Mengelola lembur karyawan secara manual sering kali menimbulkan masalah serius bagi perusahaan. Tanpa aplikasi lembur, catatan yang tidak akurat bisa memicu kesalahpahaman antara HR dan karyawan.
Selain itu, proses manual membuat perusahaan sulit menyesuaikan dengan aturan ketenagakerjaan yang terus berkembang. Tanpa bantuan sistem yang tepat, HR harus menghabiskan banyak waktu untuk mencatat, menghitung, dan memverifikasi jam lembur.
Jika Anda ingin menghentikan proses melelahkan ini, implementasi aplikasi lembur modern menjadi jawaban yang tepat. Dalam artikel ini, sebagai senior HR manager, saya akan membahas rekomendasi aplikasi lembur terbaik sekaligus memberikan panduan memilih sistem sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Key Takeaways
|
Daftar Isi:
Peraturan Lembur Karyawan di Indonesia
Di Indonesia, agar pelaksanaan lembur tidak merugikan pihak pekerja dan perusahaan, telah diatur regulasi yang mengikat. Regulasi atau peraturan lembur ini tertuang dalam PP No. 35 Tahun 2021 serta UU Nomor 6 Tahun 2023 yang memperbarui beberapa pasal di UU Ketenagakerjaan.
Berdasarkan PP No. 35 Tahun 2021, maksimal durasi lembur adalah 4 jam per hari dan 18 jam per minggu, di luar hari libur resmi maupun istirahat mingguan..
Sementara itu, Pasal 81 angka 24 UU Nomor 6 Tahun 2023 yang mengubah Pasal 78 ayat (1) UU Ketenagakerjaan menegaskan beberapa poin utama terkait pelaksanaan lembur:
- Lembur hanya boleh terjadi atas persetujuan pekerja.
- Waktu kerja lembur terhitung sebagai lembur resmi dan wajib perusahaan bayar sesuai ketentuan.
- Pengusaha wajib memberikan kompensasi lembur sesuai aturan upah yang berlaku.
Hak pekerja selama lembur juga dilindungi secara menyeluruh. Perusahaan wajib membayar upah lembur dengan rumus 1,5 kali upah per jam untuk jam pertama dan 2 kali upah per jam untuk jam berikutnya.
Selain itu, sesuai aturan jam kerja karyawan, lembur yang berlangsung lebih dari 4 jam, perusahaan harus menyediakan makanan dan minuman minimal 1.400 kilo kalori serta memberikan waktu istirahat yang cukup.
Dengan ketentuan yang rinci ini, lembur di Indonesia menjadi kegiatan kerja yang lebih adil dan transparan, terlebih jika Anda turut memantau penerapannya melalui aplikasi lembur. Anda akan tetap bisa menjaga target operasional, sementara pekerja memperoleh hak-haknya sesuai undang-undang.
Mengapa Aplikasi Lembur Kerja Penting?
Selanjutnya, mari kita bergeser mengenai apa itu aplikasi lembur dan korelasinya dalam menjaga produktivitas pekerja dan kepatuhan regulasi.
Aplikasi lembur adalah sistem digital yang membantu perusahaan mencatat, mengelola, dan menghitung jam kerja lembur karyawan secara otomatis. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat meminimalisir kesalahan manual yang sering muncul dalam pencatatan waktu kerja.
Lebih lanjut, perusahaan dapat memastikan pelaksanaan lembur sesuai dengan regulasi pemerintah lewat pencatatan dan laporan yang akurat. Alhasil, risiko sengketa antara perusahaan dan karyawan dapat ditekan karena semua data tersimpan dengan jelas.
Oleh karena itu, mengadopsi aplikasi lembur menjadi langkah penting bagi perusahaan yang ingin menjaga produktivitas sekaligus membangun kepercayaan dengan karyawan. Karena pada akhirnya, sistem ini membantu Anda dalam menjaga situasi kerja yang kondusif..
7 Aplikasi Lembur Kerja Terbaik 2025
Sebagai senior HR manager profesional, terdapat 7 aplikasi lembur yang menarik perhatian saya perihal fitur dan performa. Berikut adalah daftar rekomendasi lengkapnya untuk Anda:
1. HashMicro
HashMicro menawarkan solusi HR dengan modul lembur yang komprehensif, sesuai regulasi, dan berbasis AI. Sistem ini membantu perusahaan meningkatkan akurasi pencatatan waktu kerja sekaligus mencegah manipulasi data.
Hadirnya asisten AI bernama Hashy juga membuat pemantauan lembur lebih efisien karena sistem memproses data secara real-time dan hadir dalam bentuk insight analitik. Anda juga dapat mencoba demo gratis sistem HashMicro jika ingin melihat langsung performanya.
Dengan software ini, tim HR dapat memantau durasi lembur, menghitung biaya tambahan, dan menilai beban kerja karyawan secara lebih objektif. Selain itu, sistemnya terintegrasi langsung dengan payroll sehingga pembayaran lembur bisa dilakukan otomatis tanpa risiko salah perhitungan.
Fitur unggulan:
- Face recognition & GPS attendance: Validasi lembur hanya untuk karyawan yang benar-benar hadir.
- Roster & dynamic working schedule: Pengaturan jadwal kerja dan shift yang fleksibel.
- Payslip management: Perhitungan jam lembur dan slip gaji otomatis.
- KPI & talent management: Memantau performa karyawan, termasuk efektivitas lembur.
- In-depth performance analysis: Analisis kontribusi karyawan dengan matriks berbasis data.
Kelebihan | Kekurangan |
Terintegrasi penuh dalam ekosistem ERP | Bisa terlalu kompleks bagi UKM kecil |
AI‑assisted automation membuat pengelolaan efisien | Waktu impementasi variatif, tergantung dari kebutuhan dan keinginan kustomisasi Anda |
UI/UX yang mudah dipahami, bahkan oleh pemula | |
Dukungan regulasi lokal dan payroll lengkap |
“Performa dan kapabilitas software HR dari HashMicro belum pernah mengecewakan. Dengan dukungan AI, sistem ini semakin efisien dan megikuti perkembangan perusahaan Anda.”
– Jessica Chandra, Senior HR Manager
2. LinovHR
LinovHR mencuri perhatian karena ESS-nya memudahkan karyawan mengajukan lembur secara mandiri, sambil HR mengelola melalui dashboard yang rapi. Platform ini customizable serta mengintegrasikan absensi real-time dan anti-fake GPS.
LinovHR menjadi salah satu sistem lokal yang mengutamakan keamanan data karyawan untuk mengurangi potensi konflik terkait pencatatan lembur dan shift kerja.
Fitur unggulan:
- Pengajuan lembur terstruktur dan otomatis
- Absensi real‑time dan anti‑fake GPS untuk akurasi tinggi
- Employee Self-Service (ESS) untuk mandiri pengajuan lembur/cuti
- Modul HR terintegrasi (rekrutmen, payroll, training)
Kelebihan | Kekurangan |
Sistem dapat Anda kustomisasi | Versi cloud/on‑premise butuh biaya berbeda |
Keamanan tinggi dengan anti‑fake GPS | Integrasi kompleks butuh setup awal cukup lama |
ESS tingkatkan mandiri karyawan | Membutuhkan pelatihan untuk pengguna HRD awal |
3. Koneksi
Koneksi menawarkan HRIS berbasis cloud yang mulus, terutama untuk pengajuan lembur, cuti, dan payroll. Desainnya sederhana sehingga HR dan karyawan pun cepat beradaptasi. Sistem ini menekankan kemudahan penggunaan, sehingga tidak membutuhkan banyak pelatihan teknis.
Vendor Koneksi juga menawarkan berbagai kemudahan pra-pembelian bagi calon pelanggan terbaik mereka.
Fitur unggulan:
- ESS untuk mengajukan lembur/cuti secara mandiri
- Integrasi absensi dan payroll berjalan otomatis
- Evaluasi kinerja berbasis KPI untuk menjaga produktivitas
Kelebihan | Kekurangan |
Antarmuka yang ramah pengguna | Lebih cocok untuk perusahaan berskala menengah ke atas |
Skalabilitas yang mampu menyesuaikan perkembangan bisnis Anda | Antrean demo gratisnya cukup panjang bagi Anda yang ingin mencoba |
Sistemnya dapat Anda akses online/offline |
4. Hadirr
Hadirr berfokus pada absensi dan performanya sebagai aplikasi pembuat jadwal kerja yang mencakup approval online, selfie absen, hingga perekaman lokasi via GPS. Dengan pendekatan ini, pelaporan lembur menjadi cepat, akurat, serta aman dari pemalsuan data.
Hadirr banyak digunakan oleh UMKM karena fiturnya yang sederhana dan ringan, sehingga tidak memberatkan sistem perusahaan berskala kecil.
Fitur unggulan:
- Pencatatan lembur dan presensi selfie & GPS anti‑fake
- Persetujuan lembur berbasis portal admin atau aplikasi
- Rekap otomatis lembur dan data absensi untuk audit cepat
Kelebihan | Kekurangan |
Ringkas dan mobile‑friendly | Lebih cocok untuk kehadiran & lembur, kurang ke payroll |
Kecepatan data improve auditing | Integrasi payroll tambahan kadang diperlukan |
Terbukti digunakan oleh banyak institusi | Fitur HRIS lainnya terbatas |
5. Workmate
Workmate menciptakan proses pengajuan, pemantauan, dan penggajian lembur yang cepat dan transparan untuk tenaga lepas maupun karyawan tetap. Aplikasi lembur ini menekankan kecepatan pelaporan sehingga supervisor bisa langsung mengambil keputusan.
Dampaknya, Anda akan dapat mengatur jadwal lembur dan shift dengan lebih presisi, mencegah hadirnya human error yang merugikan.
Fitur unggulan:
- Clock‑in/out via QR, automasi penghitungan keterlambatan & lembur
- Approval presensi langsung oleh supervisor dalam aplikasi
- Timesheet digital yang sinkron dengan payroll & laporan
Kelebihan | Kekurangan |
Cocok untuk operasional lapangan dan shift | Fitur payroll mungkin perlu tambahan modul |
Supervisi langsung di lapangan lebih efektif | Butuh perangkat Android support QR |
Visualisasi timesheet dan laporan efisien | Kurang ideal jika tidak banyak interaksi supervisor |
6. Kledo
Meskipun Kledo umum perusahaan kenal sebagai aplikasi akuntansi, fitur pencatatan Kledo menawarkan opsi menarik untuk bisnis yang ingin integrasi lembur dalam sistem keuangan mereka. Aplikasi ini membantu perusahaan menjaga arus kas tetap sehat dengan perhitungan biaya yang jelas.
Hasilnya, pelaporan lembur menjadi lebih detail dan komprehensif. Selain itu, dokumen absensi ini akan terintegrasi ke sistem divisi keuangan perusahaan.
Fitur unggulan:
- Menu khusus biaya lembur untuk pencatatan akuntansi
- Software akuntansi lengkap dan efisien untuk UMKM
- Solusi terjangkau untuk otomatisasi pembukuan dan laporan
Kelebihan | Kekurangan |
Sederhana dan ramah UMKM | Bukan HRIS full‑fledged |
Biaya rendah dan efektif | Fitur lembur terbatas hanya pada akuntansi |
Integrasi keuangan kuat | Tidak mendukung absensi atau approval lembur |
7. OrangeHRM
OrangeHRM hadir sebagai software HR global yang juga mengotomatiskan modul kehadiran dan penggajian, termasuk lembur. Sistem ini memberikan struktur organisasi terkelola serta mengurangi beban administrasi, sehingga tim HR bisa fokus pada strategi.
OrangeHRM mendukung multi-level approval sehingga pengelolaan lembur lebih tertata, mencegah Anda dari penyelewengan hak dan kewajiban karyawan serta perusahaan.
Fitur unggulan:
- Modul Time & Attendance untuk kelola kehadiran dan roster
- Automasi kompensasi, absensi, penggajian dalam satu platform
- HRIS comprehensive untuk mengurangi kesalahan manual
Kelebihan | Kekurangan |
Cocok untuk organisasi besar dan struktural | Lebih kompleks, perlu onboarding mendalam |
Automasi berbagai tugas HR secara luas | Bisa mahal untuk perusahaan kecil |
Mengurangi kesalahan manual | Butuh infrastruktur IT memadai |
Tips Memilih Aplikasi Lembur Kerja yang Tepat
Dengan mempertimbangkan poin-poin berikut, Anda bisa memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan regulasi yang berlaku:
- Pertimbangkan kebutuhan perusahaan Anda berdasarkan jumlah karyawan, pola kerja, dan intensitas lembur yang terjadi.
- Pilih sistem yang selaras dengan regulasi ketenagakerjaan, sehingga perusahaan terhindar dari risiko pelanggaran hukum.
- Pastikan solusi yang dipilih dapat diintegrasikan dengan sistem lain, seperti payroll, absensi, atau project management.
- Tinjau kemudahan penggunaan agar seluruh level karyawan bisa mengakses dan memahami sistem tanpa pelatihan yang berlebihan.
- Pertimbangkan dukungan vendor dan layanan purna jual, karena ini akan memengaruhi kelancaran penggunaan jangka panjang.
Kesimpulan
Pengelolaan lembur yang efektif bukan hanya soal mencatat jam kerja tambahan, tetapi juga bagaimana perusahaan menjaga kepatuhan regulasi sekaligus melindungi produktivitas karyawan. Dengan aplikasi lembur yang tepat, manajemen karyawan Anda dapat berjalan transparan dan minim risiko kesalahan.
Dari berbagai pilihan aplikasi lembur, HashMicro menonjol dengan ekosistem terintegrasi serta fitur otomatisasi yang menyeluruh. Perusahaan pun dapat merasakan langsung manfaatnya tanpa komitmen awal melalui demo gratis yang tersedia.
Pertanyaan Seputar Aplikasi Lembur
-
Apa itu aplikasi lembur kerja?
Aplikasi lembur kerja adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mencatat, mengelola, dan menghitung jam lembur karyawan secara otomatis. Sistem ini membantu perusahaan menggantikan pencatatan manual yang rawan kesalahan dengan proses digital yang lebih akurat.
-
Mengapa perusahaan membutuhkan aplikasi lembur kerja?
Perusahaan membutuhkan aplikasi lembur untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan sekaligus meningkatkan efisiensi administrasi. Dengan ini, HR dapat menghemat waktu, meminimalkan konflik perhitungan, dan menjaga transparansi.
-
Bagaimana cara kerja aplikasi lembur kerja dalam mencatat jam lembur karyawan?
Aplikasi lembur kerja mencatat jam masuk dan keluar karyawan melalui integrasi absensi, GPS, atau face recognition. Data yang terkumpul langsung diolah untuk menghitung durasi lembur, biaya tambahan, serta slip gaji secara otomatis.