Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    23 Supply Chain Management System (SCM) Terbaik 2025

    Diterbitkan:

    Direview oleh

    Supply chain management software dirancang untuk memudahkan bisnis dalam merencanakan, menjalankan, dan memonitor alur distribusi barang mulai dari produksi hingga sampai ke tangan konsumen.

    Bagi bisnis di sektor manufaktur, distribusi, atau ritel, pengelolaan supply chain yang tidak terintegrasi bisa menyebabkan kelebihan stok, keterlambatan pengiriman, dan pemborosan biaya. Dengan SCM software, semua data terpusat dan keputusan dapat diambil lebih cepat.

    Artikel ini menyajikan 23 rekomendasi SCM software terbaik di Indonesia untuk membantu Anda memilih sistem yang tepat dan mencegah gangguan operasional yang merugikan.

    Key Takeaways

    • Supply Chain Management System (SCM) adalah sistem untuk mengintegrasikan dan mengoptimalkan alur pengadaan, produksi, hingga distribusi dalam perusahaan.
    • Memilih software SCM yang tepat membantu bisnis menekan biaya logistik, mencegah keterlambatan, dan menjaga kelancaran rantai pasok.
    • SCM Software dari HashMicro membantu bisnis mengoptimalkan rantai pasok, menjaga kualitas produk, dan mengurangi pemborosan biaya operasional.
    Klik untuk Demo Gratis!

    Daftar Isi:

      Daftar Isi
        DemoGratis

        Apa itu Supply Chain Management System?

        Supply Chain Management System adalah sistem yang perusahaan gunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan alur barang, jasa, serta informasi di sepanjang rantai pasok. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi operasional, kualitas produk, produktivitas, serta kepuasan pelanggan secara menyeluruh.

        Aplikasi SCM memantau pergerakan barang secara real-time sehingga memberi visibilitas penuh terhadap stok dan permintaan pasar, serta mempercepat koordinasi antar divisi.

        Misalnya, saat bahan baku menipis, sistem bisa langsung memberi notifikasi ke tim procurement tanpa perlu pengecekan manual. Atau ketika permintaan pasar melonjak, supply chain management system bisa menyesuaikan perencanaan produksi agar tidak terjadi kekurangan pasokan.

        Jenis-Jenis Software dalam Supply Chain Management

        1. Software Pengadaan (Procurement Management): Memfasilitasi proses pembelian barang dan jasa dari berbagai vendor agar lebih cepat, akurat, dan terorganisir.
        2. Software Manajemen Inventaris (Inventory Management): Digunakan untuk mengawasi dan mengatur stok barang secara real-time di berbagai lokasi dalam rantai pasok.
        3. Software Manajemen Gudang (Warehouse Management): Mengelola operasional gudang seperti penerimaan barang, penyimpanan, dan proses pengiriman secara efisien.
        4. Software Logistik dan Transportasi (Logistics & Transportation): Memungkinkan pengaturan rute pengiriman, pelacakan armada, dan optimasi distribusi barang agar lebih hemat waktu dan biaya.
        5. Software Perencanaan Permintaan (Demand Planning): Memprediksi kebutuhan pasar berdasarkan data historis dan tren terkini guna mendukung perencanaan produksi yang lebih akurat.

        Fitur Utama SCM Software untuk Bisnis Modern

        supply chain management system

        SCM software yang efektif mengintegrasikan seluruh proses rantai pasok dalam satu sistem terpusat. Berikut fitur-fitur penting yang sebaiknya tersedia dalam software supply chain management system Anda:

        1. Perencanaan Permintaan & Produksi Otomatis: SCM software harus mendukung prediksi permintaan berbasis data historis dan AI, serta menyusun jadwal produksi yang adaptif untuk menghindari kekurangan stok.
        2. Manajemen Vendor & Pengadaan Terpusat: Software perlu memiliki modul pengadaan untuk memilih vendor terbaik, melacak pemesanan bahan baku, dan memantau performa pemasok secara real-time.
        3. Pelacakan Inventaris & WMS (Warehouse Management System): Software harus menyajikan data ketersediaan stok secara akurat, terhubung langsung dengan sistem gudang dan barcode, bahkan untuk multi lokasi.
        4. Distribusi & Logistik Real-Time: SCM software modern dilengkapi dengan fitur untuk merencanakan pengiriman, memantau status pengiriman secara langsung, dan mengelola rute distribusi.
        5. Manajemen Retur & After-Sales: Sistem perlu menangani pengembalian barang, mencatat alasan retur, dan membantu tim operasional meningkatkan layanan pasca pengiriman.

        23 Supply Chain Management System (SCM) Terbaik 2025

        Berikut adalah 23 software SCM terbaik di Indonesia yang dapat memperkuat ketahanan rantai pasok dan meminimalkan risiko gangguan operasional.

        1. Software SCM HashMicro

        Software SCM HashMicro

        HashMicro menawarkan SCM software terbaik yang dirancang untuk membantu perusahaan menangani kompleksitas rantai pasok secara lebih mudah dan efisien. Sistem ini mencakup proses penting seperti pengadaan, produksi, inventaris, penjualan, hingga distribusi.

        Dengan satu platform, Anda dapat pantau pergerakan barang, mengatur pengadaan, cek status produksi, dan memastikan rantai pasok lancar tanpa harus berpindah aplikasi atau mengandalkan spreadsheet manual.

        Baik untuk sektor manufaktur, distribusi, ritel, maupun logistik, solusi ini memberikan kendali penuh atas proses supply chain tanpa harus beralih antar sistem.

        Berikut adalah beberapa fitur komprehensif yang ditawarkan software SCM HashMicro:

        1. Inventory Management: Hindari kerugian karena stok mati atau kehabisan barang dengan sistem yang otomatis menyeimbangkan ketersediaan dan permintaan real-time.
        2. Procurement Management: Tekan biaya dan waktu pengadaan lewat sistem yang bisa bandingkan harga vendor, atur permintaan internal, dan jadwalkan pengiriman otomatis.
        3. Order Management: Minimalkan pesanan tertunda dengan dashboard terpusat yang menghubungkan penjualan, gudang, dan pengiriman dalam satu alur kerja.
        4. Shipment Tracking: Kurangi komplain pelanggan dengan pelacakan pengiriman real-time yang langsung terhubung ke status gudang dan kurir.
        5. Return Management: Proses retur tanpa ribet dengan sistem yang otomatis mencatat alasan pengembalian, update stok, dan terintegrasi ke laporan keuangan.
        6. Planning & Forecasting Management: Prediksi kebutuhan bahan dan produksi lebih akurat berdasarkan tren penjualan dan lead time, bukan sekadar tebakan.
        Kelebihan Kekurangan
        User-friendly interface Durasi implementasi beragam tergantung kustomisasi kebutuhan bisnis
        Integrasi dengan sistem lain, termasuk manufaktur, akuntansi, inventaris, dan CRM Antrean demo gratis yang panjang karena banyaknya peminat
        Kustomisasi detail sesuai kebutuhan bisnis
        Unlimited user tanpa biaya tambahan
        Lifetime after-sales service and maintenance

        SCM Software dari HashMicro terbukti membantu salah satu perusahaan di Indonesia, yaitu perusahaan Marimas. Implementasinya membawa kesuksesan dalam memantau proses produksi hingga distribusi secara real-time. Anda dapat baca selengkapnya di sini.

        marimas

        Jika Anda masih ragu dan ingin terlebih dahulu mempelajari rincian harga yang sesuai dengan bisnis Anda, klik banner di bawah ini untuk mengetahui skema harganya.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        2. Odoo SCM Software

        odoo supply chain management

        Odoo SCM Software adalah solusi open-source modular untuk IT manager, project lead di perusahaan menengah hingga besar yang butuh platform fleksibel untuk mengelola rantai pasok.

        Fitur-fiturnya juga beragam, dari pool inventory software, manajemen multi-gudang, pengadaan otomatis, perencanaan produksi, hingga pelacakan pengiriman. Fitur Odoo dapat disesuaikan dibandingkan software SaaS (software as a service)biasa.

        Kelebihan Kekurangan
        Antarmuka ramah pengguna Kompleksitas kustomisasi
        Kemudahan akses Fitur dan fungsionalitas terbatas
        Kemampuan integrasi dengan sistem lain Dukungan pelanggan kurang efektif

        Baca juga: Cara Meningkatkan Efisiensi Proses Supply Chain Management untuk Bisnis Anda

        3. SAP Supply Chain Management System

        SAP

        SAP SCM Software adalah solusi enterprise-grade untuk IT manager, project lead, dan pengambil keputusan di perusahaan menengah hingga besar.

        Sistem ini mencakup fitur lengkap seperti perencanaan permintaan, manajemen inventaris, distribusi, dan analitik real-time yang terintegrasi langsung dengan ERP. Cocok untuk perusahaan yang membutuhkan otomasi supply chain skala besar dan respons pasar yang lebih gesit.

        Kelebihan Kekurangan
        Integrasi yang kuat dengan sistem lain Biaya implementasi dan lisensi relatif tinggi
        Skalabilitas tinggi Kustomisasi yang rumit
        Sistem open-source modular Ketergantungan pada konsultan

        4. Software SCM Microsoft Dynamics 

        Microsoft Project

        Microsoft Dynamics Supply Chain Management System dirancang untuk perusahaan besar yang membutuhkan sistem terintegrasi untuk mengelola rantai pasok dari persediaan, pengadaan, hingga distribusi.

        Sistem ini mendukung perencanaan berbasis data dengan dashboard yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan tiap divisi. Integrasinya dengan Microsoft 365 dan Power BI memungkinkan kolaborasi lintas departemen yang lebih efektif dan terukur.

        Kelebihan Kekurangan
        User-friendly interface Biaya implementasi dan lisensi yang tinggi
        Integrasi dengan produk-produk Microsoft Keterbatasan fungsionalitas
        Ketergantungan pada ekosistem Microsoft

        5. Oracle Supply Chain Management Indonesia

        supply chain management system oracle

        Oracle SCM Software dirancang untuk perusahaan besar yang membutuhkan sistem modular berbasis AI untuk mengelola supply chain kompleks. Sistem ini melayani perencanaan permintaan, inventaris, transportasi, hingga manufaktur.

        Dengan analisis prediktif dan machine learning, Oracle membantu tim supply chain memprediksi kebutuhan pasar, menyusun strategi persediaan secara real-time, dan meningkatkan respons cepat terhadap perubahan permintaan pelanggan.

        Kelebihan Kekurangan
        Menawarkan serangkaian fitur komprehensif Biaya implementasi dan lisensi relatif tinggi
        Kemampuan analitik yang kuat Kompleksitas penggunaan
        Ketergantungan pada konsultan

        6. Software SCM EazyStock

        Software Supply Chain Management

        EazyStock adalah software SCM berbasis cloud yang cocok untuk distributor, retailer, dan UKM yang ingin mengoptimalkan persediaan tanpa harus mengubah sistem ERP yang sudah ada.

        Aplikasi ini menyediakan alat perencanaan dan pengendalian stok yang cerdas, termasuk prediksi permintaan, manajemen waktu pemesanan, dan pelacakan tingkat layanan. EazyStock juga terintegrasi dengan API dan ERP, sehingga mudah diadopsi oleh bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi inventaris tanpa sistem yang kompleks.

        Kelebihan Kekurangan
        Memiliki fitur yang lengkap Keterbatasan fungsionalitas
        Mudah digunakan Ketergantungan pada koneksi internet
        Skalabilitas tinggi Dukungan pelanggan kurang responsif

        7. Red ERP SCM Software

        red erp supply chain management system Red ERP adalah software SCM yang cocok untuk bisnis skala menengah yang ingin menyatukan proses pemasaran, penjualan, operasional, dan akuntansi dalam satu sistem otomatis.

        Platform ini mendukung integrasi penuh antardivisi, mempermudah koordinasi dan pelacakan setiap aktivitas bisnis secara real-time. Dengan alur kerja yang lebih efisien, Red ERP membantu meningkatkan produktivitas tanpa harus menggunakan banyak aplikasi terpisah.

        Kelebihan Kekurangan
        Skalabilitas tinggi Fungsionalitas terbatas
        Kemampuan integrasi dengan sistem lain Kustomisasi yang rumit
        Tersedia fitur vendor management Ketergantungan pada konsultan

        8. Zoho SCM Software

        zoho scm softwareZoho adalah software SCM berbasis cloud untuk UKM yang butuh solusi cepat dalam mengelola pembelian, stok, dan distribusi. Sistemnya ringan, mudah digunakan, dan langsung terintegrasi dengan aplikasi Zoho lain seperti CRM dan akuntansi. Cocok untuk bisnis yang ingin otomatisasi tanpa investasi sistem yang rumit.

        Kelebihan Kekurangan
        User-friendly interface Ketergantungan pada koneksi internet
        Kemampuan integrasi dengan sistem lain Keterbatasan fungsionalitas
        Dukungan pelanggan kurang responsif

        9. Infor Supply Chain Management System

        infor supply chain management systemInfor adalah SCM software untuk perusahaan manufaktur, distribusi, dan logistik berskala besar yang dipimpin oleh supply chain director, CIO, atau eksekutif operasional.

        Sistem ini mendukung forecasting canggih, otomatisasi lintas sistem, dan analitik real-time dengan AI dan big data. Terintegrasi langsung dengan Infor ERP dan CRM, solusi ini dirancang untuk perusahaan dengan operasional kompleks yang butuh kontrol menyeluruh dalam satu platform.

        Kelebihan Kekurangan
        User-friendly interface Biaya implementasi yang tinggi
        Kemampuan integrasi dengan sistem lain Kustomisasi terbatas

        10. Software SCM EQUIP

        equip scm software

        EQUIP adalah software SCM untuk UKM dan bisnis menengah di Indonesia yang mencari solusi terjangkau untuk mengelola pembelian, stok, dan pengiriman secara efisien.

        Sistem ini mudah digunakan, hemat biaya, dan cocok untuk tim operasional yang ingin mempercepat proses tanpa sistem yang rumit. Dengan dukungan lokal dan antarmuka yang sederhana, EQUIP menjadi opsi praktis untuk bisnis yang ingin naik level tanpa beban biaya besar.

        Kelebihan Kekurangan
        User interface intuitif Durasi implementasi tergantung kebutuhan bisnis
        Kemampuan integrasi dengan sistem lain
        Kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis

        11. Software SCM GMDH Streamline

        software scm gmdh streamlineGMDH Streamline adalah software SCM yang fokus pada perencanaan permintaan dan pengisian stok untuk distributor dan produsen skala menengah. Dengan analisis berbasis data historis penjualan, sistem ini menyajikan forecasting yang akurat dan otomatis, jauh melampaui batasan modul ERP konvensional.

        Cocok untuk tim supply chain yang butuh alat perencanaan mendalam tanpa harus mengubah sistem inti perusahaan.

        Kelebihan Kekurangan
        Kemampuan kustomisasi Kompleksitas implementasi
        Integrasi yang kuat dengan sistem lain Biaya implementasi mungkin tinggi tergantung kebutuhan bisnis

        12. SCM Software Blue Yonder

        software scm blue yonderBlue Yonder adalah SCM software kelas enterprise yang dirancang untuk ritel, manufaktur, dan distribusi dengan kebutuhan perencanaan, logistik, dan monitoring secara real-time.

        Ditenagai AI dan analitik prediktif, platform ini membantu perusahaan mengelola rantai pasok kompleks dengan visibilitas end-to-end. Cocok untuk tim supply chain yang butuh kecepatan respon, akurasi data, dan otomatisasi lintas sistem.

        Kelebihan Kekurangan
        Memanfaatkan AI/ML untuk memberikan prediksi rantai pasok yang akurat. Biaya implementasi yang cukup tinggi.
        Mendukung integrasi dengan sistem lain. Memerlukan pelatihan intensif.

        13. IBM Sterling 

        ibm sterling supply chain management system

        IBM Sterling adalah supply chain management system berbasis cloud untuk perusahaan besar yang mengelola rantai pasok global dan ingin kolaborasi real-time dengan mitra bisnis.

        Dengan analitik canggih, sistem ini mendeteksi risiko dan peluang secara proaktif dan membantu pengambilan keputusan strategis berbasis data.

        Kelebihan Kekurangan
        Platform berbasis cloud. Biaya lisensi yang cukup mahal untuk bisnis kecil.
        Mendukung kolaborasi real-time antar mitra rantai pasok. Membutuhkan waktu implementasi yang panjang.

        14. NetSuite Supply Chain Management System

        netsuite supply chain management system

        NetSuite adalah supply chain management system berbasis ERP untuk perusahaan menengah hingga besar yang ingin menyatukan keuangan, pembelian, stok, dan logistik dalam satu platform.

        Dirancang untuk CIO, CFO, dan pemimpin supply chain, sistem ini mendukung integrasi menyeluruh dan visibilitas real-time selama proses implementasi atau migrasi ERP. Modul SCM-nya juga dilengkapi otomatisasi dan laporan instan untuk kontrol penuh atas alur distribusi.

        Kelebihan Kekurangan
        Terintegrasi dengan modul ERP lain. Biaya lisensi dan implementasi yang tinggi.
        Fitur otomatisasi yang meningkatkan efisiensi proses rantai pasok. Kurva pembelajaran yang memakan waktu untuk pengguna baru.
        Pelaporan yang komprehensif. Memerlukan konfigurasi tambahan untuk kebutuhan spesifik industri.

        15. Shippabo Supply Chain Management System

        shippabo supply chain management system

        Shippabo adalah software manajemen logistik berbasis cloud untuk bisnis yang mengelola pengiriman internasional, mulai dari laut, udara, truk, hingga bea cukai. Cocok untuk tim logistik yang butuh pelacakan real-time, manajemen inventaris tingkat SKU, dan kolaborasi langsung dengan mitra supply chain.

        Platform ini membantu perusahaan impor-ekspor menyederhanakan pengiriman dan meningkatkan visibilitas lintas proses dalam satu sistem terpadu.

        Kelebihan Kekurangan
        Visibilitas real-time Biaya implementasi awal
        Otomatisasi proses pengiriman Keterbatasan layanan tambahan

        16. Software SCM Altexsoft

        supply chain management altexsoft

        AltexSoft adalah penyedia layanan pengembangan software SCM kustom untuk perusahaan menengah ke atas yang butuh integrasi sistem dan solusi rantai pasok yang disesuaikan.

        Ditujukan untuk CTO, CIO, dan digital transformation lead yang ingin membangun tools forecasting, stok, dan logistik di luar model SaaS standar. AltexSoft fokus pada solusi modern yang dirancang khusus sesuai proses bisnis klien.

        Kelebihan Kekurangan
        Solusi kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Biaya implementasi awal yang signifikan
        Integrasi dengan sistem yang ada Memerlukan waktu untuk penyesuaian sistem

        17. Supply Chain Management System HCLTech

        supply chain management system hcltech

        HCLTech menyediakan layanan supply chain management system untuk perusahaan besar yang ingin meningkatkan efisiensi operasional melalui transformasi digital dan otomatisasi tenaga kerja.

        Solusinya mencakup digitalCOLLEAGUE, platform berbasis peran yang mendukung integrasi tenaga kerja digital ke dalam proses SCM. Cocok untuk CTO, COO, dan tim transformasi yang mencari pendekatan modern di luar sistem konvensional.

        Kelebihan Kekurangan
        Solusi terintegrasi. Kompleksitas integrasi.
        Inovasi digital Ketergantungan pada penyedia layanan.

        18. Software SCM Prieds

        prieds supply chain management system

        Prieds adalah software SCM berbasis cloud asal Indonesia yang dirancang untuk perusahaan manufaktur, distribusi, dan logistik skala menengah yang butuh solusi fleksibel dan lokal.

        Cocok untuk ops manager dan IT lead yang mencari sistem rantai pasok terintegrasi dengan IoT dan kompatibel dengan ERP, Prieds dapat mengotomatisasi proses tanpa kehilangan kendali atas konfigurasi bisnis.

        Kelebihan Kekurangan
        Kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Memerlukan waktu untuk penyesuaian sistem sesuai kebutuhan spesifik
        Integrasi end-to-end dengan perangkat keras dan perangkat lunak lain Ketergantungan pada dukungan teknis eksternal untuk pemeliharaan dan pembaruan

        19. Software SCM Acumatica 

        software scm acumatica dashboard

        Acumatica adalah software SCM berbasis ERP cloud untuk perusahaan manufaktur, distribusi, dan wholesale skala menengah yang butuh visibilitas ERP dan fleksibilitas SaaS.

        Dirancang untuk ops manager, inventory planner, dan IT lead, sistem ini mencakup manajemen stok, pengadaan, pemesanan, pengiriman, retur, hingga perencanaan, semuanya dalam satu platform yang responsif terhadap perubahan pasar.

        Kelebihan Kekurangan
        Mudah digunakan Kurva pembelajaran yang curam
        Kemampuan integrasi dengan sistem lain Kompleksitas kustomisasi

        20. Software SCM Diceus

        DICEUS adalah penyedia layanan pengembangan software SCM kustom untuk perusahaan manufaktur, distribusi, dan logistik skala menengah yang butuh solusi sesuai alur kerja spesifik.

        Ditujukan untuk CTO, IT lead, dan manajer rantai pasok, layanan mereka mencakup audit sistem, pengembangan perangkat lunak khusus, serta dukungan teknis jangka panjang.

        Kelebihan Kekurangan
        Solusi kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis Memerlukan waktu untuk penyesuaian sistem
        Integrasi dengan sistem yang ada Ketergantungan pada dukungan teknis eksternal

        21. ThroughPut SCM Software

        Throughput SCM SoftwareThroughPut AI adalah SCM software berbasis machine learning untuk perusahaan menengah hingga besar yang ingin mengoptimalkan rantai pasok dengan analitik prediktif.

        Cocok untuk ops lead, analis data, dan tim supply chain yang butuh wawasan berbasis data untuk perencanaan permintaan, identifikasi bottleneck, dan otomatisasi keputusan strategis.

        Kelebihan Kekurangan
        • Prediksi real-time yang akurat
        • Distribusi yang lebih cepat
        • Memberikan visualisasi data yang jelas
        • Biaya implementasi yang tinggi
        • Membutuhkan pelatihan khusus bagi pengguna
        • Memerlukan intergasi yang kompleks

        22. SCM Software Epicor

        Epicor-SCM-Software

        Epicor adalah SCM software untuk perusahaan manufaktur dan distribusi skala menengah hingga besar yang ingin mendigitalisasi rantai pasok dengan custom-fit supply chain automation.

        Dirancang untuk ops lead, IT head, dan manajer supply chain, Epicor menawarkan fleksibilitas tinggi agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan operasional tiap industri.

        Kelebihan Kekurangan
        • Fitur diseusaikan dengan kebutuhan perusahaan
        • Integrasi yang baik dalam sistem produksi
        • Bantuan teknis yang ahli
        • Keterbatasan kustomisasi
        • Waktu implementasi yang lama
        • Tampilan antarmuka yang kurang modern

        23. Logility Supply Chain Management System

        Logility supply chain management system

        Logility adalah SCM software untuk perusahaan menengah hingga besar yang ingin mengotomatiskan pengelolaan rantai pasok kompleks dengan solusi berbasis teknologi canggih.

        Logility ocok untuk supply chain lead, manager operasional, dan CIO yang butuh platform pintar untuk perencanaan, pengadaan, dan distribusi dengan efisiensi maksimal.

        Kelebihan Kekurangan
        • Fleksibel bagi bisnis yang kompleks
        • Dapat mengakses cloud dari mana saja
        • Terintegrasi dengan sistem ERP
        • Biaya pemeliharaan yang tinggi
        • Membutuhkan pelatihan mendalam
        • Implementasi memakan waktu yang lama

        Tantangan yang Biasa Dihadapi Ketika Menerapkan SCM 

        Penerapan software Supply Chain Management (SCM) sering dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing bisnis. Akan tetapi, terdapat beberapa tantangan utama yang sering muncul dalam implementasi aplikasi SCM:

        1. Kurangnya integrasi sistem: Banyak perusahaan menggunakan perangkat lunak berbeda untuk manajemen inventaris, logistik, dan pemesanan yang tidak selalu kompatibel. Ini menyebabkan data terpisah dan proses tidak sinkron.
        2. Kompleksitas rantai pasok global: Melibatkan pemasok, distributor, dan mitra dari berbagai negara menimbulkan tantangan komunikasi, transparansi, dan manajemen risiko.
        3. Keterbatasan teknologi: Tidak semua perusahaan memiliki akses ke teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) atau analisis big data. Investasi awal yang tinggi sering menjadi hambatan utama.
        4. Perubahan permintaan yang tidak terduga: Selain itu, fluktuasi permintaan pasar memaksa perusahaan menyesuaikan produksi dan distribusi secara cepat, yang sulit tanpa sistem yang adaptif.

        Tantangan dalam penerapan SCM software memang kompleks dan beragam, namun dapat diatasi dengan perencanaan yang matang, pemilihan teknologi yang tepat, serta pelatihan karyawan yang memadai.

        Manfaat Supply Chain Management Software

        Melalui survei McKinsey 2024, terlihat bahwa rantai pasok masih menjadi titik rawan operasional di banyak industri. Bahkan, 9 dari 10 pemimpin supply chain global melaporkan gangguan besar, namun sebagian besar perusahaan belum memiliki sistem yang cukup adaptif untuk menghadapi kondisi tersebut.

        Lantas, bagaimana cara perusahaan menghadapi kompleksitas rantai pasok yang terus berubah? Bagaimana proses logistik, pengadaan, dan manajemen stok bisa tetap efisien?

        Sebagai jawaban, banyak perusahaan kini mengandalkan software SCM modern untuk mengotomatiskan proses, meningkatkan integrasi, dan memperkuat rantai pasok di sektor ritel, manufaktur, farmasi, dan konstruksi.

        Beberapa manfaat utama dari SCM software bagi industri besar adalah sebagai berikut.

        1. Menekan biaya operasional melalui otomatisasi procurement, logistik, dan manajemen stok.
        2. Memberikan visibilitas real-time terhadap pergerakan barang, level inventaris, dan pengiriman.
        3. Meningkatkan kolaborasi antara tim internal dan mitra eksternal seperti vendor, supplier, dan distributor.
        4. Mencegah kehabisan stok atau overstock dengan sistem pemantauan ketersediaan barang yang akurat.
        5. Memaksimalkan akurasi demand forecasting dan perencanaan produksi dengan analitik berbasis data historis.
        6. Membantu perusahaan lebih tangguh menghadapi gangguan supply chain dengan perencanaan yang adaptif.
        7. Mempercepat pengambilan keputusan dengan akses data terpusat dan dashboard yang dapat dikustomisasi.

        Karena manfaat ini, banyak perusahaan mulai mengintegrasikan software SCM dalam operasi harian mereka untuk menjaga efisiensi dan daya saing.

        Tips Memilih Supply Chain Management Software yang Tepat

        Tantangan Menerapkan SCM

        Di bawah ini adalah beberapa cara yang perlu dipertimbangkan saat memilih supply chain management system Indonesia:

        1. Pahami kebutuhan bisnis Anda: Tentukan proses mana yang paling perlu diotomatisasi. Apakah itu pembelian, stok, atau distribusi; berdasarkan skala bisnis, jenis industri, dan tingkat kompleksitas rantai pasok Anda.
        2. Cari sistem yang mudah diskalakan: Software SCM yang baik harus bisa mengikuti pertumbuhan bisnis, tanpa bikin proses jadi lambat atau butuh migrasi sistem baru saat tim dan volume kerja meningkat.
        3. Pastikan integrasi lintas sistem: Pilih software yang bisa terhubung dengan sistem lain seperti ERP, CRM, dan WMS untuk menghindari kerja manual dan duplikasi data antar divisi.
        4. Utamakan keamanan data: Karena sistem SCM menyimpan info penting seperti vendor, harga, hingga data pelanggan, pastikan sistem memiliki enkripsi, kontrol akses, dan backup otomatis.
        5. Pilih vendor dengan support lokal dan responsif: Gangguan sistem bisa menghambat operasional. Pastikan Anda bekerja dengan penyedia yang punya tim support andal, cepat tanggap, dan familiar dengan kebutuhan bisnis di Indonesia.

        Memilih software SCM yang tepat akan meningkatkan efisiensi dengan pesat. Salah satu pilihan terbaik adalah Supply Chain Management System HashMicro, dengan fitur canggih dan integrasi kuat yang mendukung profitabilitas jangka panjang.

        Pelajari bagaimana HashMicro dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis Anda. Coba demo gratis sekarang!

        SupplyChainManagement

        Pertanyaan Seputar Supply Chain Management

        • Apa saja 5 komponen manajemen rantai pasokan?

          Lima fase utama dalam SCM meliputi perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, dan pengembalian. Tugas seorang manajer rantai pasokan mencakup pengendalian serta penurunan biaya, sekaligus mencegah kekurangan pasokan.

        • Apa contoh sistem SCM?

          SCM adalah proses koordinasi, yakni seluruh aktivitas manajemen yang memastikan rantai pasokan berjalan lancar. Misalnya, dalam manajemen rantai pasokan untuk bisnis lilin, ini mungkin mencakup: Menentukan jumlah varian aroma yang akan diproduksi dan memesan bahan baku dari pemasok.

        • Apa saja 4 pilar manajemen rantai pasokan?

          Empat elemen dalam rantai pasokan – integrasi, operasi, pembelian, dan distribusi – saling berperan untuk menciptakan jalur persaingan yang efisien dan kompetitif.

        Novi Herawati

        Content Writer

        Saya telah menjadi spesialis dalam menulis artikel di bidang bisnis dan manajemen keuangan perusahaan dalam 3 tahun terakhir. Saya memiliki fokus dalam membahas integrasi sistem digital industri SaaS yang membantu dalam otomatisasi berbagai proses bisnis.

        Irfan Syahputra

        Senior Product Manager

        Expert Reviewer

        Saya adalah seorang profesional dengan pengalaman 9 tahun di bidang inventory dan pengembangan produk sistem inventaris. Saat ini, saya menjabat sebagai Senior Product Manager di HashMicro. Saya meraih gelar Bachelor of Industrial Engineering dari Universitas Diponegoro.

        Default Banner

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!