Laporan audit internal adalah salah satu dokumen perusahaan yang krusial untuk evaluasi kinerja operasional bisnis. Berada di bawah tanggung jawab auditor dan CAE, laporan ini memiliki fungsi dan tujuan yang wajib Anda ketahui.
Sehubungan dengan hal ini, tahukah Anda bahwa memanajemen laporan audit secara manual bukan menjadi langkah bisnis yang lagi dilakukan? Ini karena proses manual beresiko terjadi kesalahan input data hingga perhitungan angka.
Untuk itu, jika Anda ingin mengetahui solusi terbaik dalam memanajemen laporan audit, pengertian, dan contoh template yang bisa Anda download, baca artikel ini dengan seksama. Tanpa berlama-lama lagi, berikut kami mulai penjelasannya!
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Apa Itu Laporan Audit Internal?
Laporan audit internal adalah dokumen yang berisi hasil evaluasi terhadap efektivitas pengendalian internal, proses operasional, dan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan. Audit berjalan di bawah tanggung jawab tim internal auditor atau CAE (Chief Audit Executive).
Laporan ini mencakup temuan audit, analisis data, serta saran untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko. Umumnya, laporan audit mutu internal menjadi dasar pengambilan keputusan strategis dan memastikan operasional berjalan sesuai standar yang berlaku.
Pentingnya Laporan Audit Internal
Laporan audit internal berperan penting dalam mendeteksi kelemahan sistem operasional, keuangan, dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi. Melalui laporan ini, perusahaan dapat mencegah berbagai risiko seperti:
- Penipuan dan kecurangan dalam aktivitas bisnis.
- Kesalahan pada laporan keuangan.
- Pelanggaran kebijakan atau ketidakpatuhan terhadap peraturan.
Selain itu, audit internal juga berfungsi memberikan rekomendasi perbaikan agar proses bisnis lebih efisien, seperti:
- Meningkatkan efisiensi operasional dengan mengoptimalkan alur kerja dan penggunaan sumber daya.
- Mengurangi pemborosan yang dapat menekan biaya operasional perusahaan.
- Memperbaiki proses bisnis yang tidak berjalan efektif agar kinerja lebih maksimal.
Manfaat lainnya, laporan audit internal mendukung pengambilan keputusan strategis. Data dan analisis di dalamnya membantu manajemen untuk:
- Memahami kondisi perusahaan secara menyeluruh.
- Membuat keputusan yang lebih tepat sasaran dan berbasis fakta.
Terakhir, audit internal juga menjaga kepercayaan pemangku kepentingan, seperti investor, regulator, dan mitra bisnis, dengan cara:
- Menunjukkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan.
- Memperkuat reputasi dan kredibilitas melalui sistem pengawasan yang baik, terutama jika didukung oleh software ERP.
Tujuan Utama Laporan Audit Internal
Tujuan utama laporan audit adalah untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian internal, mengidentifikasi risiko, dan memberikan rekomendasi perbaikan agar perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya.
Selain itu, terdapat beberapa tujuan samping dari laporan audit perusahaan ini, seperti:
- Mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal
- Mengidentifikasi risiko operasional dan kepatuhan
- Memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses bisnis
Mengetahui hal ini, jika Anda ingin mendapat keseluruhan tujuan laporan audit mutu internal di atas, memanajemen laporan keuangan melalui software akuntansi adalah jalan keluar utamanya. Mengapa demikian? Pengelolaan hingga penghitungan data adalah proses yang rumit.
Untuk itu, guna mencegah terjadinya human error atau ketidaklengkapan data, sistem akuntansi menjadi solusi mutakhir yang dapat Anda pertimbangkan. Ambil langkah pertamanya dengan klik banner di bawah ini dan ketahui skema harga sistem akuntansi terbaik di Indonesia!
Fungsi Laporan Audit Internal Perusahaan
Selain itu, berikut adalah beberapa fungsi krusial dari laporan perusahaan melalui sistem ERP dan akuntansi:
- Mengidentifikasi risiko dan kelemahan kontrol di proses operasional, keuangan, dan IT.
- Menilai efektivitas pengendalian internal (otorisasi, pemisahan tugas, rekonsiliasi, akses sistem).
- Memverifikasi kepatuhan terhadap regulasi, standar (PSAK, OJK/DJP bila relevan), SOP, dan kebijakan internal.
- Menjaga keandalan pelaporan keuangan (akurasi, kelengkapan, ketepatan waktu).
- Mendeteksi dini indikasi fraud/penyimpangan serta area rawan kecurangan.
- Mengukur efisiensi dan efektivitas proses untuk mengurangi pemborosan dan bottleneck.
- Memberikan rekomendasi perbaikan lengkap dengan prioritas tindakan (quick wins vs. strategic).
- Memantau tindak lanjut (follow-up) agar temuan diperbaiki dan tidak terulang.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal

Posisi ini memastikan bahwa saran yang ada dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Tugas dan tanggung jawab mereka meliputi:
Audit internal memiliki peran penting dalam memastikan kegiatan perusahaan berjalan sesuai kebijakan, efisien, dan bebas dari risiko yang dapat merugikan. Berikut tugas dan tanggung jawab utamanya:
1. Perencanaan dan Manajemen Risiko
- Menyusun rencana audit berbasis risiko (RBIA) untuk menentukan prioritas area dengan potensi dampak terbesar.
- Menetapkan tujuan, ruang lingkup, metodologi, dan timeline untuk setiap penugasan audit.
- Memutakhirkan peta risiko (risk map) dan Risk & Control Matrix (RCM) secara berkala.
2. Pelaksanaan Audit
- Melakukan uji kepatuhan dan substantif terhadap kebijakan, prosedur, dan regulasi.
- Mengevaluasi efektivitas kontrol internal seperti otorisasi, akses sistem, dan rekonsiliasi data.
- Mengumpulkan bukti audit (evidence) yang relevan dan terdokumentasi dengan baik.
3. Analisis dan Pelaporan Temuan
- Mengidentifikasi akar masalah, dampak, dan tingkat risiko dari setiap temuan.
- Menyusun laporan temuan dengan struktur kondisi–kriteria–sebab–akibat–rekomendasi.
- Melakukan klarifikasi (exit meeting) dengan pihak terkait untuk memastikan akurasi temuan.
4. Rekomendasi dan Tindak Lanjut
- Menyusun rekomendasi perbaikan yang realistis dan terukur.
- Menetapkan CAPA (Corrective and Preventive Action) dengan PIC, tenggat waktu, dan bukti tindak lanjut.
- Memantau status penyelesaian temuan melalui laporan atau dashboard follow-up.
5. Pelaporan dan Komunikasi
- Menyusun laporan audit eksekutif untuk manajemen dan komite audit.
- Menyajikan analisis tren temuan serta tingkat penyelesaian tiap departemen.
- Berkoordinasi dengan auditor eksternal untuk menghindari duplikasi pemeriksaan.
6. Tata Kelola dan Etika Audit
- Menjamin independensi, objektivitas, dan kerahasiaan data selama proses audit.
- Menilai kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan perusahaan.
- Menangani laporan pelanggaran (whistleblowing) dengan transparansi dan integritas.
7. Audit TI dan Keamanan Data
- Menguji kontrol TI umum dan aplikatif seperti otorisasi akses, backup, dan perubahan sistem.
- Memastikan keamanan data dan privasi sesuai standar perusahaan.
- Mengevaluasi rencana keberlanjutan bisnis (BCP/DRP) untuk kesiapan menghadapi keadaan darurat.
8. Peningkatan Berkelanjutan
- Melaksanakan Quality Assurance & Improvement Program (QAIP) untuk menilai mutu fungsi audit.
- Mengembangkan kompetensi tim melalui pelatihan, sertifikasi, dan bimbingan profesional.
- Mengimplementasi teknologi audit digital seperti data analytics dan dashboard monitoring untuk meningkatkan efisiensi.
Tahukah Anda?
Audit pertama kali dikenal sejak zaman Mesir kuno, lho! Saat itu auditor bertugas memastikan pencatatan gandum di gudang kerajaan akurat dan tidak ada yang menghilang di jalan.
Dapatkan demo gratis sekarang!
Jenis Laporan Audit Internal
Audit internal menghasilkan berbagai jenis dokumen yang berfungsi untuk mencatat hasil pemeriksaan, memberikan rekomendasi, dan memastikan proses tindak lanjut berjalan efektif. Secara umum, bentuk laporan audit internal dapat dibagi menjadi beberapa kategori berikut:
1. Dokumen Inti (Naratif & Formal)
Jenis dokumen ini berisi hasil audit utama yang disusun secara sistematis dan formal sebagai dasar evaluasi bagi manajemen.
- Laporan Naratif ber-BAB: mencakup bagian Pendahuluan, Ruang Lingkup & Metodologi, Temuan, Analisis Akar Masalah, Rekomendasi & Prioritas, Kesimpulan, serta Lampiran.
- Executive Summary (1–2 halaman): merangkum temuan kunci, tingkat risiko, prioritas tindakan, serta penanggung jawab dan tenggat waktu.
- Management Letter: surat resmi kepada manajemen yang berisi temuan penting dan rekomendasi strategis.
- Program Audit / Audit Plan: menjelaskan ruang lingkup, tujuan, metodologi, kriteria, tim pelaksana, dan jadwal audit.
- TOR (Term of Reference): mendefinisikan mandat, batasan pekerjaan, serta hasil yang diharapkan (deliverables).
2. Dokumen Berita Acara & Korespondensi
Kategori ini berfungsi sebagai bukti formal komunikasi dan tindak lanjut hasil audit.
- BAP (Berita Acara Pemeriksaan/Klarifikasi): mencatat hasil klarifikasi temuan bersama unit terkait.
- BAST (Berita Acara Serah Terima): dokumentasi serah terima hasil audit atau dokumen pendukung.
- Nota Dinas / Memo Internal: digunakan untuk menyampaikan temuan singkat atau permintaan tindak lanjut kepada pihak terkait.
- Surat Rekomendasi / Permintaan Tindak Lanjut: mencantumkan PIC, batas waktu penyelesaian, serta bukti yang diperlukan untuk verifikasi.
3. Matriks, Daftar, dan Worksheet
Dokumen ini mendukung proses analisis dan pelacakan hasil audit secara terstruktur.
- Kertas Kerja Audit (KKA / Working Papers): berisi prosedur, sampel, bukti, dan kesimpulan audit.
- Issue Register / Daftar Temuan: mencatat temuan, risiko, dampak, akar masalah, rekomendasi, dan status penyelesaiannya.
- RCM (Risk & Control Matrix): menguraikan tujuan proses, risiko, kontrol yang ada, serta celah dan kekuatannya.
- Checklist Kepatuhan / SOP: digunakan untuk menilai kepatuhan terhadap kebijakan dan standar operasional.
- CAPA / Action Plan (5W1H): mencatat tindakan korektif dan preventif lengkap dengan PIC, tenggat waktu, dan bukti.
- Heatmap Risiko: menampilkan visualisasi tingkat kemungkinan (likelihood) dan dampak (impact) dari setiap risiko.
4. Dokumen Visual dan Presentasi
Dokumen ini memudahkan komunikasi hasil audit kepada manajemen dan pihak terkait.
- Dashboard (Excel / BI): menampilkan KPI audit, status tindak lanjut, SLA per PIC, dan tren temuan secara visual.
- Slide Deck: digunakan untuk presentasi hasil audit kepada manajemen atau komite audit, mencakup ruang lingkup, temuan, dampak finansial, dan prioritas tindakan.
- One-pager / FAQ: ringkasan temuan dan langkah cepat yang mudah dipahami oleh stakeholder non-teknis.
5. Dokumen Pendukung Operasional
Jenis dokumen ini melengkapi proses audit dari tahap perencanaan hingga penutupan.
- Notulen Rapat Exit / Entrance Meeting: mencatat keputusan, komitmen, dan target penyelesaian.
- Log Komunikasi: merekam seluruh korespondensi, eskalasi, dan bukti klarifikasi selama proses audit.
- Inventaris Bukti (Evidence Index): daftar seluruh dokumen, tangkapan layar, atau rekonsiliasi yang telah diuji.
Contoh Laporan Audit Internal
Perusahaan XYZ menjalankan audit internal untuk menilai efektivitas sistem manajemen dan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan. Berikut adalah contoh laporan internal audit excel dengan beberapa temuan yang perlu perusahaan perbaiki.
contoh laporan audit internal
Kelola Laporan Audit Anda dengan Mudah Melalui Accounting Software HashMicro

Berdiri sejak tahun 2015 di Singapura, HashMicro menawarkan software accounting lengkap dengan demo gratis dan konsultasi bisnis. HashMicro menyajikan fitur-fitur unggulan yang mempermudah pengelolaan dan penghitungan laporan audit, seperti:
- Bank integration: Fitur ini mencocokkan data transaksi bank dengan pembukuan internal secara otomatis, meminimalkan kesalahan dan memastikan akurasi data keuangan.
- Cash flow reports: Fitur ini memantau arus kas masuk dan keluar sehingga Anda dapat menjaga likuiditas, merencanakan anggaran, dan mengantisipasi potensi masalah keuangan.
- Profit & loss analysis: Fitur ini menyediakan laporan yang membandingkan keuntungan dan kerugian aktual dengan proyeksi awal, memberikan gambaran jelas tentang kesehatan keuangan proyek.
- Custom printout for budget reports: Fitur ini memudahkan Anda mencetak laporan audit mutu internal dalam berbagai format yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan identitas bisnis.
Kesimpulan
Laporan audit memainkan peran penting dalam memastikan efektivitas operasional, kepatuhan, dan manajemen risiko di perusahaan. Laporan ini mengidentifikasi kelemahan dalam pengendalian internal serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Untuk memastikan laporan audit lebih akurat dan mudah dianalisis, perusahaan dapat memanfaatkan software akuntansi HashMicro. Sistem ini memudahkan pemantauan kepatuhan regulasi dan analisis keuangan secara real-time, sehingga manajemen dapat mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.
Tertarik untuk mengetahui bagaimana sistem ini bekerja secara lebih akurat? Coba demo gratis sekarang dan dapatkan penawaran terbaiknya!
Pertanyaan Seputar Laporan Audit Internal
-
Apa saja isi laporan audit internal?
Laporan audit internal berisi temuan audit, analisis risiko, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen ini mencakup evaluasi kepatuhan, efektivitas operasional, serta kelemahan sistem. Manajemen menggunakan laporan ini untuk meningkatkan pengendalian internal.
-
Siapa yang menyusun laporan audit?
Tim audit internal menyusun laporan berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis. Auditor internal mengumpulkan data, mengevaluasi kepatuhan, dan menyusun rekomendasi. Manajemen menerima laporan ini untuk tindakan perbaikan.
-
Bagaimana cara membuat laporan audit?
Auditor mengumpulkan data, mengevaluasi proses, dan mengidentifikasi temuan penting. Mereka menyusun laporan dengan ringkasan temuan, analisis, dan rekomendasi dari sistem ERP. Data ini kemudian akan menjadi laporan yang mendasari pengambilan keputusan oleh manajemen.






