Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Manfaat Software Procurement Bagi Industri Manufaktur

      Dalam dunia industri manufaktur dan pabrik yang dinamis, efisiensi dan keakuratan dalam setiap tahapan produksi adalah kunci untuk sukses.

      Di tengah persaingan yang ketat, pengelolaan pembelian atau procurement menjadi salah satu faktor vital yang menentukan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. 

      Sistem procurement yang baik tidak hanya berperan dalam menghemat biaya, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan baku berkualitas, meminimalisir risiko keterlambatan pengiriman, dan meningkatkan efisiensi operasional.

      Dengan demikian, sistem procurement yang efektif menjadi jantung dari operasional pabrik yang lancar dan produktif. 

      Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana sistem procurement yang canggih dan terintegrasi dapat mengubah wajah industri manufaktur, membawa inovasi, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

      Key Takeaways

      • Sistem procurement yang baik tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan baku berkualitas, meminimalisir risiko keterlambatan pengiriman, dan meningkatkan efisiensi operasional.
      • Fitur-fitur software procurement terbaik adalah purchase request, purchase order, vendor management, invoice and payment, approval workflow, analytics and reporting, dan vendor portal mendukung pengelolaan pengadaan barang atau jasa.
      • Salah satu manfaat sistem procurement adalah memastikan ketersediaan bahan baku tepat waktu untuk mendukung operasional perusahaan.

      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Apa Sebenarnya Software Procurement itu?

        Software procurement

        Software Procurement atau yang seringkali disebut dengan Sistem Purchasing adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk menyederhanakan proses pengadaan barang dan jasa dalam suatu organisasi atau perusahaan. 

        Dalam konteks bisnis, proses pengadaan seringkali melibatkan permintaan pembelian, penawaran harga dari vendor, pelaksanaan tender, pembuatan pesanan pembelian, manajemen kontrak, hingga pembayaran tagihan.

        Software procurement memiliki sejumlah fitur utama yang mendukung pengelolaan proses pengadaan barang atau jasa. Fitur purchase request memungkinkan departemen atau individu membuat permintaan pembelian, sedangkan purchase order memfasilitasi pembuatan pesanan pembelian resmi dengan rincian lengkap.

        Vendor management dapat membantu Anda dalam proses pendaftaran, evaluasi, dan manajemen hubungan dengan supplier berjalan dengan baik. Sistem procurement yang baik juga dapat mengevaluasi penilaian kinerja dari masing-masing vendor, dan menganalisa seluruh catatan transaksi secara baik.

        Selain itu, software procurement yang baik terdapat juga fitur invoice and payment yang mempermudah proses penerimaan tagihan yang sesuai dengan pesanan pembelian dan melakukan proses pembayaran.

        Fitur approval workflow menangani proses persetujuan sesuai kebijakan dan batasan anggaran perusahaan. Selain itu analytics and reporting menyediakan alat untuk menganalisis data pengadaan, memberikan wawasan melalui laporan dan analitika. 

        Vendor portal merupakan platform interaksi antara perusahaan dan vendor, mencakup pendaftaran, pengiriman daftar harga, pemantauan status pesanan, dan interaksi lainnya. Dengan fitur-fitur ini, software procurement membantu mempercepat dan menyederhanakan seluruh proses pengadaan.

        Masalah yang Muncul Jika Perusahaan Manufaktur Tidak Menggunakan Sistem Procurement

        Software procurement

        Tanpa software procurement, industri manufaktur dapat menghadapi sejumlah permasalahan yang dapat mempengaruhi kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis. Beberapa permasalahan yang mungkin timbul adalah:

        • Proses pembelian bahan baku yang kurang efisien: Ketiadaan software seringkali menyebabkan proses pembelian menjadi lambat dan tidak pasti, terutama dalam pengadaan bahan baku. Ini dapat menyebabkan hambatan dalam jalannya produksi dan proses pengiriman produk.
        • Potensi human-error yang tinggi: Mengelola data secara manual meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahan manusia. Kesalahan ini bisa beragam, mulai dari pemesanan yang tidak tepat, pembayaran yang dilakukan lebih dari satu kali, hingga kesalahan dalam melacak inventori. Semua ini berpotensi menimbulkan dampak finansial yang besar.
        • Kurangnya transparansi: Tanpa adanya sistem terintegrasi, menjadi sulit untuk melacak dan menganalisis data pengadaan secara tepat. Kondisi ini mengurangi tingkat transparansi, yang tidak hanya meningkatkan risiko pembelian yang tidak efektif tetapi juga dapat membuka celah bagi tindakan penipuan.
        • Kendala dalam negosiasi kontrak: Tanpa akses ke data historis dan analisis yang komprehensif, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menegosiasikan kontrak dengan pemasok. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan tidak berhasil mendapatkan kondisi kontrak atau harga yang paling menguntungkan.

        Dengan adanya risiko-risiko ini, sangat penting bagi industri manufaktur untuk mengadopsi software procurement guna meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam proses pembelian, yang pada akhirnya akan mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih efektif dan menguntungkan.

        Bagaimana Sistem Procurement dapat Meningkatkan Efisiensi Proses Pembelian pada Industri Manufaktur?

        Industri manufaktur merupakan sektor yang kompleks dan dinamis, di mana keberhasilan operasional sangat bergantung pada efisiensi dan ketepatan dalam pengelolaan sumber daya dan proses produksi.

        Di tengah tuntutan pasar yang ketat dan perubahan yang cepat, penting untuk memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses, dan mengurangi risiko. 

        Software Procurement hadir sebagai solusi yang sangat relevan dan memberikan sejumlah keuntungan krusial bagi industri manufaktur. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Software Procurement sangat penting untuk industri manufaktur:

        Optimasi rantai pasok

        Dari tahap permintaan pembelian hingga proses pembayaran tagihan, pengelolaan yang efisien melalui perangkat lunak ini membantu menghindari bottleneck yang dapat menghambat kelancaran proses. 

        Kecepatan dalam manajemen rantai pasok ini memberikan keunggulan kompetitif, memastikan ketersediaan bahan baku secara tepat waktu untuk mendukung operasional perusahaan.

        Efisiensi operasional

        Mengotomatisasi proses pengadaan dengan Software Procurement menghadirkan solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam penyelesaian transaksi. 

        Dengan mengurangi keterlambatan, perangkat lunak ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga mengoptimalkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi secara keseluruhan. Efisiensi operasional yang tercipta berdampak positif pada produktivitas dan daya saing perusahaan di pasar yang dinamis.

        Manajemen inventaris yang efisien

        Software procurement membuka pintu menuju manajemen inventaris yang lebih efisien dengan memberikan visibilitas yang jelas terhadap stok bahan baku. Kemampuan ini tidak hanya menghindari risiko kekurangan atau kelebihan persediaan, tetapi juga membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. 

        Dengan pemahaman yang mendalam tentang stok, perusahaan dapat merencanakan produksi dengan lebih baik, menghindari kelebihan persediaan yang tidak efisien, dan mengoptimalkan proses produksi secara menyeluruh

        Pemantauan kinerja vendor

        Melalui modul manajemen vendor, software procurement membuka jendela evaluasi yang lebih baik terhadap kinerja pemasok. 

        Pemantauan yang efektif ini bukan hanya memberikan gambaran tentang seberapa baik vendor berkinerja, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pemilihan dan pemeliharaan hubungan dengan pemasok. 

        Kepatuhan dan transparansi

        Dalam era bisnis yang diatur ketat, kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan internal adalah kunci. Software Procurement memberikan pintu untuk mencapai kepatuhan dan transparansi ini. 

        Dengan menciptakan proses yang terstruktur dan terdokumentasi dengan baik, perangkat lunak ini memastikan bahwa setiap transaksi sesuai dengan aturan yang ditetapkan. 

        Hal ini tidak hanya memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan, tetapi juga melindungi perusahaan dari risiko terkait kepatuhan.

        Peningkatan kualitas barang yang dibeli

        Dengan menggunakan software procurement, Anda dapat dengan cepat dan efisien menilai berbagai pilihan pemasok, serta mengidentifikasi yang memiliki rekam jejak yang baik dalam hal kualitas produk.

        Software ini juga memungkinkan pelacakan dan analisis performa pemasok secara real-time, memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan pembelian berdasarkan data konkret mengenai kualitas dan kinerja pemasok.

        Selain itu, integrasi sistem procurement dengan teknologi seperti Internet of Things (IoT) memungkinkan pemantauan langsung terhadap kualitas produk selama proses manufaktur. 

        Fitur Penting yang Wajib Ada dalam Sistem Procurement

        Untuk memastikan kelancaran dan keefektifan dalam pengelolaan pengadaan, sistem procurement harus dilengkapi dengan fitur-fitur utama yang mendukung seluruh siklus pengadaan.

        Keberhasilan sebuah sistem terletak pada sejauh mana fitur-fitur ini dapat memberikan dukungan yang optimal. Mari kita menjelajahi beberapa fitur utama yang menjadi pondasi sistem procurement yang efektif:

        1. Purchase Dashboard: Pintu proses pengadaan

        Purchase Dashboard tidak hanya sekedar antarmuka, tetapi juga merupakan jendela visual yang menghadirkan pandangan komprehensif tentang seluruh proses pengadaan. 

        Dengan tampilan yang intuitif, dashboard ini mencakup status permintaan pembelian, pesanan pembelian dalam proses, hingga tagihan yang menunggu pembayaran.

        Kemampuan untuk merangkum data dengan cara yang mudah dipahami memudahkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

        2. Vendor Portal: Komunikasi yang efisien dengan pemasok

        Vendor portal bukan hanya sebagai tempat pendaftaran pemasok, tetapi juga sebagai pusat interaksi yang efisien antara perusahaan dan pemasok. Dalam portal ini, pemasok dapat mengelola informasi mereka, mengirimkan daftar harga, berpartisipasi dalam tender, mengajukan tagihan, dan mengikuti perkembangan proses pengadaan.

        Ini menciptakan jalur komunikasi yang terpusat, mempercepat respons, dan memperkuat kolaborasi antara kedua belah pihak.

        3. Approval Workflow: Melibatkan persetujuan secara terstruktur

        Pentingnya Approval Workflow tak terbantahkan dalam memastikan kepatuhan proses procurement. Fitur ini menjamin bahwa setiap transaksi pembelian melewati serangkaian persetujuan yang telah ditetapkan sebelum melangkah ke tahap selanjutnya. 

        Alur kerja yang terstruktur ini memberikan keyakinan bahwa setiap langkah dalam pengadaan telah melibatkan pihak-pihak yang berwenang, mencegah risiko kesalahan atau pelanggaran prosedur.

        4. Analytics and Reporting: Data aktual untuk pengambilan keputusan yang akurat

        Fitur Analitika dan Pelaporan memberikan kecerdasan tambahan dalam pengelolaan pengadaan. Melalui analisis data yang mendalam, perusahaan dapat mengidentifikasi tren pengeluaran, mengevaluasi kinerja vendor, dan membuat keputusan yang didasarkan pada informasi yang kuat. 

        Hadirnya fitur-fitur ini bukan hanya menyediakan fungsionalitas, tetapi juga merangkul filosofi pengelolaan pengadaan yang terintegrasi dan efisien. Dengan demikian, sistem ini menjadi mitra strategis dalam mencapai kesuksesan operasional dan manajemen sumber daya yang optimal.

        Sebagai rekomendasi, HashMicro adalah vendor penyedia software procurement yang memenuhi beberapa kriteria di atas. HashMicro terkenal dengan memiliki rekam jejak yang baik, hal tersebut terbukti dengan banyaknya client perusahaan dari berbagai negara yang menggunakannya.

        Anda dapat klik banner di bawah ini untuk mendapatkan skema harga sistem procurement dari HashMicro.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Strategi Pemilihan Sistem Procurement yang Tepat untuk Industri Manufaktur

        software procurement

        Beberapa kriteria kunci harus diperhatikan secara cermat untuk memastikan bahwa solusi yang diadopsi tidak hanya memenuhi kebutuhan bisnis saat ini tetapi juga dapat beradaptasi dengan dinamika perubahan industri.

        Mari kita telusuri beberapa kriteria tersebut lebih mendalam:

        1. Kesesuaian dengan kebutuhan bisnis

        Kesesuaian dengan kebutuhan bisnis adalah pondasi dari pemilihan software procurement yang berhasil. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap proses-proses operasional dan strategis dalam industri manufaktur.

        Evaluasi fitur dan fungsionalitas software harus mencakup semua aspek yang relevan dengan kegiatan harian, mulai dari pengadaan bahan baku hingga manajemen rantai pasok.

        2. Skalabilitas dan fleksibilitas

        Kemampuan software untuk berkembang seiring dengan pertumbuhan perusahaan adalah kunci dalam memastikan investasi jangka panjang yang berkelanjutan.

        Dalam industri manufaktur yang seringkali mengalami perubahan skala operasional, memastikan bahwa software dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut menjadi prioritas utama.

        3. Integrasi dengan infrastruktur yang ada

        Integrasi yang lancar dengan infrastruktur IT yang sudah ada merupakan faktor penentu. Perusahaan manufaktur biasanya memiliki sistem yang sudah mapan.

        Oleh karena itu, software procurement yang dipilih harus dapat berintegrasi dengan baik, meminimalkan gangguan operasional dan memastikan pertukaran data yang efisien antar platform.

        4. Keamanan informasi

        Keamanan data menjadi perhatian utama dalam industri manufaktur yang seringkali mengelola informasi sensitif dan rahasia.

        Software procurement harus menyediakan langkah-langkah keamanan tingkat tinggi, termasuk enkripsi data, perlindungan terhadap ancaman siber, dan kepatuhan terhadap standar keamanan industri.

        5. Pengalaman dan reputasi vendor

        Memilih vendor dengan pengalaman yang terbukti dan reputasi yang baik dalam menyediakan solusi procurement menjadi langkah yang sangat strategis.

        Tinjauan terhadap referensi klien, kesuksesan implementasi sebelumnya, dan pemahaman vendor terhadap dinamika industri manufaktur membantu memastikan keandalan solusi yang diusulkan.

        6. Melakukan uji coba

        Uji coba adalah tahap kritis dalam memastikan bahwa software procurement memenuhi ekspektasi. Mengujikan software dalam skenario dunia nyata memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi performa, kecocokan dengan kebutuhan bisnis, dan kemudahan penggunaan.

        Ini juga memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi potensi hambatan dan solusi sebelum implementasi penuh dilakukan.

        Lebih Lanjut

        Kesimpulan 

        Kesimpulannya, di tengah kompleksitas industri manufaktur, solusi inovatif sangat dibutuhkan untuk menyederhanakan proses operasional.

        Penerapan sistem procurement adalah langkah strategis yang dapat meningkatkan efisiensi manajemen inventaris, memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap stok bahan baku, dan juga memungkinkan perencanaan produksi yang optimal. 

        Memilih vendor yang tepat juga krusial, dan dalam hal ini, sistem procurement dari HashMicro merupakan pilihan vendor terpercaya dengan pengalaman luas di Indonesia.

        Untuk melihat bagaimana sistem ini dapat mengubah operasional perusahaan Anda, manfaatkan kesempatan untuk mendapatkan demo gratis dari HashMicro dan siapkan perusahaan Anda menuju tingkat kesuksesan yang baru.

        Procurement
        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Hash Manufacturing Automation
        Fun Fact