Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Perlu bantuan atau mau lihat demo singkat dari kami? 😊

Chat di sini, akan langsung terhubung ke WhatsApp tim kami.
6281222846776
×
close button
Violet

Nadia

Active Now

Violet

Nadia

Active Now

Chapter Selanjutnya

CNBC Awards

Strategi Jitu dalam Mengelola Merchant Discount Rate

Diterbitkan:

Setiap transaksi non-tunai memotong profit Anda melalui biaya tersembunyi yang disebut Merchant Discount Rate (MDR). Tanpa pemahaman yang tepat, biaya ini dapat menggerus keuntungan bisnis Anda secara signifikan.

Mengabaikan MDR dapat menyebabkan kesalahan penetapan harga dan analisis profitabilitas yang tidak akurat. Untungnya, pengelolaan biaya ini menjadi lebih mudah dengan bantuan Software POS HashMicro yang canggih.

Artikel ini akan mengupas tuntas cara kerja MDR hingga strategi jitu untuk mengelolanya. Mari kita dalami bagaimana Anda bisa mengubah biaya ini menjadi peluang efisiensi untuk keuntungan maksimal.

Key Takeaways

    • Merchant Discount Rate (MDR) adalah biaya persentase yang dipotong dari setiap transaksi non-tunai untuk memastikan proses pembayaran digital berjalan aman dan efisien.
    • Transaksi MDR melibatkan pelanggan, merchant, bank penerbit, bank pengakuisisi, dan jaringan kartu yang bekerja sama memastikan pembayaran non-tunai diproses cepat dan aman.
    • HashMicro POS membantu meminimalkan dampak MDR dengan pencatatan otomatis dan analitik margin yang akurat sehingga Anda tetap bisa menjaga profit dari setiap transaksi.

 

Klik untuk Demo Gratis!

Daftar Isi:

    Daftar Isi

      DemoGratis

      Apa Itu Merchant Discount Rate (MDR)?

      Merchant Discount Rate (MDR) adalah biaya yang dikenakan kepada pemilik usaha (merchant) oleh bank atau penyedia layanan pembayaran untuk setiap transaksi non-tunai. Biaya ini dihitung sebagai persentase dari nilai transaksi untuk menutupi biaya infrastruktur, keamanan, dan layanan dalam ekosistem pembayaran digital.

      MDR merupakan komponen fundamental dalam setiap transaksi elektronik, baik yang menggunakan kartu debit, kartu kredit, maupun dompet digital melalui QRIS. Biaya ini secara otomatis dipotong dari jumlah transaksi sebelum dana disetorkan ke rekening Anda. Karena sifatnya yang langsung mengurangi pendapatan, memahami besarannya menjadi sangat penting untuk perhitungan harga jual produk.

      Keberadaan MDR sering disalahpahami sebagai keuntungan sepihak bagi bank, padahal fungsinya jauh lebih kompleks. Biaya ini didistribusikan ke beberapa pihak yang terlibat untuk memastikan setiap transaksi berjalan lancar, cepat, dan aman. Tanpa mekanisme MDR, ekosistem pembayaran non-tunai yang nyaman bagi pelanggan tidak akan dapat beroperasi secara efisien.

      Siapa Saja Pihak yang Terlibat dalam Transaksi MDR?

      Transaksi MDR melibatkan beberapa pihak utama, yaitu pelanggan (cardholder), pedagang (merchant), bank pengakuisisi (acquirer), bank penerbit (issuer), dan jaringan kartu (card network).

      Setiap kali pelanggan melakukan pembayaran non-tunai, sebuah proses kompleks terjadi di belakang layar yang melibatkan kolaborasi berbagai institusi. Proses ini memastikan otorisasi, transfer dana, dan penyelesaian transaksi berjalan mulus dalam hitungan detik. Memahami peran masing-masing pihak akan memberikan Anda gambaran yang lebih jelas tentang mengapa biaya MDR diperlukan.

      1. Pelanggan (Cardholder)

      Pelanggan adalah individu yang memiliki kartu pembayaran dan menggunakannya untuk melakukan pembelian barang atau jasa dari merchant. Mereka adalah pemicu utama dari seluruh alur transaksi. Kenyamanan dan keamanan yang mereka rasakan sebagian besar difasilitasi oleh infrastruktur yang didanai melalui MDR.

      2. Pedagang (Merchant)

      Sebagai pedagang, Anda adalah pihak yang menerima pembayaran non-tunai dari pelanggan sebagai imbalan atas produk atau layanan. Anda menyediakan fasilitas pembayaran seperti mesin EDC atau kode QRIS. Dalam ekosistem ini, Anda adalah pihak yang menanggung biaya MDR dari setiap pendapatan transaksi.

      3. Bank Penerbit (Issuer Bank)

      Bank penerbit adalah lembaga keuangan yang menerbitkan kartu pembayaran kepada pelanggan, seperti kartu debit atau kredit. Peran utama mereka adalah melakukan otorisasi transaksi dengan memverifikasi ketersediaan dana atau batas kredit pelanggan. Bank penerbit menanggung risiko terbesar, sehingga mereka menerima porsi terbesar dari biaya MDR yang dikenal sebagai interchange fee.

      4. Bank Pengakuisisi (Acquirer Bank)

      Bank pengakuisisi adalah bank yang bekerja sama dengan Anda sebagai merchant untuk memproses transaksi elektronik. Mereka bertanggung jawab menerima data transaksi, meneruskannya ke jaringan kartu, dan menyetorkan dana ke rekening bisnis Anda. Bank ini juga mendapatkan sebagian kecil dari MDR sebagai margin keuntungan atas layanan mereka.

      5. Jaringan Kartu (Card Network)

      Jaringan kartu seperti Visa, Mastercard, atau Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) bertindak sebagai perantara yang menghubungkan bank penerbit dan bank pengakuisisi. Mereka menetapkan aturan main, standar keamanan, dan menyediakan infrastruktur teknologi. Untuk layanan ini, mereka memungut biaya kecil yang disebut assessment fee.

      Bagaimana Cara Kerja Merchant Discount Rate?

      Cara kerja MDR dimulai saat pelanggan membayar, di mana bank pengakuisisi menarik dana penuh dari bank penerbit. Setelah itu, biaya MDR didistribusikan ke pihak terkait sebelum sisa dana bersih disetorkan ke rekening merchant dalam 1-3 hari kerja.

      Proses kerja MDR adalah alur sirkulasi dana dan informasi yang terstruktur untuk memastikan setiap pihak mendapatkan haknya. Ketika pelanggan menggesek kartu, data transaksi tidak langsung masuk ke rekening Anda. Sebaliknya, data tersebut memulai perjalanan melalui jaringan pembayaran yang rumit untuk otorisasi, kliring, dan penyelesaian.

      Alur finansial di balik MDR dimulai dengan proses otorisasi, di mana permintaan transaksi dikirim dari mesin EDC ke bank penerbit. Setelah disetujui, dana sebesar nilai transaksi penuh akan ditransfer dari bank penerbit ke bank pengakuisisi. Dari jumlah tersebut, bank pengakuisisi akan memotong total biaya MDR sebelum mentransfer sisa dana bersih ke rekening bisnis Anda.

      Komponen dan Cara Menghitung Merchant Discount Rate

      Quick Answer: Merchant Discount Rate dihitung dengan rumus: Nilai Transaksi x Persentase MDR (%). Total persentase MDR terdiri dari tiga komponen utama: Interchange Fee, Assessment Fee, dan Acquirer’s Markup.

      Meskipun terlihat sebagai satu potongan tunggal, persentase MDR merupakan gabungan dari beberapa jenis biaya. Memahami komponen-komponen ini penting karena dapat membantu Anda saat bernegosiasi dengan penyedia layanan. Struktur biaya ini memastikan setiap lembaga yang berperan dalam keamanan dan kelancaran transaksi menerima kompensasi yang sesuai.

      1. Biaya interchange (Interchange Fee)

      Ini adalah komponen terbesar dari MDR, biasanya mencakup 70-80% dari total biaya. Biaya ini dibayarkan oleh bank pengakuisisi kepada bank penerbit kartu sebagai kompensasi atas risiko yang mereka tanggung. Besaran interchange fee ditetapkan oleh jaringan kartu dan bervariasi tergantung pada jenis kartu serta kategori industri.

      2. Biaya penilaian (Assessment Fee)

      Biaya ini dipungut oleh jaringan kartu seperti Visa atau Mastercard sebagai imbalan atas penggunaan infrastruktur mereka. Assessment fee biasanya merupakan persentase yang sangat kecil dari nilai transaksi. Namun, nilainya menjadi signifikan karena volume transaksi global yang sangat besar.

      3. Margin bank pengakuisisi (Acquirer’s Markup)

      Ini adalah bagian keuntungan yang diambil oleh bank pengakuisisi atau penyedia layanan pembayaran Anda. Margin ini merupakan biaya untuk layanan yang mereka sediakan, seperti penyediaan mesin EDC dan layanan pelanggan. Besaran margin inilah yang paling mungkin untuk dinegosiasikan, terutama jika bisnis Anda memiliki volume transaksi tinggi.

      4. Rumus dan contoh simulasi perhitungan

      Untuk menghitung biaya MDR, Anda hanya perlu mengalikan total nilai transaksi dengan persentase MDR yang disepakati. Sebagai contoh, sebuah restoran memiliki tarif MDR 2% untuk transaksi kartu kredit. Jika pelanggan membayar tagihan sebesar Rp 500.000, maka perhitungannya adalah: Rp 500.000 x 2% = Rp 10.000.

      Regulasi MDR di Indonesia Berdasarkan Ketentuan Bank Indonesia

      Quick Answer: Di Indonesia, besaran Merchant Discount Rate untuk transaksi QRIS diatur secara ketat oleh Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG). Regulasi ini bertujuan menciptakan ekosistem pembayaran digital yang efisien, aman, dan adil bagi semua pihak.

      Sebagai otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia memainkan peran sentral dalam menetapkan standar dan batas atas tarif MDR. Langkah ini diambil untuk melindungi merchant, terutama UMKM, dari pengenaan biaya yang tidak wajar. Regulasi ini memastikan bahwa biaya yang dikenakan tetap wajar dan transparan, sehingga tidak memberatkan operasional bisnis.

      Salah satu intervensi regulasi paling signifikan adalah penetapan tarif MDR untuk QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Berdasarkan ketentuan terbaru BI, tarif MDR untuk kategori Usaha Mikro (UMI) ditetapkan sebesar 0,3%, jauh lebih rendah dari tarif transaksi kartu. Kebijakan tarif berjenjang ini dirancang untuk mendukung inklusi keuangan dan memberikan insentif bagi usaha kecil.

      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besaran MDR

      Quick Answer: Besaran MDR tidak seragam dan dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci, antara lain jenis metode pembayaran, volume transaksi, kategori industri bisnis (MCC), dan tipe transaksi.

      Persentase MDR yang Anda bayarkan bersifat dinamis dan ditentukan oleh profil risiko serta karakteristik transaksi bisnis Anda. Penyedia layanan pembayaran akan menganalisis berbagai faktor ini untuk menentukan tarif yang sesuai. Memahami faktor-faktor ini dapat memberikan Anda posisi tawar yang lebih baik saat bernegosiasi.

      1. Jenis metode pembayaran

      Metode pembayaran memiliki tingkat risiko yang berbeda, yang secara langsung memengaruhi besaran MDR. Transaksi kartu kredit umumnya memiliki MDR tertinggi karena risiko gagal bayar dari pelanggan. Sebaliknya, transaksi kartu debit dan QRIS memiliki MDR lebih rendah karena risikonya yang minim.

      2. Volume dan nilai transaksi

      Prinsip ekonomi skala juga berlaku pada MDR, di mana volume transaksi yang tinggi seringkali memberikan kekuatan negosiasi. Bisnis dengan volume transaksi bulanan besar berpeluang mendapatkan tarif MDR yang lebih rendah. Penyedia layanan bersedia memberikan diskon karena total pendapatan biaya dari satu merchant besar tetap signifikan.

      3. Kategori industri bisnis (Merchant Category Code/MCC)

      Setiap bisnis diklasifikasikan ke dalam kategori tertentu menggunakan Merchant Category Code (MCC). Kategori ini memiliki profil risiko yang berbeda-beda; misalnya, industri dengan tingkat chargeback tinggi dianggap lebih berisiko. Semakin tinggi risiko yang terkait dengan industri Anda, semakin tinggi pula tarif MDR yang mungkin dikenakan.

      4. Tipe transaksi (Online vs. Offline)

      Cara transaksi dilakukan juga menjadi faktor penentu, di mana transaksi offline atau card-present dianggap lebih aman. Transaksi ini melibatkan verifikasi fisik dan PIN sehingga risikonya lebih rendah. Sebaliknya, transaksi online atau card-not-present memiliki risiko penipuan yang lebih tinggi, sehingga seringkali dikenakan MDR yang sedikit lebih tinggi.

      Analisis Dampak MDR terhadap Profitabilitas Bisnis

      Quick Answer: Merchant Discount Rate secara langsung mengurangi pendapatan bersih dari setiap transaksi non-tunai, yang pada akhirnya berdampak pada margin keuntungan (profit margin) bisnis Anda.

      Bagi banyak pemilik bisnis, MDR seringkali dianggap sebagai biaya tak terlihat yang baru disadari dampaknya saat rekonsiliasi keuangan. Padahal, biaya ini secara konstan menggerus pendapatan Anda dari setiap penjualan non-tunai. Mengabaikan dampak MDR dapat menyebabkan kesalahan dalam penetapan harga jual dan perhitungan profitabilitas.

      Untuk menganalisis dampak ini secara akurat, perusahaan memerlukan sistem yang mampu melacak biaya transaksi secara otomatis. Integrasi antara sistem penjualan dan akuntansi menjadi kunci untuk visibilitas penuh terhadap biaya ini. Penggunaan software pos terbaik yang terhubung dengan akuntansi dapat secara otomatis mencatat pendapatan kotor dan memisahkan biaya MDR sebagai pengeluaran.

      Strategi Cerdas Mengelola dan Mengoptimalkan Biaya MDR

      Strategi mengelola biaya MDR meliputi memahami rincian biaya, menegosiasikan tarif, mendorong metode pembayaran berbiaya rendah, dan memanfaatkan teknologi untuk analisis.

      Meskipun MDR adalah biaya yang tidak dapat dihindari, bukan berarti Anda tidak bisa mengelolanya secara proaktif. Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat meminimalkan dampaknya terhadap profitabilitas. Mengoptimalkan biaya MDR memerlukan kombinasi antara negosiasi, strategi operasional, dan pemanfaatan teknologi.

      1. Pahami struktur biaya Anda

      Langkah pertama adalah meminta rincian lengkap mengenai struktur biaya MDR dari penyedia layanan Anda. Jangan hanya menerima satu angka persentase, tanyakan rincian komponennya. Memahami ini akan memberi Anda wawasan tentang bagian mana dari biaya tersebut yang berpotensi untuk dinegosiasikan.

      2. Negosiasikan tarif dengan penyedia layanan

      Jika bisnis Anda menunjukkan pertumbuhan volume transaksi yang konsisten, jangan ragu untuk membuka kembali negosiasi tarif MDR. Gunakan data volume transaksi bulanan Anda sebagai alat tawar untuk meminta penurunan margin. Bandingkan juga penawaran dari penyedia lain untuk memastikan Anda mendapatkan tarif yang paling kompetitif.

      3. Dorong penggunaan metode pembayaran berbiaya rendah

      Edukasi pelanggan Anda tentang berbagai pilihan pembayaran dan berikan insentif halus untuk menggunakan metode yang biayanya lebih rendah. Misalnya, jika Anda Usaha Mikro, mempromosikan pembayaran melalui QRIS akan jauh lebih hemat. Anda dapat menempatkan display QRIS di posisi yang lebih strategis di kasir untuk mendorong penggunaannya.

      4. Manfaatkan teknologi untuk analisis biaya

      Gunakan sistem terintegrasi untuk menganalisis biaya transaksi secara detail. Sebuah software pos yang komprehensif dapat menghasilkan laporan yang membandingkan total penjualan dengan biaya MDR. Analisis ini membantu Anda mengidentifikasi metode pembayaran mana yang paling membebani biaya.

      Optimalkan Manajemen Bisnis Anda dengan Solusi POS dari HashMicro

      Optimalkan Manajemen Bisnis Anda dengan Solusi POS dari HashMicroHashMicro menyediakan sistem ERP terintegrasi yang dirancang khusus untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses bisnis, termasuk pengelolaan transaksi dan analisis biaya. Dengan solusi yang komprehensif, perusahaan dapat mengatasi tantangan seperti pelacakan biaya MDR yang rumit, rekonsiliasi manual yang memakan waktu, dan kurangnya visibilitas terhadap profitabilitas per transaksi.

      Melalui modul Software POS HashMicro dan Software Akuntansi yang canggih, perusahaan dapat memproses transaksi lebih cepat, mengurangi human error, serta mendapatkan data keuangan yang akurat secara real-time. Sistem ini dilengkapi dengan fitur pelaporan otomatis, integrasi multi-pembayaran, dan dashboard analitik untuk memastikan setiap biaya transaksi tercatat dan dianalisis dengan baik.

      Sistem HashMicro dirancang dengan integrasi penuh antar modul, sehingga data dari penjualan, inventaris, dan akuntansi dapat saling terhubung. Hal ini memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh operasional bisnis dan memastikan setiap keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan terkini, termasuk dalam mengelola dampak MDR.

      Fitur Unggulan HashMicro untuk Pengelolaan Transaksi:

      • Real-Time Reporting: Menyediakan laporan penjualan dan biaya secara real-time, termasuk rincian potongan MDR per transaksi, untuk analisis profitabilitas yang akurat.
      • Fully Integrated with Accounting: Mengotomatiskan pencatatan setiap transaksi penjualan dan biaya MDR ke dalam buku besar, menghilangkan kebutuhan rekonsiliasi manual.
      • Omni-Channel Integration: Mendukung berbagai metode pembayaran digital termasuk kartu kredit, debit, dan QRIS, dengan pencatatan biaya yang terperinci untuk setiap kanal.
      • Centralized Multi-branch POS: Mengelola transaksi dan menganalisis data MDR dari seluruh cabang bisnis Anda dalam satu platform terpusat untuk kemudahan kontrol.
      • Settlement with Auto Reconciliation to Banks: Mempercepat proses penyelesaian dana dan rekonsiliasi otomatis dengan bank, memastikan arus kas yang lebih lancar dan akurat.

      Dengan HashMicro, perusahaan Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi data, dan otomatisasi proses keuangan yang lebih baik. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda mengelola biaya transaksi secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratis kami sekarang juga.

      download skema harga software erp
      download skema harga software erp

      Kesimpulan

      Merchant Discount Rate (MDR) adalah komponen krusial dalam ekosistem pembayaran digital yang wajib Anda pahami. Pengelolaan yang tepat tidak hanya melindungi margin keuntungan tetapi juga membangun fondasi keuangan yang kuat.

      Untuk mengoptimalkan biaya ini, manfaatkan teknologi canggih seperti Software POS HashMicro. Sistem ini membantu melacak dan menganalisis setiap potongan biaya secara otomatis dan akurat.

      Dengan begitu, Anda dapat membuat keputusan strategis yang lebih baik untuk efisiensi operasional bisnis. Coba demo gratis kami untuk melihat bagaimana solusi ini dapat membantu Anda.

      Pertanyaan Tentang Merchant Discount Rate

      • Apakah MDR legal dan siapa yang mengaturnya?

        Ya, MDR adalah praktik legal yang diatur secara resmi oleh Bank Indonesia. BI menetapkan batas atas tarif MDR, terutama untuk QRIS, untuk memastikan keadilan dalam ekosistem pembayaran.

      • Siapa yang sebenarnya membayar biaya MDR?

        Biaya MDR selalu dibebankan kepada merchant atau pemilik bisnis. Biaya ini dipotong dari nilai transaksi sebelum dana disetorkan ke rekening merchant, sehingga pelanggan tidak membayar MDR secara langsung.

      • Bolehkah saya membebankan biaya MDR kepada pelanggan (surcharge)?

        Menurut peraturan Bank Indonesia, merchant dilarang mengenakan biaya tambahan (surcharge) kepada pelanggan untuk transaksi non-tunai. Seluruh biaya MDR harus menjadi tanggungan merchant sebagai biaya operasional.

      Oscar Renatha

      Content Writer

      Berpengalaman selama 3 tahun dalam industri SaaS khususnya bidang POS, Oscar berfokus pada penulisan artikel terkait integrasi POS dengan modul lain, manajemen transaksi penjualan, multi-store management, dan strategi penjualan yang dapat membantu para pelaku bisnis meningkatkan pertumbuhan bisnis mereka.

      Chelsea Gunawan, B.Acc.

      Business Dev Mgr

      Expert Reviewer

      Chelsea adalah seorang pakar yang memiliki gelar Bachelor of Accounting dari Victoria University of Wellington, dengan latar belakang analisis bisnis dan manajemen keuangan. alam analisis bisnis dan manajemen keuangan. Latar belakang akuntansi ini membentuk pendekatan analisisnya dalam memahami dinamika bisnis dan strategi pertumbuhan perusahaan. Selama lima tahun terakhir, Chelsea mulai berkecimpung dalam dunia business development di HashMicro, yang memperkuat keahliannya dalam sales strategy, negosiasi, pembangunan kemitraan strategis, serta pengelolaan pipeline penjualan untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



      HashMicro berpegang pada standar editorial yang ketat dan menggunakan sumber utama seperti regulasi pemerintah, pedoman industri, serta publikasi terpercaya untuk memastikan konten yang akurat dan relevan. Pelajari lebih lanjut tentang cara kami menjaga ketepatan, kelengkapan, dan objektivitas konten dengan membaca Panduan Editorial kami.


      TINGGALKAN KOMENTAR

      Silakan masukkan komentar anda!
      Silakan masukkan nama Anda di sini

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Solusi nyata sederhanakan kompleksitas bisnis

      Dipercaya oleh 2,000+ klien

      Rasakan Keajaibannya Sendiri

      Saya Mau Coba Dulu!