Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Contoh ERP di Perusahaan & Transformasi Bisnisnya

Diterbitkan:

Banyak bisnis mencari contoh ERP di perusahaan lain untuk memahami bagaimana sistem ini diterapkan secara nyata. Tanpa referensi konkret, keputusan investasi seringkali didasarkan pada asumsi, bukan bukti keberhasilan.

Implementasi software ERP terbukti mampu mengubah cara perusahaan mengelola data, mengoptimalkan proses, dan meningkatkan efisiensi lintas departemen. Dengan studi kasus yang tepat, Anda dapat melihat bagaimana solusi digital ini menekan biaya dan mempercepat pengambilan keputusan.

Pelajari lebih lanjut bagaimana berbagai perusahaan berhasil mentransformasi bisnisnya melalui ERP dan temukan inspirasi untuk langkah digitalisasi Anda berikutnya.

Daftar Isi:

    Daftar Isi
      DemoGratis

      Key Takeaways

      • Sistem ERP adalah platform terintegrasi yang menghubungkan berbagai fungsi bisnis untuk meningkatkan efisiensi, akurasi data, dan pengambilan keputusan strategis.
      • Ada beberapa studi kasus dalam penerapan ERP di berbagai perusahaan, contohnya di BanBan, Decorient, Marimas, dan Brinks.
      • Software ERP HashMicro membantu berbagai industri mengotomatiskan proses bisnis, meningkatkan efisiensi, dan mendukung keputusan berbasis data.
      Klik untuk Demo Gratis!

      Apa Itu Sistem ERP dan Mengapa Menjadi Kebutuhan Strategis?

      Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) adalah perangkat lunak terintegrasi yang digunakan perusahaan untuk mengelola dan mengotomatiskan seluruh proses bisnis inti dalam satu platform terpusat. Pentingnya ERP terletak pada kemampuannya menyatukan data dari berbagai departemen seperti keuangan, SDM, inventaris, dan penjualan, sehingga meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan mendukung pengambilan keputusan strategis yang lebih cepat dan tepat.

      ERP modern bukan lagi sekadar alat administratif, melainkan telah menjadi tulang punggung digital yang memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar yang dinamis. Dengan mengintegrasikan seluruh alur kerja, sistem ERP menghilangkan silo data yang sering terjadi antar departemen, di mana setiap tim bekerja dengan informasi yang terisolasi. Hal ini secara langsung mengurangi duplikasi pekerjaan, meminimalisir risiko kesalahan manusia, dan memberikan visibilitas 360 derajat terhadap seluruh operasional bisnis bagi para pimpinan.

      Lebih dari itu, implementasi ERP menjadi investasi strategis untuk skalabilitas bisnis di masa depan. Saat perusahaan berkembang, volume transaksi dan kompleksitas operasional akan meningkat secara eksponensial, sehingga proses manual tidak lagi memadai dan justru menjadi penghambat. Sistem ERP yang fleksibel memungkinkan perusahaan untuk menambah modul baru, mengakomodasi proses bisnis yang lebih kompleks, dan berekspansi ke cabang atau pasar baru tanpa harus merombak seluruh infrastruktur teknologi. Kemampuan untuk tumbuh bersama bisnis inilah yang menjadikan ERP sebagai fondasi yang kokoh untuk keberlanjutan dan kesuksesan jangka panjang.

      Studi Kasus: Contoh Nyata Penerapan ERP di Berbagai Perusahaan

      Melihat teori saja tidak cukup untuk memahami dampak nyata dari sebuah sistem ERP. Contoh konkret dari berbagai perusahaan dapat memberikan bukti bagaimana teknologi ini mampu memecahkan masalah spesifik dan mendorong pertumbuhan. Setiap perusahaan memiliki tantangan unik, mulai dari manajemen inventaris yang rumit hingga koordinasi proyek konstruksi yang kompleks.

      Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, mari kita bedah beberapa contoh nyata penerapan sistem ERP oleh klien kami di berbagai sektor industri. Dari studi kasus ini, kita dapat melihat pola tantangan yang umum terjadi di setiap industri serta bagaimana modul-modul spesifik dalam sistem ERP memberikan solusi yang terukur dan efektif. Pengalaman mereka membuktikan bahwa ERP bukan sekadar perangkat lunak, melainkan mitra strategis yang mendukung efisiensi, akurasi, dan skalabilitas bisnis secara berkelanjutan.

      1. BanBan (Industri F&B): Optimalisasi manajemen inventaris multi-restoran

      Sebelum menggunakan sistem ERP, BanBan menghadapi tantangan besar dalam mengelola inventaris bahan baku di berbagai cabangnya, terutama untuk minuman musiman yang memiliki umur simpan pendek. Proses manual menyebabkan kesulitan dalam melakukan peramalan stok yang akurat, sering kali berujung pada kelebihan bahan baku yang terbuang atau kekurangan stok saat permintaan tinggi. Dengan implementasi Hash F&B Solution, BanBan berhasil mendapatkan visibilitas real-time atas stok di setiap cabang, mengukur umur simpan bahan dengan presisi, dan melakukan peramalan permintaan secara otomatis, yang secara signifikan mengurangi limbah dan mengoptimalkan biaya pembelian.

      2. Decorient (Industri Konstruksi): Digitalisasi manajemen proyek yang terintegrasi

      Decorient, sebagai perusahaan konstruksi, memerlukan koordinasi yang ketat antara proses pengadaan, pemantauan biaya proyek, dan manajemen vendor untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal dan anggaran. Tantangan utamanya adalah data yang tersebar di berbagai dokumen dan departemen, sehingga menyulitkan pemantauan pengeluaran dan pengambilan keputusan yang cepat. Melalui Hash Construction Suite, Decorient berhasil mengintegrasikan seluruh operasional bisnisnya dalam satu platform, mulai dari proses pembelian, pemantauan pengeluaran biaya proyek, hingga penyimpanan database vendor yang terpusat, yang pada akhirnya memperkuat kemampuan mereka mengelola proyek konstruksi secara lebih efektif dan terorganisir.

      3. Marimas (Industri Manufaktur): Mengimbangi lonjakan permintaan produksi

      Sebagai produsen minuman terkemuka, Marimas dihadapkan pada fluktuasi permintaan pasar yang tinggi, yang menuntut perencanaan produksi dan manajemen inventaris yang sangat responsif. Tanpa sistem yang terintegrasi, mereka kesulitan memprediksi tren penjualan dan merencanakan produksi hingga beberapa bulan ke depan, sehingga berisiko kehilangan peluang pasar atau mengalami kelebihan produksi. Implementasi software ERP dari HashMicro memungkinkan Marimas memanfaatkan fitur sales forecasting untuk memprediksi tren penjualan dan stock forecasting untuk merencanakan produksi hingga dua bulan ke depan, memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi setiap lonjakan permintaan pasar secara efisien dan tepat waktu.

      4. Brinks (Industri Jasa Keamanan): Efisiensi proses pengadaan (procurement)

      Brinks memerlukan proses pengadaan yang efisien, transparan, dan terkontrol untuk mendukung operasionalnya, namun proses manual dalam pembuatan dokumen RFQ, PR, dan PO sangat memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Selain itu, proses persetujuan yang tidak terstruktur dan manajemen vendor yang kurang terpusat berpotensi menimbulkan risiko kerugian dan inefisiensi. Dengan mengadopsi HashMicro Procurement Software, Brinks berhasil mengotomatiskan seluruh alur pengadaan, menerapkan proses persetujuan berjenjang untuk mitigasi risiko, serta memilih vendor terbaik berdasarkan evaluasi performa yang objektif, yang secara keseluruhan meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan penghematan biaya.

      Contoh Implementasi Sistem ERP Berdasarkan Industri

      Setiap industri memiliki tantangan dan alur kerja operasional yang unik, sehingga memerlukan solusi ERP yang dapat dikonfigurasi secara spesifik. Penerapan sistem ERP yang generik sering kali gagal menjawab kebutuhan mendalam dari sebuah sektor bisnis. Misalnya, industri manufaktur membutuhkan kontrol ketat pada lini produksi dan Bill of Materials (BoM), sementara industri retail lebih fokus pada manajemen inventaris multi-lokasi dan program loyalitas pelanggan.

      Oleh karena itu, penting untuk melihat contoh bagaimana sistem ERP diadaptasi untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut. Dari industri konstruksi yang mengelola proyek bernilai besar hingga sektor F&B yang berhadapan dengan bahan baku cepat kedaluwarsa, ERP modern menawarkan modul dan fitur yang dirancang khusus. Berikut adalah beberapa contoh penerapan sistem ERP yang disesuaikan untuk kebutuhan spesifik di berbagai sektor industri utama.

      1. Industri manufaktur

      Perusahaan manufaktur menggunakan modul ERP untuk mengelola seluruh siklus produksi, mulai dari perencanaan kebutuhan material (MRP), manajemen Bill of Materials (BoM), penjadwalan produksi, hingga kontrol kualitas. Contoh penerapannya adalah otomatisasi pembuatan perintah kerja berdasarkan perkiraan permintaan, pelacakan biaya produksi secara real-time untuk setiap batch, dan integrasi dengan mesin di lantai produksi untuk memantau Overall Equipment Effectiveness (OEE). Ini membantu perusahaan menekan biaya, mengurangi waktu henti mesin, dan memastikan konsistensi kualitas produk.

      2. Industri retail & grosir

      Bagi perusahaan retail, ERP berfungsi sebagai pusat kendali untuk manajemen inventaris di banyak cabang, pengelolaan promosi, dan analisis penjualan. Contohnya, sistem ERP terintegrasi dengan mesin kasir (POS) untuk memperbarui data stok secara otomatis setiap kali terjadi transaksi, mengelola program loyalitas pelanggan dengan melacak poin dan riwayat pembelian, serta menyediakan laporan produk terlaris untuk membantu perencanaan pembelian barang dagangan. Hal ini memastikan ketersediaan stok yang optimal dan meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan.

      3. Industri jasa profesional

      Perusahaan di sektor jasa, seperti konsultan atau firma hukum, memanfaatkan ERP untuk manajemen proyek, pelacakan waktu kerja, dan penagihan klien. Sebagai contoh, konsultan dapat mencatat setiap jam kerja yang dihabiskan untuk proyek tertentu melalui sistem, yang kemudian datanya secara otomatis ditarik untuk pembuatan faktur progresif. Modul manajemen proyek dalam ERP juga membantu mengalokasikan sumber daya manusia ke berbagai proyek dan memantau profitabilitas setiap kontrak layanan.

      4. Industri makanan & minuman (F&B)

      Untuk bisnis F&B, ERP sangat krusial dalam manajemen resep, kontrol bahan baku yang mudah rusak, dan pengelolaan operasional dapur pusat. Contohnya adalah penggunaan modul manajemen resep untuk menghitung biaya pokok penjualan (HPP) secara otomatis untuk setiap item menu dan melacak penggunaan bahan baku. Sistem ini juga dapat mengelola distribusi bahan dari dapur pusat ke berbagai outlet, memastikan konsistensi rasa dan kualitas, serta mengotomatiskan pemesanan ulang bahan baku berdasarkan tingkat stok minimum untuk mencegah kekurangan pasokan.

      Bagaimana ERP Mentransformasi Berbagai Departemen di Perusahaan?

      Kekuatan sejati dari sistem ERP terletak pada kemampuannya untuk mendobrak silo informasi dan mengintegrasikan fungsi-fungsi vital di seluruh departemen. Sebelum adanya ERP, setiap departemen sering kali beroperasi dengan sistemnya sendiri, yang menyebabkan data tidak sinkron, proses kerja yang tumpang tindih, dan kurangnya kolaborasi. Implementasi ERP mengubah paradigma ini dengan menciptakan satu sumber kebenaran data yang dapat diakses oleh semua tim yang berwenang.

      Dengan data yang terpusat dan real-time, setiap departemen dapat melihat dampak pekerjaan mereka terhadap fungsi bisnis lainnya. Tim penjualan dapat memeriksa ketersediaan stok sebelum menjanjikan pengiriman kepada pelanggan, sementara departemen keuangan dapat langsung melihat laporan laba rugi dari setiap transaksi yang baru saja terjadi. Mari kita lihat lebih dalam bagaimana sistem ERP secara spesifik memberikan transformasi positif bagi berbagai departemen kunci di dalam sebuah perusahaan.

      1. Departemen keuangan dan akuntansi

      ERP mengotomatiskan proses akuntansi seperti pembuatan jurnal, rekonsiliasi bank, dan manajemen faktur, sehingga mengurangi pekerjaan manual dan meningkatkan akurasi. Contohnya, ketika tim penjualan membuat pesanan, sistem secara otomatis menghasilkan faktur dan mencatatnya dalam jurnal piutang. Selain itu, manajer keuangan dapat membuat laporan laba rugi, neraca, dan arus kas secara real-time hanya dengan beberapa klik, memberikan visibilitas finansial yang akurat untuk pengambilan keputusan strategis.

      2. Departemen sumber daya manusia (HR)

      Bagi tim HR, ERP menyederhanakan seluruh siklus manajemen karyawan, mulai dari rekrutmen, pengelolaan data karyawan, hingga pemrosesan penggajian dan manajemen cuti. Sebagai contoh, data absensi dari mesin sidik jari dapat terintegrasi langsung dengan sistem payroll untuk menghitung gaji, lembur, dan potongan secara otomatis. Karyawan juga dapat mengajukan cuti melalui portal self-service, yang alur persetujuannya berjalan secara otomatis sesuai dengan hierarki yang telah ditentukan, membebaskan tim HR dari tugas-tugas administratif yang berulang.

      3. Departemen operasional dan gudang

      ERP memberikan kontrol penuh atas manajemen inventaris dan operasional gudang dengan fitur seperti pelacakan stok real-time, peramalan stok, dan manajemen lokasi penyimpanan. Contohnya, sistem dapat secara otomatis memberikan notifikasi ketika stok suatu barang mencapai level minimum untuk segera dilakukan pemesanan ulang. Selain itu, penggunaan barcode atau RFID yang terintegrasi dengan ERP mempercepat proses penerimaan dan pengiriman barang, serta meminimalkan risiko kesalahan pencatatan stok.

      4. Departemen penjualan dan pemasaran

      Dengan integrasi modul CRM, sistem ERP membantu tim penjualan mengelola pipeline penjualan, melacak interaksi dengan pelanggan, dan menganalisis data penjualan. Contohnya, tim penjualan dapat dengan mudah mengakses riwayat pembelian pelanggan untuk menawarkan produk yang relevan. Data penjualan yang terpusat juga memungkinkan tim pemasaran untuk menganalisis efektivitas kampanye promosi dan memahami tren perilaku konsumen dengan lebih baik.

      Optimalkan Operasional Bisnis Anda dengan Solusi ERP dari HashMicro

      Optimalkan Operasional Bisnis Anda dengan Solusi ERP dari HashMicro

      Sistem ERP HashMicro dirancang khusus untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses bisnis di berbagai industri. Dengan solusi yang komprehensif dan terintegrasi, perusahaan dapat mengatasi tantangan seperti pelaporan yang lambat, kesalahan data manual, dan sulitnya melacak operasional secara real-time.

      Melalui modul-modul canggih seperti Akuntansi, Inventaris, HRM, dan Manufaktur, perusahaan dapat memproses transaksi lebih cepat, mengurangi human error, serta mendapatkan data yang akurat. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

      Fitur Unggulan Sistem ERP HashMicro:

      • Built-In Business Intelligence: Menyajikan data operasional dalam format laporan yang komprehensif dan akurat, membantu manajemen dalam menganalisis kinerja bisnis dan mengambil keputusan strategis.
      • AI Generated Report and Explainer: Menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan laporan otomatis yang dilengkapi penjelasan, rekomendasi, serta kemampuan mendeteksi anomali data untuk mitigasi risiko.
      • Flexible Hosting Methods: Memberikan keleluasaan untuk memilih metode hosting, baik melalui Cloud untuk skalabilitas dan aksesibilitas, maupun On-Premise untuk kontrol penuh atas data dan keamanan.
      • Unlimited User: Menawarkan skema lisensi tanpa batasan jumlah pengguna, memungkinkan seluruh tim di perusahaan untuk mengakses sistem tanpa biaya tambahan seiring pertumbuhan bisnis.
      • WhatsApp Integration: Mengefisiensikan komunikasi dengan karyawan dan pelanggan melalui notifikasi, pembaruan, dan pengiriman pesan otomatis langsung dari sistem ERP, meningkatkan responsivitas dan keterlibatan.

      Dengan HashMicro, perusahaan Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi data, dan otomatisasi proses bisnis yang lebih baik. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratis sekarang juga.

      Kesimpulan

      Berbagai contoh ERP di perusahaan menunjukkan bahwa implementasi sistem ini adalah strategi untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Studi kasus dari BanBan hingga Decorient membuktikan bagaimana ERP mampu menyederhanakan proses kompleks menjadi efisien dan terukur.

      Software ERP HashMicro hadir sebagai solusi terintegrasi yang menyesuaikan kebutuhan unik setiap industri. Dengan sistem ini, perusahaan dapat memusatkan data, meningkatkan kolaborasi antar departemen, dan membuat keputusan berbasis insight yang akurat.

      Ingin merasakan transformasi serupa? Coba demo gratis HashMicro dan temukan bagaimana ERP dapat membawa bisnis Anda ke level efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi.

      ERP

      Pertanyaan Seputar Contoh ERP di Perusahaan

      • Apa perbedaan utama antara software ERP dan software akuntansi biasa?

        Software akuntansi hanya fokus pada fungsi keuangan, sedangkan software ERP mengintegrasikan seluruh aspek operasional bisnis, termasuk akuntansi, inventaris, HR, dan penjualan, dalam satu platform terpusat.

      • Apakah sistem ERP hanya cocok untuk perusahaan besar?

        Tidak. Kini banyak penyedia ERP berbasis cloud seperti HashMicro yang menawarkan solusi terjangkau dan dapat diskalakan, sehingga cocok untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang ingin meningkatkan efisiensi dan daya saing.

      • Apa tantangan terbesar dalam penerapan sistem ERP di perusahaan?

        Tantangan terbesar sering kali bukan dari teknologi, melainkan dari sisi manusia, seperti resistensi karyawan terhadap perubahan, manajemen perubahan yang kurang efektif, dan migrasi data yang tidak akurat.

      • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem ERP?

        Waktu implementasi bervariasi tergantung pada kompleksitas bisnis dan jumlah modul, bisa dari beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk UKM, dan lebih dari setahun untuk perusahaan besar dengan kustomisasi mendalam.

      Hendra Gunawan

      Hendra Gunawan - Senior Content Writer - ERP Specialist

      Hendra adalah ERP Specialist senior dengan pengalaman lebih dari 6 tahun dalam implementasi dan optimasi sistem ERP di berbagai industri. Ia berspesialisasi dalam menulis artikel seputar implementasi dan integrasi modul bisnis, sistem ERP untuk manajemen operasional, dan otomatisasi proses bisnis.

      William, B.Sc.

      Senior Technical Lead

      Expert Reviewer

      William adalah seorang praktisi dengan gelar Bachelor of Computer Science dari Nanyang Technological University Singapore, dengan keahlian mendalam terkait teknologi informasi dan pengembangan sistem. Pengalaman awal dalam bidang teknologi menumbuhkan ketertarikannya terhadap solusi enterprise yang dapat mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis. Selama sepuluh tahun terakhir, William mendalami dunia sistem Enterprise Resource Planning (ERP), yang memperkuat keahliannya dalam arsitektur sistem, implementasi solusi bisnis terintegrasi, serta optimalisasi proses operasional melalui teknologi.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!