkan pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat, perusahaan dapat memaksimalkan ketersediaan produk, menghindari kekosongan stok, dan memastikan produk sampai ke konsumen tepat waktu. Semua itu bisa dilakukan dengan sistem yang real-time dan mudah diakses.
Sudah dipercaya oleh lebih dari 2.000 perusahaan di Asia Tenggara, HashMicro terus menjadi pilihan utama bagi bisnis FMCG yang ingin bertransformasi secara digital. Berbagai perusahaan besar dan kecil di sektor FMCG telah merasakan manfaat dari sistem ERP yang lebih modern dan fleksibel.
Fitur-fitur utama HashMicro FMCG ERP Software:
- Built-in Business Intelligence (Pivot, KPI Scorecard, Custom BI, Dashboard Ninja): Sistem menampilkan data operasional secara visual melalui dashboard interaktif dan laporan yang dapat dikustomisasi. Hal ini memudahkan manajer dalam membaca performa bisnis dan mengambil keputusan berbasis data.
- Integrasi WhatsApp: ERP langsung terhubung dengan WhatsApp untuk mengirim notifikasi, pengingat, atau update otomatis. Dengan komunikasi yang lebih cepat, koordinasi antar tim menjadi jauh lebih efisien.
- Manajemen Sheet Terpusat: Seluruh dokumen seperti stok, jadwal, dan catatan penjualan disimpan dalam satu sistem yang mudah diakses. Anda tidak perlu lagi repot mencari file manual karena semua sudah terdigitalisasi dan sinkron.
- Aplikasi Mobile: ERP dapat diakses langsung dari smartphone atau tablet, sehingga pengguna tetap bisa memantau dan menjalankan tugas meskipun sedang di luar kantor. Fleksibilitas ini sangat penting bagi tim lapangan dan manajemen distribusi.
- Web ERP: Cloud & On-Premise: Software bisa dijalankan lewat browser dengan opsi cloud maupun on-premise sesuai kebutuhan infrastruktur perusahaan. Ini memberi kontrol penuh sekaligus fleksibilitas dalam mengelola sistem ERP.
- Modul Akuntansi Terintegrasi: Semua transaksi keuangan dicatat secara otomatis dan terhubung langsung ke laporan laba rugi dan neraca. Anda bisa menghemat waktu dalam pembukuan sekaligus meningkatkan akurasi laporan keuangan.
- Modul Inventory & Multi-Gudang: ERP melacak stok barang di semua gudang secara real-time dan otomatis mencatat pergerakan barang. Hal ini mencegah kehabisan stok atau penumpukan barang yang tidak diperlukan.
- Modul Procurement, HRM, dan CRM: Semua proses pengadaan, pengelolaan karyawan, dan hubungan pelanggan berjalan dalam satu sistem yang saling terhubung. Alur kerja jadi lebih cepat, kolaborasi antar tim lebih lancar, dan hasil kerja lebih maksimal.
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai solusi ERP yang dirancang khusus untuk bisnis FMCG, silakan klik banner di bawah ini. Dapatkan informasi lengkap tentang fitur, manfaat, dan cara kerja sistemnya untuk mendukung efisiensi operasional Anda.
2. iDEmpire
iDEmpire merupakan ERP berbasis open-source yang telah berpengalaman lebih dari dua dekade. Daya tarik utamanya terletak pada fleksibilitas modul dan kebebasan pengguna untuk menyesuaikan sistem sesuai alur kerja bisnis.
Platform ini memberikan keleluasaan bagi tim internal IT untuk mengembangkan dan mengoptimalkan fitur tanpa ketergantungan vendor. Meskipun penggunaannya memerlukan waktu adaptasi, pendekatan hands-on ini justru membuka peluang pembelajaran yang mendalam.
iDEmpire cocok bagi perusahaan FMCG yang mencari kontrol penuh atas sistemnya. Berikut ini adalah beberapa fitur yang disediakan oleh iDEmpire:
-
ERP open-source gratis
-
Konfigurasi modul fleksibel
-
Dukungan komunitas global
-
Sistem ringan dan scalable
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
3. Oracle E-Business Suite (EBS)
Oracle EBS adalah rangkaian aplikasi enterprise yang dikembangkan oleh Oracle untuk membantu perusahaan mengelola proses bisnis secara menyeluruh. Dirancang dengan fokus pada integrasi dan kekuatan data, sistem ini mendukung operasional besar dengan kompleksitas tinggi.
Berbagai modul seperti keuangan, logistik, HR, hingga pengiriman tersedia dalam satu ekosistem. Oracle EBS juga mengutamakan stabilitas dan skalabilitas bagi bisnis FMCG dengan skala distribusi nasional hingga global.
Fitur Unggulan:
-
Modul logistik dan warehouse lengkap
-
CRM dan HR terintegrasi
-
Manajemen keuangan dan akuntansi
-
Sistem pelacakan pengiriman barang
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
4. SAP Business One
SAP Business One adalah salah satu solusi ERP paling dikenal secara global, dikembangkan khusus untuk memberikan visibilitas penuh atas proses bisnis internal. Sistem ini menyediakan beberapa modul yang mencakup penjualan, pembelian, produksi, hingga perencanaan material.
SAP B1 juga mendukung deployment berbasis cloud maupun on-premise sesuai preferensi perusahaan. Pengelolaan data yang terstruktur menjadikan ERP ini unggul untuk FMCG dengan alur distribusi padat dan target pengiriman presisi.
Fitur Unggulan:
-
Modul inventory dan distribusi lengkap
-
CRM dan HR terintegrasi
-
Analisis keuangan real-time
-
Sistem pengelolaan peluang pasar
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
5. Odoo
Odoo menawarkan platform ERP berbasis modular dengan skala fleksibel yang sangat cocok untuk bisnis FMCG dengan banyak lini operasional. Dengan lebih dari 30 aplikasi utama, pengguna bisa memilih dan mengaktifkan modul sesuai kebutuhan bisnis.
Sistem ini memiliki antarmuka yang modern serta mendukung integrasi otomatis antar aplikasi seperti CRM, inventory, dan manufaktur. Odoo juga dikenal sebagai salah satu ERP open-source yang aktif dikembangkan komunitas dan penyedia resminya.
Namun, fitur default-nya terkadang perlu disesuaikan lagi agar selaras dengan proses khas FMCG. Berikut adalah beberapa fitur yang disedikan oleh Odoo:
-
Lebih dari 30 modul terintegrasi
-
UI modern dan mobile-friendly
-
Sistem CRM, inventory, accounting, dan HR terhubung
-
Dukungan e-commerce & manufaktur
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
6. SimpliDOTS
SimpliDOTS adalah software ERP buatan Indonesia yang fokus pada efisiensi distribusi dan pengelolaan sales di lapangan. Sistem ini sangat ideal untuk bisnis FMCG yang membutuhkan visibilitas pergerakan barang dan tim secara real-time.
Fitur unggulannya meliputi manajemen pesanan, pelacakan tim penjualan, serta analitik data berbasis AI. Kelebihan lainnya adalah kemudahan akses cloud sehingga karyawan bisa input atau monitoring data kapan saja.
Fitur Unggulan:
-
Manajemen distribusi berbasis cloud
-
Pelacakan sales lapangan real-time
-
AI untuk analisis penjualan & stok
-
Sistem keuangan & delivery terintegrasi
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
7. Microsoft Dynamics 365
Microsoft Dynamics 365 menggabungkan kekuatan ERP dan CRM dalam satu platform berbasis cloud. Dengan integrasi menyeluruh ke Excel, Power BI, dan Microsoft Teams, perusahaan dapat menjalankan analisis bisnis secara kolaboratif.
Software ini mendukung rantai pasok kompleks dengan fitur AI untuk prediksi permintaan dan pengelolaan stok otomatis. Solusi ini sangat relevan bagi FMCG dengan tim lintas lokasi dan kebutuhan pelaporan yang konsisten.
Fitur Unggulan:
-
Integrasi penuh dengan Microsoft 365
-
Prediksi permintaan berbasis AI
-
Sistem pelaporan canggih via Power BI
-
CRM dan SCM terintegrasi
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
8. Infor CloudSuite
Infor CloudSuite adalah solusi ERP berbasis cloud yang dirancang khusus untuk sektor manufaktur dan distribusi cepat seperti FMCG. Dengan kemampuan AI dan otomatisasi, sistem ini membantu mempercepat proses produksi, mengatur pengiriman, dan memprediksi kebutuhan pasar.
Infor menawarkan visibilitas end-to-end terhadap rantai pasok dan operasional gudang. Sistemnya mendukung multi-plant management dan pengaturan distribusi skala besar. Meski fitur sangat kuat, perusahaan perlu strategi rollout yang tepat agar bisa memaksimalkan semua potensinya.
Fitur Unggulan:
-
Cloud-native dengan keamanan tinggi
-
Otomatisasi produksi & gudang
-
AI analytics untuk permintaan pasar
-
Dukungan multi-plant dan multi-location
Kelebihan | Kekurangan |
|
|
Kesimpulan
Memilih software ERP yang tepat adalah langkah krusial bagi perusahaan FMCG yang ingin unggul di tengah persaingan pasar yang cepat dan dinamis. Sistem FMCG ERP yang sesuai tidak hanya menyederhanakan alur operasional, tetapi juga memberikan visibilitas yang menyeluruh.
Dari berbagai opsi yang telah dibahas, HashMicro ERP Software menonjol sebagai solusi terintegrasi yang menjawab tantangan kompleks di industri FMCG. Dengan fitur seperti manajemen multi-gudang hingga forecast permintaan berbasis AI, HashMicro memungkinkan perusahaan untuk beroperasi lebih efisien dan mengambil keputusan berbasis data dengan cepat dan tepat.
Jika Anda ingin melihat bagaimana sistem ini dapat diterapkan secara langsung dalam operasional perusahaan Anda, jangan ragu untuk mencoba demo gratis dari HashMicro.
Pertanyaan Seputar FMCG ERP Software
-
Software ERP apa saja?
Beberapa software ERP yang umum digunakan adalah HashMicro, SAP Business One, Oracle EBS, Odoo, Microsoft Dynamics 365, Infor CloudSuite, dan iDEmpire. Masing-masing memiliki keunggulan fitur tergantung pada kebutuhan industri.
-
Apa itu SAP dalam FMCG?
SAP dalam konteks FMCG adalah sistem ERP yang digunakan untuk mengelola distribusi, stok, produksi, hingga keuangan secara terintegrasi dalam industri barang konsumsi cepat saji. SAP Business One adalah salah satu versi yang banyak digunakan karena kemampuannya menangani proses bisnis end-to-end.
-
Apa saja 5 barang FMCG?
Contoh lima barang FMCG adalah sabun, air minum dalam kemasan, makanan ringan, pasta gigi, dan tisu. Produk-produk ini biasanya memiliki harga rendah, dibeli secara rutin, dan memiliki siklus konsumsi cepat.
-
Apa saja empat jenis ERP?
Empat jenis ERP yang umum dikenal adalah on-premise ERP, cloud-based ERP, open-source ERP, dan hybrid ERP. Masing-masing berbeda dalam hal cara implementasi, fleksibilitas, dan skalabilitas tergantung kebutuhan bisnis.