Sejak pandemi, bisnis frozen food mengalami peningkatan karena banyak orang yang membeli frozen food dan menjadikannya sebagai stok pangan rumahan yang mudah dan praktis. Bisnis frozen food berfokus pada pengelolaan produk, tidak hanya di tengah pandemi saat ini, bisnis frozen food memiliki target pasar yang tinggi di tengah berkembangnya gaya hidup praktis saat ini. Oleh karena itu, pelaku bisnis perlu menerapkan Sistem Inventory untuk memudahkan mengelola bisnis Anda.
Istilah frozen food mungkin sudah tidak asing lagi bagi penikmat kuliner. Namun, tentu saja masih ada yang bertanya apa itu frozen food. Sebenarnya frozen food atau makanan beku adalah makanan yang dibekukan dengan tujuan untuk mengawetkan makanan hingga siap dimakan. Tujuan dari pembekuan ini adalah memperlambat dekomposisi dengan mengubah kadar air menjadi es serta menghambat pertumbuhan sebagian besar spesies bakteri. Penggunaan Sistem Inventory terlengkap dapat menjadi solusi bagi Anda yang ingin merintis bisnis olahan makanan beku.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Mengapa Bisnis Frozen Food Berpeluang Besar?
Berkembangnya teknologi membuat makanan beku semakin mudah Anda dapati dan olah. Tentu pada zaman yang serba praktis ini, makanan beku siap olah menjadi solusi untuk kebutuhan konsumsi harian. Kemudahan dalam mengolah makanan beku dan permintaan yang semakin meningkat membuat peluang usaha aneka makanan beku homemade semakin terlihat khasiatnya. Beberapa hal yang membuat peluang usaha adalah:
- Praktis: bagi konsumen dan penjual, makanan beku adalah menu yang praktis karena penyimpanan di freezer yang baik bisa membuat makanan beku siap dikonsumsi kapan saja dengan cara yang mudah. Bagi para penjual, makanan beku sangat mudah disimpan dan cepat laku sehingga perputaran bisnis cukup menjanjikan.
- Tanpa pengawet: meskipun tahan dalam jangka waktu tertentu, tapi makanan beku tidak menggunakan bahan pengawet atau MSG. Justru makanan ini akan rusak jika ada bahan pengawet dan bahan tambahan lainnya. Hal ini tentu memberikan kepercayaan pada konsumen bahwa produk ini sehat dan higienis tanpa ada tambahan bahan pengawet.
Tips Sukses Memulai Bisnis Frozen Food
Hal pertama yang harus Anda persiapkan adalah melakukan riset mengenai kondisi pasar. Anda harus mencari tahu area mana saja yang tertarik dengan makanan beku atau tidak. Jika langkah tersebut sudah Anda lakukan. Kemudian Anda tinggal menerapkan langkah selanjutnya seperti ini:
1. Tentukan produk
Menentukan jenis produk adalah tahapan awal yang harus pebisnis pemula lakukan. Dalam menentukan jenis produk, pebisnis harus mempertimbangkan positioning, differentiation, dan juga branding produk. Sederhananya, produk apapun yang akan Anda haruslah memiliki ciri khas yang dapat membedakan dengan produk dari pesaing. Dengan pembeda atau ciri khas ini, pemasaran produk nantinya dapat terlaksana dengan lebih mudah.
2. Siapkan modal
Setelah menentukan jenis produk, langkah selanjutnya adalah menentukan besar modal yang Anda perlukan. Modal untuk memulai bisnis makanan beku sendiri ada dua yaitu, modal peralatan dan modal operasional. Modal peralatan adalah modal yang terpakai untuk pengadaan peralatan seperti, freezer, alat packaging, penggorengan, dan lain sebagainya. Sedangkan biaya operasional adalah biaya yang terpakai untuk keberlangsungan bisnis. Biaya operasional dalam bisnis makanan beku biasanya untuk membeli bahan baku, gaji karyawan, kemasan, dan lain sebagainya.
3. Tentukan metode pemasaran
Pemasaran adalah salah satu hal yang penting dalam bisnis. Pemasaran sendiri bertujuan untuk mengenalkan produk kepada masyarakat dan menarik pembeli. Keberhasilan sebuah bisnis terkadang menentukan dari teknik pemasaran yang Anda lakukan. Semakin baik sistem pemasaran, maka produk akan semakin banyak masyarakat tahu. Dengan begitu, peluang peningkatan permintaan produk juga akan semakin besar.
Strategi pemasaran sendiri dapat Anda lakukan dengan banyak cara, baik berbayar maupun tidak berbayar. Media pemasaran berbayar misalnya, SEO, iklan, media sosial, Google Ads, dan lain sebagainya. Sedangkan pemasaran secara tidak berbayar dapat dilakukan dengan cara door to door, menggunakan akun media sosial secara mandiri, dan lain sebagainya.
4. Dapatkan lisensi makanan
Sebelum memasarkan produk secara lebih luas, hal yang perlu Anda lakukan adalah mendapatkan lisensi dari produk yang terjual. Lisensi pada produk makanan yang terjual adalah hal wajib yang harus Anda lakukan. Apalagi jika produk yang kamu jual akan didistribusikan secara luas. Mendapatkan lisensi produk yaitu dengan menghubungi pihak-pihak yang berwenang dalam menerbitkan lisensi.
Untuk produk makanan selain daging, proses perizinan cukup sampai ke Dinas Perindustrian atau PIRT. Sedangkan untuk produk frozen food berupa daging, pemerolehan lisensi harus dilakukan hingga ke BPOM. Biasanya, biaya untuk penerbitan lisensi dari BPOM memerlukan biaya yang cukup besar.
5. Distributor atau reseller
Setelah mendapatkan lisensi, langkah selanjutnya adalah memperluas bisnis. Perluasan bisnis yaitu dengan membuka peluang bagi orang-orang untuk turut memasarkan atau menjual produk yang Anda miliki dengan cara menjadi distributor atau reseller produk. Teknik ini cukup efektif agar produk makanan beku yang Anda miliki semakin banyak orang tahu dan memiliki pasar yang semakin luas. Apalagi jika Anda belum memiliki dana yang cukup untuk membuka sebuah cabang baru. Perluasan bisnis ini salah satunya dapat memakai fitur reseller atau dropshipper yang tersedia pada marketplace.
6. Buat waralaba bisnis frozen food
Terakhir adalah membuat waralaba bisnis makanan beku. Bisnis waralaba sendiri bertujuan untuk memperluas wilayah merek dagang dengan cara memberikan izin kepada orang lain untuk turut menjual produk yang Anda miliki. Melalui sistem bisnis ini, produk yang Anda miliki dapat banyak orang tahu secara lebih luas. Dalam bisnis makanan beku, sistem bisnis waralaba bukanlah hal yang baru. Pasalnya, banyak orang yang telah sukses membuat makanan beku dengan sistem waralaba.
Baca juga: Kenali Tahap Pembuatan Frozen Food beserta Ciri dan Olahannya!
Bagaimana Sistem Inventory Membantu Mengelola Produk Bisnis Frozen Food?
Melakukan bisnis makanan beku memang tidak mudah seperti yang dibayangkan, sebab Anda harus mengecek stok makanan beku untuk memastikan apakah produk tersebut masih layak untuk dipasarkan atau sudah kadaluarsa. Selain itu, Anda juga harus mengetahui berapa banyak stok makanan beku yang masih ada dan sudah habis. Mengingat hal tersebut, maka akan melelahkan jika harus menghitung secara satu persatu dan akan menjumpai masalah seperti human error.
Salah satu solusi yang dapat membantu Anda dalam mengelola persediaan produk makanan beku adalah penerapan Sistem Inventory dari perusahaan penyedia software terbaik yaitu HashMicro. Melalui fitur-fitur unggulan yang disediakan oleh software optimalkan tingkat persediaan, pantau proses stock transfer, estimasi kebutuhan inventaris, dan efektifkan pengelolaan stok di setiap lokasi. Bisnis dapat Anda kelola secara tepat dan akurat.
Kesimpulan
Sistem Inventory memudahkan Anda menjalankan bisnis frozen food atau makanan beku yang pasti memiliki tantangan seperti pengelolaan persediaan produk yang sering kali mengalami kekurangan dan kelebihan stok barang hingga permasalahan human error karena proses pengelolaan data barang yang masih manual. Oleh karena itu, inilah saatnya bisnis Anda memakai software inventory. Dapatkan demo gratis sekarang untuk bantu bisnis Anda!