Safety stock adalah jumlah stok tambahan yang disimpan oleh perusahaan sebagai cadangan untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan atau masalah produksi yang tidak terduga. Tujuan dari safety stock adalah untuk memastikan ketersediaan produk yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan dan mencegah terjadinya kekurangan stok yang dapat menyebabkan kehilangan penjualan atau kehilangan kepercayaan pelanggan.
Dalam bisnis, penggunaan safety stock dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengoptimalkan pengelolaan persediaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan penggunaan safety stock dan mengimplementasikannya dengan benar, termasuk dengan menggunakan hash inventory software untuk mengelola persediaan dengan lebih efektif.
Daftar Isi
Apa itu Safety Stock?
Safety stock atau persediaan keselamatan adalah salah satu konsep yang penting dalam manajemen persediaan atau inventory management. Oleh karena itu, konsep ini merujuk pada jumlah stok tambahan yang disimpan oleh perusahaan sebagai cadangan untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan atau masalah produksi yang tidak terduga.
Dalam kondisi normal, perusahaan dapat meramalkan jumlah stok yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Selain itu, penggunaan persediaan keselamatan juga dapat membantu perusahaan menghindari biaya tambahan akibat kekurangan stok atau biaya penyimpanan yang tidak perlu akibat penggunaan stok yang berlebihan.
Kekurangan stok dapat menyebabkan perusahaan harus melakukan pembelian darurat dengan biaya yang lebih tinggi daripada pembelian reguler. Sementara itu, penggunaan stok yang berlebihan dapat menyebabkan biaya penyimpanan yang tidak perlu atau bahkan kehilangan nilai stok akibat kerusakan atau kedaluwarsa.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Sistem Manajemen Inventory Terbaik di Indonesia
Manfaat Safety Stock untuk Bisnis
Safety stock atau persediaan keselamatan memiliki manfaat yang signifikan bagi bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan persediaan keselamatan:
Menciptakan keuntungan yang lebih tinggi
Dengan menggunakan safety stock yang tepat, bisnis dapat menghindari kekurangan stok dan memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik. Sehingga, hal ini dapat membantu bisnis menciptakan keuntungan yang lebih tinggi dengan memaksimalkan penjualan. Selain itu, juga berfungsi untuk menghindari biaya tambahan akibat kekurangan stok atau penggunaan stok yang berlebihan.
Merespons fluktuasi permintaan dengan lebih baik
Safety stock dapat membantu bisnis merespons fluktuasi permintaan dengan lebih baik. Bahkan, dalam situasi di mana permintaan meningkat tiba-tiba, persediaan keselamatan dapat membantu bisnis memenuhi permintaan tambahan tanpa mengganggu persediaan yang sedang diproduksi atau sedang dalam perjalanan.
Mempermudah jadwal produksi
Dengan menggunakan persediaan keselamatan, bisnis dapat mempermudah jadwal produksi dengan mengurangi ketidakpastian dalam jumlah stok yang tersedia. Bisnis dapat mengoptimalkan jadwal produksi mereka dengan lebih baik dan menghindari situasi di mana produksi harus stop karena kekurangan stok.
Merespons perubahan kondisi pasar dengan lebih baik
Safety stock dapat membantu bisnis merespons perubahan kondisi pasar dengan lebih baik. Bahkan, dalam situasi di mana ada perubahan dalam permintaan atau kondisi pasokan, bisnis dapat menggunakan persediaan keselamatan untuk mengatasi situasi ini tanpa harus melakukan perubahan drastis pada produksi atau pasokan.
Mengelola stok dengan lebih tepat
Dengan menggunakan persediaan keselamatan yang tepat, bisnis dapat mengelola stok dengan lebih tepat. Selain itu, bisnis juga dapat mengoptimalkan jumlah stok yang mereka miliki dan meminimalkan biaya penyimpanan yang tidak perlu akibat penggunaan stok yang berlebihan.
Menambahkan fleksibilitas yang lebih tinggi
Persediaan keselamatan dapat menambahkan fleksibilitas yang lebih tinggi bagi bisnis. Maka dari itu, dengan memiliki persediaan keselamatan yang tepat, bisnis dapat merespons situasi yang tidak terduga atau fluktuasi permintaan dengan lebih baik dan menghindari kekurangan stok yang dapat merugikan bisnis.
Meningkatkan jumlah pelanggan bisnis
Dengan menggunakan safety stock yang tepat, bisnis dapat meningkatkan jumlah pelanggan mereka. Bahkan, bisnis dapat memastikan bahwa mereka selalu memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan dan menghindari kehilangan penjualan atau kehilangan kepercayaan pelanggan. Sehingga, hal ini dapat membantu bisnis membangun reputasi yang baik dan meningkatkan jumlah pelanggan mereka di masa depan.
6 Cara Menghitung Safety Stock beserta Contohnya
Safety stock atau persediaan keselamatan dapat dihitung dengan berbagai metode. Berikut adalah 6 cara menghitung persediaan keselamatan beserta contohnya:
Rumus dasar safety stock
Menghitung persediaan keselamatan dengan menggunakan rumus dasar, yaitu: safety stock = (lead time x demand per day) – average inventory level. Contohnya, sebuah bisnis membutuhkan 100 unit produk dalam satu minggu dan waktu pengiriman dari pemasok adalah 3 hari. Maka, rata-rata persediaan yang dipertahankan adalah 50 unit. Sehingga, menghitung persediaan keselamatan adalah sebagai berikut: (3 x 100/7) – 50 = 4,28 unit.
Persediaan cadangan tetap
Metode ini menghitung persediaan cadangan tetap (fixed safety stock) yang ditambahkan pada setiap pemesanan. Contohnya, bisnis ABC memesan 500 unit produk pada setiap pemesanan dengan persediaan cadangan tetap sebesar 50 unit. Jika lead time adalah 5 hari dan demand per day adalah 100 unit, maka menghitung persediaan keselamatan adalah sebagai berikut: 50 + (5 x 100) = 550 unit.
Rumus safety stock Heizer dan Render
Rumus Heizer dan Render menghitung safety stock dengan mempertimbangkan tingkat layanan dan variabilitas permintaan. Rumusnya: safety stock = (z-score x standard deviation x square root of lead time) + (average demand x lead time). Contohnya, sebuah bisnis ingin mencapai tingkat layanan sebesar 98% dengan lead time selama 4 hari. Jika standar deviasi permintaan adalah 10 unit dan rata-rata permintaan adalah 50 unit. Maka, menghitung persediaan keselamatan adalah sebagai berikut: (2,05 x 10 x square root of 4) + (50 x 4) = 98 unit.
Perhitungan berbasis waktu
Metode perhitungan berbasis waktu menghitung safety stock dengan mempertimbangkan fluktuasi permintaan dalam satu periode waktu tertentu. Contohnya, bisnis XYZ memperkirakan permintaan selama satu minggu adalah 500 unit, dengan fluktuasi permintaan sebesar 30%. Jika lead time adalah 3 hari, maka menghitung persediaan keselamatan dapat adalah sebagai berikut: 500 x 30% x 3 = 450 unit.
Safety stock metode Greasley
Metode Greasley menghitung safety stock dengan mempertimbangkan risiko kekurangan stok dan tingkat layanan. Contohnya, sebuah bisnis ingin mencapai tingkat layanan sebesar 95% dengan risiko kekurangan stok sebesar 5%. Jika lead time adalah 2 hari dan demand per day adalah 200 unit, maka menghitung persediaan keselamatan adalah sebagai berikut: (1,64 x standard deviation x square root of lead time) + (average demand x lead time) x (1 + (risiko kekurangan stok / tingkat layanan)) = safety stock.
Economic order quantity (EOQ)
Metode EOQ menghitung safety stock dengan mempertimbangkan biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan tingkat layanan. Contohnya, sebuah bisnis memesan 1000 unit produk pada setiap pesanan dengan biaya pesanan.
Kesimpulan
Dalam bisnis, keberadaan persediaan cadangan atau safety stock sangat penting untuk mengatasi fluktuasi permintaan, risiko keterlambatan pemasok, dan kondisi pasar yang tidak terduga. Akan tetapi, ada berbagai cara menghitung safety stock, seperti menggunakan rumus dasar, metode persediaan cadangan tetap, rumus Heizer dan Render, perhitungan berbasis waktu, metode Greasley, dan Economic Order Quantity (EOQ).
Dalam mengelola persediaan, perusahaan dapat memanfaatkan software inventory untuk mempermudah dan mempercepat proses manajemen persediaan, seperti HashMicro Inventory Software. Dengan menggunakan software ini, perusahaan dapat memantau persediaan secara real-time, mengoptimalkan pemesanan, memperkirakan permintaan, dan mengurangi risiko kekurangan stok, serta meningkatkan produktivitas.