Apakah Anda sudah membuat financial planning bagi bisnis Anda? Apakah Anda memerlukan seorang financial planner? Lalu sebelumnya sudahkah Anda memahami apa itu financial planning, yang tidak bisa Anda lepaskan dari kaitannya dalam mengembangkan suatu bisnis. Bagaimana tidak, jika nanti perencanaan anggaran keuangan perusahaan Anda berjalan mulus, maka perusahaan lebih mudah menjalankan berbagai strategi pemasarannya. Financial planning adalah suatu proses atau usaha dalam mengelola keuangan, baik untuk diri sendiri atau untuk perusahaan. Menentukan perencanaan anggaran keuangan perusahaan dapat memakai sebuah sistem finance terbaik agar perencanaan keuangan bisnis Anda lebih optimal. Selain itu, menggunakan sistem akuntansi yang telah terintegrasi juga membantu perusahaan untuk mencatat keuangan agar kedepannya dapat menentukan perencanaan keuangan dengan lebih mudah.
Bila berbicara mengenai pengembangan bisnis, Anda juga bisa mendapatkan bantuan dari Software Marketing Automation. Gunakan software ini untuk memperbanyak prospek yang sesuai target, membangun hubungan yang lebih baik dengan klien, dan mengoptimalkan upaya pemasaran Anda bersamaan dengan penerapan financial planning perusahaan. Dapatkan skema perhitungan harga software Marketing Automation terbaik disini.
Tidak hanya itu, financial planning di dalamnya meliputi cost benefit analysis untuk mengurangi dampak risiko likuiditas perusahaan. Selain itu, dengan perencanaan keuangan yang rapi dan kredibel, perusahaan bisa lebih mudah menggaet investor atau pemilik modal. Maka dari itu, Anda membutuhkan financial planner yang mumpuni. Financial planner adalah orang yang berfokus dalam membangun rencana keuangan untuk membantu klien mencapai tujuan akhirnya. Untuk itu, Anda bisa mendapatkan bantuan dari Software CRM Leads dalam menjalankan hubungan Anda dengan investor dan pemilik modal. Sehingga, mampu membayar hutang jangka pendek serta solvent alias mampu melunasi hutang jangka panjang.
Baca juga: Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan dalam Menyusun Anggaran Keuangan Akhir Tahun
Bagaimana Cara Membuat Financial Planning?
Bila Anda masih butuh bingung serta butuh informasi lebih mengenai cara membuat financial planning atau perencanaan keuangan? Simak langkah dan tips-tipsnya berikut.
Menetapkan laporan keuangan
Laporan keuangan meliputi laporan laba-rugi, laporan pencatatan transaksi keluar-masuk, laporan pajak, dan lainnya, dalam satu periode. Dari laporan keuangan ini Anda bisa mengetahui apakah perusahaan sudah mendapatkan laba atau merugi.
Mencatat estimasi & memprioritaskan biaya pengeluaran
Jika Anda masih bertanya bagaimana cara membuat financial planning atau perencanaan keuangan yang mudah dan sederhana, nah ini catat dahulu estimasi transaksi pengeluaran.
Seringkali, meskipun pemasukan meningkat, tetapi perusahaan masih tercatat merugi karena kurang mempersiapkan financial planning atau perencanaan keuangan yang tepat.
Terapkan efisiensi pengeluaran untuk menekan pemborosan yang tidak perlu. Dalam financial planning, direkomendasikan membagi biaya pengeluaran dalam 2 kategori, yaitu: biaya variabel dan biaya tetap. Biaya tetap contohnya gaji karyawan, tagihan listrik, sewa gedung, dll.
Sedangkan, biaya variabel contohnya biaya iklan, atau biaya lainnya yang jumlahnya tidak pasti setiap bulan.
Perhatikan arus kas tunai
Cara membuat financial planning atau perencanaan keuangan selanjutnya adalah pencatatan arus kas tunai yang masuk dan keluar dalam satu periode. Jadi, yang perlu Anda catat di sini adalah jenis-jenis pembayaran uang tunai dan ada di dalam kas perusahaan. Termasuk penghasilan tunai, maupun pengeluaran tunai dari piutang perusahaan.
Membuat laporan neraca
Tips atau cara membuat financial planning atau perencanaan keuangan berikutnya adalah laporan neraca. Laporan ini adalah daftar kekayaan atau aset perusahaan. Di dalamnya, termasuk liabilitas (utang), aset (kekayaan perusahaan), dan ekuitas (selisih aset dan liabilitas). Dapatkan bantuan pengaturan aset Anda dengan Software Manajemen Aset dari HashMicro.
Menganalisis break-even point
Financial planning atau perencanaan keuangan sangat penting bagi bisnis karena di dalamnya juga ada komponen BEP atau Break Even Point. Nantinya, investor akan melihat dan menjadikan BEP sebagai acuan untuk menilai apakah perusahaan Anda layak agar mereka dapat memberikan modal dan bisa maju di masa mendatang.
BEP adalah indikator untuk menandai bahwa tingkat penjualan bisnis sudah sama dengan pengeluaran bisnis. Jadi, jika tingkat penjualan sudah melebihi total pengeluaran, maka bisnis dikatakan profit dan layak menjadi prioritas dalam investasi.
Baca juga: Financial Accounting: Panduan Lengkap & Sederhana
Tanggung Jawab Financial Planner
Untuk mencapai tujuan yang perusahaan inginkan, ada beberapa hal yang menjadi tanggung jawab financial planner. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Menganalisis tujuan dan karakteristik klien
Setiap klien tentu memiliki tujuan dan karakteristiknya masing-masing.
Oleh karena itu, financial planner menganalisis tujuan dan karakteristik klien sebagai hal pertama yang harus dilakukan seorang planner.
Kedua hal ini akan menjadi patokan utama dalam merencanakan keuangan.
2. Mengevaluasi kondisi keuangan klien
Setelah mengetahui tujuan dan karakteristik klien, financial planner harus mengevaluasi kondisi keuangan klien saat ini.
Beberapa hal yang perlu dievaluasi antara lain aset, pendapatan, pengeluaran, tabungan, cicilan, dan keperluan lainnya. Dari sini, financial planner akan memahami hal apa saja yang selama ini belum tepat dijalankan oleh klien.
3. Membuat perencanaan keuangan
Inti dari tanggung jawab seorang financial planner adalah membuat perencanaan keuangan. Mereka akan menyesuaikan perencanaan ini dengan tujuan dan kondisi klien saat ini.
Dengan kata lain, financial planner akan menjembatani posisi keuangan klien saat ini dengan tujuan finansial yang ingin mereka capai.
4. Menyampaikan rencana
Usai membuat perencanaan keuangan, seorang financial planner akan menyampaikan rencana tersebut kepada klien.
Tahap ini melakukan komunikasi secara dua arah. Financial planner akan menanyakan pendapat dan kesediaan klien.
Jika klien merasa rencana tersebut kurang sesuai dengan harapannya, financial planner dapat mengubah rencana berdasarkan feedback tersebut.
5. Membantu menjalankan rencana
Jika financial planner telah membuat rencana lalu klien menyepakati, selanjutnya tinggal langsung menjalankan rencana tersebut. Pada tahap ini, financial planner bisa membantu beberapa hal yang terkait dengan rencana tersebut, seperti membuka rekening, mengelola aset, dan berbagai hal yang diminta klien.
6. Mengawasi jalannya rencana
Ketika Anda atau perusahaan Anda sudah mulai menjalankan rencana keuangan, financial planner tidak bisa lepas tangan begitu saja. Seorang financial planner harus mengawasi jalannya rencana tersebut sehingga financial planning dapat mencapai tujuannya.
Jika ada suatu hambatan, financial planner harus membantu klien mengatasi masalah tersebut.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kita dapat menarik kesimpulan bahwa perencanaan keuangan bukanlah hanya sekedar mempersiapkan dana saja, namun tujuan yang lebih besar dari hal tersebut adalah memperbaiki kualitas hidup Anda beserta keluarga.
Bila Anda sudah menemukan seorang financial planner yang tepat, dan Anda juga sudah mendapatkan perencanaan finansial dari mereka, maka kerjakanlah seluruh perencanaan dengan sungguh-sungguh, jangan lupa juga untuk terus mengabari mereka tentang perencanaan keuangan yang Anda kerjakan.
Untuk lebih membantu Anda dalam merencanakan keuangan, khususnya keuangan perusahaan dan hal lain terkait akuntansi, maka Anda bisa menggunakan Software Akuntansi dari sistem ERP HashMicro.
Dengan sistem akuntansi terbaik, perusahaan Anda akan melakukan pengelolaan arus kas, pembuatan laporan keuangan, rekonsiliasi bank, jurnal penyesuaian, pembuatan faktur, dan lain-lainnya secara otomatis. Tertarik? Anda bisa mengunduh skema perhitungan harga software ERP yang anda butuhkan disini.