Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

15 Order Management Software Terbaik 2025 untuk Efisiensi Bisnis

Diterbitkan:

Mengelola pesanan dari berbagai channel seperti marketplace, website, dan toko fisik sering kali menjadi tantangan operasional yang kompleks. Ketidaksinkronan data stok, kesalahan input, serta keterlambatan pemenuhan pesanan dapat berdampak langsung pada kepuasan pelanggan dan profitabilitas bisnis.

Tantangan ini muncul karena sistem manual tidak lagi memadai dalam menghadapi dinamika bisnis multi-channel yang terus berkembang. Untuk itu, Order Management Software (OMS) menjadi solusi strategis yang mampu menyatukan seluruh proses pemesanan, inventaris, dan pengiriman dalam satu sistem terintegrasi.

Dengan implementasi OMS yang tepat, bisnis dapat mencapai efisiensi operasional, visibilitas data real-time, dan pengalaman pelanggan yang lebih konsisten. Artikel ini membahas 15 platform OMS terbaik tahun 2025 yang dapat membantu Anda memilih solusi paling sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis Anda.

Key Takeaways

  • Order Management Software (OMS) adalah sistem terpusat yang mengelola seluruh proses pesanan dari berbagai channel, memastikan data stok, pesanan, dan pengiriman tetap sinkron secara real-time.
  • Pilih OMS yang memiliki manajemen pesanan terpusat, sinkronisasi stok real-time, integrasi ERP/CRM, serta pelaporan komprehensif untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
  • HashMicro Order Management Software menawarkan solusi terintegrasi dengan ERP, Akuntansi, dan CRM untuk membantu bisnis mengelola pesanan lintas channel secara efisien, real-time, dan bebas dari kesalahan operasional.

Klik untuk Demo Gratis!

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      DemoGratis

      Nama Software Cocok Untuk Apa?
      HashMicro Perusahaan skala menengah hingga besar yang butuh kustomisasi mendalam.
      Oracle NetSuite Korporasi besar dengan kebutuhan integrasi ERP dan operasional global.
      SAP Business One Bisnis yang sudah berada dalam ekosistem SAP dan butuh solusi terintegrasi.
      Odoo Bisnis yang mencari solusi modular dan open-source yang fleksibel.
      Zoho Inventory UKM dan startup yang sudah menggunakan produk Zoho lainnya.
      Brightpearl Retailer dan grosir omnichannel yang membutuhkan platform terpusat.
      Veeqo Penjual e-commerce yang fokus pada manajemen gudang dan pengiriman.
      Linnworks Bisnis e-commerce dengan volume pesanan tinggi di banyak channel.
      Salesforce Commerce Cloud Perusahaan yang membutuhkan integrasi kuat antara CRM dan e-commerce.
      Fishbowl Bisnis manufaktur dan gudang yang menggunakan QuickBooks.
      Cin7 Manajemen inventaris dan pesanan untuk retailer produk fisik.
      Katana Manufaktur skala kecil yang butuh visibilitas proses produksi dan stok.
      Qontak Bisnis yang fokus pada integrasi pesanan dengan komunikasi via WhatsApp.
      Sirclo Brand yang ingin solusi e-commerce end-to-end, dari website hingga fulfillment.
      Jubelio UKM di Indonesia yang berjualan di banyak marketplace.

      Apa Itu Order Management Software?

      Order Management Software (OMS) adalah sistem terpusat yang dirancang untuk mengelola seluruh proses pesanan secara end-to-end, mulai dari penerimaan hingga pengiriman. Platform ini memastikan setiap transaksi tercatat, stok terpantau real-time, dan proses pemenuhan berjalan efisien tanpa kesalahan manual.

      Secara fungsional, OMS bertindak sebagai pusat kendali yang menghubungkan berbagai channel penjualan dalam satu ekosistem terpadu. Dengan sistem ini, bisnis dapat mempercepat pemrosesan pesanan, menjaga konsistensi data antar departemen, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih andal serta responsif.

      Mengapa Bisnis Anda Membutuhkan Order Management Software?

      Berinvestasi pada OMS bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk bertumbuh di era digital. Platform ini memberikan fondasi yang kokoh untuk skalabilitas dan kepuasan pelanggan. Menurut riset dari Forbes, visibilitas rantai pasok yang baik adalah kunci untuk ketahanan bisnis, dan OMS adalah komponen utamanya.

      1. Sentralisasi data pesanan dari berbagai channel

      OMS mengumpulkan semua pesanan dari marketplace, situs web, media sosial, dan toko fisik ke dalam satu dasbor. Ini menghilangkan kebutuhan untuk memeriksa setiap platform secara manual, mengurangi risiko pesanan terlewat, dan memberikan gambaran lengkap tentang penjualan Anda.

      2. Sinkronisasi stok secara real-time

      Ketika sebuah produk terjual di satu channel, sistem secara otomatis akan memperbarui jumlah stok di semua channel lainnya. Ini mencegah overselling (menjual barang yang stoknya habis) yang dapat merusak reputasi dan mengecewakan pelanggan.

      3. Otomatisasi proses pemenuhan pesanan (order fulfillment)

      Dari pembuatan daftar pengambilan barang (picking list) di gudang hingga pencetakan label pengiriman, OMS mengotomatiskan tugas-tugas repetitif. Hal ini mempercepat waktu pemrosesan, mengurangi human error, dan memastikan pesanan dikirim dengan benar.

      4. Peningkatan pengalaman pelanggan

      Dengan proses yang lebih cepat dan akurat, pelanggan menerima pesanan mereka tepat waktu. Selain itu, OMS memungkinkan tim layanan pelanggan untuk melacak status pesanan dengan mudah dan memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan.

      5. Analisis dan pelaporan yang akurat

      OMS menyediakan data berharga tentang tren penjualan, produk terlaris, dan kinerja setiap channel. Laporan ini membantu Anda membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas, mulai dari strategi pemasaran hingga perencanaan inventaris.

      Fitur Wajib yang Harus Ada di Order Management Software Pilihan Anda

      Saat mengevaluasi berbagai opsi, pastikan platform pilihan Anda memiliki fitur-fitur fundamental berikut untuk memastikan operasional Anda berjalan lancar.

      1. Manajemen pesanan terpusat

      Ini adalah fungsi inti. Sistem harus mampu menarik pesanan dari semua sumber ke dalam satu antarmuka yang mudah dikelola, di mana Anda bisa melihat, mengedit, dan memproses setiap pesanan.

      2. Manajemen inventaris

      Fitur ini harus menyediakan sinkronisasi stok real-time, notifikasi stok rendah, dan kemampuan untuk mengelola stok di beberapa lokasi gudang. Kemampuan manajemen inventaris yang baik adalah tulang punggung dari OMS yang efektif.

      3. Manajemen pengiriman dan pelacakan

      Kemampuan untuk berintegrasi dengan berbagai layanan kurir, mencetak label pengiriman secara massal, dan menyediakan nomor pelacakan otomatis kepada pelanggan adalah fitur yang sangat penting untuk efisiensi.

      4. Integrasi dengan platform lain (ERP, CRM, Akuntansi)

      OMS yang baik tidak berdiri sendiri. Ia harus bisa terhubung dengan sistem lain seperti pada rekomendasi software ERP, CRM, dan akuntansi untuk menciptakan ekosistem data yang terpadu dan menghindari entri data ganda.

      5. Pelaporan dan analitik

      Dasbor yang intuitif dengan laporan yang dapat disesuaikan sangat penting. Anda perlu akses ke data penjualan, performa produk, dan metrik pemenuhan pesanan untuk mengukur kinerja dan menemukan peluang pertumbuhan.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      15 Rekomendasi Order Management Software Terbaik di Tahun 2025

      Setelah memahami apa yang harus dicari, berikut adalah ulasan mendalam saya mengenai 15 platform OMS terbaik yang tersedia di pasar saat ini. Daftar ini saya susun berdasarkan kelengkapan fitur, fleksibilitas, dukungan pelanggan, dan ulasan dari pengguna nyata.

      1. HashMicro

      erp hashmicro dashboard

      HashMicro menawarkan Order Management Software yang merupakan bagian dari sistem ERP yang komprehensif. Pendekatannya yang terintegrasi penuh membuatnya menjadi pilihan utama bagi perusahaan skala menengah hingga besar di Indonesia yang membutuhkan solusi end-to-end. Keunggulan utamanya terletak pada tingkat kustomisasi yang sangat tinggi, memungkinkan sistem untuk disesuaikan secara spesifik dengan alur kerja bisnis yang unik.

      Kelebihan Kekurangan
      Kustomisasi sangat fleksibel sesuai kebutuhan industri spesifik. Implementasi awal untuk kustomisasi kompleks memerlukan waktu.
      Dukungan teknis lokal yang responsif dan berbasis di Indonesia. Mungkin terasa terlalu komprehensif untuk bisnis skala mikro.
      Model lisensi <em>unlimited user</em> tanpa biaya tambahan per pengguna. Tidak ada opsi paket gratis untuk penggunaan jangka panjang.

      “Kami bisa mengelola pesanan dari semua cabang dalam satu platform. Sinkronisasi stoknya real-time, jadi tidak ada lagi kasus overselling. Tim support HashMicro juga sangat membantu selama proses implementasi.” – Manajer Operasional, Perusahaan Retail F&B.

      2. Oracle NetSuite

      Oracle Fusion Cloud HCM

      NetSuite adalah raksasa di dunia ERP dan OMS, yang dirancang untuk perusahaan dengan skala operasi yang kompleks dan global. Platform ini menyatukan manajemen pesanan, inventaris, akuntansi, dan CRM dalam satu sistem cloud yang kuat. NetSuite sangat ideal untuk bisnis yang berencana melakukan ekspansi atau sudah memiliki operasional di berbagai negara.

      Kelebihan Kekurangan
      Solusi <em>end-to-end</em> yang mencakup hampir semua aspek bisnis. Biaya implementasi dan lisensi yang sangat tinggi.
      Skalabilitas tinggi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Kurva belajar yang curam dan memerlukan pelatihan khusus.
      Fitur pelaporan dan analitik yang sangat mendalam. Kustomisasi seringkali memerlukan bantuan dari konsultan pihak ketiga.

      “NetSuite memberikan visibilitas penuh atas seluruh rantai pasok kami. Dari pesanan masuk hingga pengiriman global, semuanya terpantau dalam satu sistem.” – Ulasan Pengguna di G2.

      3. SAP Business One

      absensi manufaktur SAP SuccessFactors

      SAP Business One adalah solusi ERP yang dirancang untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Modul manajemen pesanannya terintegrasi erat dengan inventaris, produksi, dan keuangan. Ini adalah pilihan yang solid bagi perusahaan yang membutuhkan kontrol ketat atas proses bisnis mereka dan sudah familiar dengan ekosistem SAP.

      Kelebihan Kekurangan
      Integrasi yang kuat dengan modul SAP lainnya. Biaya bisa menjadi mahal seiring penambahan modul dan pengguna.
      Kontrol yang baik atas proses bisnis dari hulu ke hilir. Antarmuka pengguna bisa terasa kurang modern dibandingkan kompetitor baru.
      Didukung oleh jaringan mitra implementasi yang luas. Memerlukan sumber daya server yang mumpuni untuk versi <em>on-premise</em>.

      “Sebagai pengguna SAP di divisi lain, mengadopsi Business One untuk manajemen pesanan terasa natural. Semua data terhubung dengan baik ke bagian keuangan.” – Ulasan Pengguna di Capterra.

      4. Odoo

      odoo

      Odoo adalah platform bisnis open-source dengan pendekatan modular. Anda bisa memulai hanya dengan modul Penjualan dan Inventaris, lalu menambahkan modul lain seperti Akuntansi, CRM, atau Manufaktur seiring pertumbuhan bisnis. Fleksibilitas ini menjadikannya pilihan populer bagi startup dan UKM yang menginginkan sistem yang bisa tumbuh bersama mereka.

      Kelebihan Kekurangan
      Struktur modular yang sangat fleksibel dan hemat biaya. Membutuhkan pengetahuan teknis untuk kustomisasi mendalam.
      Komunitas <em>open-source</em> yang besar dan aktif. Dukungan resmi bisa lebih lambat dibandingkan solusi berbayar penuh.
      Tersedia versi komunitas yang gratis. Kualitas beberapa modul pihak ketiga bisa bervariasi.

      “Kami memulai dengan modul dasar dan itu sudah sangat membantu. Kemampuan untuk menambahkan fitur baru tanpa mengganti seluruh sistem adalah keunggulan besar Odoo.” – Pemilik Bisnis Startup.

      5. Zoho Inventory

      Bagian dari ekosistem Zoho yang luas, Zoho Inventory adalah OMS yang kuat dan ramah pengguna, terutama untuk UKM. Platform ini unggul dalam manajemen inventaris multi-gudang, pelacakan pesanan, dan integrasi dengan marketplace populer. Jika Anda sudah menggunakan Zoho Books atau Zoho CRM, integrasinya akan berjalan mulus.

      Kelebihan Kekurangan
      Antarmuka yang bersih dan mudah digunakan. Beberapa fitur lanjutan hanya tersedia di paket yang lebih mahal.
      Integrasi sempurna dengan produk Zoho lainnya. Keterbatasan dalam kustomisasi alur kerja yang kompleks.
      Harga yang sangat kompetitif untuk UKM. Pelaporan terkadang kurang fleksibel dibandingkan kompetitor besar.

      “Zoho Inventory sangat intuitif. Kami bisa langsung menggunakannya tanpa pelatihan panjang. Sinkronisasi dengan Shopify dan Amazon berjalan otomatis.” – Ulasan Pengguna di Software Advice.

      6. Brightpearl

      software erp brightpearl

      Brightpearl dirancang khusus untuk retailer, grosir, dan brand direct-to-consumer (D2C). Platform ini menyatukan manajemen pesanan, inventaris, akuntansi, CRM, dan pemenuhan pesanan dalam satu sistem. Fokusnya pada sektor ritel membuatnya memiliki fitur-fitur spesifik yang sangat relevan, seperti manajemen pemasok dan otomatisasi alur kerja ritel.

      Kelebihan Kekurangan
      Platform terpusat khusus untuk operasional ritel. Harga cenderung lebih tinggi, menargetkan bisnis dengan omset besar.
      Otomatisasi alur kerja yang kuat untuk proses pesanan. Implementasi bisa memakan waktu yang cukup lama.
      Integrasi yang baik dengan platform e-commerce terkemuka. Beberapa pengguna melaporkan antarmuka yang agak padat.

      “Brightpearl mengotomatiskan 90% proses pemenuhan pesanan kami. Ini memungkinkan kami fokus pada pemasaran dan pengembangan produk.” – CEO, Brand Fashion D2C.

      7. Veeqo

      Aplikasi Inventaris Barang Veeqo

      Diakuisisi oleh Amazon, Veeqo kini menjadi solusi manajemen pengiriman dan inventaris yang gratis untuk penjual e-commerce. Platform ini membantu mengelola pesanan dari berbagai channel, mengambil barang di gudang dengan pemindai, dan mendapatkan tarif pengiriman yang kompetitif. Ini adalah pilihan yang sangat menarik bagi penjual online dengan volume pengiriman tinggi.

      Kelebihan Kekurangan
      Gratis untuk digunakan, tanpa biaya langganan. Fokus utama pada pengiriman dan gudang, bukan OMS <em>full-suite</em>.
      Fitur manajemen gudang yang canggih (pemindaian barcode). Integrasi di luar ekosistem e-commerce utama mungkin terbatas.
      Akses ke tarif pengiriman yang lebih rendah. Dukungan pelanggan bisa bervariasi karena model bisnisnya yang gratis.

      “Fitur pemindai Veeqo telah mengurangi kesalahan pengambilan barang di gudang kami secara drastis. Dan semuanya gratis!” – Manajer Gudang, Toko Online.

      8. Linnworks

      linnwork dashboard

      Linnworks adalah platform yang dirancang untuk menyederhanakan operasional e-commerce di berbagai channel. Platform ini mengotomatiskan seluruh proses dari manajemen pesanan, sinkronisasi stok, hingga pengiriman. Linnworks sangat cocok untuk bisnis yang menjual di puluhan atau bahkan ratusan marketplace dan situs web secara bersamaan.

      Kelebihan Kekurangan
      Kemampuan mengelola pesanan dari sangat banyak channel. Memerlukan waktu untuk setup dan konfigurasi awal.
      Otomatisasi berbasis aturan yang sangat kuat. Antarmuka bisa terasa sedikit ketinggalan zaman.
      Manajemen stok yang andal di berbagai lokasi. Harga didasarkan pada jumlah pesanan, bisa menjadi mahal untuk volume tinggi.

      “Tanpa Linnworks, kami tidak mungkin bisa mengelola penjualan kami di 15 marketplace berbeda. Semuanya tersinkronisasi di satu tempat.” – Ulasan Pengguna di G2.

      9. Salesforce Commerce Cloud

      salesforce-aplikasi-b2b

      Bagi perusahaan yang sudah berinvestasi besar dalam ekosistem Salesforce, Commerce Cloud adalah pilihan yang logis. OMS-nya, yang dikenal sebagai Salesforce Order Management, terintegrasi secara native dengan CRM dan platform e-commerce mereka. Ini memungkinkan personalisasi pengalaman pelanggan yang mendalam, dari penjelajahan produk hingga layanan purna jual.

      Kelebihan Kekurangan
      Integrasi tanpa batas dengan Salesforce CRM. Sangat mahal dan ditujukan untuk enterprise.
      Visibilitas 360 derajat terhadap data pelanggan dan pesanan. Implementasi yang kompleks dan panjang.
      Fitur personalisasi dan AI (Einstein) yang canggih. Memerlukan tim ahli atau mitra implementasi khusus.

      “Kemampuan untuk melihat riwayat pembelian dan interaksi pelanggan langsung dari data pesanan sangat membantu tim layanan kami.” – VP of Commerce, Perusahaan Retail Besar.

      10. Fishbowl

      Aplikasi Inventory Barang Fishbowl

      Fishbowl adalah solusi manajemen manufaktur dan gudang yang populer bagi pengguna QuickBooks. Platform ini menyediakan fitur manajemen inventaris, pesanan, dan produksi yang kuat. Integrasinya yang erat dengan QuickBooks menjadikannya pilihan ideal bagi UKM yang membutuhkan sistem operasional yang lebih canggih tanpa harus meninggalkan software akuntansi mereka.

      Kelebihan Kekurangan
      Integrasi terbaik di kelasnya dengan QuickBooks. Fokus utama pada inventaris dan manufaktur, bukan e-commerce.
      Fitur manajemen gudang dan manufaktur yang lengkap. Antarmuka pengguna bisa ditingkatkan agar lebih modern.
      Lisensi perpetual (beli sekali pakai) tersedia. Bukan solusi berbasis cloud native (meskipun ada opsi hosting).

      “Fishbowl menjembatani kesenjangan antara operasional gudang kami dan akuntansi di QuickBooks. Pelacakan material dan perakitan produk menjadi jauh lebih mudah.” – Ulasan Pengguna di Capterra.

      11. Cin7

      retail inventoyr management software cin7

      Cin7 adalah platform manajemen inventaris terhubung yang menyatukan pesanan, stok, dan pemenuhan di berbagai channel dan lokasi. Platform ini populer di kalangan brand produk yang menjual melalui campuran channel B2B, B2C, dan marketplace. Fitur seperti manajemen POS dan EDI (Electronic Data Interchange) membuatnya serbaguna.

      Kelebihan Kekurangan
      Konektivitas yang luas dengan berbagai channel penjualan. Beberapa pengguna melaporkan bug sesekali pada fitur tertentu.
      Manajemen stok yang baik untuk B2B dan B2C. Dukungan pelanggan terkadang mendapat ulasan yang beragam.
      Fitur bawaan untuk POS dan EDI. Harga bisa menjadi mahal untuk bisnis yang baru mulai.

      “Cin7 membantu kami menyatukan stok dari toko ritel, gudang online, dan penjualan grosir. Visibilitasnya luar biasa.” – Manajer Operasional, Brand Pakaian.

      12. Katana

      retail inventory management software katana

      Katana adalah “ERP Manufaktur” yang dirancang agar mudah digunakan oleh bisnis skala kecil dan menengah. Platform ini memberikan visibilitas real-time atas pesanan, inventaris bahan baku, jadwal produksi, dan pemenuhan pesanan. Jika bisnis Anda melibatkan proses produksi atau perakitan, Katana adalah pilihan yang sangat baik untuk menyederhanakan kompleksitas tersebut.

      Kelebihan Kekurangan
      Sangat intuitif untuk manajemen produksi dan inventaris. Kurang cocok untuk bisnis yang murni ritel tanpa produksi.
      Visibilitas <em>end-to-end</em> dari bahan baku hingga produk jadi. Fitur akuntansi tidak sekuat ERP tradisional.
      Integrasi yang baik dengan platform e-commerce dan akuntansi. Mungkin kurang fitur untuk manufaktur yang sangat kompleks.

      “Sebelum Katana, jadwal produksi kami berantakan. Sekarang kami tahu persis apa yang harus dibuat, kapan, dan apakah bahan bakunya cukup.” – Pemilik, Workshop Kerajinan Tangan.

      13. Qontak

      lead management software

      Qontak, bagian dari Mekari, menawarkan pendekatan unik dengan mengintegrasikan manajemen pesanan ke dalam platform CRM yang berpusat pada WhatsApp. Solusi ini sangat cocok untuk bisnis di Indonesia yang banyak mengandalkan WhatsApp untuk berkomunikasi dan menerima pesanan dari pelanggan. Otomatisasi dan pelacakan pesanan langsung dari chat menjadi keunggulan utamanya.

      Kelebihan Kekurangan
      Integrasi yang sangat kuat dengan WhatsApp Business API. Bukan OMS tradisional yang fokus pada manajemen gudang.
      Otomatisasi alur kerja pesanan dari chat pelanggan. Mungkin kurang ideal untuk bisnis dengan banyak channel penjualan fisik.
      Tergabung dalam ekosistem Mekari yang lebih luas. Fitur manajemen inventaris tidak selengkap platform khusus OMS.

      “Semua pesanan yang masuk via WhatsApp langsung tercatat di sistem. Tim sales tidak perlu lagi input manual dan bisa fokus melayani pelanggan.” – Manajer Penjualan, Distributor Makanan.

      14. Sirclo

      sirclo store

      Sirclo menawarkan solusi e-commerce end-to-end bagi brand di Indonesia. Layanan mereka tidak hanya mencakup platform manajemen pesanan, tetapi juga pembuatan website, manajemen marketplace, hingga layanan pemenuhan pesanan (fulfillment). Ini adalah pilihan ideal bagi brand yang ingin melakukan outsourcing sebagian besar atau seluruh operasional e-commerce mereka.

      Kelebihan Kekurangan
      Solusi terpadu dari etalase hingga pengiriman. Ketergantungan pada ekosistem dan layanan Sirclo.
      Keahlian dalam pasar e-commerce Indonesia. Kurang fleksibel jika Anda ingin mengelola gudang sendiri.
      Manajemen pesanan terintegrasi dengan layanan gudang. Biaya bisa lebih tinggi karena mencakup berbagai layanan.

      “Dengan Sirclo, kami tidak perlu pusing memikirkan stok dan pengiriman. Kami bisa fokus pada branding dan pengembangan produk baru.” – Pendiri, Brand Kosmetik Lokal.

      15. Jubelio

      aplikasi stok barang

      Jubelio adalah platform omnichannel yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia. Platform ini membantu UKM mengelola penjualan dari berbagai marketplace, webstore, dan POS dalam satu dasbor. Fitur utamanya adalah sinkronisasi stok, pemrosesan pesanan massal, dan integrasi akuntansi yang memudahkan pembukuan.

      Kelebihan Kekurangan
      Sangat fokus dan terintegrasi baik dengan marketplace Indonesia. Fitur untuk operasional B2B atau manufaktur terbatas.
      Harga yang terjangkau untuk UKM. Beberapa pengguna menginginkan fitur pelaporan yang lebih mendalam.
      Antarmuka yang relatif mudah digunakan. Skalabilitas mungkin menjadi tantangan untuk bisnis bervolume sangat besar.

      “Jubelio sangat menyelamatkan waktu. Mengelola stok di Tokopedia, Shopee, dan Lazada dari satu tempat membuat operasional kami jauh lebih efisien.” – Pemilik Toko Online.

      Kesimpulan

      Pemilihan order management software yang tepat merupakan keputusan strategis yang menentukan efisiensi operasional, profitabilitas, serta pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Sistem yang ideal bukan hanya berfungsi mengelola pesanan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kompleksitas dan kebutuhan spesifik bisnis Anda

      Software Supply Chain HashMicro menawarkan solusi terintegrasi yang dirancang untuk mengoptimalkan seluruh proses manajemen pesanan dan rantai pasok. Dengan kemampuan kustomisasi yang tinggi, HashMicro membantu perusahaan mencapai visibilitas penuh, pengendalian biaya yang lebih baik, serta produktivitas yang berkelanjutan.

      Untuk memperoleh gambaran nyata tentang keunggulan sistem ini, Anda dapat menjadwalkan demo gratis HashMicro. Tim profesional HashMicro siap memberikan konsultasi dan menunjukkan bagaimana teknologi kami dapat diimplementasikan secara tepat guna mendukung pertumbuhan bisnis Anda.

      SupplyChainManagement

      Pertanyaan Seputar Order Management Software (FAQ)

      Frequently Asked Question

      Inventory Management System fokus pada pelacakan stok barang (jumlah, lokasi, pergerakan). Sementara itu, OMS memiliki cakupan yang lebih luas, mencakup seluruh siklus hidup pesanan dari penerimaan, pemrosesan, hingga pengiriman, di mana manajemen inventaris adalah salah satu fiturnya.

      Biayanya sangat bervariasi. Solusi untuk UKM seperti Jubelio atau Zoho bisa mulai dari beberapa ratus ribu hingga beberapa juta per bulan. Platform enterprise seperti Oracle atau SAP bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung pada kompleksitas implementasi.

      Tentu saja. Banyak OMS seperti Zoho Inventory, Jubelio, atau Veeqo yang dirancang khusus dengan harga dan fitur yang sesuai untuk UKM. Solusi ini membantu UKM untuk beroperasi lebih efisien dan bersaing dengan bisnis yang lebih besar.

      Ya, sebagian besar OMS modern, terutama yang populer di Indonesia seperti HashMicro, Jubelio, dan Sirclo, memiliki integrasi bawaan dengan marketplace besar seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya. Ini adalah salah satu fungsi utama mereka.

      Waktunya bervariasi. Untuk solusi SaaS yang siap pakai bagi UKM, implementasi bisa secepat beberapa hari hingga beberapa minggu. Untuk sistem ERP yang kompleks dengan kustomisasi mendalam, prosesnya bisa memakan waktu beberapa bulan.

      SEO Intern 1

      Content Writer

      Irfan Syahputra, B.Eng.

      Senior Product Manager

      Expert Reviewer

      Saya adalah seorang profesional dengan pengalaman 9 tahun di bidang inventory dan pengembangan produk sistem inventaris. Saat ini, saya menjabat sebagai Senior Product Manager di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Industrial Engineering dari Universitas Diponegoro.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!