Konsep fundamental dari sebuah perusahaan atau bisnis adalah struktur dan tujuan organisasi. Setiap perusahaan wajib memiliki kedua hal tersebut agar arah tujuan perusahaan menjadi jelas dan terarah.
Tak hanya itu, ada aspek pendukung yang harus diperhatikan untuk dapat bergerak secara berkesinambungan, salah satunya dengan Enterprise Architecture, yaitu proses perencanaan operasional suatu perusahaan dengan melibatkan praktik merencanakan, menganalisis, dan menerapkan analisis tersebut secara efektif agar mampu mencapai tujuan perusahaan.
Konsep ini berfokus pada pengintegrasian aplikasi dan proses operasional, seperti yang terlihat pada penerapan ERP di Perusahaan Jasa, membantu bisnis melalui transformasi digital yang efektif. Setiap perusahaan tentunya memiliki kebutuhan bisnis yang berbeda.
Tak heran ada beragam jenis sistem EA. Dalam hal pengimplementasian, perlu Anda ketahui dan pastikan bahwa sistem tersebut mencakup banyak fitur dan fungsi dalam satu platform, seperti Software Hash Core dari Hashmicro. Sistem ini berbasis cloud dan memiliki modul yang lengkap dalam satu platform seperti manajemen inventaris, gudang, akuntansi, CRM, HRM, dan procurement.
Daftar Isi:
Pilih daftar isi
Pentingnya Enterprise Architecture
Enterprise Architecture memiliki peran penting dalam proses operasional bisnis. Seperti penjelasan di atas, EA mengintegrasikan dan mengoordinasikan operasional bisnis di seluruh departemen dalam perusahaan sehingga pekerjaan antar departemen menjadi lebih terkoordinir.
Pengelolaan menjadi lebih terpusat dengan hanya menggunakan satu platform. Tidak hanya itu, EA juga akan membantu pihak terkait dalam memahami model bisnis yang lebih luas serta memahami tantangan dan risiko bisnis. Dengan demikian, setiap individu akan mampu membuat keputusan yang lebih tepat dan bijak.
Maksud dan Tujuan Enterprise Architecture
Maksud dan tujuan utama dari Enterprise Architecture adalah membuat blueprint atau cetak biru dari struktur dan operasional perusahaan yang mencakup informasi tentang peta aset teknologi dan informasi serta proses bisnis.
Selain itu, EA juga turut menciptakan keselarasan, kedisiplinan, dan standarisasi prosedur sebuah tim sesuai dengan kebutuhan bisnis. Hal ini dapat terwujud dengan cara menyatukan seluruh departemen di sebuah perusahaan sehingga proses koordinasi menjadi lebih efektif dan semua proses operasional bisnis dapat terlaksana secara maksimal.
Proses Enterprise Architecture
Menurut Michael Platt selaku direktur proyek strategis dari Microsoft, ada 4 pandangan Enterprise Architecture. Pertama, perspektif bisnis berfungsi untuk mendefinisikan proses dan standar operasional bisnis sehari-hari.
Setiap perusahaan pasti memiliki fokus bidang yang berbeda sehingga proses dan standar operasional dalam kesehariannya pun tentu berbeda pula. Kedua, perspektif aplikasi untuk mendefinisikan interaksi antara proses dan standar yang digunakan oleh perusahaan. Interaksi antara proses dan standarisasi harus saling berkesinambungan, itulah mengapa Anda harus mendefinisikannya.
Ketiga, perspektif informasi untuk mendefinisikan dan mengklasifikasikan data mentah yang dibutuhkan perusahaan dalam beroperasi secara efisien. Dalam beroperasi, perusahaan tak lepas dari banyaknya dokumen seperti database, presentasi, spreadsheets, dan lainnya.
Terakhir, perspektif teknologi untuk mendefinisikan perangkat keras, sistem operasi, pemrograman, dan networking tools. Untuk mengefisiensikan proses, ada banyak sistem pendukung yang wajib Anda miliki. Jika hanya mengandalkan proses secara manual, maka perusahaan Anda akan semakin tertinggal dengan perusahaan lain.
Model dan Metodologi Enterprise Architecture
Pengimplementasian EA biasanya dalam bentuk kerangka kerja. Kerangka kerja ini ada berbagai jenis seperti The Zachman Framework for Enterprise Architecture untuk mendefinisikan dan menstandarisasi komponen arsitektur teknologi informasi, Unified Architecture Framework untuk pengembangan software militer dan pemerintahan serta bisnis komersil, Federal EA Framework untuk pemerintah Amerika Serikat namun dapat digunakan oleh perusahaan swasta, dan masih banyak jenis lainnya.
Dalam beberapa kasus, ada kerangka kerja yang terbilang lebih cocok untuk suatu perusahaan. Itulah mengapa EA harus sesuai dengan kebutuhan bisnis. Contohnya seperti Penerapan UAF atau Unified Architecture Framework, kerangka kerja yang berfokus pada konsistensi dan hubungan antar berbagai departemen di perusahaan akan lebih cocok dan berguna bagi perusahaan besar yang di dalamnya terdapat banyak departemen dan membutuhkan lebih banyak koordinasi antar bagian.
Baca juga: Software ERP Terbaik di Indonesia
Keuntungan Enterprise Architecture
Ada banyak keuntungan dari Enterprise Architecture dalam pengaplikasiannya. Konsep ini memudahkan dalam pengujian struktur terhadap tujuan jangka panjang. Sistem juga menghasilkan perbandingan antara kinerja dengan perusahaan atau kriteria lain sehingga dapat mengevaluasi bagian yang kurang dan membutuhkan perbaikan.
Selain itu, koordinasi antar departemen, IT, atau unit bisnis lainnya menjadi lebih terbuka dan terkoordinir. Pun proses operasional bisnis dapat terlaksana hanya dalam satu platform sistem yang terintegrasi.
Manfaat dalam Lingkup Korporat
Dengan Enterprise Architecture, kekompleksitasan dalam bisnis akan disederhanakan sehingga proses operasional bisnis menjadi lebih efisien dengan biaya minimum namun kapabilitas fungsional software yang lebih banyak.
Para staf pun akan lebih fleksibel dan terfokus dengan tanggung jawabnya sehingga meningkatkan produktivitas karyawan. Lalu, EA juga memiliki fungsi analisis yang bermanfaat bagi analisis model bisnis untuk membuat keputusan dan investasi yang lebih baik. Semakin baik suatu keputusan bisnis dan investasi, maka akan meningkatkan laba perusahaan.
Dalam hal pengembangan software, Enterprise Architecture membantu meminimalkan biaya pemeliharaan, meningkatkan portabilitas aplikasi dan sistem yang lebih mudah, serta meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah. Menangani masalah yang penting harus dengan pertimbangan dan keputusan yang matang. Dengan begitu, masalah akan teratasi dan tidak menimbulkan masalah baru.
Kesimpulan
Dengan banyaknya kelebihan yang akan Anda dapatkan jika menerapkan Enterprise Architecture, keseluruhan proses operasional bisnis mulai dari manajemen inventaris, gudang, akuntansi, CRM, HRM, dan procurement menjadi lebih efektif dan efisien hanya dalam satu platform.
Fondasi bisnis Anda akan semakin kuat dan kokoh sehingga dapat mencapai tahap tujuan dari perusahaan. Bukan hal yang mustahil jika Anda mengimplementasikan salah satu sistem ERP terlengkap, yaitu Software Hash Core. Apabila Anda membutuhkan konsultasi lebih lanjut mengenai sistem Hash Core, Anda dapat segera menjadwalkan demo gratis dengan kami!