Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

Daftar Isi:

    Chapter Berikutnya:

      Mengenal Work in Progress (WIP) pada Perusahaan Manufaktur

      Work in Progress (WIP) atau barang dalam proses adalah salah satu istilah yang tidak asing lagi dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah bisnis yang mengelola bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang siap jual dengan mengoptimalkan penggunaan mesin, peralatan, dan tenaga kerja yang ada.

      Kini, seiring berjalannya waktu, proses manufaktur dapat perusahaan jalankan dengan penggunaan mesin yang terintegrasi dengan sistem, seperti Sistem ERP berbasis cloud. Dengan software manufaktur, perusahaan dapat menyederhanakan seluruh kegiatan operasional yang ada.

      Umumnya, perusahaan manufaktur memiliki tiga jenis persediaan. Salah satunya adalah Work in Progress (WIP). WIP bertujuan untuk membantu perusahaan memperkirakan stok bahan selama beberapa hari ke depan untuk kemudian memudahkan proses pengambilan keputusan yang tepat.

      Dengan memanfaatkan Software ERP Manufaktur, perusahaan manufaktur bisa menetapkan berbagai jenis persediaan dengan mudah, termasuk Work in Progress (WIP). Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Work in Progress (WIP), mulai dari arti, fungsi, hingga tips mengelolanya secara efisien.

      Key Takeaways

      • WIP (Work in Progress) merupakan salah satu jenis persediaan yang ada dalam perusahaan manufaktur. Ini merujuk pada barang yang sudah masuk proses produksi namun belum selesai dan siap dijual.
      • WIP dan Work in Process sering digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki perbedaan. WIP mengacu pada barang dalam proses yang dapat selesai dan dijual dalam waktu singkat, sedangkan Work in Process merujuk pada barang yang memerlukan waktu lama sebelum menjadi produk jadi.
      • Persediaan WIP membantu perusahaan manufaktur memperkirakan stok untuk beberapa hari ke depan dan memudahkan pengambilan keputusan yang tepat. Dengan memisahkan jenis persediaan, perusahaan dapat lebih mudah membedakan nilai persediaan dalam proses akuntansi.
      • Manfaatkan fitur Bill of Material (BOM) Management dalam software manufaktur untuk menghindari kelebihan persediaan WIP yang dapat menyebabkan kerugian, dan mengotomatiskan kalkulasi jenis persediaan. Klik tombol ini untuk mencobanya.
        Klik untuk Demo Gratis!
      DemoGratis

      Daftar Isi:

        Apa Itu Work in Progress (WIP)?

        WIP atau Work in Progress adalah barang atau inventaris yang sudah masuk ke dalam proses produksi, tetapi belum selesai dalam siklus akuntansi perusahaan. Singkatnya, WIP adalah barang dalam proses atau barang setengah jadi. Artinya, bahan baku masih memerlukan proses produksi lebih lanjut untuk menjadi barang jadi yang siap dipasarkan.

        Perbedaan Antara Work in Progress dan Work in Process

        Work in Progress (WIP) dan Work in Process adalah istilahyang sering digunakan dalam perusahaan manufaktur. Meskipun sekilas terlihat mirip, keduanya berbeda. WIP mengacu pada barang dalam proses yang dapat selesai dan dijual dalam waktu singkat, sementara Work in Process merujuk pada barang yang memerlukan waktu lama sebelum menjadi produk jadi.

        Meski perbedaan ini ada, keduanya termasuk biaya overhead, bahan baku, dan upah tenaga kerja dalam neraca. Work in Progress dan Work in Process adalah istilah yang kerap digunakan secara bergantian dalam dunia perusahaan manufaktur.

        Work in Process mengacu pada barang dalam proses yang dapat segera diselesaikan dan dijadikan produk jual dalam waktu singkat. Di sisi lain, Work in Progress cenderung merujuk pada barang yang memerlukan waktu lebih lama sebelum menjadi produk jadi.

        Meskipun perbedaan ini ada, keduanya mencakup biaya overhead, bahan baku, dan upah tenaga kerja dalam laporan neraca.

        Fungsi Mempunyai Persediaan Work in Progress (WIP)

        work in progress artinya

        Umumnya perusahaan manufaktur memiliki tiga (3) jenis persediaan bahan baku, yaitu bahan mentah (raw material), barang setengah jadi (work in progress), dan barang siap jual (finished goods).

        Dengan memisahkan persediaan menjadi tiga jenis, perusahaan manufaktur bisa lebih mudah menentukan keputusan yang tepat. Misalnya, departemen produksi bisa memperkirakan stok barang siap jual untuk periode tertentu dengan mengecek persediaan WIP yang ada di hari ini.

        Dengan memisahkan jenis persediaan, perusahaan bisa lebih mudah membedakan  nilai persediaan dalam proses akuntansi. Sebab, bahan mentah, barang WIP, dan barang siap jual harus memiliki nilai masing-masing.

        Saat ini, perusahaan bisa dengan mudah menghitung nilai persediaan, termasuk WIP secara real-time dan mudah dengan penggunaan Software Manufaktur. Bahkan, perusahaan dapat membuat laporan analisis produksi yang akurat dengan software hanya dalam beberapa klik saja, sehingga proses produksi kedepannya bisa berjalan lebih efektif.

        Baca Juga: Fungsi Sistem Manufaktur: Ketahui Manfaatnya untuk Perusahaan!

        Bagaimana Akuntan Mencatat Work In Progress?

        work in progress artinya

        Pada proses produksi, terdapat tiga jenis utama dalam inventory barang, yaitu bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. WIP dalam akuntan dapat terlapor sebagai item baris terpisah pada neraca perusahaan. Namun, jumlahnya biasanya cukup kecil untuk muat dalam satu item baris untuk keseluruhan inventaris.

        Saat periode pelaporan semakin dekat, bagian akuntan mencoba untuk menjaga persediaan barang yang sedang berjalan relatif rendah, karena sulit untuk menentukan dengan tepat untuk item WIP yang sedang berjalan. 

        Lalu, pihak akuntan akan mengatasi masalah ini dengan berbagai cara, seperti: 

        • Sebelum menutup pembukuan, perusahaan melengkapi persediaan yang belum selesai dan memindahkannya ke produk jadi. 
        • Tingkat penyelesaian rata-rata standar telah teratur untuk semua pekerjaan yang sedang berlangsung. Teorinya adalah bahwa hasilnya adalah perkiraan ketika di rata-ratakan pada banyak unit. Namun, hasilnya dapat menjadi tidak akurat karena tingkat kerusakan, pengerjaan ulang, dan sisa.

        Ada beberapa metode yang berguna bagi akuntan untuk menghitung jumlah unit yang masih tahap proses dalam produksi. Dalam kebanyakan kasus, akuntan menggunakan persentase overhead, tenaga kerja, dan bahan baku untuk menentukan jumlah unit yang masih dalam proses.

        Biaya bahan baku biasanya yang pertama keluar karena produksi membutuhkan bahan sebelum mereka membutuhkan tenaga kerja. Namun, meskipun relatif tidak akurat, Anda dapat menggunakan perhitungan pada bagian bawah ini untuk menghitung perkiraan jumlah pekerjaan yang sedang berlangsung.

        Gunakan Software Manufaktur terlengkap untuk mempermudah akuntan Anda dalam memproses WIP. Dapatkan skema perhitungan harga software manufaktur untuk mendapatkan perkiraan harga sebelum menggunakan sebuah software. Klik banner di bawah ini untuk mendapat kemudahannya. 

        download skema harga software erp
        download skema harga software erp

        Tips Mengelola Proses Produksi Perusahaan Manufaktur secara Efisien

        Proses produksi pada perusahaan manufaktur mencakup berbagai hal penting, khususnya dalam proses perancangan dan produksi. Mulanya, proses produksi dalam perusahaan manufaktur hanya melibatkan pekerjaan secara manual yang memakan banyak waktu.

        Menjalankan seluruh operasional perusahaan manufaktur secara manual hanya membuat bisnis semakin tertinggal di tengah ketatnya persaingan. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, perusahaan bisa melibatkan penggunaan software, seperti Software Manufaktur untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

        Software ini memiliki fitur Bill of Material (BOM) Management yang bisa membantu perusahaan menetapkan jenis persediaan, seperti raw material dan work in progress untuk menghasilkan persediaan barang jadi dengan kalkulasi secara otomatis dan real-time.

        Terlebih dalam pelaksanaannya, WIP tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan pengeluaran berlebih, bahkan kerugian bagi perusahaan. Dengan WIP yang berlebihan, perusahaan tidak bisa segera mendapatkan pemasukan dan bahkan memungkinkan barang hanya menumpuk di pabrik.

        Dengan begitu, perusahaan tidak perlu khawatir untuk menentukan jenis persediaan dan bahkan bisa memangkas biaya produksi perusahaan.

        Baca Juga: 5 Tips Memangkas Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur

        Kesimpulan

        Work in Progress (WIP) adalah salah satu istilah untuk jenis persediaan yang ada pada perusahaan manufaktur. Penting bagi perusahaan untuk mengontrol kuantitas masing-masing jenis persediaan, sehingga tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan yang bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

        Seiring dengan perkembangan iptek, perusahaan bisa mengotomatiskan kalkulasi jenis persediaan dalam jumlah besar dengan penggunaan cloud ERP software manufaktur yang terintegrasi.

        Dengan begitu, perusahaan bisa memangkas kegiatan yang membuang banyak waktu dan tenaga serta mengoptimalkan kegiatan operasional lainnya secara lebih efisien.

        Dengan memaksimalkan berbagai fitur yang ada pada software, perusahaan bisa mengontrol dan menyederhanakan seluruh operasional manufaktur secara efisien, mulai dari produksi, pemeliharaan mesin, manajemen inventaris, hingga mengontrol kualitas produk.

        Untuk mengetahui lebih lanjut, unduh skema perhitungan harga Software Manufaktur dari HashMicro. Segera jadwalkan demo gratis sekarang!

        HashManufacturingAutomation

        Bagaimana HashMicro membantu Marimas Mencapai Kesuksesan Bisnis?

        Kesuksesan perusahaan Anda adalah misi HashMicro. Pelajari apa kata klien kami tentang bagaimana Hash Manufacturing menyelesaikan berbagai masalah bisnis sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

        Apakah artikel Ini bermanfaat?
        YaTidak
        ERPHash Manufacturing Automation
        Fun Fact