Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

×

Penawaran Eksklusif: Diskon 35% untuk Bundling 5 Modul Sistem ERP

*Dapatkan segera sebelum 19 April 2024

BerandaIndustry7 Strategi Menjual Produk Grosir ke Toko Retail

7 Strategi Menjual Produk Grosir ke Toko Retail

Toko retail adalah toko yang melakukan transaksi penjualan berupa barang atau jasa ke konsumen dalam jumlah eceran. Penjualan produk grosir ke toko retail tidaklah mudah. Terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli produk Anda dan menyimpannya di rak toko mereka.

Maka dari itu, untuk memudahkan kegiatan operasional ini, dibutuhkan strategi dan langkah yang tepat. Salah satunya ialah dengan penggunaan sistem yang membantu transaksi berjalan lancar secara otomatis yaitu aplikasi grosir.

Penggunaan sistem grosir dapat menjadi strategi bisnis karena memudahkan para penjual grosir dalam mengefisiensikan berbagai proses manajemennya sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal. Software Wholesale memiliki berbagai macam fitur untuk mengotomatiskan berbagai kegiatan operasional bisnis grosir Anda, mulai dari stock management hingga proses procurement.

Namun, jika Anda merupakan penjual produk grosir dan belum menggunakan Software Grosir berbasis cloud, Anda perlu melakukan riset serta uji coba terlebih dahulu sebelum Anda mendekati pengecer. Berikut ini kami telah merangkum tujuh strategi menjual produk grosir ke toko retail. 

DemoGratis

1. Cari Tahu Informasi Terkait Toko Retail yang Anda Targetkan

Daftar toko retail yang Anda targetkan, lalu cari tahu alasan mengapa Anda menjual produk grosir Anda kepada mereka. Sebagai riset awal, coba Anda telusuri situs pengecer untuk mendapatkan informasi ringkas mengenai bisnis mereka. Setelah itu, lakukan riset lebih mendalam dengan meninjau tata letak lantai toko, bagaimana mereka menampilkan produk-produknya, dan jenis produk yang paling laris di toko-toko tersebut.

Selain mendekati toko retail besar, ada baiknya jika Anda juga mendekati toko retail yang lebih kecil. Anda akan memiliki peluang yang lebih besar untuk menjual produk grosir Anda ke pengecer yang lebih kecil ketimbang ke pengecer besar seperti Giant atau Hypermart. Jika Anda bisa berhubungan baik dengan pengecer, maka Anda bisa memiliki kesempatan untuk mempelajari siklus pembelian toko, pola pembelian musiman, dan preferensi pelanggan mereka.

2. Ketahui Kebutuhan Pengecer

Anda harus mengetahui kebutuhan pengecer (https://store.sirclo.com/blog/grosir-barang-yang-cepat-laku/)

Ingatlah bahwa bukan hanya Anda yang mencari keuntungan. Anda perlu memahami kebutuhan pengecer untuk bisa meyakinkan mereka bahwa produk Anda dapat memberikan keuntungan untuk mereka. Anda juga bisa mencari tahu toko-toko yang menjual produk pesaing Anda dan menganalisis mengapa toko-toko tersebut menerima produk pesaing Anda.

3. Pastikan Ada Permintaan Pasar untuk Produk Grosir Anda

Pastikan permintaan pasar untuk produk grosir. (https://money.kompas.com/read/2021/08/23/084134326/apa-itu-retail-definisi-dan-karakteristik-bisnisnya)

Pengecer harus merasa yakin bahwa produk Anda akan konsumen mereka nikmati. Ciptakan sesuatu yang didambakan oleh konsumen dalam produk Anda. Buat produk Anda menjadi sesuatu yang sulit untuk mereka tolak.

Tingkatkan produktivitas penjualan Anda menggunakan Aplikasi Sales Order untuk tunjukkan pertumbuhan penjualan Anda dan sertakan testimonial yang baik dari pelanggan Anda. Mulailah dengan beberapa toko retail terlebih dahulu untuk membuat mereka merasa eksklusif.

4. Lakukan Pitching yang Tepat Sasaran

Melakukan pitching tepat sasaran untuk menjadi pengecer produk grosir Anda (https://store.sirclo.com/blog/grosir-barang-yang-cepat-laku/)

Pertama-tama, Anda harus mengirim email secara personal kepada setiap pengecer yang Anda targetkan. Email yang dipersonalisasi menunjukkan bahwa Anda benar-benar memiliki ketertarikan khusus kepada mereka.

Jangan lupa untuk menyatakan bahwa Anda berminat untuk menemui mereka secara langsung. Anda perlu bersabar jika Anda belum mendengar kabar dari mereka. Sambil terus melakukan follow up, Anda juga bisa mengirimi mereka sample produk Anda untuk lebih meyakinkan mereka.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

5. Buat Pengecer Mencari Produk Grosir Anda

kenali kebutuhan toko retail Anda (https://store.sirclo.com/blog/grosir-barang-yang-cepat-laku/)

Anda seharusnya tidak perlu lagi bersusah payah mencari pengecer yang bersedia untuk membeli produk Anda. Melalui sistem marketing automation yang sudah terintegrasi dengan sistem penjualan, kini Anda bisa mengundang pengecer yang tertarik pada produk grosir Anda.

Cantumkan informasi lengkap mengenai bisnis grosir Anda di website Anda sehingga pengecer akan mempercayai kredibilitas Anda sebagai distributor grosir. Lalu yang terpenting, optimalkan campaign Anda melalui mesin pencarian, media sosial dan email ke database prospek Anda.

Untuk membantu Anda menjangkau lebih banyak prospek berkualitas, pertimbangkan untuk menggunakan Software Distribution HashMicro. Perangkat lunak ini kini telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan retail dan grosir dari berbagai ukuran di Indonesia. Anda perlu mengadopsi teknologi dalam bisnis Anda jika Anda ingin menjadi lebih unggul dari kompetitor Anda.

6. Persiapkan Presentasi Produk Grosir dengan Baik

Pitching: Presentasi (https://ottopay.id/blog/artikel/7-barang-paling-laku-untuk-jualan-grosir-online/)

Sebelum bertemu langsung dengan pengecer, pastikan bahwa Anda sudah benar-benar siap mempresentasikan produk Anda. Anda harus percaya diri ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; Manfaat apa yang bisa Anda berikan kepada kami? Mengapa kami harus membeli produk Anda? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirim produk Anda kepada kami? Dan pertanyaan-pertanyaan umum lainnya.

Dengan kata lain, pengecer akan membutuhkan informasi produk Anda pada proposal. Lengkapi proposal Anda dengan segala informasi termasuk deskripsi produk, informasi penentuan harga dan pemesanan, hak paten produk, testimonial konsumen, dan informasi penting lainnya.

7. Bangun Kepercayaan Pengecer kepada Anda

kenali kebutuhan toko retail Anda (https://store.sirclo.com/blog/apa-itu-retail/)
Estate broker shaking hands of customer after confirming deal

Sekalipun Anda telah sukses menjual produk Anda ke toko retail, Anda tidak boleh terlalu cepat puas. Jika Anda ingin membangun hubungan jangka panjang dengan pengecer, maka Anda harus selalu mampu memenuhi ekspektasi mereka. Maka dari itu, Anda perlu menjaga komunikasi dengan pengecer agar tidak terjadi misunderstanding. Dengan ini, Anda dan pengecer akan sama-sama mendapatkan keuntungan. 

Kesimpulan

Itulah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk menjual produk grosir Anda ke toko retail. Satu hal yang perlu diingat bahwa kepuasan pengecer merupakan yang utama bagi Anda. Jangan buat pengecer kecewa terhadap Anda karena adanya keterlambatan dalam pendistribusian produk. Untuk menghindari situasi tersebut, gunakan solusi sistem grosir otomatis yang secara khusus dirancang untuk industri grosir. 

Solusi program usaha grosir dari HashMicro dapat mempermudah proses distribusi grosir seperti pengelolaan inventaris, pengendalian pembelian dan penambahan stok, pengiriman barang ke pengecer, dan masih banyak lagi. Jika pengecer Anda merasa puas, maka mereka akan selalu setia membeli produk Anda dan tentunya ini akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk mendatangkan lebih banyak pengecer di masa mendatang.

Dapatkan skema perhitungan harga Software Trading & Distribution HashMicro untuk mengetahui besaran yang harus anda siapkan untuk mendapatkan software tersebut. Klik di sini untuk mendapatkan demo gratis sekarang.

HashTradingDistribution

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan
Jonathan Kurniawanhttps://www.hashmicro.com/id/
Dengan pengetahuan mendalam dan pengalaman bertahun-tahun dalam manajemen pengadaan, artikel-artikel Jonathan mencakup berbagai aspek pengadaan, termasuk strategi pengadaan efisien, evaluasi vendor, teknologi terkini dalam pengadaan, serta aspek hukum dan kepatuhan. Jonathan selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas kontennya dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pengadaan.

Highlight

Artikel Populer