Nadia

Nadia
Balasan dalam 1 menit

Nadia
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
6281222846776
×

Nadia

Active Now

Nadia

Active Now

Lihat Artikel Lainnya

BerandaIndustryERP5 Tips Mengoptimalkan Proses Produksi di Pabrik Makanan & Minuman

5 Tips Mengoptimalkan Proses Produksi di Pabrik Makanan & Minuman

Bisnis makanan dan minuman (F&B) mungkin adalah jenis bisnis yang paling dituntut untuk dapat mengikuti perubahan permintaan konsumen. Hal ini menjadi salah satu tantangan besar bagi produsen makanan dan minuman.

Proses produksi dalam bisnis makanan dan minuman memuat serangkaian tahap yang harus dilalui dalam aktivitas produksi makanan dan minuman. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi makanan dan minuman pun berbeda sesuai dengan jenisnya.

Optimasi proses produksi dengan menggunakan food & beverage ERP software menjadi strategis bagi produsen bisnis makanan dan minuman dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Produsen harus bisa melakukan proses produksi dalam waktu yang lebih cepat, namun tetap dapat menghasilkan produk yang berkualitas maksimal.

Software ERP untuk bisnis F&B dapat memudahkan pengelolaan bisnis Anda secara efektif mulai dari kemudahan mengelola penjualan, menjaga ketersediaan inventaris dan tingkatkan retensi pelanggan.

DemoGratis

Daftar Isi

  1. Peka Terhadap Perubahan Permintaan Pasar
  2. Optimalkan Proses Produksi dengan Metode Forecasting
  3. Tingkatkan Pengelolaan Stok atau Persediaan
  4. Perbarui & Rawat Peralatan Secara Berkala
  5. Sederhanakan Supply Chain dengan Sistem Otomatis
  6. Kesimpulan

Berikut ini adalah beberapa cara efektif untuk mengoptimalkan proses produksi di pabrik manufaktur dan minuman.

1. Peka Terhadap Perubahan Permintaan Pasar

produksi makanan

Permintaan pasar terhadap produk makanan cepat berubah. Sebagai contoh, ketika makanan berbumbu salted egg sempat booming di masyarakat, banyak bisnis makanan dan minuman yang mengeluarkan produk baru dengan bumbu tersebut, mulai dari snack kemasan, roti, ayam goreng, hingga aneka olahan daging. Namun, tren tersebut hanya dapat bertahan dalam waktu yang singkat.

Produsen makanan dan minuman harus tanggap dengan permintaan pasar yang berubah-ubah untuk tetap bisa menghasilkan produk yang menjadi kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, penting bagi produsen untuk selalu up to date mengenai makanan dan minuman yang sedang (dan akan) populer di masyarakat.

download skema harga software erp
download skema harga software erp

2. Optimalkan Proses Produksi dengan Metode Forecasting

produksi makanan

Produsen harus bisa memprediksi permintaan konsumen di masa mendatang untuk mengetahui apa saja dan berapa banyak produk makanan dan minuman yang harus produsen produksi. Memprediksi permintaan juga dapat membantu produsen menghindari penyimpanan stok yang berlebihan dan produksi produk yang tidak perlu.

Selain dengan mengikuti perkembangan tren makanan dan minuman kemasan, produsen juga dapat memprediksi permintaan dengan meninjau data penjualannya. Masalahnya, ini akan merepotkan jika produsen masih menggunakan spreadsheet dalam membuat laporan penjualan.

Untuk mendapatkan data penjualan yang lengkap dan akurat, produsen sebaiknya memiliki sistem manajemen penjualan dengan alat pelaporan analitik yang canggih. Perangkat lunak ini dapat memberikan visualisasi lengkap tentang berapa banyak produk yang terjual, produk mana yang paling laku terjual, produk mana yang kurang diminati, dan sebagainya. Selain itu, forecasting juga memudahkan produsen dalam menentukan harga (kapan harus menaikkan dan menurunkan harga).

Baca juga: 5 Tips Memilih Software Terbaik untuk Pabrik Makanan Anda!

3. Tingkatkan Pengelolaan Stok atau Persediaan

produksi makanan

Supaya proses produksi dapat berjalan sesuai perencanaan, produsen perlu memastikan ketersediaan pasokan bahan makanan dan minumannya. Untuk mengelola produk dan mengontrol ketersediaan produk, sebaiknya Anda menggunakan sistem inventaris. Jika produsen terlambat menyadari bahwa persedian bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi ternyata kurang, maka produksi dapat mengalami penundaan. Untuk menghindari penundaan produksi, produsen harus memastikan bahwa persediaannya selalu berada di tingkat yang cukup. Produsen akan lebih mudah melakukan hal tersebut jika produsen memiliki perangkat lunak manajemen inventaris.

Sistem manajemen inventaris memudahkan produsen F&B untuk memonitor tingkat persediaan bahan-bahan mereka. Produsen dapat menentukan tingkat minimum persediaannya di sistem dan sistem akan memberikan sinyal ketika persediaan mencapai tingkat tersebut.

Sistem manajemen inventaris yang baik menyediakan fitur manajemen pemasok, sehingga produsen dapat langsung melakukan pemesanan ke pemasok ketika persediaan mencapai tingkat minimum yang ditentukan. Dengan perangkat lunak ini, produsen juga dapat dengan mudah mengetahui siklus hidup produk makanan dan minumannya; berapa lama produk akan bertahan dan seperti apa kondisinya.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Sistem Manufaktur untuk Industri Makanan

4. Perbarui & Rawat Peralatan Secara Berkala

perawatan peralatan

Pabrik makanan dan minuman sangat bergantung pada mesin untuk menghasilkan produk-produknya. Mesin produksi yang usang dan mudah rusak dapat menyebabkan pemberhentian. Untuk menghindari delay, produsen harus memastikan keefektifan seluruh peralatannya.

Meskipun membutuhkan biaya yang tidak sedikit, berinvestasi pada peralatan baru akan membantu produsen mengoptimalkan produksinya dalam jangka panjang. Untuk menghindari kerusakan, produsen juga perlu memelihara aset-aset pabriknya secara berkala. Implementasi Sistem manajemen aset dapat memberikan dampak yang besar terhadap efektivitas mesin dan peralatan pabrik F&B sehingga proses produksi dapat dioptimalkan.

Baca juga: Perusahaan Manufaktur Makanan: Proses dan Sistem Perusahaanya

5. Sederhanakan Supply Chain dengan Sistem Otomatis

supply chain management

Rantai pasokan merupakan segmen yang penting dalam bisnis F&B. Proses produksi dan pemenuhan kebutuhan konsumen, semuanya bergantung pada rantai pasokan. Oleh karena itu, penting bagi produsen untuk memiliki visibilitas penuh terhadap rantai pasokannya.

Supply chain management software (SCMS) dapat membantu produsen mengontrol secara penuh rantai pasokannya; mulai dari pembelian, persediaan, pengiriman, hingga pengembalian barang. Perangkat lunak ini memastikan bahwa setiap proses berjalan dalam waktu yang tepat.

Baca juga: Sistem Produksi: Pengertian, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

Selain itu, SCMS juga membantu produsen F&B mengoptimalkan kualitas produknya dengan menyediakan informasi real-time terkait persediaan bahan mentah dan produk jadi. BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) pun mengawasi pabrik makanan dan minuman secara khusus, sehingga produsen perlu memastikan bahwa tidak ada produk makanan atau minumannya yang kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi.

Kesimpulan

Optimasi proses produksi akan membantu produsen F&B meningkatkan banyak hal dalam bisnisnya, terutama penjualan dan kepuasan pelanggan. Produsen perlu meninjau dan memperbaiki seluruh proses yang berkaitan dengan proses produksi secara berkala.

Evaluasi dan perbaikan secara terus-menerus dapat mengoptimalkan aktivitas produksi hingga mencapai performa terbaik dalam industri F&B. Dalam pengoptimalannya, produsen dapat menerapkan teknologi software ERP agar dapat berdaya saing tinggi dalam industri yang cepat berubah dan berkembang seperti F&B. 

Software manufacturing automation dari HashMicro dapat membantu produsen F&B mengoptimalkan proses produksi dengan mengotomatiskan proses-proses yang memakan banyak waktu dan biaya serta menyediakan informasi lengkap mengenai berbagai aspek; termasuk perencanaan produksi, manajemen pembelian, manajemen persediaan, manajemen aset, manajemen pelanggan, dan manajemen SCM.

Anda dapat mengunduh skema perhitungan harga software manufacturing automation untuk mengetahui gambaran biaya yang harus Anda keluarkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai sistem ERP manufaktur, jadwalkan demo gratis sekarang bersama tim marketing Hashmicro!

HashManufacturingAutomation

Apakah artikel Ini bermanfaat?
YaTidak

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan
Jonathan Kurniawanhttps://www.hashmicro.com/id/
Dengan pengetahuan mendalam dan pengalaman bertahun-tahun dalam manajemen pengadaan, artikel-artikel Jonathan mencakup berbagai aspek pengadaan, termasuk strategi pengadaan efisien, evaluasi vendor, teknologi terkini dalam pengadaan, serta aspek hukum dan kepatuhan. Jonathan selalu berkomitmen untuk menjaga kualitas kontennya dan selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pengadaan.
ERPHash Manufacturing AutomationSmart Asset Solution

Highlight

Artikel Populer