Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Jadwalkan Demo Sekarang!

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

Daftar Isi

plus minus

    Artikel Terkait:

    plus minus

    Artikel Terkait

    Invoice Pembelian: Pengertian, Manfaat, Tips, dan Contohnya

    Dalam dunia bisnis, setiap proses pembelian harus tercatat secara rapi dan akurat. Jika pencatatan ini diabaikan, perusahaan berisiko menghadapi kesalahan pembayaran, ketidaksesuaian stok, hingga kerugian finansial. Di sinilah peran penting invoice pembelian mulai terlihat. 

    Invoice pembelian adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh penjual sebagai tagihan kepada pembeli atas barang atau jasa yang telah disepakati. Dokumen ini memuat informasi penting seperti nama produk, jumlah, harga satuan, total pembayaran, hingga tanggal transaksi.

    Jika Anda belum memahami sepenuhnya tentang apa itu invoice pembelian, simak artikel ini sampai selesai karena dalam artikel ini kami akan membahas mengenai purchase invoice mulai dari definisi hingga solusi mudah mengelola invoice pembelian dengan software procurement HashMicro.

    DemoGratis

    Daftar Isi:

      Daftar Isi

        Key Takeaways

        • Invoice pembelian adalah dokumen komersial yang diterima oleh pembeli dari penjual setelah melakukan transaksi pembelian.
        • Meski berdampak baik pada bisnis, penggunaan invoice pembelian juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan.
        • Implementasi sistem invoicing HashMicro dapat membantu pengelolaan invoice pembelian yang lebih akurat.
        Klik untuk Demo Gratis!

        Apa itu Invoice Pembelian?

        Invoice pembelian adalah dokumen komersial yang diterima oleh pembeli dari penjual setelah melakukan transaksi pembelian. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti tagihan atas transaksi dan mencantumkan detail penting seperti nama barang, jumlah, serta total pembayaran yang harus diselesaikan.

        Dalam praktiknya, purchase invoice menjadi dasar pencatatan akuntansi dan proses pembayaran dalam perusahaan. Melalui invoice ini, perusahaan dapat memverifikasi kesesuaian antara pesanan, barang yang diterima, dan jumlah yang harus dibayar kepada vendor.

        Fungsi Invoice Pembelian

        Agar proses pembelian dalam perusahaan berjalan lancar dan terdokumentasi dengan baik, diperlukan dokumen pendukung yang jelas dan terstruktur. Invoice pembelian hadir sebagai elemen penting yang tidak hanya mencatat transaksi, tetapi juga menunjang berbagai aspek operasional dan finansial perusahaan.

        Berikut ini adalah tujuh fungsi utama invoice pembelian yang perlu Anda ketahui:

        1. Bukti transaksi resmi

        Invoice pembelian menjadi dokumen sah yang mencatat detail transaksi antara pembeli dan penjual.

        2. Dasar pembayaran kepada vendor

        Perusahaan menggunakan invoice sebagai acuan untuk melakukan pembayaran sesuai jumlah dan tenggat waktu yang tertera.

        3. Referensi pencatatan akuntansi

        Tim keuangan mencatat invoice pembelian ke dalam sistem akuntansi sebagai bagian dari pengeluaran perusahaan.

        4. Dokumen verifikasi barang

        Invoice membantu mencocokkan antara pesanan (PO), barang yang diterima, dan jumlah tagihan untuk memastikan semuanya sesuai.

        5. Pendukung audit dan kepatuhan pajak

        Invoice menjadi bukti valid yang dibutuhkan dalam pemeriksaan audit dan pelaporan pajak perusahaan.

        6. Alat pengendalian anggaran

        Dengan mencatat setiap pembelian, perusahaan dapat memantau penggunaan anggaran dan mengontrol biaya operasional.

        7. Mempermudah rekonsiliasi keuangan

        Invoice membantu mempercepat proses pencocokan data antara laporan keuangan internal dengan tagihan eksternal dari vendor.

        Komponen Invoice Pembelian

        Untuk memastikan invoice pembelian dapat digunakan secara efektif, isinya harus memuat informasi yang lengkap dan relevan. Komponen-komponen ini berfungsi sebagai acuan dalam proses verifikasi, pencatatan, hingga pembayaran.

        Berikut adalah komponen penting yang harus ada dalam sebuah purchase invoice:

        1. Nomor invoice

        Identitas unik yang mempermudah pelacakan dan pencatatan transaksi dalam sistem keuangan.

        2. Tanggal penerbitan 

        Tanggal saat invoice dibuat, yang menjadi acuan jatuh tempo pembayaran.

        3. Nama dan alamat penjual

        Informasi lengkap tentang pihak penjual, termasuk alamat dan kontak resmi.

        4. Nama dan alamat pembeli

        Identitas perusahaan atau pihak yang melakukan pembelian.

        5. Deskripsi barang atau jasa

        Rincian nama barang/jasa, jumlah, harga satuan, dan spesifikasi lainnya yang relevan.

        6. Subtotal dan pajak

        Jumlah harga sebelum dan sesudah dikenakan pajak (PPN), serta perhitungan total.

        7. Syarat dan ketentuan pembayaran

        Informasi mengenai metode pembayaran, tenggat waktu, dan kebijakan penalti jika berlaku.

        8. Nomor PO (Purchase Order)

        Referensi nomor pesanan yang memudahkan proses pencocokan antara pesanan dan invoice.

        Contoh Invoice Pembelian

        Berikut di bawah ini adalah contoh purchasing invoice yang bisa Anda jadikan referensi untuk lebih memahami seperti apa itu invoice pembelian: 

        purchasing invoice

        Kelebihan dan Kekurangan Invoice Pembelian

        Meski invoice pembelian memiliki peran penting dalam sistem administrasi perusahaan, penggunaannya tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Memahami dua sisi ini akan membantu perusahaan mengelola dokumen dengan lebih optimal dan mengantisipasi risiko yang mungkin muncul.

        Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari purchase invoice:

        Kelebihan Invoice Pembelian

        1. Transaksi Tercatat Secara Resmi 

        Invoice memastikan seluruh proses pembelian terdokumentasi secara sah dan dapat dilacak.

        2. Mempermudah Kontrol Keuangan

        Dengan informasi lengkap, tim keuangan dapat mengatur arus kas dan memantau pengeluaran secara akurat.

        3. Meminimalkan Kesalahan Pembayaran 

        Dokumen ini membantu memastikan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan dan barang yang diterima.

        4. Mendukung Audit dan Pelaporan Pajak

        Invoice menjadi dokumen legal yang diperlukan untuk audit internal maupun pelaporan kepada otoritas pajak.

        Kekurangan Invoice Pembelian

        1. Berisiko Terjadi Duplikasi

        Tanpa sistem digital, invoice bisa tercatat lebih dari satu kali dan menyebabkan kesalahan pencatatan. Salah satu sistem digital yang dapat mencegah duplikasi ini adalah sistem purchasing dari HashMicro, yang mencatat setiap transaksi secara otomatis dan terintegrasi.

        Kalkulasikan kebutuhan perusahaan Anda dengan klik banner skema harga di bawah ini.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        2. Rentan Hilang atau Rusak

        Invoice dalam bentuk fisik bisa saja hilang, rusak, atau tercecer, sehingga menyulitkan proses verifikasi.

        3. Pemrosesan Manual Memakan Waktu

        Jika belum terotomatisasi, pembuatan dan pengecekan invoice bisa menghambat efisiensi kerja tim administrasi.

        Tips Mengelola Invoice

        Agar invoice pembelian benar-benar berfungsi sebagai alat kontrol dan pencatatan yang efektif, perusahaan perlu menerapkan pengelolaan yang tepat. Tanpa sistem yang rapi, invoice bisa tercecer, salah catat, atau bahkan menimbulkan kerugian jangka panjang.

        Berikut adalah beberapa tips penting untuk mengelola invoice pembelian secara efisien:

        1.Gunakan sistem digital terintegrasi

        Sistem digital memudahkan pencatatan, pelacakan, dan pengarsipan invoice dalam satu platform. Salah satu solusi terbaik adalah sistem purchasing dari HashMicro yang tidak hanya mengelola invoice secara otomatis, tetapi juga terintegrasi dengan modul akuntansi, persediaan, dan approval berbasis otorisasi. 

        Dengan alur kerja yang tersentralisasi menggunakan aplikasi purchasing, perusahaan dapat menghindari duplikasi data, mempercepat proses pembayaran, dan meningkatkan akurasi laporan keuangan.

        2. Terapkan penomoran yang konsisten

        Gunakan format nomor invoice yang terstruktur agar mudah dilacak dan diurutkan berdasarkan tanggal atau vendor. Tanpa penomoran yang konsisten, perusahaan akan kesulitan melakukan pencarian dokumen saat dibutuhkan dan berisiko tinggi terjadi duplikasi atau kesalahan arsip.

        3. Tetapkan tenggat waktu pembayaran yang jelas

        Cantumkan jatuh tempo secara tegas agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran yang dapat merugikan hubungan bisnis. Jika tidak ditetapkan dengan jelas, pembayaran bisa tertunda dan menyebabkan denda, gangguan pasokan, hingga rusaknya kepercayaan mitra kerja.

        4. Lakukan rekonsiliasi secara berkala

        Cocokkan data laporan pembelian barang dengan purchase order dan penerimaan barang untuk menghindari selisih atau kesalahan. Tanpa proses ini, perusahaan bisa membayar tagihan yang tidak sesuai atau bahkan membayar dua kali untuk transaksi yang sama.

        5. Simpan dokumen secara aman dan terstruktur

        Gunakan sistem penyimpanan digital atau cloud untuk menghindari risiko kehilangan atau kerusakan dokumen fisik. Jika dokumen tidak tersimpan dengan baik, proses audit, pelacakan transaksi, dan penyelesaian sengketa akan jauh lebih sulit dilakukan.

        6. Latih tim terkait dalam prosedur invoice

        Pastikan staf purchasing dan keuangan memahami alur verifikasi dan pengelolaan purchase invoice untuk mencegah kesalahan prosedural. Tanpa pelatihan yang memadai, risiko human error akan meningkat dan proses administrasi menjadi tidak efisien.

        Mengapa HashMicro Adalah Solusi Ideal untuk Pengelolaan Invoice Pembelian?

        sistem invoice

        Anda pasti bertanya-tanya kenapa mengelola purchasing invoice tidak bisa sekadar simpan dokumen dan bayar tagihan. Faktanya, pencatatan manual sering memicu duplikasi, selisih jumlah, dan keterlambatan pembayaran yang akhirnya mengganggu arus kas dan hubungan vendor.

        HashMicro menjawab tantangan ini dengan sistem purchasing terintegrasi yang memproses invoice secara otomatis sejak diterima. Sistem melakukan three-way matching antara Purchase Order, penerimaan barang, dan invoice vendor untuk memastikan kesesuaian sebelum pembayaran berjalan. 

        Kecerdasan AI Hashy memperkuat prosesnya. Hashy mendeteksi anomali (misal jumlah beda dari PO, harga melonjak drastis), memberi rekomendasi tindak lanjut, dan mengirim pengingat sebelum jatuh tempo agar Anda tidak terkena denda atau hold pengiriman barang berikutnya.

        Dengan HashMicro, tim purchasing dan keuangan bekerja di satu platform bersama, keputusan lebih cepat, dan audit jauh lebih mudah karena setiap invoice memiliki jejak digital lengkap. Ini cara praktis untuk menjaga kontrol biaya sekaligus meningkatkan keandalan data bisnis Anda.

        Berikut adalah fitur-fitur yang ditawarkan oleh sistem HashMicro: 

        • E-Procurement for Online Tenders and RFQ/ITQ: Fitur ini mencatat semua proses pengadaan secara digital, sehingga invoice pembelian dapat ditelusuri kembali ke proses tender dan negosiasi vendor secara akurat.
        • OCR for RFQ: Teknologi OCR mempercepat digitalisasi dokumen RFQ yang menjadi dasar pembuatan invoice, sehingga mengurangi human error dan memastikan keakuratan data.
        • Automatic Vendor Rating: Fitur ini membantu mengevaluasi performa vendor secara otomatis, sehingga invoice dari vendor bermasalah bisa langsung ditandai untuk ditinjau ulang.
        • Cost Savings Tracking and Reporting: Setiap invoice yang masuk dapat dibandingkan dengan anggaran dan realisasi penghematan, membantu tim finance menilai efisiensi dari transaksi tersebut.
        • Budget Tracking & Limit per Purchase: Dengan fitur ini, invoice yang melebihi batas anggaran akan otomatis mendapat peringatan atau butuh persetujuan tambahan sebelum diproses.

        Kesimpulan

        Invoice pembelian berperan penting dalam menjaga ketertiban transaksi dan kestabilan arus kas perusahaan. Tanpa pengelolaan yang tepat, risiko duplikasi, keterlambatan pembayaran, dan kesalahan pencatatan bisa menghambat operasional bisnis.

        HashMicro menyediakan solusi sistem purchasing terintegrasi yang mampu mengotomatisasi proses invoice secara menyeluruh mulai dari verifikasi hingga pencatatan keuangan. Dengan dukungan AI Hashy, perusahaan dapat bekerja lebih efisien dan minim risiko.

        Coba demo gratis sekarang dan rasakan kemudahan mengelola invoice pembelian secara digital bersama HashMicro.

        EInvoicing

        Pertanyaan Seputar Invoice Pembelian

        • Apa itu invoice pembelian?

          Invoice pembelian adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli sebagai tagihan atas barang atau jasa yang telah dibeli.

        • Apa fungsi utama invoice pembelian bagi pembeli?

          Fungsi utama invoice pembelian bagi pembeli adalah sebagai bukti transaksi dan dasar verifikasi pembayaran atas barang atau jasa yang diterima.

        • Apa saja informasi yang terdapat dalam invoice pembelian?

          Informasi yang terdapat dalam invoice pembelian meliputi nomor invoice, tanggal penerbitan, data penjual dan pembeli, deskripsi barang atau jasa, subtotal, pajak, nomor PO, serta syarat pembayaran.

        Widi Yulianto
        Widi Yulianto
        Widi Yulianto adalah seorang Content Writer yang memiliki ketertarikan besar pada digital marketing dan strategi pemasaran berbasis data.
        Invoicing

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

        Dipercaya oleh 2,000+ klien

        Rasakan Keajaibannya Sendiri

        Saya Mau Coba Dulu!