Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      ×

      Penawaran Eksklusif: Diskon 35% untuk Bundling 5 Modul Sistem ERP

      *Dapatkan segera sebelum 19 April 2024

      Mengenal Sistem Perusahaan Manufaktur dan Manfaatnya Bagi Pabrik Anda

      Industri manufaktur merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, industri manufaktur menyumbang sebesar 16,30% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

      Namun, dengan industri manufaktur yang berskala besar, dan jaringan produksi pabrik yang luas, semua kegiatan menjadi lebih kompleks. Kerumitan ini membuat proses di pabrik menjadi rentan terhadap kesalahan maupun human-error.

      Kesalahan dalam proses manufaktur bisa mengakibatkan kerugian finansial yang besar bagi pabrik, seperti biaya produksi tambahan atau kehilangan pelanggan karena produk cacat. Jadi, tantangan terbesar dalam industri manufaktur adalah mengelola proses yang rumit ini tanpa banyak kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian-kerugian tersebut.

      Maka dari itu, industri manufaktur membutuhkan suatu sistem spesifik, yaitu sistem manufaktur. Mungkin istilah “sistem manufaktur” ini masih terdengar asing untuk sebagian orang. Oleh karena itu, di artikel ini, kami akan memaparkan secara rinci mengenai sistem manufaktur, proses, hingga pentingnya dalam proses bisnis manufaktur itu sendiri. 

      Key Takeaways

      • Sistem manufaktur adalah bagian dari sistem ERP manufaktur yang dirancang untuk mempermudah proses produksi atau operasional di dalam pabrik.
      • Sistem perusahaan manufaktur yang efisien adalah kunci bagi kelangsungan industri karena dapat meningkatkan efisiensi operasional, menjaga kualitas produk yang konsisten, dan menghadapi perubahan pasar.
      • Sistem manufaktur yang efektif harus memiliki fitur-fitur seperti pemantauan real-time, penganggaran biaya yang akurat, pengoptimalan proses, forecast dan automasi supply chain, serta integrasi dengan sistem lain untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
      • Sistem manufaktur HashMicro merupakan salah satu sistem manufaktur terbaik di Indonesia. Kelola seluruh aktivitas produksi pabrik Anda di satu layar!
        Klik di Sini untuk Demo Gratisnya!
      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Pengertian Sistem Perusahaan Manufaktur

        Apa itu perusahaan manufaktur?

        Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi yang mempunyai nilai jual. Dengan begitu, semakin banyak permintaan (demand), maka semakin banyak penawaran (supply) yang terkelola oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen.

        Lalu, apa itu sistem perusahaan manufaktur?

        Sistem perusahaan manufaktur adalah modul atau bagian dari perangkat lunak ERP (Enterprise Resource Planning) manufaktur yang dirancang untuk menyederhanakan aktivitas produksi dan operasional di lantai pabrik.

        Ketika produk Anda berada di tangan pelanggan, mereka, mungkin tanpa menyadarinya, sedang menyentuh hasil akhir dari berbagai proses di pabrik Anda, yang mencakup segala hal dari tahapan perencanaan hingga produksi, sebelum produk tersebut sampai pada mereka melalui saluran distribusi yang kompleks.

        Inti dari setiap sistem manufaktur adalah untuk mendukung pabrik atau perusahaan manufaktur Anda dalam menciptakan produk berkualitas tinggi dengan biaya yang efisien dan dalam waktu seminimal mungkin.

        Fungsi Sistem Manufaktur

        Sistem manufaktur memainkan peran krusial dalam ekosistem industri, mengintegrasikan berbagai komponen proses produksi untuk mencapai efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Fungsi utama dari sistem ini meliputi perencanaan kapasitas produksi, yang memastikan bahwa sumber daya yang tersedia dapat memenuhi permintaan pasar. Ini mencakup penjadwalan pekerjaan, pengalokasian sumber daya, dan pengelolaan waktu kerja, untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai rencana.

        Selain itu, sistem manufaktur juga berfungsi untuk meningkatkan efektivitas proses produksi melalui otomatisasi dan standarisasi operasi. Penggunaan teknologi canggih dalam manufaktur, seperti robotika dan sistem kontrol cerdas, membantu dalam mengurangi variabilitas proses dan meningkatkan konsistensi kualitas produk. Hal ini sangat penting dalam industri yang menerapkan prinsip lean manufacturing dan just-in-time, dimana efisiensi proses dan pengurangan limbah menjadi kunci utama.

        Fungsi penting lain dari sistem manufaktur adalah dalam pengelolaan kualitas. Sistem ini menawarkan alat dan teknik untuk memantau dan mengendalikan kualitas produk, dari inspeksi bahan baku hingga pengujian produk akhir. Dengan demikian, sistem manufaktur membantu perusahaan dalam memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh pelanggan dan mematuhi peraturan industri.

        Dalam konteks pengelolaan rantai pasok, sistem manufaktur berperan dalam koordinasi dan integrasi aliran bahan baku, komponen, dan produk jadi antara pemasok, produsen, dan pelanggan. Ini mencakup pengelolaan persediaan, perencanaan pengiriman, dan pemantauan proses distribusi, yang semuanya bertujuan untuk memastikan bahwa produk dapat diantarkan kepada pelanggan dengan tepat waktu dan kondisi yang baik.

        Akhirnya, sistem manufaktur juga mendukung keputusan strategis dalam bisnis. Dengan menyediakan data dan analisis terkait dengan biaya produksi, produktivitas, dan kapasitas, sistem ini memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi tentang investasi, ekspansi pabrik, atau pengenalan produk baru. Dengan demikian, sistem manufaktur tidak hanya mendukung operasi sehari-hari, tapi juga membantu dalam merencanakan masa depan perusahaan.

        Baca Juga: Apa Itu Aplikasi Manufaktur?

        Klasifikasi Menurut Tipe Produksi

        Klasifikasi sistem manufaktur berdasarkan tipe produksi membedakan cara perusahaan merancang dan mengimplementasikan proses produksinya untuk memenuhi permintaan pasar. Klasifikasi ini mencakup empat kategori utama: Make to Stock (MTS), Assemble to Order (ATO), Make to Order (MTO), dan Engineer to Order (ETO), masing-masing dengan karakteristik dan aplikasi spesifik dalam lingkungan produksi.

        1. Make to Stock (MTS) – Model ini dirancang untuk memproduksi barang dalam jumlah besar sebelum adanya permintaan spesifik dari pelanggan. Praktik ini umum digunakan dalam industri dengan permintaan yang dapat diprediksi, memungkinkan perusahaan untuk secara efisien mengelola inventaris dan memenuhi permintaan dengan cepat.
        2. Assemble to Order (ATO) – Dalam model ini, komponen produk diproduksi atau disimpan terlebih dahulu, namun perakitan akhir dilakukan setelah pelanggan membuat pesanan. Ini mengurangi waktu tunggu untuk pelanggan sambil memungkinkan personalisasi produk yang terbatas.
        3. Make to Order (MTO) – MTO memfokuskan pada produksi yang dimulai hanya setelah menerima pesanan pelanggan, mengeliminasi kebutuhan untuk menyimpan inventaris produk jadi. Ini cocok untuk produk yang sangat disesuaikan atau yang memiliki banyak variasi.
        4. Engineer to Order (ETO) – Model ETO melibatkan desain dan produksi produk yang sepenuhnya disesuaikan, berdasarkan spesifikasi pelanggan. Dari desain hingga pengiriman, setiap aspek produk dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik pelanggan, sering kali untuk proyek berskala besar atau kompleks.

        Klasifikasi Menurut Aliran Proses

        Sementara itu, klasifikasi menurut aliran proses menguraikan bagaimana operasi produksi diatur untuk mengoptimalkan efisiensi dan kualitas. Terdapat tiga jenis utama: Fixed Site, Job Shop, dan Flow Shop, yang masing-masing memberikan pendekatan unik terhadap manajemen produksi.

        1. Fixed Site – Merujuk pada proyek atau produk yang lokasi produksinya tetap atau tidak berubah, sering kali karena keterbatasan dalam memindahkan bahan atau komponen. Ini biasanya digunakan untuk proyek konstruksi besar atau manufaktur struktur berukuran besar.
        2. Job Shop – Model ini mengutamakan fleksibilitas dalam produksi. Dengan Job Shop, operasi dapat disesuaikan untuk menghasilkan berbagai jenis produk dalam jumlah kecil hingga menengah. Hal ini memungkinkan penyesuaian tinggi dan merupakan pilihan ideal untuk produk khusus atau pesanan yang memerlukan perhatian khusus.
        3. Flow Shop – Flow Shop dioptimalkan untuk produksi massal, di mana produk melewati serangkaian stasiun kerja atau tahapan produksi yang tetap. Hal ini menekankan pada efisiensi dan standarisasi, cocok untuk produk yang membutuhkan sedikit variasi dan dihasilkan dalam volume tinggi.

        Proses Umum pada Sistem Manufaktur

        Proses dalam sistem manufaktur pabrik Anda pastinya melibatkan serangkaian langkah untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Berikut adalah proses umum dalam sistem manufacturing tersebut:

        R&D

        Proses research & development (R&D) pada sistem manufaktur merupakan tahapan kritis yang berfokus untuk mengidentifikasi kebutuhan pasar yang sudah ada. 

        Pada tahap ini, tim R&D akan melakukan identifikasi tren industri, analisis persaingan, dan eksplorasi teknologi baru. Dengan mengetahui kebutuhan pasar yang ada, maka perusahaan manufaktur bisa menentukan jenis dan jumlah produk apa yang harus diproduksi.

        Melalui tahapan R&D yang efektif, perusahaan manufaktur dapat mempertahankan daya saingnya dengan menghadirkan produk unggul yang memenuhi harapan pelanggan dan mengikuti perkembangan pasar.

        BOM

        Setelah melakukan riset, langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu mencari bahan baku yang sesuai. Bill of Material (BoM) atau daftar bahan adalah salah satu aspek krusial sebelum melakukan proses produksi. 

        BOM sendiri merupakan dokumen yang merinci daftar komponen, sub-assembly, dan material yang dibutuhkan untuk merancang dan memproduksi suatu produk. 

        Dalam konteks manufaktur, BOM memberikan panduan rinci mengenai jenis dan jumlah bahan yang diperlukan, beserta spesifikasi teknisnya. BOM memainkan peran penting dalam perencanaan produksi, pengelolaan stok, dan pengendalian kualitas. 

        Dengan memiliki BOM yang akurat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan penggunaan bahan, dan memastikan kesesuaian produk dengan standar kualitas yang ditetapkan.

        PPIC

        PPIC atau Production Planning & Inventory Control berperan penting dalam mengatur dan mengawasi seluruh aktivitas produksi, mulai dari perencanaan hingga kontrol, guna memastikan kelancaran dan efisiensi proses manufaktur. 

        Pada tahap ini, PPIC bertugas menyusun jadwal produksi yang optimal berdasarkan permintaan pasar, ketersediaan bahan baku, dan kapasitas produksi. 

        Selain itu, PPIC juga mengendalikan persediaan bahan baku dan produk jadi, memastikan bahwa tingkat inventaris tetap terkendali. PPIC dapat memberikan visibilitas tinggi terhadap jalannya produksi, memungkinkan respons cepat terhadap perubahan permintaan atau kondisi produksi.

        Procurement

        Proses procurement dalam sistem manufaktur merujuk pada langkah yang dilakukan untuk memperoleh bahan baku, komponen, atau layanan yang diperlukan untuk produksi barang jadi. 

        Langkah pertama melibatkan identifikasi kebutuhan bahan atau layanan, diikuti oleh penyusunan daftar pemasok potensial. 

        Setelah itu, perusahaan akan melakukan proses penawaran dan negosiasi harga dengan pemasok terpilih. Setelah pemasok dipilih, langkah berikutnya adalah pembuatan dan penandatanganan kontrak untuk memastikan persyaratan dan kondisi transaksi yang jelas. 

        Setelah proses pengadaan selesai, perusahaan akan melakukan pengelolaan inventaris dan memastikan ketersediaan bahan baku sesuai dengan jadwal produksi.

        Production

        Proses produksi dalam sistem manufaktur merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan transformasi bahan mentah menjadi produk jadi. 

        Proses ini dapat dikatakan bervariasi tergantung pada jenis bahan baku dan produk yang dihasilkan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempersiapkan bahan baku agar dapat digunakan dalam pembuatan produk. 

        Setelah mempersiapkan bahan baku, harus dilakukan juga kontrol kualitas untuk memastikan produk memenuhi standar yang ditentukan.

        Dalam proses produksi dibutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai departemen untuk memastikan efisiensi, kualitas, dan ketepatan waktu dalam menghasilkan produk.

        Quality Control

        Proses quality control (QC) merupakan langkah krusial yang dilakukan untuk memeriksa kualitas produk, memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan kata lain, tujuan utama dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa produk yang akan keluar dari pabrik dan sampai ke konsumen adalah yang berkualitas tinggi.

        Namun, Anda harus teliti dalam proses ini, karena kesalahan atau cacat dalam produk bisa mengakibatkan pengeluaran biaya tambahan untuk perbaikan atau bahkan penolakan produk.

        Finished Goods

        Finished goods merupakan hasil akhir dari proses produksi dalam sistem manufaktur yang telah mengikuti tahap quality control. Setelah melalui pengecekan kualitas yang ketat dan memastikan produk sudah sesuai standar, produk-produk tersebut siap untuk didistribusikan kepada pelanggan. 

        Jadi, finished goods ini merupakan hasil akhir dari proses produksi di mana setiap komponen telah digabungkan dengan sempurna untuk menciptakan produk yang siap dipasarkan dan dikirim kepada konsumen. Dan tentunya, produk yang dipasarkan dan sampai kepada pelanggan adalah yang berkualitas.

        Meskipun produksi sudah selesai dalam bentuk finished goods, Anda tetap harus memperhatikan manajemen stok finished goods tersebut untuk meminimalkan risiko produk kedaluwarsa atau penumpukan persediaan yang berlebihan. 

        Delivery/Distribution

        Setelah produk-produk telah berhasil diproduksi dan lolos dari tahap pengujian kualitas, tahap selanjutnya adalah mengirimkan produk tersebut kepada pelanggan atau distributor. 

        Proses pengiriman ini melibatkan sejumlah aspek penting, termasuk logistik yang efisien, pengemasan yang sesuai, dan pengiriman yang tepat waktu. 

        Selain itu, perusahaan juga harus mengelola supply chain mereka secara efisien. Hal ini mencakup pengelolaan persediaan bahan baku dan produk jadi, perencanaan pengiriman, serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pemasok, distributor, dan transportasi.

        Koordinasi yang baik dalam supply chain adalah kunci untuk menjaga kelancaran proses produksi dan pengiriman, serta memastikan bahwa produk dapat tersedia sesuai dengan permintaan pelanggan. Dengan manajemen yang baik, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan efektif dan meminimalkan kemungkinan terjadinya keterlambatan atau gangguan dalam pengiriman produk.

        Untuk memudahkan itu, Anda dapat memanfaatkan teknologi modern seperti sistem manufaktur yang terintegrasi dengan supply chain untuk membantu dalam mengelola rantai pasok pabrik dan mengoptimalkan pengiriman barang ke pelanggan. 

        Tidak hanya itu, untuk mempermudah pencatatan dari divisi akunting, dapat dilakukan integrasi dengan sistem accounting. Sistem akan membantu memantau seluruh komponen biaya Work-In-Progress (WIP) sehingga mempermudah pekerjaan yang ada.

        Perkembangan Perusahaan Manufaktur di Indonesia

        Sistem Perusahaan Manufaktur

        Perusahaan manufaktur Indonesia telah meraih pencapaian yang gemilang di tingkat internasional. Prestasi tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan implementasi kebijakan prioritas yang mendukung industri dalam negeri. Jadi, Indonesia dapat dengan bangga menegaskan posisinya sebagai bisnis terkemuka di ASEAN.

        Transformasi yang luar biasa telah terjadi dalam perusahaan manufaktur Indonesia, di mana telah berubah dari orientasi sumber daya alam menjadi pemain utama dalam produksi.

        Fungsi manufaktur dalam industri manufaktur itu tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menambah nilai pada bahan baku, serta menciptakan lapangan kerja. Industri ini juga memainkan peran vital dalam pemasukan pajak dan pemenuhan kewajiban perusahaan. Pencapaian ini tidak hanya terbatas pada angka-angka, tetapi juga mencerminkan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

        Tidak hanya itu, beberapa sektor manufaktur di Indonesia telah melampaui tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) negara, seperti industri logam dasar dan peralatan transportasi. Selain di dalam negeri, perkembangan industri manufaktur Indonesia juga menarik minat di negara-negara ASEAN lainnya.

        Selain itu, di Indonesia kita juga dapat menemukan berbagai contoh perusahaan manufaktur lainnya. Misalnya, ada industri makanan yang mengubah hasil pertanian menjadi produk konsumsi, atau industri tekstil yang mengubah kapas menjadi benang dan kain.

        Industri FMCG juga mendapati bahwa ERP adalah solusi untuk masalah mereka, salah satunya Marimas. Dengan adopsi ERP, Marimas berhasil meningkatkan visibilitas atas rantai pasokan mereka, mengoptimalkan proses produksi, dan memperbaiki manajemen inventaris. Baca selengkapnya di sini atau simak video di bawah!

        Strategi Membangun Perusahaan Manufaktur yang Baik dan Berkembang

        Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana perusahaan manufaktur yang baik dan berkembang dapat meraih sukses besar dalam menghadapi perubahan cepat dan persaingan ketat?

        Kami percaya bahwa kunci untuk mencapai hal tersebut adalah dengan memiliki strategi yang kuat dan efektif seperti berikut:

        Melakukan perencanaan dengan matang

        Sistem Perusahaan Manufaktur

        Perencanaan adalah satu strategi yang tidak boleh Anda lewatkan dan anggap sepele. Mengapa? Karena perencanaan memiliki peran penting dalam mengurangi pemborosan dan risiko terjadinya produk cacat.

        Selain itu, perencanaan yang baik memastikan bahwa setiap tugas dapat diselesaikan dengan efisien saat berada dalam proses produksi. Dengan perencanaan matang, perusahaan dapat bergerak maju dengan lebih yakin dan efektif.

        Menerapkan pull system

        Strategi pull system adalah di mana penarikan material dilakukan pada saat-saat yang dibutuhkan saja. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan supaya dapat merespon dengan lebih cepat mengenai apa yang menjadi kebutuhan pelanggan, juga menghindari terjadinya pemborosan.

        Meningkatkan dan mempertahankan kualitas

        Salah satu taktik yang sangat berpengaruh dan efektif adalah berfokus pada pemeliharaan tingkat kualitas produk yang sangat tinggi. Dalam pendekatan ini, perhatian terhadap kualitas terletak pada setiap tahap proses produksi. Dengan kata lain, proses produksi menjadi pondasi penjaminan mutu yang tak ternilai.

        Terdapat beberapa metodologi yang dapat digunakan untuk memastikan tingkat kualitas produksi yang optimal, seperti pendekatan Six Sigma atau prinsip mendasar untuk menciptakan produk atau layanan yang bebas dari cacat.

        Menggunakan desain yang terbaik

        Saat perusahaan manufaktur bersaing dengan pesaing-pesaingnya, desain terbaik akan menjadi keunggulan yang sangat penting dalam produk. Kenapa bisa? Karena desain ini adalah alat yang kuat untuk membedakan diri dari pesaing dan mengambil posisi yang unggul dalam pasar.

        Mengelola keuangan perusahaan manufaktur

        Sistem Perusahaan Manufaktur

        Keuangan perusahaan adalah salah satu faktor terpenting yang dapat memengaruhi kesuksesan. Agar dapat meraih keuntungan maksimal, Anda perlu mempertimbangkan bagaimana mengelola modal, pendapatan, dan biaya produksi.

        Dalam bidang akuntansi keuangan perusahaan manufaktur, terdapat perbedaan kecil dengan perusahaan jasa. Ini disebabkan oleh laporan yang mencakup biaya produksi.

        Laporan Biaya Produksi (COGS) adalah laporan keuangan utama bagi perusahaan manufaktur. Dengan memahami dan mengelola keuangan dengan baik, perusahaan memiliki peluang besar untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.

        Mengambil keputusan yang tepat

        Strategi pengambilan keputusan (decision making) merupakan salah satu poin penting untuk bisa meningkatkan kinerja perusahaan manufaktur. Pengambilan keputusan yang cepat tepat dan akurat menjadi salah satu cara efektif yang Anda butuhkan pada saat proses produksi berlangsung.

        Beradaptasi dengan teknologi sistem manufaktur

        Sistem perusahaan manufacturing adalah serangkaian proses dan kegiatan yang terkait dengan produksi barang atau produk. Proses dalam sistem ini mencakup pengolahan bahan baku menjadi produk jadi melalui berbagai tahap produksi seperti pembuatan, perakitan, pengujian kualitas, dan verifikasi kesesuaian produk.

        Selain itu, sistem perusahaan manufaktur juga mencakup perencanaan produksi, manajemen persediaan, pengawasan kualitas, pengiriman, dan distribusi produk.

        Dengan teknologi sistem manufaktur, seluruh proses tersebut dapat meringankan beban kerja di perusahaan manufaktur Anda.

        Adanya software manufaktur membantu perusahaan menghadapi tantangan yang semakin kompleks di dunia industri manufaktur. Dengan software ini, Anda dapat dengan mudah mengakses data relevan sepanjang proses produksi yang memberikan Anda keunggulan dalam mengoptimalkan operasi dan mengurangi potensi kesalahan manusia.

        Anda dapat mengunduh dan melihat skema harga software manufaktur dengan meng-klik gambar di bawah ini.

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Fitur yang Wajib Ada dalam Sistem Manufaktur

        Seperti yang sudah Anda ketahui, sistem manufacturing sangat penting kegunaannya untuk pabrik atau perusahaan terutama dalam mengelola proses produksi. 

        Untuk membantu hal ini, sistem manufaktur biasanya memiliki beberapa fitur unggulan yang berguna dalam mengelola kegiatan operasional yang ada. Berikut merupakan beberapa fitur yang ada dalam software manufaktur:

        Manufacturing Plan

        Sebelum perusahaan memulai seluruh proses produksi, tentu harus dibuat perencanaan secara detail. Kegunaan dari perencanaan ini sendiri untuk membantu merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengoptimalkan seluruh rantai produksi. 

        Dengan adanya Manufacturing Plan, perusahaan dapat secara efisien mengelola sumber daya, mulai dari bahan baku hingga tenaga kerja, untuk memenuhi permintaan pasar dengan tepat waktu dan kualitas yang diinginkan. 

        Dalam melakukan perencanaan ini, ada beberapa fitur tambahan yang mampu membantu pihak manajemen untuk membuat perencanaan yang optimal. Fitur-fitur tersebut adalah Bills of Materials (BoM), Manufacturing Order, Work Order dan Sales to Manufacturing.

        Bills of Materials Manufacturing Order Work Order Sales to Manufacturing
        Membuat daftar rincian informasi detail seperti jumlah, jenis, dan spesifikasi bahan yang diperlukan Memungkinkan permintaan dan pembelian bahan material yang dibutuhkan secara otomatis Memungkinkan pemantauan proses produksi, alokasi sumber daya, dan jadwal waktu dari proses produksi Membuat rencana produksi dan pesanan produksi berdasarkan pesanan penjualan yang masuk secara otomatis

        Work Center Management

        Salah satu fitur canggih dalam sistem manufaktur modern adalah kemampuan untuk memantau proses produksi secara real-time. 

        Dengan bantuan fitur work center management ini, manager sendiri bisa memantau proses produksi yang berjalan, status pekerjaan, dan efisiensi operasional melalui dashboard yang ada.

        Selain itu, lokasi fisik pabrik juga dapat dilihat dengan fitur location management, sehingga pihak manajemen dapat memastikan bahwa sumber daya terlokalisasi dengan baik untuk mendukung alur produksi yang optimal. 

        Dengan adanya work center management, perusahaan dapat memantau produktivitas, sehingga membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi waktu henti produksi, dan meningkatkan ketepatan waktu.

        Kiosk mode untuk mesin

        Dalam dunia manufaktur yang semakin canggih, kiosk mode merupakan salah satu fitur yang sudah seharusnya ada dalam sistem. Fitur ini memungkinkan tampilan work order kiosk yang memudahkan pelacakan real-time produksi. Kiosk ini juga menyediakan daftar komponen yang diperlukan serta memungkinkan pemindaian barcode/serial number/lot number/product code untuk memulai proses produksi. 

        Dengan mode kiosk, Anda dapat merekam detail produksi secara otomatis ke dalam production record dan memungkinkan karyawan untuk menandai kehadiran mereka dengan sekali ketuk. Dengan fitur kiosk ini, bisnis manufaktur Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pengawasan produksi secara langsung.

        Production record

        Dalam sistem manufacturing yang baik, fitur penting yang harus ada adalah production record. Fitur ini memastikan akses yang tepat terhadap rekaman produksi, detail produksi, dan daftar bahan yang diperlukan. Hal ini juga memungkinkan otomatisasi pembuatan nomor lot/serial untuk barang jadi, serta mencatat pergerakan stok Anda dan entri jurnal secara otomatis. 

        Selain itu, fitur ini dapat membantu Anda dalam pencatatan daftar produk sampingan dan rincian biaya produksi, serta matriks persetujuan untuk rekaman produksi. Dengan fitur-fitur ini, sistem dapat memastikan catatan produksi yang akurat dan mempermudah pengelolaan produksi Anda secara efisien.

        Fitur operasi manufaktur tambahan

        Selain fitur-fitur yang telah kami jelaskan, ada juga fitur tambahan yang sebenarnya harus ada dalam suatu sistem manufaktur. Fitur-fitur operasi manufaktur tambahan ini memainkan peran krusial dalam meningkatkan efisiensi, kontrol, dan pemahaman dalam operasi manufaktur secara keseluruhan.

        Quality control

        Report Manufacturing Cost Actualization

        Finished Goods Simulation

        Memastikan bahwa setiap langkah dalam produksi dapat diawasi dan dikontrol untuk menjamin kualitas produk. Menghasilkan laporan komprehensif yang mencakup: 

        • Manufacturing plan
        • Production order
        • Gantt chart
        • Production transaction
        • Assembly and disassembly operations
        Memastikan bahwa biaya produksi yang tercatat sesuai dengan biaya yang sebenarnya dikeluarkan dalam proses manufaktur. Membuat simulasi beragam skenario barang jadi untuk meningkatkan efisiensi produksi, memotong biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

         

        Ingin Mengetahui Seluruh Fitur Sistem Manufaktur Secara Komprehensif?

        Sistem Perusahaan Manufaktur yang Tepat untuk Pabrik Anda

        Dalam artikel ini, kami telah melihat bagaimana pemahaman tentang sistem manufaktur dapat membawa dampak positif pada bisnis Anda. Seperti yang kita ketahui bersama, efisiensi dan kualitas produk adalah kunci sukses dalam proses manufaktur suatu perusahaan.

        Fitur-fitur seperti pemantauan real-time, penganggaran akurat, pengoptimalan proses, peramalan dan otomasi rantai pasokan, serta integrasi dengan sistem lain membantu perusahaan Anda bersaing lebih baik.

        Banyak jenis perusahaan dalam industri manufaktur seperti otomotif, elektronik, farmasi, fashion, dan F&B telah merasakan manfaat sistem manufaktur. Jika Anda belum menggunakan sistem manufaktur atau merasa bahwa sistem yang Anda gunakan sekarang kurang optimal, Anda dapat memanfaatkan sistem manufaktur dari HashMicro yang memiliki fitur lengkap dengan mengklik gambar di bawah ini. Segera jadwalkan demo gratisnya untuk mendapatkan fitur lengkap dari sistem ini.

        HashManufacturingAutomation

        Pertanyaan Seputar Sistem Perusahaan Manufaktur

        • Apa itu perangkat lunak untuk perusahaan manufaktur?

          Perangkat lunak untuk perusahaan manufaktur adalah solusi teknologi informasi yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan dalam mengelola berbagai aspek operasional produksi, pengelolaan persediaan, manajemen rantai pasokan, dan pemantauan kinerja.

        • Apa saja fitur utama yang dimiliki oleh perangkat lunak untuk perusahaan manufaktur?

          Fitur utama dalam perangkat lunak untuk perusahaan manufaktur meliputi:

          Perencanaan sumber daya dan produksi.
          Manajemen persediaan dan pengadaan bahan baku.
          Pemantauan kualitas produk dan pengawasan produksi.
          Manajemen rantai pasokan dan distribusi.
          Analisis kinerja operasional dan laporan keuangan.

        • Apakah software perusahaan manufaktur membantu dalam pengelolaan persediaan?

          Ya, software ini membantu dalam manajemen persediaan dengan memantau stok, mengoptimalkan pembelian bahan baku, mengatur aliran material, dan memastikan ketersediaan yang tepat waktu untuk produksi.

        • Apakah software perusahaan manufaktur membantu dalam pengambilan keputusan?

          Ya, software ini membantu pengambilan keputusan dengan menyediakan data yang terstruktur dan laporan analitis. Ini memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan informasi yang akurat.

        • Bagaimana keamanan data diatur dalam penggunaan software perusahaan manufaktur?

          Keamanan data menjadi prioritas dengan menggunakan teknologi enkripsi, pengaturan hak akses yang tepat, dan penggunaan protokol keamanan data. Ini memastikan bahwa informasi penting terkait produksi dan bisnis tetap aman dan terlindungi.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        Fun Fact