Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaIndustryERPMengenal Potensi Crude Palm Oil dan Proses Pengolahannya dengan Software Manufacture

Mengenal Potensi Crude Palm Oil dan Proses Pengolahannya dengan Software Manufacture

Crude Palm Oil (CPO) adalah minyak kelapa sawit mentah yang termasuk dalam salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak masyarakat dunia konsumsi. Dari beberapa jenis minyak nabati, crude palm oil hampir mencapai sekitar 40% lebih banyak digunakan dari seluruh jenis minyak nabati dunia.

Crude palm oil adalah minyak kelapa sawit mentah yang berasal dari hasil ekstraksi atau proses pengempaan daging buah kelapa sawit dan belum mengalami pemurnian. Industri pengolah crude palm oil dapat meningkatkan produktivitasnya melalui bantuan teknologi software manufaktur sehingga kontrol kualitas dapat terintegrasi dalam satu sistem. Hal ini akan meningkatkan efisiensi produktivitas perusahaan. 

Sudah tidak asing lagi apabila Indonesia memiliki potensi yang besar akan sumber daya alamnya. Salah satunya adalah potensi crude palm oil. Indonesia berhasil menjadi penghasil minyak kelapa sawit dunia tertinggi di dunia. Indonesia dan Malaysia menjadi supplier utama dengan capaian 85% memenuhi kebutuhan minyak dunia. Crude palm oil tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pangan sehari-hari saja saja tetapi juga bahan pangan dalam industri restoran hingga produk olahan lainnya.

CPO juga merambah menjadi bahan baku beberapa industri seperti industri kosmetik, industri kimia, industri pakan ternak, dan sebagainya. Proses pengolahan CPO yang panjang tentunya bukanlah hal mudah, tetapi di era teknologi saat ini industri CPO dapat terus meningkatkan bisnisnya dengan bantuan Software Manufaktur. Sesuaikan kebutuhan industri Anda dengan mengunduh skema harga Software Manufaktur berikut untuk meningkatkan efisiensi proses produksi.

DemoGratis

Baca Juga : Solusi Atasi Permasalahan Industri CPO

Mengenal Crude Palm Oil

Crude palm oil atau minyak sawit mentah adalah produk yang didapatkan dari hasil proses pengempaan atau ekstraksi mesokarp alias daging buah kelapa sawit yang umumnya menggunakan spesies bernama elaeis guineensis serta belum menjalani proses pemurnian. Minyak ini berbeda dengan palm kernel oil atau minyak inti kelapa sawit dan cocos nuifcera atau minyak inti buah kelapa. Perbedaannya terletak pada kandungan yang ada pada jenis minyak masing-masing. Pada dasarnya crude palm oil mempunyai warna kemerahan karena kandungan beta-karoten yang tinggi. Sementara itu, inti minyak kelapa sawit tidak memiliki beta-karoten sehingga komposisi warnanya pun berbeda. 

Perbedaan kandungan lemak jenuh antara minyak kelapa sawit mentah, minyak inti kelapa, dan minyak kelapa cukup signifikan yaitu 41%, 81%, dan 86%. Komponen penyusun crude palm oil meliputi kandungan senyawa, komposisi asam lemak, sifat fisika, dan kimia. Dalam minyak kelapa sawit mentah, sifat fisika dan kimia dapat berubah-ubah sesuai dengan kemurnian dan mutu dari minyak tersebut. Kedua sifat ini mencakup warna, bau, rasa, kelarutan, titik cair, dan polymorphism, titik didih, titik nyala dan titik api, bilangan iod, serta bilangan penyabunan. 

Baca Juga : Pentingnya Software Manufaktur untuk Proses Produksi Pabrik Kelapa Sawit

Manfaat Crude Palm Oil

Crude palm oil memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Manfaat yang pertama adalah sumber vitamin E spesial. Secara alami, minyak sawit mentah adalah sumber vitamin E yang potensial terutama dalam bentuk tokoferol dan tokotrienol. Komponen tersebut adalah zat penting dalam diet yang berfungsi sebagai antioksidan. Tidak hanya vitamin E, minyak ini juga memiliki kandungan karotenoid (provitamin A) yang sangat tinggi. Secara alami, perbedaan dengan bahan lain sebagai sumber-sumber karotenoid, minyak sawit mentah lebih potensial dengan efektivitas mencapai 6700/100 gram. Karotenoid bisa berfungsi ganda yaitu sebagai antioksidan dan sumber vitamin A bagi tubuh. 

Hasil dari berbagai penelitian juga menunjukan bahwa minyak sawit mentah bersifat aman bagi kesehatan. Karakteristik crude palm oil yang memiliki kandungan vitamin E, karotenoid, dan tidak mengandung asam lemak trans maka menunjukan sifat aman bagi kesehatan. Selain itu juga memberikan manfaat kesehatan dari penggunaan CPO yang efektif meningkatkan status vitamin A pada anak-anak dan ibu-ibu.

Baca Juga : Hal Penting Terkait Vitamin E yang Harus Dipahami

Keunggulan Crude Palm Oil

Crude palm oil terbukti mempunyai karakteristik unik dan unggul apabila dibandingkan dengan 17 jenis minyak dari tanaman lainnya. Terdapat beberapa keunggulan crude palm oil sebagai salah satu komoditas unggulan bangsa Indonesia. Berikut adalah keunggulan crude palm oil :

  1. Tanaman kelapa sawit mempunyai produktivitas yang tinggi dalam menghasilkan minyak. Produktivitas crude palm oil mencapai 3,74 ton/ha/tahun. Perbandingan dengan pesaing utama yaitu minyak kedelai yang hanya mencapai 0,38 ton/ha/tahun atau minyak matahari dengan tingkat produktivitas 0,48 ton/ha/tahun.
  2. Minyak sawit mendominasi minyak nabati dunia sebagai minyak teraman. Berdasarkan Standard for Named Vegetable Oil yang diterbitkan oleh CODEX Alimentarius Commission sebagai lembaga keamanan pangan dunia telah mengatur standar keamanan CPO dan produk turunannya. Minyak sawit mendominasi produksi minyak nabati dunia hingga mencapai hampir 52% pada 2006 dari total minyak dan lemak yang dalam perdagangan secara ekspor. 
  3. Minyak sawit memiliki potensi aplikasi yang sangat luas. Terdapat 163 produk yang dihasilkan oleh crude palm oil dan turunannya. Sebanyak 80% memiliki kegunaan terhadap pangan. Dalam bidang pangan minyak sawit bermanfaat untuk minyak goreng, shortening, margarin, vanaspati, cocoa butter substitutes, dan berbagai ingredients pangan lainnya. Aplikasi dalam non pangan sebagai oleokimia, biodiesel, farmasi, dan lainnya. 
  4. Minyak sawit memiliki dua fraksi utama yaitu fraksi cair (olein) dan fraksi padat (stearin). Bahan dasar minyak goreng ataupun campuran minyak tanah menggunakan olein. Sedangkan stearin bermanfaat sebagai bahan pembuat mentega/margarin karena sifatnya yang padat pada suhu ruang. Di Eropa, stearin juga bermanfaat sebagai bahan pembuat butter ataupun campuran keju.
  5. Minyak sawit berpotensi menjadi bahan mentah untuk produksi lemak spesial yang bernilai ekonomi tinggi. Minyak nabati lainnya tidak memiliki karakteritik tersebut. Lemak spesial atau lemak terstruktur yaitu lemak yang mengandung campuran dari asam lemak dengan karakteristik tertentu untuk tujuan memberikan fungsionalitas kesehatan maupun fungsionalitas fisik lainnya. Utamanya aplikasi lemak spesial ini adalah untuk formulasi produk coklat, permen coklat, produk bakteri, es krim, dan lainnya. 
crude palm oil
sumber : freepik

Proses Pengolahan Crude Palm Oil

Kelapa sawit adalah komoditas pertanian yang komersial untuk membuat minyak sawit. Buah ini memiliki potensi yang tinggi sebagai bahan baku beberapa industri. Salah satunya adalah minyak sawit mentah dengan proses pengolahan yang panjang. Proses pengolahan industri kelapa sawit menjadi crude palm oil terdiri dari beberapa tahapan yaitu:

1. Jembatan timbang

Pabrik pengolahan kelapa sawit dalam proses jembatan timbang menggunakan sistem komputer untuk mengukur berat semua truk pengangkut Tandan Buah Sawit (TBS) baik dari perkebunan sawit swasta, perkebunan rakyat (plasma), dan perkebunan pemerintah (PTPN). Prinsip kerja dari jembatan timbang yaitu kendaraan pengangkut buah sawit melewati jembatan timbang lalu berhenti kurang lebih lima menit, kemudian pencatatan berat kendaraan pengangkut buah sawit sebelum TBS melalui proses pembongkaran dan penyortiran. Kemudian setelah proses pembongkaran langkah selanjutnya adalah proses pencatatan kembali dari penimbangan kedua. Selisih berat awal dan akhir adalah berat TBS yang pabrik kelapa sawit terima. 

2. Penyortiran buah sawit

Sebelum buah sawit masuk ke pabrik, kualitas dan kematangannya melalui proses pemeriksaan dengan baik. Proses ini bernama penyortiran. Jenis buah yang masuk ke pabrik sawit adalah tenera atau dura. Kriteria matang panen merupakan faktor yang sangat penting dalam pemeriksaan kualitas buah sawit di stasiun penerimaan buah.  Karena nantinya tingkat kematangan buah sawit mempengaruhi terhadap rendemen minyak dan ALB (asam lemak buah). Setelah penyortiran, buah sawit dimasukan ke tempat penimbunan sementara (loading ramp) lalu diteruskan ke stasiun perebusan (palm oil sterilizer)

crude palm oil
sumber : thejakartapost.com

3. Proses perebusan buah sawit (sterilizer)

Lori buah yang telah diisi tandan buah segar dimasukan ke dalam sterilizer dengan memakai capstan. Tujuannya adalah untuk :

  • Mengurangi peningkatan asam lemak bebas
  • Mempermudah proses pelepasan buah sawit pada thresher
  • Menurunkan kadar air buah sawit
  • Melunakkan daging buah sawit, sehingga daging buah sawit mudah lepas dari biji

Apabila poin dua tercapai secara efektif, maka semua poin yang lain juga tercapai. Dalam proses perebusan minyak yang terbuang kurang lebih sebanyak 0,8%. Proses perebusan ini memerlukan uap untuk memanaskan sterilizer yang disalurkan dari boiler. Uap yang masuk ke sterilizer 2,7-3 kg/cm dengan suhu 140 derajat Celcius dan melalui proses perebusan selama 90 menit. 

4. Proses penebah (threser process)

Proses ini adalah proses panjang yang harus kelapa sawit lewati. Mulai dari hoisting crane yaitu mengangkat lori buah sawit dan menuangkan isi lori buah sawit ke bunch feeder (hooper). Lori yang diangkat berisi TBS yang sudah direbus. Proses kedua adalah threshing atau bantingan yang memiliki fungsi untuk melepaskan buah kelapa sawit dari janjangannya (tandan sawit) dengan cara mengangkat dan membantingnya serta mendorong janjang kosong (tandan kosong sawit) ke empty bunch conveyor. Kemudian proses pengempaan yaitu mulai pengambilan minyak dari buah kelapa sawit dengan jalan pelumatan di mesin digester dan pengempaan di mesin screw press sawit. Baik buruknya pengoperasian peralatan mempengaruhi efisiensi pengutipan minyak.

5. Proses pemurnian minyak (clarification station)

Setelah melewati proses screw press maka Anda akan mendapatkan minyak kasar atau crude oil dan ampas press yang terdiri dari fiber. Crude palm oil yang sudah masuk ke stasiun klarifikasi masih harus melewati beberapa proses pengolahan.  Tahapannya yaitu stand trap tank, vibro separator, continuous settling tank/vertical clarifier tank, oil tank, oil purifier, vacuum dryer, sludge tank, sand cyclone, rotary brush strainer, sludge separator dan storage tank.

6. Proses pengolahan biji (kernel station)

Terdapat beberapa alat dalam proses pengolahan biji. Yang pertama adalah cake breaker conveyor memiliki fungsi untuk membawa dan memecahkan gumpalan cake dari stasiun press ke depericarper untuk memisahkan fiber dengan nut (biji) dan menjadikan fiber bahan bakar boiler. Mesin nut silo berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara nut sebelum diolah pada proses berikutnya. Langkah selanjutnya adalah melalui mesin ripple mill, claybath, hydrocyclone, kernel tray dryer, dan kernel storage. Fungsi dari kernel storage atau penyimpanan inti adalah sebagai tempat penyimpanan inti produksi sebelum dikirim keluar untuk dijual.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

Kegunaan Crude Palm Oil

Inovasi yang muncul terhadap olahan minyak sawit mentah terus berkembang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai dari crude palm oil sendiri dan mempertahankan industri ini dalam pasar global. Beberapa contoh kegunaan CPO yang paling banyak digunakan adalah sebagai berikut :

1. Campuran biodiesel

Kegunaan pertama dari crude palm oil adalah sebagai campuran dari biodiesel yang merupakan salah satu alternatif bahan bakar. Minyak sawit bisa menjadi campuran dari bahan bakar dengan mengkombinasikannya bersama solar pada takaran tertentu. Bahkan penggunaannya sebagai bahan bakar nabati (BBN) juga bisa 100%. Inovasi ini mulai muncul pada tahun 2020 oleh PT Pertamina yang berhasil memproduksi bahan bakar 100% dari minyak nabati atau D-100. Implementasinya saat ini baru mencapai 30% biodiesel yang menggunakan. Inovasi ini akan mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak mentah terlebih fakta bahwa Indonesia sebagai penghasil minyak sawit terbesar di dunia. 

2. Bahan baku minyak goreng

Minyak goreng adalah kebutuhan pangan mendasar dari masyarakat Indonesia. Walaupun terdapat kontroversi minyak kelapa sawit berbahaya bagi kesehatan, tetapi masyarakat masih menggunakan produk ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebanyakan fungsi minyak goreng memanglah untuk kebutuhan dapur, entah itu untuk skala rumah tangga ataupun bisnis tetapi minyak goreng masih memiliki manfaat untuk keperluan hal lain. Minyak goreng bermanfaat sebagai pelumas alat rumah tangga, menghilangkan noda cat dari tangan, pelindung furniture dan alat masak, hingga pembersih mobil. 

Baca Juga : Apa Itu Serat Fiber? Ternyata Bisa Dijadikan Kerajinan Lho!

3. Bahan baku produk makanan

Crude palm oil seringkali menjadi bahan baku pembuatan produk makanan. Salah satunya adalah sebagai bahan baku margarin. Seperti minyak goreng, margarin bermanfaat untuk keperluan memasak mulai dari rumahan hingga industri makanan berskala besar. Margarin bisa menghasilkan produk olahan lainnya seperti coklat, es krim, selai kacang, krimer, hingga biskuit dan berbagai kue kering.

4. Bahan baku kosmetik

Sebanyak 70% produk kosmetik di dunia memiliki kandungan crude palm oil. Hal tersebut tidak terlepas dari sejumlah produk kecantikan yang membutuhkan minyak nabati ini untuk memberikan kelembaban serta tekstur yang sesuai. Harga CPO juga terbilang cukup terjangkau dibandingkan beragam bahan lain yang mampu memberi manfaat serupa. Alasan tersebut yang menjadikan perusahaan memilih untuk menggunakannya pada produk kecantikan. Penggunaan kelapa sawit mentah pada industri kecantikan memperkuat industri ini untuk tidak kehilangan pasarnya. 

5. Kegunaan pada industri lainnya

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah melakukan beberapa inovasi teknologi terhadap crude palm oil melalui penelitian dan pengembangan yang menghasilkan beberapa penemuan. Penemuan pertama adalah bensin nabati RON 110 yang masih dalam pengembangan pilot plant bensin nabati kapasitas 10 liter/hari. Selanjutnya, diesel hijau sawit yang memiliki angka setana 53,18 dan sedang dalam pengembangan percobaan pabrik kapasitas 20 liter/hari. Crude palm oil juga sedang dalam tahap pengembangan sebagai surfactant MES untuk meningkatkan produktivitas dari minyak sumur tua dan pengembangan agent CPO sebagai aplikasi pada bahan pemadam. Terakhir, jenis minyak ini juga sedang dalam pengembangan pada proses sintesis Emulsifier MDAG atau Mono-Diasilgliserol untuk bahan pangan tambahan. 

Baca Juga : Klasifikasi Sistem Manufaktur untuk Pengelolaan Bisnis Anda

Kesimpulan

Crude palm oil adalah komoditas dengan nilai ekonomis tinggi. Indonesia sebagai penghasil crude palm oil tertinggi di dunia dan menjadi supplier kebutuhan crude palm oil dalam pasar global harus dapat mengelola dengan sebaik mungkin. Komoditas ini memiliki nilai ekspor yang terbesar dari total ekspor nonmigas Indonesia. Oleh sebab itu, industri ini terus berkembang.

Proses industri pengolahan minyak sawit yang cukup panjang dapat perusahaan efisienkan dengan menggunakan Software Manufaktur HashMicro. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas melalui pengelolaan seluruh aktivitas produksi, pemeliharaan mesin, manajemen siklus produk, dan kontrol kualitas yang terintegrasi. Dapatkan Software Manufaktur terbaik dan terlengkap dari HashMicro dengan mengunduh skema harga berikut, juga coba demo gratisnya.

HashManufacturingAutomation

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Hendra Gunawan
Hendra Gunawanhttps://www.hashmicro.com/id/
Dengan lebih dari sepuluh tahun pengalaman di industri teknologi dan ERP, Hendra telah membangun reputasi sebagai ahli dalam mengeksplorasi, menjelaskan, dan menyajikan konsep-konsep ERP secara terperinci melalui tulisannya. Hendra Gunawan adalah sosok yang komitmen dalam menjaga kualitas kontennya dan selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam teknologi ERP.
ERP

Highlight

Artikel Populer