Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

×

Penawaran Eksklusif: Diskon 35% untuk Bundling 5 Modul Sistem ERP

*Dapatkan segera sebelum 19 April 2024

BerandaProductsSupply ChainTips Mengatasi Permasalahan Rantai Pasok pada Industri Sawit 

Tips Mengatasi Permasalahan Rantai Pasok pada Industri Sawit 

Minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan perekonomian Indonesia dan sekaligus menyumbang devisa terbesar pada sektor non-migas. Minyak sawit juga menjadi komoditas ekspor penting bagi Indonesia. Hingga kini, Indonesia dan Malaysia menyumbang hingga 85-95% total produksi minyak sawit di dunia. 

Namun demikian, masih terdapat berbagai masalah pada kebun sawit yang menyebabkan terganggunya rantai pasok industri sawit. Oleh karena itu, Anda dapat mengatasi beberapa masalah tersebut dengan menggunakan sistem SCM.

DemoGratis

Mengidentifikasi Masalah Rantai Pasok pada Industri Sawit

Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2022 menyebabkan harga minyak goreng menjadi naik secara signifikan. Hal itu selanjutnya berpengaruh terhadap daya beli masyarakat dan perusahaan sawit yang memproduksi bahan baku dari minyak goreng. Menanggapi permasalahan tersebut, Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO)

industri sawit

Namun, kebijakan tersebut masih kurang tepat karena berdampak buruk terhadap pelaku industri sawit. Adapun permasalahan rantai pasok di Indonesia terjadi karena adanya kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah terhadap industri sawit yaitu terganggunya rantai pasok industri sawit. Hal tersebut karena pada dasarnya sebagian besar produksi CPO Indonesia ditujukan untuk ekspor. 

Adanya larangan ekspor menyebabkan produksi tandan buah segar milik petani sawit tidak terserap dengan baik. Selain itu, tangki penyimpanan minyak sawit mentah menjadi penuh dan stok menjadi menumpuk tidak tertampung. Lebih lanjut, menumpuknya stok minyak sawit mentah tersebut mempengaruhi proses produksi dan kualitas minyak. Lambat laun tentu akan merugikan industri sawit di Indonesia. 

Tips Mengatasi Masalah Supply Chain dalam Industri Sawit

Mengatasi masalah supply chain industri sawit dapat menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut:

1. Transparansi dan pelacakan: Implementasi sistem pelacakan yang transparan dapat memantau pergerakan buah sawit dari hulu hingga hilir. Dengan transparansi yang lebih tinggi, akan lebih mudah mengidentifikasi titik-titik masalah dan memperbaikinya.

2. Sertifikasi berkelanjutan: Usahakan untuk memperoleh sertifikasi berkelanjutan seperti RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) untuk menunjukkan komitmen terhadap praktik pertanian dan produksi yang bertanggung jawab.

4. Kolaborasi dalam supply chain: Jalin kerja sama yang erat dengan pemasok, produsen, dan mitra bisnis lainnya dalam rantai pasok. Hal ini dapat membantu memahami perspektif dan masalah mereka serta bersama-sama mencari solusi.

5. Inovasi teknologi: memanfaatkan teknologi seperti pemantauan jarak jauh, sensor, dan analitik data untuk mengoptimalkan produksi dan mendeteksi masalah dengan cepat, seperti penyakit tanaman atau penurunan produktivitas.

Dengan menerapkan beberapa tips ini, industri sawit dapat bekerja menuju rantai pasok yang lebih efisien dan berkelanjutan.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Penggunaan Software SCM Sebagai Solusi Masalah Rantai Pasok pada Industri Sawit

Permasalahan rantai pasok pada industri sawit merupakan hal yang serius. Jika rantai pasokan tidak terkelola dengan baik, maka akan terjadi penumpukan stok sawit pada gudang. Hal tersebut kemudian berdampak pada menurunnya kualitas minyak sawit dan terganggunya proses produksi yang lebih jauh akan menyebabkan kerugian pada perusahaan. 

Oleh karena itu, untuk mengelola permasalahan mengenai stok minyak sawit dan rantai pasok tersebut, salah satu yang dapat perusahaan pilih yaitu dengan mengimplementasikan Software Supply Chain Management. Software tersebut menyediakan berbagai fitur canggih yang memudahkan pengelolaan stok pada bisnis Anda. Adapun berbagai manfaat dari penggunaan software SCM, yaitu:

  • Meningkatkan Efisiensi

Dengan menggunakan Software Supply Chain Management, kendala rantai pasok pada industri sawit Anda akan berkurang secara signifikan. Hal tersebut karena berbagai kegiatan akan berjalan secara online dan otomatis. Misalnya,saat persediaan pada gudang sudah menipis atau melebihi yang seharusnya, maka Anda akan secara otomatis menerima notifikasi untuk kemudian melakukan tindak lanjut sehingga tidak terjadi penumpukan stok atau kekurangan stok. 

  • Manajemen Gudang Terkendali

manajemen gudang

Rantai suplai pada gudang sawit Anda akan lebih terkendali dengan penggunaan software SCM. Hal tersebut karena terdapat fitur inventory management yang dapat melacak ketersediaan barang secara otomatis dan melakukan penyesuaian inventaris sehingga dapat terkontrol dengan human-error yang berkurang.

  • Pengiriman Tepat Waktu

Penggunaan software SCM pada industri sawit juga memungkinkan pengiriman berjalan secara tepat waktu. Seluruh siklus mulai dari pemesanan hingga pengiriman barang kini dapat Anda atur secara otomatis agar tepat waktu. Anda juga dapat melacak lokasi kurir melalui shipment tracking sehingga pengiriman dapat perusahaan pantau secara real-time. 

  • Prediksi Penjualan

Dengan sistem SCM, penjualan minyak sawit Anda dapat diprediksi penjualannya. Hal tersebut karena Sistem SCM HashMicro memiliki fitur planning and forecasting management yang memungkinkan perusahaan Anda untuk mengetahui jumlah stok yang akurat pada masa yang akan datang. Adapun prediksi tersebut diperoleh melalui analisis rantai pasok minyak goreng melalui data yang telah ada sebelumnya sehingga penjualan juga dapat terprediksi dengan baik. 

Integrasi Modul Software SCM HashMicro untuk Industri Kelapa Sawit

Integrasi Software SCM HashMicro
sumber: HashMicro

Supply chain management kini telah memiliki peran penting dalam mengembangkan bisnis perusahaan terlebih dalam hal produksi hingga distribusi. Semakin efisien sebuah proses rantai pasokan yang berjalan tentu akan semakin optimal biaya yang harus dikeluarkan.

Untuk memaksimalkan proses rantai produksi, HashMicro menghadirkan sebuah software SCM yang sudah terintegrasi dengan berbagai modul software untuk memaksimalkan pengelolaannya. Lebih lengkap, berikut ini adalah beberapa modul yang sudah terintegrasi dengan software SCM HashMicro, antara lain:

    1. Software CRM-Sales, untuk membantu Anda dalam membuat sales order dan quotation secara cepat dan otomatis. Dengan adanya integrasi dengan software penjualan dalam sebuah sistem SCM, Anda dapat membuat penawaran, pesanan penjualan dan faktur secara mudah dalam satu platform terpadu.
    2. Software procurement, berguna dalam membantu Anda membuat purchase order dan purchase request secara otomatis setelah mendapatkan notifikasi apabila inventaris telah menipis dengan approval matrix yang mudah disesuaikan.
    3. Software manajemen inventaris, bermanfaat untuk membantu Anda dalam melakukan pengelolaan stok di beberapa lokasi atau cabang perusahaan secara tepat dan efisien. Berbagai kegiatan perpindahan stok dan stok opname dapat Anda pantau dengan baik sehingga dapat memastikan tidak terjadinya kelebihan maupun kekurangan stok.
    4. Software manajemen transportasi, untuk membantu Anda dalam mengelola transportasi yang berkaitan dengan proses distribusi produk. Berbagai manfaat seperti memadukan armada over the road tools dan pemantauan setiap pengiriman dapat Anda lakukan dalam sebuah dasbor.

Kesimpulan

Salah satu solusi yang dapat Anda pilih sebagai pemilik bisnis sawit untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan stok yang berlebih yaitu dengan mengimplementasikan software Supply Chain Management yang terintegrasi dari HashMicro. Berbagai manfaat dan fitur yang terdapat di dalam software tersebut dapat membantu Anda dalam mengoptimalkan pengelolaan stok sawit sehingga dapat lebih baik. 

Namun, sebelum Anda mengimplementasikan software SCM terlengkap tersebut, Anda sebaiknya mengunduh skema perhitungan harga Software Supply Chain Management HashMicro terlebih dahulu sehingga dapat mengetahui perkiraan biaya yang akan perusahaan Anda keluarkan. Dapatkan demo gratis sekarang!

SupplyChainManagement

Pertanyaan Seputar Industri Sawit

  • Apa keuntungan mengelola bisnis kebun sawit?

    Adapun keuntungan dalam mengelola bisnis kelapa sawit, sebagai berikut:
    1. Keuntungan laba tembus dua kali lipat.
    2. Modal investasinya cepat balik.
    3. Rentang harganya bersifat stabil.
    4. Semuanya dilakukan oleh pekerja.
    5. Harga kebun sawit selalu naik

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Novi Herawati
Novi Herawatihttps://www.hashmicro.com/id/
Dengan latar belakang yang inklusif, Novi telah menciptakan konten untuk berbagai industri dan sektor bisnis, mencakup beragam topik yang berkaitan dengan dunia bisnis. Artikel-artikel Novi mencakup strategi pemasaran B2B, manajemen risiko, pengembangan produk, kebijakan bisnis, serta tren dan inovasi terbaru dalam berbagai industri.

Highlight

Artikel Populer