Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi

    Artikel Terkait:

    Artikel Terkait

    Cara Menghitung Biaya Implisit dan Eksplisit serta Perbedaannya

    Biaya implisit adalah jenis biaya peluang yang muncul ketika perusahaan menggunakan sumber daya internal untuk proyek tertentu tanpa memberikan kompensasi eksplisit guna pemanfaatan sumber daya.

    Biaya ini membantu manajer dalam membuat keputusan bisnis yang efektif untuk perusahaannya. Anda tidak perlu khawatir apabila terdapat kesulitan dalam mengelola biaya ini, Anda dapat menggunakan Software Keuangan HashMicro. 

    Dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terkait biaya ini dan penerapannya melalui sistem akuntansi, Anda akan melihat efisiensi bisnis yang meningkat drastis. Untuk itu, kami akan membahasnya secara mendalam pada artikel berikut. Ini termasuk dengan perbedaannya dengan biaya eksplisit.

    Key Takeaways

    • Biaya implisit adalah biaya tidak langsung yeng memengaruhi peluang pengambilan keputusan bisnis.
    • Rumus dana implisit yaitu mengurangi total biaya dengan biaya eksplisit.
    • Sehubungan dengan sulitnya menghitung biaya implisit dan biaya lainnya dalam ranah bisnis, menggunakan software akuntansi HashMicro menjadi solusi yang wajib Anda pertimbangkan. Klik untuk Demo Gratis!

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Apa Itu Biaya Implisit?

        Biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara langsung, seperti biaya peluang dari suatu keputusan. Misalnya, jika seseorang memilih untuk berbisnis sendiri, biaya implisitnya adalah pendapatan yang hilang dari pekerjaan lain.

        Meskipun tidak melibatkan pengeluaran uang langsung, biaya implisit penting untuk evaluasi keputusan. Dengan mempertimbangkan biaya ini, seseorang bisa lebih bijak dalam menilai keuntungan dan kerugian suatu pilihan melalui aplikasi akuntansi atau rapat bisnis.

        Contoh Biaya Implisit yang Kerap Anda Temui

        contoh biaya implisitBiaya implisit sering kali tidak langsung terlihat, tetapi memiliki pengaruh besar pada keputusan yang diambil. Berikut adalah beberapa contoh biaya implisit yang dapat terjadi dalam berbagai situasi ekonomi.

        1. Pengusaha yang menjalankan bisnis sendiri

        Seorang pengusaha yang memilih untuk menjalankan bisnis sendiri memiliki biaya implisit berupa pendapatan yang hilang jika ia memilih untuk bekerja di perusahaan lain. Meskipun ia tidak mengeluarkan uang untuk memilih jalur kewirausahaan, potensi pendapatan dari pekerjaan lain menjadi biaya yang perlu dipertimbangkan.

        2. Pemilihan waktu untuk pendidikan

        Jika seseorang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, biaya implisitnya adalah pendapatan yang hilang selama masa studi. Ini adalah biaya peluang yang terjadi karena waktu dan sumber daya yang dialokasikan untuk pendidikan tidak dapat digunakan untuk bekerja atau berbisnis.

        3. Penggunaan sumber daya untuk proyek tertentu

        Ketika perusahaan mengalokasikan sumber daya untuk proyek tertentu, biaya implisitnya adalah kesempatan untuk menggunakan sumber daya tersebut di proyek lain yang mungkin lebih menguntungkan. Walaupun biaya eksplisitnya terkait dengan pengeluaran nyata, biaya implisit mencakup manfaat yang hilang dari alternatif lain yang tidak dipilih.

        Cara Menghitung Biaya Implisit

        Misalkan sebuah perusahaan manufaktur memiliki gedung yang digunakan untuk operasional bisnis dan produksi barang. Alih-alih menyewakan gedung tersebut, perusahaan memutuskan untuk menggunakannya sendiri.

        Perusahaan ini bisa menghasilkan laba bersih sebesar Rp 600 juta per bulan, tetapi jika gedung disewakan, biaya peluangnya adalah Rp 40 juta per bulan. Biaya implisitnya bisa dihitung dengan software purchasing dengan kalkulasi berikut:

        Rp 600 juta – Rp 40 juta = Rp 560 juta per bulan.

        Karena perusahaan menggunakan gedungnya sendiri, mereka tidak menerima pendapatan dari penyewaan gedung tersebut dan tidak melaporkan biaya penggunaan gedung sebagai biaya eksplisit. Dengan kata lain, perusahaan kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp 40 juta, yang merupakan biaya implisit.

        Rumus biaya implisit adalah:

        Biaya Implisit = Total Biaya – Biaya Eksplisit

        Contoh biaya implisit lain, jika seseorang menginvestasikan Rp 150 juta untuk memulai bisnis dan kehilangan potensi bunga deposito sebesar Rp 10 juta per tahun yang seharusnya didapatkan jika uang itu disimpan di bank, maka Rp 10 juta tersebut adalah biaya implisit.

        Perbedaan Biaya Implisit dengan Biaya Eksplisit

        perbedaan biaya implisit dengan biaya eksplisitExplicit cost atau biaya eksplisit adalah biaya yang wajib perusahaan keluarkan untuk mendapatkan atau menghasilkan sesuatu. Jenis biaya ini bisa diartikan sebagai biaya nyata yang harus dibayarkan kepada pihak lain. Contohnya adalah biaya tenaga kerja, biaya persediaan, biaya sewa, biaya utilitas, biaya hipotek, biaya produksi, dan biaya mesin produksi perusahaan.

        • Dari segi manfaat – Biaya implisit adalah faktor yang digunakan ketika ada pembuatan keputusan penggunaan aset sedangkan biaya eksplisit adalah biaya yang berkaitan dengan faktor produksi yang berdampak langsung pada profitabilitas perusahaan. 
        • Dari segi fungsi – Biaya implisit berfungsi sebagai petunjuk/pembantu pada perhitungan keuntungan ekonomi perusahaan untuk keperluan internal perusahaan sedangkan biaya eksplisit berfungsi sebagai pembantu untuk menghitung laba akuntansi dan ekonomi.
        • Dari segi jenis biaya – Biaya implisit adalah suatu opportunity cost sedangkan biaya eksplisit adalah pengeluaran yang menggunakan aset nyata perusahaan. Hal tersebut membuat biaya implisit lebih susah untuk dihitung karena lebih subjektif.
        • Dari segi pencatatan – Biaya implisit tidak melibatkan arus kas dan lebih bersifat teoritis sehingga tidak dituliskan di dalam catatan keuangan perusahaan sedangkan biaya eksplisit melibatka arus kas yang dapat dicatat dan dilaporkan.
        • Dari segi dampak – Biaya implisit mempengaruhi laba ekonomi yang memberikan gambaran tentang keuntungan/kerugian perusahaan sedangkan biaya eksplisit mempengaruhi laba bersih pada laporan laba rugi.

        Setiap anggaran keuangan tunai yang keluar dari arus kas perusahaan akan dicatat dan dimasukkan ke dalam pembukuan atau laporan keuangan perusahaan secara manual ataupun melalui bantuan software keuangan perusahaan.

        Tentu saja, meskipun begitu, Anda juga tetap harus dapat menghasilkan laporan keuangan yang baik dan akurat sehingga perusahaan Anda dapat mengelola keuangan bisnisnya dengan mudah dan tepat.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Pertimbangan yang Harus Diperhatikan dari Kedua Biaya Tersebut

        Untuk biaya eksplisit maupun biaya implisit, pihak perusahaan harus bisa mempertimbangkan pengukuran biaya produksi, antara lain yaitu:

        1. Sertakan biaya alternatif ataupun biaya oportunitas pada seluruh input

        Hal ini baik yang perusahaan miliki atau beli. Alasannya adalah perusahaan tidak akan bisa menahan  input yang di sewa bila harga bayar lebih rendah daripada harga yang perusahaan lain tawarkan. 

        2. Biaya implisit mampu memberi keuntungan tersendiri atas sumber daya perusahaan

        Hal tersebut barangkali kerap terlewatkan. Meskipun biaya akuntansi atau historis itu penting untuk laporan keuangan dan pajak perusahaan, biaya ekonomi atau biaya oportunitas merupakan konsep biaya relevan yang harus perusahaan gunakan.

        3. Biaya marginal dan biaya tambahan harus dibedakan.

        Biaya marginal sendiri adalah perubahan biaya tetap pada suatu unit perubahan output. Misalnya, jika gaya total adalah $140 untuk menghasilkan 10 unit output dan $50 untuk menghasilkan 11 unit output, maka biaya marginal perusahaan di unit ke-11 adalah $10.

        4. Biaya tambahan merupakan konsep yang mengacu pada perubahan biaya total

        Biaya tambahan dapat muncul dari suatu implementasi keputusan manajerial tertentu, seperti memperkenalkan produk baru, melakukan kampanye iklan tertentu, ataupun memproduksi sendiri komponen yang sebelumnya mereka beli.

        5. Masukkan biaya peluang di seluruh input, baik yang dimiliki atau dibeli perusahaan

        Hal ini dilakukan karena perusahaan tidak  mampu menahan input yang disewakan. Jika suatu nilai pembayaran kemudian lebih rendah dibanding harga yang dibayar oleh perusahaan lainnya.

        Baca juga: 5 Alasan Mengapa Perusahaan harus Beralih ke Cloud Accounting

        Kesimpulan

        Biaya implisit adalah biaya tersembunyi yang tidak menimbulkan pengluaran langsung. Meskipun biaya ini tidak termasuk dalam laporan keuangan perusahaan, tetapi Anda masih memerlukan laporan pembukuan yang baik dan benar untuk menghitung pengeluaran dan pendapatan perusahaan Anda.

        Tentu saja, Anda harus dapat memiliki laporan keuangan yang benar dan tepat. Tujuannya agar perusahaan Anda dapat mengelola keuangan bisnis dengan lebih mudah dan akurat.

        Tetapi bagaimana jika Anda adalah pemilik bisnis yang sibuk sehingga tidak dapat menyiapkan laporan keuangan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan Software Akuntansi HashMicro. Perangkat lunak kami akan membantu Anda dalam melakukan berbagai tugas akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan perusahaan dengan cepat serta akurat.

        Dapatkan jadwal demo gratis sekarang juga!

        Accounting

        Pertanyaan Seputar Biaya Implisit

        • Apa yang termasuk biaya eksplisit?

          Biaya eksplisit adalah biaya yang melibatkan pengeluaran uang nyata. Contohnya termasuk gaji karyawan, biaya bahan baku, dan sewa gedung. Semua pengeluaran ini tercatat dalam laporan keuangan perusahaan.

        • Apa itu explicit cost dan implicit cost?

          Explicit cost adalah biaya yang dikeluarkan secara langsung dalam bentuk pembayaran. Implicit cost adalah biaya yang terkait dengan peluang yang hilang, seperti pendapatan yang tidak diperoleh. Keduanya perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

        • Mengapa penting bagi perusahaan untuk menghitung biaya produksi secara akurat?

          Menghitung biaya produksi dengan akurat membantu perusahaan menetapkan harga yang tepat. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi operasional. Selain itu, perhitungan yang akurat mencegah kerugian yang tidak perlu.

        • Mengapa penting bagi seorang wirausahawan untuk menutupi biaya implisit?

          Menutupi biaya implisit membantu wirausahawan menghitung keuntungan sebenarnya. Hal ini juga membantu untuk mengevaluasi apakah keputusan bisnis tersebut menguntungkan. Dengan demikian, mereka bisa lebih bijak dalam memilih alternatif terbaik.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Accounting

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!

        Trusted By More Than 2,000+ Entreprises