Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaIndustryHash Mining SolutionGeographic Information System (GIS) Software - HashMicro

Geographic Information System (GIS) Software – HashMicro

Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah teknologi komprehensif yang berfungsi untuk mengkompilasi, menganalisis, serta mengarsipkan volume data ekstensif. Sistem ini memiliki struktur manajemen yang dan mendapat dukungan, sehingga dapat membantu kegiatan pertambangan. Adapun sistem ini menggunakan Software Pertambangan  dalam membantu kegiatan pengelolaannya. 

Dalam menjalankan industri pertambangan, teknologi sangatlah penting, sebab dapat membantu proses pencarian, pengekstrakan, serta pengelolaan sumber daya mineral. Adapun industri ini bersifat spasial, sehingga penggunaan teknologi akan sangat membantu dalam mengawasi setiap kegiatan para pekerja. Dengan GIS, perusahaan dapat mengoperasikan kegiatan pertambangan dengan lebih efisien dan penuh tanggung jawab. Dalam hal ini, penggunaan Software Mining terbaik juga akan membantu dalam memaksimalkan kinerja perusahaan. Berikut penjelasan pentingnya penggunaan GIS pada industri pertambangan!

DemoGratis

Apa itu Geographic Information System?

Berdasarkan pengertiannya, Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu alat berbasis komputer yang berfungsi untuk memetakan dan menganalisis hal-hal maupun peristiwa yang terjadi di bumi. Teknologi ini mengintegrasi database umum melalui operasi kueri serta analisis statistik dengan visualisasi yang unik. Sistem ini juga menampilkan aspek geografis dan manfaat analisisnya pada peta. 

Dalam pengertian lain, GIS adalah serangkaian sistem komputer yang berfungsi untuk menangkap, menyimpan, memeriksa serta menampilkan data mengenai posisi di permukaan bumi. Kemampuan ini menjadikan GIS berbeda dengan sistem lain, sebab penggunaannya lebih unggul bagi perusahaan. Adapun keunggulan dari penggunaan sistem ini, antara lain: mampu menjelaskan peristiwa, memprediksi hasil, membuat strategi perencanaan, dan lain sebagainya. Penggunaan GIS dapat membantu membantu pengambilan keputusan dan memecahkan masalah, berdasarkan informasi geografis.

Apa itu Geographic Information System Mapping?

GIS Mapping atau Pemetaan GIS akan menghasilkan visualisasi informasi geospasial. Terdapat 4 gagasan utama pada sistem ini, yaitu: membuat data geografis, mengelola database, menganalisis dan menemukan pola, serta menampilkannya pada peta. Keempat gagasan tersebut, akan membantu pengguna dalam memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan. 

Dengan melihat dan menganalisis data pada peta, pengguna akan lebih memahami data tersebut, sehingga akan membantu mereka dalam pembuatan keputusan. Adapun hal tersebut sangatlah penting, sebab pengguna tidak akan sepenuhnya memahami data, apabila mereka tidak melihat hubungannya dengan hal lain pada konteks geografis. Penggunaan GIS dapat menyederhanakan analisis, dengan memberikan hasil yang jelas,  sehingga akan membantu mereka dalam melakukan analisis geografis.  

Komponen Utama Geographic Information System

Terdapat beberapa komponen utama yang saling terhubung di dalam penggunaan GIS. Beberapa komponen tersebut sangatlah penting dan harus ada, ketika akan menggunakan sistem ini. Berikut komponen penting pada penggunaan GIS, yaitu:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Salah satu komponen utama pada GIS adalah perangkat keras atau hardware. Komponen ini adalah pendukung kerja GIS yang berfungsi untuk menjalankan perangkat lunak atau software. Adapun contoh perangkat keras dalam penggunaan GIS, antara lain: CPU, monitor, scanner, flash disk, dan lain sebagainya. 

2. Perangkat Keras (Software)

Selain Hardware, komponen penting lain pada penggunaan GIS adalah perangkat lunak atau Software.  Software Pertambangan berfungsi untuk  menyediakan alat untuk menyimpan, menganalisis, serta  menampilkan informasi geografis. Terdapat beberapa komponen utama pada Software, yakni: 

  • Alat untuk memasukkan serta memanipulasi informasi geografis
  • Sistem manajemen dengan berbasis data 
  • Alat pendukung  kueri, analisis, serta visualisasi geografis
  • Menghubungkan  pengguna grafis pada alatnya,  sehingga memberikan kemudahan akses

3. Data

Komponen penting lain pada penggunaan GIS adalah data. Adapun pengguna dapat memperoleh data geografis dan tabular secara internal, maupun dengan membeli  dari para penyedia data komersial. Nantinya, GIS akan mengintegrasikan data spasial dengan sumber data lain, bahkan dengan sistem manajemen basis data tersendiri. 

4. People (Brainware)

Manusia sebagai pengguna atau brainware menjadi salah satu komponen penting pada GIS. Dalam hal ini, pengguna memiliki fungsi sebagai pelaksana yang bertanggung jawab pada proses, pengumpulan data, analisis, maupun publikasi data geografis. Selanjutnya, data tersebut akan diproses menjadi peta dengan fungsinya masing-masing. 

5. Metode

Komponen penting lainnya adalah metode. Dalam hal ini, metode merujuk pada sekumpulan alat, algoritma, serta fungsi pada proses SIG. Ada banyak metode, teknik, serta pendekatan yang digunakan pada penggunaan GIS, antara lain: pemasukan data, penyimpanan data, kueri data, visualisasi data, dan lain sebagainya. Metode berfungsi untuk menjaga proses agar tetap sesuai dengan kualitasnya.

Baca Juga: Software Tambang HashMicro sebagai Solusi Perusahaan Tambang Nikel

Tipe Data Geographic Information System

Tipe Data GIS
Sumber Gambar: WordPress.com

Data adalah salah satu komponen terpenting pada penggunaan GIS. Terdapat beberapa tipe data yang sering digunakan pada sistem ini, yakni: point, line, dan lain sebagainya. Berikut beberapa tipe data yang banyak ada pada GIS: 

1. Point Data

Data point atau titik seringkali digunakan untuk mewakili fitur yang tidak berdekatan dan titik data diskrit. Berdasarkan bentuknya, data ini memiliki dimensi nol, sehingga menjadikannya tidak dapat mengukur panjang dan luas. Fitur data poin dapat membantu mewakili titik abstrak, sehingga penempatannya dapat mewakili lokasi kota atau nama tempat, sebagai contoh: sekolah, jembatan dan lokasi gorong-gorong, dan lain sebagainya. 

2. Line Data

Berdasarkan penggunaannya, line data atau garis berfungsi untuk merepresentasikan fitur linier, seperti sungai dan jalan setapak.  Fitur ini hanya memiliki satu dimensi, sehingga menjadikannya hanya berfungsi untuk mengukur panjang. Adapun fitur ini memiliki titik awal dan akhir. Pada penggunaanya, line data memiliki simbol untuk mewakili masing-masing aspek, simbol tersebut dapat dibedakan dengan jenis garis maupun warna, sebagai contoh garis hitam untuk mewakili sungai dan garis putus-putus untuk mewakili hidrologi. 

3. Polygon Data

Poligon data berfungsi untuk mewakili area, seperti batas kota (dengan peta skala besar), hutan, ataupun danau. Dengan fitur dua dimensi, sehingga menjadikannya dapat digunakan untuk mengukur luas dan keliling geografis. Adapun Fitur poligon seringkali dibedakan dengan simbologi pemetaan tematik (skema warna), pola, dan skema gradasi. 

4. Raster Data

Tipe data selanjutnya adalah data raster atau grid data. Berdasarkan fungsinya, data ini merepresentasikan permukaan. Dara raster berbasis sel dan memiliki kategori yang mencangkup udara dan satelit. Terdapat dua jenis data raster, yakni continuous (kontinu)  dan juga discrete (diskrit)Adapun contoh data kontinu adalah pengukuran suhu dan ketinggian, sedangkan contoh data diskrit adalah kepadatan penduduk.  

Bagaimana Cara Kerja Geographic Information System?

Cara Kerja GIS
Sumber Gambar: Research Gate

GIS menyimpan informasi mengenai dunia sebagai kumpulan lapisan tematik yang saling terhubung oleh geografi. Konsep ini dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti: melacak kendaraan pengiriman, merekam detail aplikasi perencanaan, sebagai pemodelan sirkulasi atmosfer global, dan lain sebagainya. Berikut cara kerja GIS: 

1. Referensi Geografis

Informasi geografis berisikan tentang referensi geografis, baik secara secara eksplisit seperti menggambarkan garis lintang dan bujur, maupun secara implisit yakni dengan menjelaskan alamat seperti kode pos atau nama jalur sensus. Adapun proses dalam mengotomatiskannya disebut geocoding. Referensi geografis dapat membantu para pengguna dalam menemukan berbagai fitur untuk dianalisis, seperti tegakan bisnis, atau peristiwa penting seperti gempa bumi. 

2. Model Vektor dan Raster GIS

GIS bekerja dengan dua jenis data geografis yang berbeda, yakni vektor dan raster. Pada model vektor, informasi mengenai titik, garis maupun poligon akan terbentuk menjadi kode, untuk selanjutnya tersimpan sebagai sekumpulan koordinat x dan y. Adapun letak pada fitur titik, contohnya lubang bor, dapat digambarkan oleh koordinat x dan y tunggal. Sementara fitur linier, contohnya sungai dan jalan, dapat tersimpan sebagai sekumpulan titik koordinat. Sedangkan untuk fitur poligonal, contohnya wilayah penjualan, dapat tersimpan sebagai loop yang tertutup koordinat. Penggunaan model vektor sangat sesuai untuk menggambarkan fitur diskrit, namun akan kurang cocok untuk menggambarkan fitur yang terus mengalami perubahan, misalnya jenis tanah ataupun biaya aksesibilitas rumah sakit. 

Selain vektor, terdapat pula model raster. Model ini terdiri atas sekumpulan sel grid seperti gambar atau peta yang telah dipindai. 

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Manfaat Menggunakan Geographic Information System pada Industri Pertambangan

Penggunaan GIS dapat membantu penggunanya dalam mengoptimalkan perencanaan, sehingga para pengguna dapat membuat keputusan bisnisnya. Salah satu industri yang dapat menggunakan sistem ini adalah pertambangan. Dengan sistem ini, perusahaan pertambangan memantau alat dan lingkungan hingga menentukan target mineral. Berikut beberapa manfaat penggunaan GIS bagi industri pertambangan: 

1. Access Map Databases

Salah satu manfaat penggunaan GIS pada industri pertambangan adalah membantu mengakses peta database. Sebagian besar informasi pertambangan, tak terkecuali mengenai  informasi keuangan dan aset, memiliki  komponen spasial yang dapat direpresentasikan ke dalam bentuk peta, sehingga dapat memberikan konteks yang lebih besar. Atas dasar itulah saat ini manajemen dan ekonom mineral memilih untuk menggunakan GIS dalam mengevaluasi perusahaan dan kompetitor. Sebab, GIS dapat mengkonsolidasikan informasi dan membantu membuat keputusan bisnis yang lebih akurat.

2. Target Mineral Potential

Penggunaan GIS  dapat memberikan keuntungan geografis bagi perusahaan pertambangan, yakni dalam menentukan target potensi mineral. Dengan menggunakan GIS, maka analisis dapat lebih mudah, sebab terbantu oleh penggunaan sistem. Adapun penggunaan GIS juga dapat meningkatkan konteks spasial informasi yang tersedia untuk perencanaan pertambangan dengan memberikan pemahaman mendalam terkait lokasi prospektif. 

3. Monitor Assets and Risk Potential

Manfaat lain dari penggunaan GIS di  industri pertambangan adalah dapat membantu memonitori aset dan potensi terjadinya resiko. Nantinya, berbagai peralatan pertambangan, seperti: dozer, dragline, crane, shovel dan lain sebagainya dapat terkelola dengan baik lewat penggunaan GIS dan teknologi GPS. Dengan mengkombinasikan GIS dan GPS, maka pengguna dapat lebih mudah untuk memantau status aset, seperti melacak lokasi truk angkut dan bor untuk memastikan kemiringan pada shovel. Adapun pemantauan atas  aset juga dapat terlaksana secara real time. 

Selain memantau aset, penggunaan GIS juga dapat membantu penggunanya dalam mengantisipasi terjadinya resiko. Dalam industri pertambangan, permasalahan terkait keamanan tambang seringkali terjadi akibat ketidakmampuan operator dalam memantau gambaran keseluruhan. Penggunaan GIS dapat membantu analisis untuk memastikan penempatan ruang perlindungan berada pada jarak yang aman dari lombong produksi, sehingga memastikan para pekerja mendapatkan lokasi yang aman. Dengan demikian, penggunaan sistem ini dapat membantu meningkatkan keamanan bagi para pekerja di industri pertambangan. 

4. Reduce Environmental Impact

Dengan menggunakan GIS, perusahaan di industri pertambangan juga dapat memantau dampak pekerjaan mereka terhadap lingkungan sekitar. Industri tambang dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kondisi lingkungan sebelum melakukan penambangan. Dengan menggunakan GIS, pengguna dapat menganalisis situasi di lingkungan sekitar, sehingga mereka dapat memetakan tanah, vegetasi, hidrologi permukaan dan air tanah. Oleh sebab itu, penggunaan GIS dapat membantu perusahaan tambang dalam memutuskan  keputusan terbaik, melalui analisis terhadap lingkungan. 

Baca Juga:  6 Manfaat Software Mining untuk Kelola Perusahaan Tambang

Industri Lain yang Dapat Menggunakan GIS

Penggunaan GIS sangat membantu industri pertambangan dalam mengoptimalkan kinerjanya. Selain pertambangan, sistem ini juga dapat membantu berbagai industri lain dalam menentukan perencanaannya. Berikut beberapa industri yang dapat menggunakan GIS, antara lain: 

1. Health

Penggunaan GIS sangat sesuai dalam membantu perencanaan di industri kesehatan. Dalam hal ini, penggunaan GIS dapat membantu merencanakan logistik untuk rumah sakit, seperti dalam menentukan rute tercepat bagi para pasien. Selain itu, penggunaan GIS juga dapat membantu untuk menganalisis wabah penyebaran penyakit di suatu komunitas. 

2. Transportation

Industri lain yang juga dapat menggunakan GIS adalah transportasi. Penggunaan GIS akan sangat membantu dalam perencanaan maupun logistik jalan raya. Selain itu, penggunaan GIS juga semakin berkembang dan dilengkapi dengan GPS, sehingga dapat sangat membantu mengembangkan industri transportasi. 

3. Government

GIS juga dapat digunakan dalam kepemerintahan. Dalam hal ini, penggunaan GIS akan sangat membantu dalam pencarian lahan, pemetaan serta perencanaan pembangunan jalan raya dan lain sebagainya. Selain itu, penegak hukum setempat juga dapat menggunakan GIS untuk memantau tanggap darurat serta melacak area yang rawan akan kejahatan. 

4. Real estate

Industri lain yang dapat menggunakan GIS adalah real estate. Dengan menggunakan GIS, perusahaan real estate dapat lebih mudah dalam menganalisis pasar, ataupun mengevaluasi lokasi rumah membuat zonasi dan lain sebagainya. Hal tersebut akan sangat membantu mereka memperoleh hasil terbaik bagi bisnisnya. 

5. Retail

Penggunaan GIS juga sangat cocok dalam menjalankan bisnis pertokoan. Melalui penggunaan GIS, para pengusaha dapat menentukan lokasi yang strategis sebelum membangun toko. Nantinya, para pengusaha dapat mengumpulkan informasi ekonomi dan sosial dari penduduk di sekitar lokasi, sebelum memutuskan pembangunan tersebut. 

Bagaimana GIS Membantu Proses Kerja Industri Pertambangan?

Penggunaan GIS sangat membantu industri pertambangan dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks pada pekerjaannya. Dengan sistem ini, pengguna dapat menjalankan berbagai operasi tambang dengan alat untuk mengkompilasi, menganalisis, menampilkan, memproses, serta mengarsipkan berbagai data penting. Sistem ini akan membantu para pekerja di industri tambang, mulai dari menemukan lokasi tambang, memproduksi, menutup tambang hingga reklamasi, sehingga akan memudahkan dan memaksimalkan kinerja. 

Nantinya, para mining professional dapat menggunakan sistem untuk meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya. Di sisi lain,  para insinyur dan staf operasi dapat memanfaatkannya untuk melacak infrastruktur dan mengintegrasikan informasi terkini dengan perencanaan tambang. Adapun facility manager juga dapat menggunakan sistem ini untuk menggabungkan data survei terbaru dengan blok model atau data desain dari perangkat lain. Dengan demikian, penggunaan GIS dapat membantu berbagai kegiatan di industri pertambangan. 

Baca Juga: Software Tambang HashMicro untuk Efektifkan Pengolahan Batubara

Kesimpulan

Penggunaan Geographic Information System (GIS) sangat penting dalam pengelolaan industri pertambangan. Dengan sistem ini, perusahaan dapat mengoptimalkan berbagai kegiatan, mulai dari proses pencarian lokasi, pengelolaan, hingga menutup kembali lokasi pertambangan. Adapun penggunaan Software Mining terbaik dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaannya. 

Sebagai perusahaan penyedia Software ERP, HashMicro menyediakan Software Mining terbaik yang akan membantu perusahaan Anda. Software Mining HashMicro menyediakan berbagai fitur menarik, seperti membantu memotori keseluruhan proyek, mengontrol kondisi aset secara real time, meningkatkan akurasi produksi tambang, dan lain sebagainya. Dengan Software Mining HashMicro, perusahaan dapat memantau kegiatan para karyawan kapanpun dan dimanapun. Jika Anda tertarik dan ingin berkonsultasi lebih dalam tentang Software Mining, segera jadwalkan demo gratis bersama kami!

HashMiningSolution

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Dewi Sartika
Dewi Sartikahttps://www.hashmicro.com/id/
Dewi Sartika adalah seorang content writer berbakat dengan pengetahuan mendalam dalam bidang akuntansi. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri akuntansi, Dewi telah menggabungkan passion-nya dalam menulis dengan keahlian dalam dunia keuangan.
Hash Mining Solution

Highlight

Artikel Populer